RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Isi dan Sistematika
Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi
Waktu :
2 Minggu x 4 Jam
Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1
dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika
surat lamaran pekerjaan yang dibaca |
Mengidentifikasi surat lamaran pekerjaan Mengidentifikasi isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan Mengidentifikasi bahasa dan kalimat
efektif dalam surat lamaran pekerjaan Mengidentifikasi lampiran surat lamaran
pekerjaan |
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan
unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis |
Mendata sistematika dan isi surat lamaran
pekerjaan Menyimpulkan sistematika dan unsur-unsur
isi surat lamaran pekerjaan Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan |
C. Tujuan
Pembelajaran
Melalui
kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi surat lamaran
pekerjaan, isi dan sistematika, bahasa dan kalimat efektif dalam
surat lamaran pekerjaan, mengidentifikasi lampiran surat lamaran pekerjaan,
mendata sistematika dan isi surat lamaran pekerjaan, menyimpulkan sistematika
dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan, mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan
D. Materi
Pembelajaran
Identifikasi
surat
Isi surat lamaran pekerjaan
Sistematika surat lamaran pekerjaan
Bahasa surat lamaran pekerjaan
Lampiran surat lamaran pekerjaan
Kalimat
efektif dalam surat
lamaran pekerjaan
E. Metode
Pembelajaran
Model
Pembelajaran : Discovery Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media
Pembelajaran
Media :
Worksheet
atau lembar kerja (siswa)
Lembar
penilaian
LCD
Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris,
spidol, papan tulis
Laptop
& infocus
G. Sumber
Belajar
Suherli,
dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religiusitas Disiplin Rasa ingin tahu |
5 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi
Critical thinking
(berpikir kritik) Literasi
Collaboration
Critical thinking (berpikir kritik)
Communication
(berkomunikasi)
Creativity
(kreativitas) HOTS |
70 Menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Isi dan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : Membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan yang baru
dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi
dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan yang baru diselesaikan. Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah. Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Isi dan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Isi dan
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi dan
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 Menit |
2 . Pertemuan Kedua (4 x 45 Menit) |
||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Bahasa dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religiusitas Disiplin Rasa ingin tahu |
5 Menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical thinking (berpikir kritik) Literasi Collaboration (kerjasama)
Critical thinking
(berpikir kritik)
Communication
(berkomunikasi)
Creativity
(kreativitas)
HOTS |
70 Menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Bahasa dan Kalimat Efektif Surat
Lamaran Pekerjaan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Bahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang baru dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaranBahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan yang baru diselesaikan. Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah. Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Bahasa
dan Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Bahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Bahasa dan
Kalimat Efektif Surat Lamaran Pekerjaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creatuvity |
15 Menit |
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 45 Menit) |
||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Lampiran Surat Lamaran Kerja Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religiusitas Disiplin Rasa ingin tahu |
15 Menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical thinking (berpikir kritik) Literasi
Collaboration
(kerjasama)
Collaboration Critical thinking
(berpikir kritik) Communication (berkomunikasi)
Creativity (kreativitas) HOTS |
150 Menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama
pembelajaran Lampiran Surat Lamaran Kerja berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Lampiran Surat
Lamaran Kerja yang baru dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Lampiran Surat Lamaran Kerja yang baru diselesaikan. Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah. Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Lampiran
Surat Lamaran Kerja. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Lampiran
Surat Lamaran Kerja. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Lampiran
Surat Lamaran Kerja kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. |
Creatuvity |
15 Menit |
I. Penilaian
Hasil Pembelajaran
1. Teknik
Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian
Observasi
Penilaian
observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan :
• BS
: Bekerja Sama
• JJ
: Jujur
• TJ
: Tanggun Jawab
• DS
: Disiplin
Catatan
:
1. Aspek
perilaku dinilai dengan kriteria:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Cukup
25 =
Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap
yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor
dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah
sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian
Diri
Seiring
dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru
terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk
berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan :
1. Skor
penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor
maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor
sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode
nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian
Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta
peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian
hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :
Nama yang
diamati : ...
Pengamat
: ...
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah
pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor
dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian
Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis
Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi
Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau
Dialog
Penilaian Aspek
Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta
tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah
dengan baik
c. Peserta didik
mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh instrumen
penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria penilaian (skor)
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh
siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian
Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan menyelesaikan masalah |
Keterangan :
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian
Proyek (Lihat
Lampiran)
- Penilaian
Produk (Lihat
Lampiran)
- Penilaian
Portofolio
Kumpulan semua tugas yang
sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen
Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen
Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan
Pertama
b. Pertemuan
Kedua
c. Pertemuan
Ketiga
3. Pembelajaran
Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan
tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan
tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan
tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian
Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru
memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca
buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari
informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca
surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati
langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan
A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran
permendikbud nomor 24 tahun 2016)
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan yang dibaca
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat
lamaran baik secara lisan maupun tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat
lamaran pekerjaan
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
B. Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat
di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat
lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau
penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran
pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat
surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama
terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan,
alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan.
2. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat
lamaran baik secara lisan maupun tulis
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan
(menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang
diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat
Lamaran Pekerjaan
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan
dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah
sebagai Berikut.
a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan
benar.
b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang
sopan.
c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang
jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang
bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat
(seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat,
salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).
4. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan
memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
Berikut disajikan tips
dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1. Menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
2. Menulis dengan
susunan format rapi.
3. Melengkapi data
sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat
pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.
Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang
dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau
instansi tertentu.
Surat lamaran pekerjaan memiliki isi dan
sistematika yang berbeda dengan jenis surat lainnya.
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat
di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat
lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan
atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi
dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan
surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi,
penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama,
tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang
dilampirkan. Hal-hal penting yang dilampirkan antara lain daftar riwayat hidup,
fotokopi ijazah terakhir, sertifikat, Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK), dan pasfoto. Kadang-kadang instansi/lembaga juga meminta persyaratan
lain, seperti surat keterangan pengalaman kerja, surat keterangan berbadan
sehat, dan surat izin orang tua.
Berikut disajikan
contoh analisis isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Contoh surat lamaran pekerjaan
Atambua, 17 Juli 2020 Hal : Lamaran
Pekerjaan Yth : Kepala Sekolah
Menegah Atas Negeri 1 Atambua Di tempat Dengan hormat, Dengan ini saya
membuat permohonan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang
bapak/ibu pimpin. Adapun data pribadi saya sebagai berikut: nama : Marsiana, S.Pd; tempat lahir : Atambua, 25 Maret 1998; agama : Kristen; pendidikan
terakhir : S1 Bahasa Indonesia 2019
; alamat : lingkungan
lainhat Atambua RT 002 RW 001; alat komunikasi : HP 085223338444; Berdasarkan keterangan
di atas, saya bermaksud melamar pekerjaan sebagai guru Bahasa Indonesia di
sekolah yang bapak/ibu pimpin sekarang ini. Sebagai bahan pertimbangan
bersama ini saya lampirkan:
Demikianlah surat
lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan
kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Marsiana, S.Pd
|
Hasil identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
No. |
Sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan |
Jawaban |
1 |
tempat pembuatan surat |
Atambua, 17 Juli 2020 |
2 |
hal surat |
lamaran pekerjaan |
3 |
alamat surat |
Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Atambua |
4 |
salam pembuka |
dengan hormat |
5 |
alinea pembuka |
Dengan ini saya
membuat permohonan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang
bapak/ibu pimpin. |
6 |
isi surat |
Adapun data pribadi
saya sebagai berikut: nama : Marsiana, S.Pd; tempat lahir : Atambua, 25 Maret 1998; agama : Kristen; pendidikan
terakhir : S1 Bahasa Indonesia 2019
; alamat : lingkungan
lainhat Atambua RT 002 RW 001; alat komunikasi : HP 085223338444; Berdasarkan keterangan
di atas, saya bermaksud melamar pekerjaan sebagai guru Bahasa Indonesia di
sekolah yang bapak/ibu pimpin sekarang ini. |
7 |
penutup surat |
Demikianlah surat
lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan
kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terima kasih. |
8 |
salam penutup |
Hormat saya, |
9 |
tanda tangan nama terang |
Hormat saya, Marsiana, S.Pd
|
10 |
Lampiran |
Sebagai bahan
pertimbangan bersama ini saya lampirkan:
|
Rujukan
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
Suherli,
dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Menyimpulkan Isi
dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Menyimpulkan
adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya)
berdasarkan apa-apa yang diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi
dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan
isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat
lamaran pekerjaan.
Simpulan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
Mengidentifikasi
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Pada
dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh
oleh palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran
pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini.
1.
Iklan
Contoh
Setelah
membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam
harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan….
Berkenaan dengan hal tersebut, saya….
2.
Informasi seseorang
Contoh
Menurut
informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan hal
itu…
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Contoh
Berdasarkan
dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka yang
bertanda tangan di bawah ini:….
4. Permohonan instansi pada sekolah
Contoh
Setelah
mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….
5.
Inisiatif sendiri
CONTOH
Yang
bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan pada….
Perbedaan
sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi
bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan
surat lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan
yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa
yang digunakan adalah sebagai Berikut.
1.
Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2.
Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3.
Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan
tepat sasaran.
4.
Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan
kaidah ejaan.
5.
Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan
unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup,
tanda tangan, dan nama terang).
Contoh
surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya.
Analisis
unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.
No |
Unsur-Unsur Kebahasaan |
Penjelasan |
1 |
Bentuk surat yang standar |
Surat lamaran yang dibuat sudah
menggunakan format standar |
2. |
Bahasa yang baik dan benar |
Penulisan surat lamaran tersebut
sudah menggunakan kaidah berbahasa yang baik seperti penulisan kalimat
pemerincian, kata ganti orang ketiga,dan penggunaan tanda baca titik (.), dan
koma (,). |
3. |
Kata pengantar jelas, singkat,
padat, informatif, dan tepat sasaran |
Karena informasi lowongan
bersumber dari media massa (Pikiran Rakyat), pelamar mencantumkan sumber di
awal. Selanjutnya, pelamar mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut. |
4. |
Penyampaian maksud surat pada isi
surat |
Sudah menggunakan kalimat yang
jelas untuk melamar kerja. Namun. kurang jelas menyampaikan posisi/jabatan
yang diinginkan. |
5 |
Pemakaian tanda baca koma (,) pada
bagian penutup surat |
Pada penutup surat, seharusnya
setelah kata pimpinan diikuti tanda baca koma (,). |
Rujukan
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
Suherli, dkk. 2018. Buku
Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
ANALISIS UNSUR
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
A. Tanggal surat
Penulisannya
dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda koma
(,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak
disingkat). Tahun ditulis lengkap dengan angka.
Contoh
Jakarta, 25
Januari 2010 (benar)
Jakarta,
25-1-2010 (salah)
Jakarta, 25 Jan.
2010 (salah)
B. Lampiran
Lampiran
adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut. Dalam
lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran
tersebut.
Kata lampiran ditulis Lampiran,
tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti tanda titik
dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan. Lampiran tidak perlu
ditulis apabila tidak ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut.
Contoh
:
Lampiran: Lima
Berkas (benar)
Lamp. : 5
berkas (salah)
Lampiran: 0 (salah)
Lampiran
: - (salah)
C. Perihal
Kata perihal bersinonim
dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang' atau
'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Dalam hal ini,
tentu saja mengenai lamaran kerja atau permohonan menjadi karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak
disingkat menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik dua, dan diakhiri dengan
maksud surat tersebut.
Contoh :
Perihal
: Permohonan Menjadi Karyawan (benar )
Hal :
Lamaran Kerja (benar)
Hal. :
lamaran kerja (salah)
D. Alamat surat
Alamat surat
adalah alamat tujuan. Dalam hal ini tentu saja alamat perusahaan yang akan
dilamar.
Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada),
langsung diikuti nama
jabatan kepala
personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh
digunakan,
tetapi harus
diikuti nama(tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata jalan ditulis
lengkap (tidak
disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor tidak
perlu
ditulis). Setiap
baris tidak diakhiri tanda baca.
Contoh :
Yth. Direktur
Personalia (benar)
PT Jaya Mandiri
Jalan Kencana
Wungu 10, Jakarta
Kepada Yth.
Direktur personalia (salah)
PT jaya mandiri
Jalan kencana
wungu Nomor 10,jakarta
Yth. Direktur
personalia (salah)
PT jaya mandiri
Jalan kencana
wungu 10, jakarta
E. Salam pembuka
Ada beberapa salam
yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan
hormat, salam takzim, salam sejahtera, dan
lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang digunakan adalah Dengan
hormat karena surat lamaran termasuk surat resmi. Salam pembuka
ditulis dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.
Contoh:
Dengan
hormat, (benar)
dengan
hormat (salah)
Dengan
hormat. (salah)
F. Pembuka Surat
Paragraf pembuka
surat lamaran di sesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut. Apabila
mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus
mencantumkan nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar.
Penulisannya dapat di mulai dengan pernyataan sesuai dengan, sehubungan
dengan, berdasarkan iklan, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan pengajuan
atas inisiatif sendiri yang penulisannya dapat dimulai Dengan ini,
Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain lain
Contoh :
Berdasarkan
iklan lowongan pekerjaan yang saya baca di Kompas, tanggal 20
januari 2010, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian
produksi. (Benar)
Berdasarkan
iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan
untuk bagian produksi. (Salah)
Bersama
surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak pimpin.
(Salah)
G. Identitas
Pelamar
Penulisan
identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat. Semua
kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota.
Setelah kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).
Contoh :
nama : Raka
Sinatria (benar)
tempat, tanggal
lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat :
Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
nama : Raka
Sinatria (salah)
tempat / tgl.
lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan
Malaka Jaya C18/4, Jakarta
Nama : Raka
Sinatria (salah)
Tempat dan
tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
Alamat :
Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
H. penutup surat
Bagian penutup
surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada kata sapaan
harus memakai huruf kapital.
Contoh:
• Atas perhatian
Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (Benar)
• Atas
perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)
• Atas perhatian
bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)
I. Salam
Penutup
Seperti
halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan yang
resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma.
Contoh :
Hormat
saya, (benar)
hormat
saya, (salah)
J. Tanda Tangan
dan Nama Pelamar
Huruf pertama
pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak huruf kapital
semua, tidak didalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).
Contoh :
Raka Sinatria
(benar)
(Raka sinatria)
(salah)
RAKA SINATRIA
(salah)
Sumber: Sobandi,
2012. Mandiri Bahasa Indonesia SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga
Menyusun
Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan
Menulis
surat lamaran pekerjaan sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan/instansi yang
dituju. Surat lamaran juga disesuaikan dengan sistematika dan kaidah
kebahasaan.
Berikut
disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1.
Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2.
Menulis dengan susunan format rapi.
3.
Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4.
Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja
Berikut
contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan
Rujukan
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
Suherli,
dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Unsur
Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi
Waktu : 2 Minggu
x 4 Jam
Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi
Inti
· KI-1
dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
· KI 3: Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.2 Mengidentifikasi
unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan |
· Memahami unsur kebahasaan surat
lamaran pekerjaan · Mengidentifikasi penulisan surat
lamaran pekerjaan sesuai kaidah penulisan EYD · Mengidentifikasi isi daftar riwayat
hidup |
4.2 Menyusun
surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan |
· Mendata ciri kebahasaan surat lamaran
pekerjaan · Menyusun surat lamaran pekerjaan
dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. · Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi surat lamaran pekerjaan yang telah disusun |
C. Tujuan
Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dengan model pedagoge genre, saintifik, dan CLIL peserta didik dapat memahami
unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan, mengidentifikasi penulisan surat
lamaran pekerjaan sesuai kaidah penulisan eyd, mengidentifikasi isi daftar
riwayat hidup, mendata ciri kebahasaan surat lamaran pekerjaan, menyusun surat
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan,
mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi surat lamaran pekerjaan yang telah
disusun
D. Materi
Pembelajaran
· Unsur
kebahasaan
· Penulisan
EYD
· Daftar
riwayat hidup
E. Metode
Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery
Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
· Worksheet
atau lembar kerja (siswa)
· Lembar
penilaian
· LCD
Proyektor
Alat/Bahan
:
· Penggaris,
spidol, papan tulis
· Laptop
& infocus
G. Sumber
Belajar
· Suherli,
dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Kosasih,
E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit) |
Nilai
Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi
Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikapdisiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materi tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat
Lamaran Pekerjaan v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical
Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative
dan critical thinking
Critical
thinking Communicative Creativity
HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik
: v Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan yang
baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran
Pekerjaan yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Unsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Unsur
Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaranUnsur Kebahasaan dan Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
2 . Pertemuan Kedua (4 x 45 Menit) |
||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikapdisiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Daftar riwayat hidup v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti ( 150 Menit ) |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical
Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative
dan critical thinking Critical
thinking Communicative Creativity HOTS |
|||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Daftar
riwayat hidup berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik
: v Membuat resume dengan bimbingan
guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Daftar riwayat hidupyang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Daftar riwayat hidup yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Daftar riwayat hidup. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Daftar riwayat
hidup. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaranDaftar riwayat hidup kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
I. Penilaian
Hasil Pembelajaran
1. Teknik
Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi
berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Cukup
25 =
Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai
dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah
sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan
aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru
kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh
format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama
diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami
berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut
serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik
untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman
sebaya :
Nama yang
diamati : ...
Pengamat :
...
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima
pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan
solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan
pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat
diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes
Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau
Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat
Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik
menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan
orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik
mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian
unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian
respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian
pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian
penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat
Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh
siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian
Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan
materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan
menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan
mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan
menyelesaikan masalah |
Keterangan :
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat
Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat
Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang
sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen
Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen
Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan
Pertama
b. Pertemuan
Kedua
c. Pertemuan
Ketiga
3. Pembelajaran
Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya
sebagai berikut :
1) Jelaskan
tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan
tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan
tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH
PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian
Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD /
Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar
tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan
sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan
A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran
permendikbud nomor 24 tahun 2016)
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan yang dibaca
4.1 Menyajikan
simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun
tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat
lamaran pekerjaan
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
B. Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat
di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat
lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau
penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran
pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat
surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama
terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir,
pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan.
BACA PEMBAHASAN LEBIH LENGKAP DAN CONTOH
MENGIDENTIFIKASI ISI DAN SISTEMATIKA SURAT LAMARAN PEKERJAAN KLIKhttps://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-isi-dan-sistematika.html
2. Menyajikan simpulan
sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan
(menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang
diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
BACA PEMBAHASAN LEBIH LENGKAP DAN CONTOH MENYAJIKAN
SIMPULAN SISTEMATIKA DAN UNSUR-UNSUR ISI SURAT LAMARAN BAIK SECARA LISAN MAUPUN
TULIS KLIK https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/menyimpulkan-isi-dan-sistematika-surat.html
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat
Lamaran Pekerjaan
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan
dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah
sebagai Berikut.
a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan
benar.
b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang
sopan.
c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang
jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang
bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
e. Melengkapi
bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan,
dan nama terang).
BACA PEMBAHASAN LEBIH LENGKAP DAN CONTOH
MENGIDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN KLIKhttp://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-unsur-kebahasaan-surat.html
4. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan
memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
Berikut disajikan tips dalam membuat surat
lamaran pekerjaan.
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Menulis dengan susunan format rapi.
3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat pendukung seperti
sertifikat pengalaman kerja.
Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat
Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang
dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau
instansi tertentu.
Surat lamaran pekerjaan memiliki isi dan
sistematika yang berbeda dengan jenis surat lainnya.
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat
di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat
lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan
atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi
dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan
surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi,
penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama,
tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang
dilampirkan. Hal-hal penting yang dilampirkan antara lain daftar riwayat hidup,
fotokopi ijazah terakhir, sertifikat, Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK), dan pasfoto. Kadang-kadang instansi/lembaga juga meminta persyaratan
lain, seperti surat keterangan pengalaman kerja, surat keterangan berbadan
sehat, dan surat izin orang tua.
Berikut disajikan
contoh analisis isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Contoh surat lamaran
pekerjaan
Hasil identifikasi isi
dan sistematika surat lamaran pekerjaan
Rujukan
Kosasih,
E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya
Suherli,
dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Menyimpulkan Isi
dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Menyimpulkan
adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya)
berdasarkan apa-apa yang diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi
dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan
isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat
lamaran pekerjaan.
Contoh
menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan
identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Contoh surat
lamaran pekerjaan
Contoh
identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
Simpulan isi dan
sistematika surat lamaran pekerjaan
Mengidentifikasi
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Pada
dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh
oleh palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran
pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini.
1.
Iklan
Contoh
Setelah
membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam
harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan….
Berkenaan dengan hal tersebut, saya….
2.
Informasi seseorang
Contoh
Menurut
informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan hal
itu…
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Contoh
Berdasarkan
dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka yang
bertanda tangan di bawah ini:….
4. Permohonan instansi pada sekolah
Contoh
Setelah
mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….
5.
Inisiatif sendiri
CONTOH
Yang
bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan pada….
Perbedaan
sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi
bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan
surat lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan
yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa
yang digunakan adalah sebagai Berikut.
1.
Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2.
Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3.
Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan
tepat sasaran.
4.
Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan
kaidah ejaan.
5.
Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan
unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup,
tanda tangan, dan nama terang).
Contoh
surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya.
Analisis
unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.
No |
Unsur-Unsur Kebahasaan |
Penjelasan |
1 |
Bentuk surat yang standar |
Surat lamaran yang dibuat sudah
menggunakan format standar |
2. |
Bahasa yang baik dan benar |
Penulisan surat lamaran tersebut
sudah menggunakan kaidah berbahasa yang baik seperti penulisan kalimat
pemerincian, kata ganti orang ketiga,dan penggunaan tanda baca titik (.), dan
koma (,). |
3. |
Kata pengantar jelas, singkat,
padat, informatif, dan tepat sasaran |
Karena informasi lowongan
bersumber dari media massa (Pikiran Rakyat), pelamar mencantumkan sumber di
awal. Selanjutnya, pelamar mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut. |
4. |
Penyampaian maksud surat pada isi
surat |
Sudah menggunakan kalimat yang
jelas untuk melamar kerja. Namun. kurang jelas menyampaikan posisi/jabatan
yang diinginkan. |
5 |
Pemakaian tanda baca koma (,) pada
bagian penutup surat |
Pada penutup surat, seharusnya
setelah kata pimpinan diikuti tanda baca koma (,). |
Rujukan
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
Suherli, dkk. 2018. Buku
Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku
Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Menyusun
Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan
Menulis
surat lamaran pekerjaan sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan/instansi yang
dituju. Surat lamaran juga disesuaikan dengan sistematika dan kaidah
kebahasaan.
Berikut
disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1.
Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2.
Menulis dengan susunan format rapi.
3.
Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4.
Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja
Berikut
contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan
Rujukan
Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
Suherli,
dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
ARENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Teks cerita (novel)
sejarah
Alokasi
Waktu :
2 Minggu x 4 Jam
Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
· KI-1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
·
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
· KI 3: Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.3 Mengidentifikasi
informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis |
· Mengidentifikasi struktur teks cerita
sejarah · Mengidentifikasi isi teks cerita
sejarah · Mengidentifikasi nilai-nilai cerita
(novel) sejarah · Mengidentifikasi kebahasaan teks
cerita sejarah |
4.3 Mengonstruksi
nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi |
· Mendata struktur (orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi),
nilai-nilai, hal-hal yang menarikdalam cerita (novel) sejarah. · Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita
(novel) sejarah ke dalam teks eksplanasi · Mempresentasikan, menanggapi,
merevisi teks eksplanasi yang disusun |
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui
kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks cerita
sejarah, mengidentifikasi isi teks cerita sejarah, mengidentifikasi
nilai-nilai cerita (novel) sejarah, mengidentifikasi kebahasaan teks
cerita sejarah mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-hal yang menarik dalam
cerita (novel) sejarah, menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel)
sejarah ke dalam teks eksplanasi mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks
eksplanasi yang disusun
D. Materi Pembelajaran
Teks cerita (novel)
sejarah
· struktur teks cerita
sejarah
· isi teks cerita
sejarah
· nilai-nilai cerita
(novel) sejarah
· kebahasaan teks cerita
sejarah
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
· Worksheet atau lembar
kerja (siswa)
· Lembar penilaian
· LCD Proyektor
Alat/Bahan :
· Penggaris, spidol,
papan tulis
· Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
· Suherli, dkk. 2017. Buku
Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Suherli, dkk. Buku Guru
Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) |
Nilai
Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi
Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Struktur Teks dan isi teks cerita
sejarah v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
5 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical
Thinking (Berpikir Kritis) Literasi
Collaborative
Collaborative
dan critical thinking Critical
thinking
Creativity HOTS |
70 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Struktur
Teks dan isi teks cerita sejarah berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan
guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah yang
baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaranStruktur Teks dan isi teks cerita sejarah yang
baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Struktur
Teks dan isi teks cerita sejarah. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Struktur Teks dan isi teks cerita sejarah kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
|
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit) |
||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Nilai-nilai cerita (novel) sejarah v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
5 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical
Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative
dan critical thinking Critical
thinking Communicativ
Creativity HOTS |
70 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Nilai-nilai
cerita (novel) sejarah berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Nilai-nilai cerita (novel) sejarah yang baru
dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaranNilai-nilai cerita (novel) sejarah yang baru
diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Nilai-nilai cerita (novel) sejarah. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Nilai-nilai
cerita (novel) sejarah. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Nilai-nilai cerita (novel) sejarah kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 45 Menit) |
||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Kebahasaan teks cerita sejarah v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti ( 150 Menit ) |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical
Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative
dan critical thinking Critical
thinkin Communicative Creativity HOTS |
|||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Kebahasaan
teks cerita sejarahberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Kebahasaan teks cerita sejarah yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaranKebahasaan teks cerita sejarah yang baru
diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Kebahasaan teks cerita sejarah. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kebahasaan
teks cerita sejarah. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaranKebahasaan teks cerita sejarah kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
I. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
(terlampir)
a. Sikap
- Penilaian
Observasi
Penilaian
observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan
:
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Cukup
25 =
Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai
dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah
sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan
aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian
Diri
Seiring
dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama
diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami
berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut
serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian
Teman Sebaya
Penilaian
ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang
diamati : ...
Pengamat :
...
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima
pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan
solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan
pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat
diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor
maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor
sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode
nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian
Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis
Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi
Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta
tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah
dengan baik
c. Peserta didik
mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja
dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai
berikut:
Instrumen Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian
respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian
pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian
penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria penilaian (skor)
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang
diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan
materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan
menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan
mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan
menyelesaikan masalah |
Keterangan :
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian
Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan
peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen Penilaian
(terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan
Pengayaan
a. Remedial
Bagi
peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian!
3) Jelaskan tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian
Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD /
Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah
hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca
buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari
informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca
surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati
langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
LAMPIRAN: MATERI TEKS
CERITA SEJARAH
Sejarah
Hari Buruh
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May
Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari
libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan
ekonomi dan sosial para buruh. Hari
Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi
demonstrasi kaum buruh Amerika
Serikat yang
menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation ofOrganized Trades and
Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai
Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini
dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan
juga memberikan semangatbaru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif
di era tersebut.
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di
awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri
menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara
kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,
minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai
amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas
pekerjaAmerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa
para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa
kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat
itu,perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda
bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,
dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi
menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit,
Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh
berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi
yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke
Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan
pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui
Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000
untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai
menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan
kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan
agar demonstranmembubarkan diri.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun
membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun
jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan
puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis
buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap
demonstrasi buruh. Namun, kaumburuh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888
mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu,
mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu,
tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa
Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerjatersebut
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada
tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat
itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini
semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari
persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres
Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan
delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi
tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga
menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan
pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan
menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)
telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh
ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun
1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional
yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh
sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per
hari sebagaisalah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda
berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
INTRUMEN PENILAIAN
SIKAP
Nama
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Atambua
Tahun
pelajaran :
2018/2019
Kelas/Semester :
XII/1
Mata
Pelajaran :
Bahasa Indonesia– Wajib
NO |
WAKTU |
NAMA |
KEJADIAN/ PERILAKU |
BUTIR SIKAP |
POS/ NEG |
TINDAK LANJUT |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
2 |
||||||
7 |
||||||
8 |
||||||
9 |
||||||
10 |
||||||
11 |
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni Muh, Hasyim,
S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENUGASAN 1
Satuan
Pendidikan |
: |
SMA
.......................... |
|
Mata
Pelajaran |
: |
Bahasa
Indonesia - Wajib |
|
Kelas |
: |
XII |
|
Kompetensi
dasar |
: |
3.3 |
Mengidentifikasi
informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis |
Indikator |
: |
3.3.1 |
menentukan informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.. |
3.3.2 |
Menemukan makna tersirat dalam
teks cerita sejarah secara lisan dan tulis. |
||
Materi |
: |
Teks cerita
sejarah |
Contoh Tugas:
Jawablah pertanyaan berikut! |
|
1. |
Apa
yang menjadi dasar jika teks tersebut dinamakan teks cerita sejarah? |
2. |
Bagaimana
ciri umum dari teks cerita sejarah? |
3. |
Teks
cerita sejarah dibentuk oleh unsur apa saja? |
4. |
Apa
yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks cerita sejarah? |
5. |
Apa
fungsi fakta dalam teks cerita sejarah? |
Apa saja bukti bahwa semua teks di bawah ini berbentuk cerita
sejarah? Apa pula gagasan umum serta fakta penting di dalam teks
tersebut? |
|
a. |
Sejarah
Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga
belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili, Di unduh dari : Bukupaket.comBahasa Indonesia 43
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari Benua
Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak itu, Piala Dunia
selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang
penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia
II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia
telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh trof Piala Dunia
berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua
Amerika dan lima negara dari Benua Eropa. |
b. |
Penghargaan
Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang
industrialis Swedia yang telah menemukan dinamit. Ilmuwan ini terkejut
melihat hasil penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan yang merusak. Oleh
sebab itulah dia membuat wasiat. |
Teks |
Bukti
sebagai Eksplanasi |
Gagasan
Umum |
Fakta
Penting |
1 |
|||
2 |
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENUGASAN 2
Satuan
Pendidikan |
: |
SMA …….. |
|
Mata
Pelajaran |
: |
Bahasa
Indonesia – Wajib |
|
Kelas |
: |
XII |
|
Kompetensi
dasar |
: |
4.3 |
Mengonstruksi
nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi |
Indikator |
: |
4.3.1 |
Menyusun bagian-bagian pokok teks
cerita sejarah |
4.3.2 |
Menyajikan hasil teks cerita
sejarah |
||
Materi |
: |
Teks cerita sejarah |
Contoh Tugas:
Bacalah satu teks cerita sejarah, kemudian
ikutilah instruksi di bawah ini!
1. Tentukanlah mana yang
merupakan orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi.
2. Carilah
kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni Muh, Hasyim,
S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
RUBRIK PENILAIAN
PENUGASAN
Nama
Peserta didik/kelompok :
…………………………………………………
Kelas :
…………………………………………………
Tanggal
Pengumpulan :
...............................................................
No |
Kategori |
Skor |
Alasan |
1. |
1. Apakah teks cerita sejarah yang ditulis lengkap ? |
||
2. |
3. Apakah terdapat uraian tentangstruktur teks cerita sejarah? |
||
3. |
Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan
lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD? |
||
4. |
Apakah terdapat bagian-bagian pokok teks
cerita sejarah? |
||
5. |
Apakah terdapat informasi atau
pengetahuan dalam teks? |
||
Jumlah |
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 =
sangat kurang
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs. Marianus
Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan
Pendidikan |
: |
SMA
.......................... |
|
Mata
Pelajaran |
: |
Bahasa
Indonesia – Wajib |
|
Kelas |
: |
XII |
|
Kompetensi
dasar |
: |
3.3 |
Mengidentifikasi
informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis |
Indikator |
: |
3.3.1 |
menentukan informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis. |
3.3.2 |
Menemukan makna tersirat dalam
teks cerita sejarah secara lisan dan tulis. |
Tes Tertulis
Disediakan dua teks cerita sejarah
1. Identifikasilah informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks cerita sejarah.
2. Tuliskan makna
tersirat dalam teks cerita sejarah tersebut
3. Kemukakan komentarmu
terhadap kedua teks cerita
sejarah tersebut
Tertulis (soal HOTS)
1. Identifikasilah teks
cerita sejarah dengan memperhatikan isi, informasi, urutan kejadian, dan
makna tersirat yang disampaikan dalam teks cerita sejarah!
2. Buatlah rancangan teks
cerita sejarah dengan bagian-bagian pokok!
3. Presentasikanlah hasil
kerjamu dihadapan teman-temanmu.
RUBRIK PENILAIAN
Soal |
Aspek yang Dinilai |
Skor |
1 |
Peserta didik
mengidentifikasi informasi dan
urutan kejadian teks cerita
sejarah dengan sangat tepat |
4 |
a. Peserta didik mengidentifikasi informasi dan
urutan kejadian teks cerita
sejarah dengan tepat |
3 |
|
b. Peserta didik mengidentifikasi informasi dan
urutan kejadian teks cerita
sejarah dengan kurang tepat |
2 |
|
c. Peserta didik mengidentifikasi informasi dan
urutan kejadian teks cerita
sejarah dengan tidak tepat |
1 |
|
Soal |
Aspek yang Dinilai |
Skor |
2 |
Peserta
didik membuat rancangan bagian-bagian
pokok teks cerita sejarah dengan sangat tepat |
4 |
a. Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian
pokok teks cerita sejarah dengan tepat |
3 |
|
b. Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian
pokok teks cerita sejarah dengan kurang tepat |
2 |
|
c. Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian
pokok teks cerita sejarah dengan tidak tepat |
1 |
|
Soal |
Aspek yang Dinilai |
Skor |
3 |
Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat |
4 |
a. Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat |
3 |
|
b. Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat |
2 |
|
c. Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat |
1 |
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua Tim
Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Satuan
Pendidikan |
: |
SMA
.......................... |
||
Mata
Pelajaran |
: |
Bahasa
Indonesia – Wajib |
||
Kelas |
: |
XII |
||
Materi |
: |
Menganalisis
dan memerankan dialog eksplanasi |
||
Kompetensi
dasar |
: |
4.3 |
Mengonstruksi
nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi |
|
Indikator |
: |
4.3.1 |
Menyusun bagian-bagian pokok teks
cerita sejarah. |
|
4.3.2 |
Menyajikan hasil teks cerita
sejarah. |
1. Lembar Soal Keterampilan
1. Susunlah bagian-bagian
pokok dari teks cerita sejarah!
2. Sajikanlah hasil teks
cerita sejarah berdasarkan bagian-bagian pokok yang telah disusun!
2. Rubrik Penilaian
Soal |
Aspek yang Dinilai |
Skor |
1 |
Peserta
didik menyusun bagian-bagian pokok dari
teks cerita sejarah sangat baik |
4 |
a. Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari
teks cerita sejarah baik |
3 |
|
b. Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari
teks cerita sejarah kurang baik |
2 |
|
c. Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari
teks cerita sejarah tidak baik |
1 |
|
2 |
Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan
bagian-bagian pokok yang telah disusun sangat lengkap dan sangat sesuai dengan topik |
4 |
a. Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang
telah disusun lengkap dan sesuai dengan topik |
3 |
|
b. Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang
telah disusun kurang
lengkap dan kurang dengan topik |
2 |
|
c. Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang
telah disusun tidak lengkap
dan tidak sesuai isi teks |
1 |
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni Muh, Hasyim,
S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENILAIAN PORTO
FOLIO
Satuan
Pendidikan |
: |
SMA
.......................... |
||
Mata
Pelajaran |
: |
Bahasa
Indonesia – Wajib |
||
Kelas |
: |
XII |
||
Materi |
: |
Menganalisis
Teks cerita sejarah |
||
Kompetensi
dasar |
: |
3.3 |
Mengidentifikasi
informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis |
|
4.3 |
Mengonstruksi
nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi |
|||
Indikator |
: |
3.3.1 |
menentukan informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis. |
|
3.3.2 |
Menemukan makna tersirat dalam
teks cerita sejarah secara lisan dan tulis. |
|||
4.3.1 |
Menyusun bagian-bagian pokok teks
cerita sejarah.. |
|||
4.3.2 |
Menyajikan hasil teks cerita
sejarah |
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang
diberikan ke dalam map individu peserta
didik (warna map sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari
setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas folio
bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan
tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN:
KRITERIA YANG DINILAI |
SKOR MAKSIMAL |
Peserta didik menyimpan semua
tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, dan tugas dikerjakan dengan
benar, serta dikumpulkan tepat waktu |
4 |
Peserta didik menyimpan tugas-tugas
yang telah dikerjakan, dan sebagian besar benar tapi kurang lengkap, serta
dikumpulkan tepat waktu |
3 |
Peserta didik menyimpan tugas-tugas
yang telah dikerjakan, namun sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak
dikumpulkan tepat waktu |
2 |
Peserta didik menyimpan tugas-tugas
yang telah dikerjakan, namun tugas yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap,
serta tidak dikumpulkan tepat waktu |
1 |
Peserta didik tidak menyimpan
satu pun tugas-tugas yang diberikan karena tidak pernah mengumpulkan tugas |
0 |
LEMBAR PENILAIAN
PORTOFOLIO
Jenis
Tugas :
Kelas :
Semester/
Tahun Pelajaran : 1/ 2018 - 2019
No |
Nama Peserta didik |
Tugas KD |
Nilai |
Tanda Tangan |
Ket. (Tgl Pengumpulan) |
|
Peserta Didik |
Guru |
|||||
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
KISI-KISI SOAL HOTS
Tahun Pelajaran 2018/2019
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Program : XII
Semester : 1 (satu)
Kurikulum : 2013
No |
Kompetensi Dasar |
Materi Pokok |
Kelas/ Semester |
Indikator Soal |
Level Kognitif |
Bentuk Soal |
Nomor Soal |
1 |
3.3
Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau
tulis |
Memahami informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian dari yang didengar atau dibaca. |
XII/1 |
menentukan informasi berupa
pengetahuan dan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis. |
C4 |
Uraian |
1 |
2 |
Menemukan makna tersirat dalam
teks cerita sejarah secara lisan dan tulis. |
XII/1 |
Disajikan teks cerita sejarah, peserta didik dapat menemukan makna tersirat dalam
teks cerita sejarah secara lisan dan tulis. |
C5 |
uraian |
2 |
|
3 |
4.3
Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi |
Menyusun bagian-bagian pokok teks
cerita sejarah. |
XII/1 |
Disajikan teks cerita sejarah peserta
didik dapat menyusun bagian-bagian pokok teks cerita sejarah. |
C2 |
uraian |
3 |
4 |
Menyajikan hasil teks cerita
sejarah. |
XII/1 |
Disajikan teks cerita sejarah peserta
didik dapat menyajikan hasil teks cerita sejarah. |
C5 |
uraian |
4 |
|
5 |
Mengomentari teks cerita sejarah |
XII/1 |
Disajikan video tentangcerita
sejarah peserta didik dapat memberikan solusi terhadap pertanyaan teks cerita
sejarah dengan benar. |
C2 |
uraian |
5 |
KARTU SOAL HOTS
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII /
1 (satu)
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar |
: |
3.3 Mengidentifikasi
informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah
teks eksplanasi |
Materi |
: |
Teks cerita sejarah |
Indikator Soal Nomor 1 |
: |
Disajikan teks cerita sejarah, peserta didik dapat menunjukan informasi berupa informasi
pengetahuan dan urutan kejadian dengan benar |
Indikator Soal Nomor 2 |
: |
Disajikan teks cerita sejarah, peserta didik dapat menemukan makna
tersirat dalam teks cerita sejarah secara lisan dan tulis dengan benar |
Indikator Soal Nomor 3 |
: |
Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menyusun
bagian-bagian pokok teks cerita sejarah.dengan benar. |
Indikator Soal Nomor 4 |
: |
Disajikan teks cerita sejarah peserta didik dapat menyajikan hasil
teks cerita sejarah. |
Indikator Soal Nomor 5 |
: |
Disajikan video tentang cerita sejarah peserta didik dapat memberikan solusi
terhadap pertanyaan teks cerita sejarah dengan benar. |
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Kebahasaan
Cerita atau Novel Sejarah
Alokasi
Waktu : 3 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
· KI-1 dan
KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
· KI 3: Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.4 Menganalisis
kebahasaan cerita atau novel sejarah |
· Menganalisis unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah · Mengidentifikasi
unsur-unsur cerita · Mengidentifikasi topik
dari sebuah cerita · Memahami kerangka
karangan cerita atau novel sejarah |
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
memerhatikan kebahasaan |
· Mendata kebahasaan
dan unsur-unsur cerita sejarah yang tersaji · Menyusun teks cerita
(novel) sejarah pribadi · Mempresentasikan,
mengomentari, dan merevisi teks cerita (novel) sejarah yang telah
ditulis |
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui
kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat menganalisis unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah mengidentifikasi unsur-unsur
cerita mengidentifikasi topik dari sebuah cerita memahami kerangka karangan
cerita atau novel sejarah mendata kebahasaan dan unsur-unsur
cerita sejarah yang tersaji menyusun teks cerita (novel) sejarah
pribadi mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks cerita
(novel) sejarah yang telah ditulis
D. Materi Pembelajaran
· kebahasaan cerita
(novel) sejarah
· unsur-unsur cerita
· topik
· kerangka karangan
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
· Worksheet atau lembar
kerja (siswa)
· Lembar penilaian
· LCD Proyektor
Alat/Bahan :
· Penggaris, spidol,
papan tulis
· Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
· Suherli, dkk. 2018. Buku
Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Suherli, dkk. Buku Guru
Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikapdisiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti ( 150 Menit ) |
||||||||||||||||
|
Literasi
Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative
Creativity HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarahyang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaranUnsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
2 . Pertemuan Kedua (4 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikapdisiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Memahami dan menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti ( 150 Menit ) |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative Creativity HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Memahami dan menentukan Topik Karangan
cerita (novel) sejarahberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarahyang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Memahami dan
menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah yang baru
diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Memahami dan menentukan Topik
Karangan cerita (novel) sejarah. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami
dan menentukan Topik Karangan cerita (novel) sejarah. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaranMemahami dan menentukan
Topik Karangan cerita (novel) sejarah kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikapdisiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Kerangka Karangan cerita (novel) sejarah v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti ( 150 Menit ) |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative Creativity HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Kerangka Karangan cerita (novel)
sejarah berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kerangka Karangan
cerita (novel) sejarah yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kerangka
Karangan cerita (novel) sejarah yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Kerangka Karangan cerita (novel)
sejarah. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kerangka
Karangan cerita (novel) sejarah. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaranKerangka Karangan cerita
(novel) sejarah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik. |
Creativity |
15 menit |
I. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
(terlampir)
a. Sikap
- Penilaian
Observasi
Penilaian
observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan
:
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan
:
1. Aspek
perilaku dinilai dengan kriteria:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Cukup
25 =
Kurang
2. Skor
maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor
sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode
nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format
di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian
Diri
Seiring
dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk
berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian
Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta
peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian
hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat :
...
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian
Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis
Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi
Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek
Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta
tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah
dengan baik
c. Peserta didik
mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja
dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai
berikut:
Instrumen Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian
respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian
pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian
penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria
penilaian (skor)
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara
mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian
Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan
materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan
menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan
mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan
menyelesaikan masalah |
Keterangan
:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian
Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Portofolio
Kumpulan
semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
1.
Instrumen Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen Penilaian
(terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan
Pengayaan
a. Remedial
Bagi
peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian!
3) Jelaskan tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan
Harian
Ke : ……………………………………………..
Tanggal
Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk
Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi
Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD
/ Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru
memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca
buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari
informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca
surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati
langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
MATERI
PEMBELAJARAN TEKS CERITA SEJARAH ATAU NOVEL SEJARAH
A.
Pengertian Novel Sejarah
Novel sejarah adalah
novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa
lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang
memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan
disajikan dengan daya khayal pengetahuan yang luas dari pengarang.
B.
Struktur Teks Cerita/Novel Sejarah
1. Pengenalan situasi
cerita (eksposition, orientasi)
Dalam bagian ini,
pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa.
Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh,
menata adegan, dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan
peristiwa
Dalam bagian ini
disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan,
ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju konflik
(rising action)
Terjadi peningkatan
perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang
menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh
4. Puncak konflik
(turning point, komplikasi)
Bagian ini disebut
pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan.
Pada bagian ini pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.
Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau
gagal.
5. Penyelesaian
(Evaluasi, resolusi)
Sebagai akhir cerita,
pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun
nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada
bagian ini pun sering pula dinyatakan wujud akhir dari kondisi ataupun nasib
akhir yang dialami tokoh Utama.
6. Koda
Bagian ini berupa
komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup.
Komentar yang dimaksud bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau dengan
mewakilkannya pada seorang tokoh. Hanya saja tidak setiap novel memiliki koda,
bahkan novel-novel modern lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhir ceritanya
itu kepada para pembacanya. Mereka dibiarkan menebak-nebak sendiri penyelesaian
ceritanya.
C.
Ciri Kebahasaan Novel Sejarah
Beberapa ciri
kebahasaan novel sejarah adalah sebagai berikut
1. Menggunakan banyak
kalimat bermakna lampau
Contoh:
Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama
telah menyelesaikan tugasnya.
2. Banyak menggunakan
kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal), seperti:
sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Contoh:
Setelah juara gulat itu pergi, Sang Adipati bangkit dan berjalan tenang-tenang
masuk ke Kadipaten.
3.
Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja
material).
Contoh:
a.
Di depan Ratu Biksuni Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh.
b. Ketika para Ibu
Ratu menangis yang menulari siapa pun untuk menangis, Dyah
Wiyat sama sekali tidak menitikkan air mata.
4. Banyak menggunakan
kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan
tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan
tentang, menurut, menggungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
Contoh:
a.
Menurut Sang patih, Galeng telah periksa seluruh kamar Syahbandar dan ia telah
melihat banyak botol dan benda-benda yang ia tak tahu nama dan gunanya.
b. Riung Samudera
menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan kendit Galih tentang
masalah itu.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental). Misalnya, merasakan,
mengingikan, mengharapkan, mendambakan, menganggap.
Contoh:
a.
Gajah Mada sependapat dengan Jalan pikiran Senopati Gajah Enggon.
b. Melihat itu, tak
seorang pun yang menolak karena semua berpikir Patih Gajah Mada memang mampu
dan layak berada di tempat
6. Menggunakan banyak
dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (‘..”) dan kata kerja yang
menunjukkan tuturan langsung.
Contoh:
“Mana
surat itu?”
“Ampun,
Gusti Adipati, Patik takut maka Patik bakar.”
7.
Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh,
tempat, atau suasana
Contoh
Dari
apa yang terjadi itu terlihat betapa besar wibawa Gajah Mada, bahkan beberapa
prajurit harus mengakui wibawa yang dimiliki Gajah Mada jauh lebih besar dari
wibawa Jayanegara. Sri Jayanegara masih bisa diajak bercanda, tetapi tidak
dengan Patih Gajah Mada, sang pemilik wajah yang amat beku itu.
C.
Menyusun Novel Sejarah
Langkah-langkah
menyusun novel sejarah adalah sebagai berikut.
1.
Menentukan peristiwa sejarah yang akan menjadi bahan penceritaan
Langkah pertama dalam
menyusun novel sejarah seseorang atau diri sendiri adalah menentukan peristiwa
sejarah (peristiwa yang terjadi pada masa lalu) yang akan dikembangkan menjadi
novel sejarah.
Dalam novel sejarah,
penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokohnya dengan
menggunakan latar peristiwa sejarah. Menulis novel sejarah berarti mengemas
fakta sejarah dengan rekaan penulis. Wujudnya dapat berupa peristiwa yang
berkaitan dengan hidup orang banyak atau hidup seseorang.
Contoh
Peristiwa Sejarah |
Pengembangan
Peristiwa |
Meletusnya Gunung
Kelud tahun 1966 |
Aku dilahirkan di
pengungsian saat Gunung Kelud meletus tahun 1966. Karena minimnya fasilitas
kesehatan di pengungsian, Ibu meninggal saat melahirkanku. |
Kecelakaan kereta
api di Bintaro pada 19 Oktober 1987 |
Dalam kecelakaan
kereta api di Bintaro tanggal 19 Oktober 1987, aku masih berusia 8 tahun.
Kedua orang tuaku tewas dalam peristiwa itu. Aku sendiri kehilangan sebelah
kakiku yang tertindih pintu kereta api. |
2.
Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis
Dasar penyusunan
kerangka novel sejarah dapat berupa perjalanan waktu (misalnya. masa kecil,
masa remaja, masa sekolah, masa kuliah, masa dewasa); latar tempat (di desa, di
sekolah, di kota, di luar negeri).
Kerangka karangan
dapat berisi tokoh, waktu dan tempat kejadian, , ilustrasi visual setiap tokoh,
apa yang dipermasalahkan, dan sebagainya.
3.
Mengumpulkan bahan-bahan cerita
Pada tahap ini penulis
mengumpulkan rangkaian peristiwa dari berbagai rujukan dan sumber (orang, buku,
dan sebagainya).
4.
Mengembangkan kerangka atau draf awal menjadi novel atau teks cerita sejarah
Pada tahap ini,
penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut pandang
yang paling mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”.
Penceritaan teks novel atau
cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya ada
orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak permasalahan,
resolusi, dan koda.
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis
Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
Suherli,
dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Informasi dalam Teks Editorial
Alokasi
Waktu : 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
· Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
· Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional
· KI 3: Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat,
alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial |
· Mengidentifikasi isi teks editorial · Mengidentifikasi pendapat dalam sebuah
teks editorial · Mengidentifikasi ragam informasi dalam
teks editorial · Menyimpulkan informasi dalam teks
editorial |
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
teks editorial baik secara lisan maupun tulis |
· Menemukan pendapat, alternatif solusi,
dan simpulan, informasi-informasi penting, dan ragam informasi sebagai bahan
teks editorial · Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan, informasi-informasi
penting, dan ragam informasi sebagai bahan teks editorial. |
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi isi, pendapat, ragam
informasi, menyimpulkan informasi dalam teks editorial, dan mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan
simpulan, informasi-informasi penting, dan ragam informasi sebagai bahan teks
editorial.
D. Materi Pembelajaran
· isi teks editorial
· pendapat
· ragam informasi
· simpulan
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
· Worksheet atau lembar
kerja (siswa)
· Lembar penilaian
· LCD Proyektor
Alat/Bahan :
· Penggaris, spidol,
papan tulis
· Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
· Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa
Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Suherli, dkk. Buku Guru
Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Isi dan ragam informasi teks editorial v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
|
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking
Communicative
Creativity
|
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Isi dan ragam informasi teks editorialberlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materiIsi dan ragam informasi
teks editorial yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi dan
ragam informasi teks editorial yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Isi dan ragam informasi teks
editorial. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Isi dan ragam informasi teks editorial. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi dan ragam
informasi teks editorial kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
2 . Pertemuan Kedua (4 x 45 Menit) |
||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Simpulan teks editorial v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
|
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative Creativity
|
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Simpulan teks editorial berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materiSimpulan teks
editorial yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Simpulan
teks editorial yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Simpulan teks editorial. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaranSimpulan teks
editorial. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Simpulan teks
editorial kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik. |
Creativity |
15 menit |
I. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian
Observasi
Penilaian
observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan
:
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek
perilaku dinilai dengan kriteria:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Cukup
25 =
Kurang
2. Skor
maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor
sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode
nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format
di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian
Diri
Seiring
dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk
berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian
Teman Sebaya
Penilaian
ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama
yang diamati : ...
Pengamat :
...
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian
Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis
Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi
Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas
Rumah
a. Peserta
didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta
didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta
didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh
instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian
respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian
pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian
penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria
penilaian (skor)
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara
mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian
Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan
materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan
menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan
mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan
menyelesaikan masalah |
Keterangan
:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian
Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Portofolio
Kumpulan
semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
- Instrumen
Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen Penilaian
(terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan
Pengayaan
a. Remedial
Bagi
peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian!
3) Jelaskan tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian
Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD /
Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru
memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca
buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari
informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca
surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati
langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri
1 Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Struktur
dan kebahasaan teks editorial
Alokasi
Waktu : 3 Minggu
x 4 Jam Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi
Inti
· KI-1 dan
KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
· KI 3: Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.6 Menganalisis
struktur dan kebahasaan teks editorial |
· Mengidentifikasi struktur teks
editorial · Mengidentifikasi unsur kebahasaan
teks editorial · Menganalisis topik teks editorial · Menganalisis kerangka karangan teks
editorial |
4.6 Merancang
teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis |
· Menentukan struktur dan unsur
kebahasaan dalam teks editorial · Menyusun teks editorial
yang sesuai topik, struktur, dan kebahasaan · Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi topik, kerangka, stuktur, unsur kebahasaan, dan teks editorial yang
telah disusun |
C. Tujuan
Pembelajaran
Melalui kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi struktur, unsur
kebahasaan, topic, dan kerangka karangan teks editorial, menyusun teks
editorial, dan mempresentasikannya.
D. Materi
Pembelajaran
· Struktur teks
editorial
· Unsur
kebahasaan teks editorial
· Topik teks
editorial
· Kerangka
karangan teks editorial
E. Metode
Pembelajaran
Model
Pembelajaran : Discovery Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media
Pembelajaran
Media :
· Worksheet
atau lembar kerja (siswa)
· Lembar
penilaian
· LCD
Proyektor
Alat/Bahan :
· Penggaris,
spidol, papan tulis
· Laptop
& infocus
G. Sumber
Belajar
· Suherli,
dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Suherli,
dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Kosasih,
E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit) |
Nilai
Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi
Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Struktur Teks dan unsur kebahasaan
teks editorial v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi
Critical
Thinking (Berpikir Kritis) Literasi
Collaborative
dan critical thinking
Critical
thinking Communicative
|
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Struktur
Teks dan unsur kebahasaan teks editorial berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik
: v Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial yang
baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks
editorial yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur Teks dan unsur kebahasaan
teks editorial. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Struktur Teks dan unsur kebahasaan
teks editorial. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Struktur Teks dan unsur kebahasaan teks editorial kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
2 . Pertemuan Kedua (4 x 45 Menit) |
Nilai
Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi
Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Memahami dan Menentukan topik
karangan v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi
Literasi Collaborative Collaborative
dan critical thinking Critical
thinking Communicative Creativity HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Memahami
dan Menentukan topik karangan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup (15 Menit) |
||||||||||||||||
Peserta didik
: v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Memahami dan Menentukan topik karangan yang baru
dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Memahami dan Menentukan topik karangan yang
baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Memahami dan Menentukan topik karangan. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami
dan Menentukan topik karangan. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Memahami dan Menentukan topik karangan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 45 Menit) |
Nilai
Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi
Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Ø Kerangka karangan teks editorial v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian
Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical
Thinking (Berpikir Kritis)
Literasi Collaborative Collaborative
dan critical thinking Critical
thinking Communicative Creativity HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Kerangka
karangan teks editorial berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik
: v Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Kerangka karangan teks editorial yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Kerangka karangan teks editorial yang baru
diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan
siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Kerangka karangan teks editorial. v Peserta didik yang selesai
mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Kerangka
karangan teks editorial. v Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Kerangka karangan teks editorial kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
I. Penilaian
Hasil Pembelajaran
1. Teknik
Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan
perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan
:
• BS
: Bekerja Sama
• JJ
: Jujur
• TJ
: Tanggun Jawab
• DS
: Disiplin
Catatan
:
1. Aspek
perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor
maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor
sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode
nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format
di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru
kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama
diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami
berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut
serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan
:
1. Skor
penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor
maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor
sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode
nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format
di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik
untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman
sebaya :
Nama
yang diamati : ...
Pengamat :
...
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima
pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan
solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan
pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat
diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 –
100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes
Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek
Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat
Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan
yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta
didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban
dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada
instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
- Instrumen Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian
respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian
pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian
penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria
penilaian (skor)
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara
mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan
materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan
menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan
mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan
menyelesaikan masalah |
Keterangan
:
100 = Sangat
Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat
Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat
Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik,
seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen
Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan
Pertama
b. Pertemuan
Kedua
c. Pertemuan
Ketiga
3. Pembelajaran
Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya
sebagai berikut :
1) Jelaskan
tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan
tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan
tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD /
Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena
telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan
sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Atambua Guru
Mata Pelajaran,
Drs. Marianus Antoni Muh Hasyim, S.Pd.
NIP 19620305 199412 1 001 NIP
19690207 199802 1 003
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1
Atambua
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi
Pokok : Isi
dalam buku fiksi dan nonfiksi
Alokasi
Waktu :
2 Minggu x 4 Jam
Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
· KI 1 : Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
· KI 2 : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
· KI 3: Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.7 Menilai
isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca |
· Mengidentifikasi isi
dalam buku fiksi dan nonfiksi · Mengidentifikasi
nilai-nilai dalam buku fiksi dan nonfiksi · Mengidentifikasi kaitan
nilai dalam novel dengan kehidupan · Mengidentifikasi amanat
dalam novel |
4.7 Menyusun
laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis |
· Menyusun Laporan buku
fiksi yang dibaca. · Mempresentasikanlaporan
yang ditulisnya di depan kelas. · Menanggapi laporan yang
dipresentasikan |
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi isi dalam buku fiksi
dan nonfiksi mengidentifikasi isi, nilai-nilai dalam buku fiksi dan nonfiksi,
kaitan nilai dengan kehidupan, amanat dalam novel, menyusun laporan buku yang
dibaca, mempresentasikan, dan menanggapi laporan yang dipresentasikan.
D. Materi Pembelajaran
Buku Pengayaan:
• nilai-nilai
dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll);
• kaitan
nilai dalam novel dengan kehidupan;
• amanat
dalam novel; dan
• laporan
hasil membaca buku.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode :
Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
· Worksheet atau lembar
kerja (siswa)
· Lembar penilaian
· LCD Proyektor
Alat/Bahan :
· Penggaris, spidol,
papan tulis
· Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
· Suherli, dkk. 2018. Buku
Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Suherli, dkk. Buku Guru
Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
· Kosasih, E. 2014.
Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya
dengan kehidupan v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
5 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative Creativity HOTS |
70 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Nilai-nilai dalam novel (agama, sosial,
budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupanberlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Nilai-nilai dalam
novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Nilai-nilai
dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Nilai-nilai dalam novel (agama,
sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan kehidupan. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaranNilai-nilai
dalam novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Nilai-nilai dalam
novel (agama, sosial, budaya, moral, dll) dan kaitannya dengan
kehidupan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik. |
Creativity |
15 menit |
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Amanat yang terkandung dalam novel v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
5 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative Creativity HOTS |
70 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Amanat yang terkandung dalam
novel berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Amanat yang terkandung dalam novel yang baru
dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaranAmanat yang
terkandung dalam novel yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Amanat yang terkandung dalam novel. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaranAmanat yang terkandung dalam novel. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Amanat yang
terkandung dalam novel kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. |
Creativity |
15 menit |
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 45 Menit) |
Nilai Karakter (PPK), Literasi, 4C, HOTS |
Alokasi Waktu |
||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan |
||||||||||||||||
Guru : Orientasi v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. Aperpepsi v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Motivasi v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi : Ø Laporan hasil membaca buku v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung v Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung v Pembagian kelompok belajar v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran. |
Religious Disiplin Rasa Ingin Tahu |
15 menit |
||||||||||||||
Kegiatan Inti |
||||||||||||||||
|
Literasi Critical Thinking (Berpikir Kritis) Literasi Collaborative Collaborative dan critical thinking Critical thinking Communicative Creativity HOTS |
150 menit |
||||||||||||||
Catatan : Selama pembelajaran Laporan hasil membaca bukuberlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan |
||||||||||||||||
Kegiatan Penutup |
||||||||||||||||
Peserta didik : v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Laporan hasil membaca
buku yang baru dilakukan. v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaranLaporan hasil
membaca buku yang baru diselesaikan. v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah. Guru : v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Laporan hasil membaca buku. v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaranLaporan hasil
membaca buku. v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Laporan hasil
membaca buku kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik. |
Creativity |
15 menit |
I. Penilaian Hasil
Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
(terlampir)
a. Sikap
- Penilaian
Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan
sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No |
Nama Siswa |
Aspek Perilaku yang Dinilai |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
BS |
JJ |
TJ |
DS |
|||||
1 |
Zuhri Indonesia |
75 |
75 |
50 |
75 |
275 |
68,75 |
C |
2 |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
... |
Keterangan
:
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Cukup
25 =
Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai
dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah
sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
(SB)
50,01 –
75,00 = Baik (B)
25,01 –
50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah
sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian
Diri
Seiring dengan bergesernya pusat
pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. |
50 |
250 |
62,50 |
C |
|
2 |
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk
berbicara. |
50 |
||||
3 |
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
50 |
||||
4 |
... |
100 |
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian
Teman Sebaya
Penilaian
ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat :
…
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
1 |
Mau menerima pendapat teman. |
100 |
450 |
90,00 |
SB |
|
2 |
Memberikan solusi terhadap permasalahan. |
100 |
||||
3 |
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. |
100 |
||||
4 |
Marah saat diberi kritik. |
100 |
||||
5 |
... |
50 |
Catatan
:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan
jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01
– 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01
– 75,00 = Baik (B)
25,01
– 50,00 = Cukup (C)
00,00
– 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian
Jurnal (Lihat
lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis
Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi
Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek
Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek
Percakapan
No |
Aspek yang Dinilai |
Skala |
Jumlah Skor |
Skor Sikap |
Kode Nilai |
|||
25 |
50 |
75 |
100 |
|||||
1 |
Intonasi |
|||||||
2 |
Pelafalan |
|||||||
3 |
Kelancaran |
|||||||
4 |
Ekspresi |
|||||||
5 |
Penampilan |
|||||||
6 |
Gestur |
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas
Rumah
a. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta
tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah
dengan baik
c. Peserta didik
mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian
Unjuk Kerja
Contoh
instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
- Instrumen
Penilaian
No |
Aspek yang Dinilai |
Sangat Baik (100) |
Baik (75) |
Kurang Baik (50) |
Tidak Baik (25) |
1 |
Kesesuaian
respon dengan pertanyaan |
||||
2 |
Keserasian
pemilihan kata |
||||
3 |
Kesesuaian
penggunaan tata bahasa |
||||
4 |
Pelafalan |
Kriteria
penilaian (skor)
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
Cara
mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian
Diskusi
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
Penguasaan
materi diskusi |
||||
2 |
Kemampuan
menjawab pertanyaan |
||||
3 |
Kemampuan
mengolah kata |
||||
4 |
Kemampuan
menyelesaikan masalah |
Keterangan
:
100 =
Sangat Baik
75 =
Baik
50 =
Kurang Baik
25 =
Tidak Baik
- Penilaian
Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian
Portofolio
Kumpulan
semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
- Instrumen
Penilain
No |
Aspek yang Dinilai |
100 |
75 |
50 |
25 |
1 |
|||||
2 |
|||||
3 |
|||||
4 |
2. Instrumen Penilaian
(terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan
Pengayaan
a. Remedial
Bagi
peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan
dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian!
3) Jelaskan tentang
Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata
Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan
Harian
Ke : ……………………………………………..
Tanggal
Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Bentuk
Ulangan
Harian : ……………………………………………..
Materi
Ulangan
Harian : ……………………………………………..
(KD
/ Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No |
Nama Peserta Didik |
Nilai Ulangan |
Indikator yang Belum Dikuasai |
Bentuk Tindakan Remedial |
Nilai Setelah Remedial |
Keterangan |
1 |
||||||
2 |
||||||
3 |
||||||
4 |
||||||
5 |
||||||
6 |
||||||
dst |
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah
hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca
buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari
informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca
surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati
langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Atambua, Juli 2020/2021
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Atambua
Tim Penyusun
Drs.
Marianus Antoni
Muh, Hasyim, S.Pd
NIP.
196203051994121001
NIP. 19690207 199802 1 003
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar