Rabu, 17 Februari 2021

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 2 RPP SATU LEMBAR


 

KEBAHASAAN (KONJUNGSI) KRITIK DAN ESAI

oleh

Muh Hasyim

Pertemuan minggu lalu telah dibahas tentang kebahasaan dalam menulis kritik dan esai sastra. Diantaranya

  1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Misalnya : Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang Islam.
  2. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari. Misalnya : Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
  3. Penggunaan istilah teknis. Misalnya : Konflik, Latar, Alur, Monoton, Media, Karakter, Sosok, Hiperbola, Roman.
  4. Penggunaan kata kerja mental. Misalanya :  Merasakan, Memiliki, Membosankan, Mengungkapkan, Menyadarkan, Mendukung, Mengajak.

Selain itu, kalian juga telah diminta untuk menuliskan jawaban atas beberapa pertanyaan:

  • Carilah buku novel/buku kumpulan cerpen/buku kumpulan puisi di perpustakaan atau di rak buku kalian, kemudian buatlah sebuah teks kritik sastra dari buku tersebut dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini: 
    • Datalah identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi) tersebut! 
    • Buatlah deskripsi (sinopsis) singkat karya tersebut! 
    • Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! 
    • Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks kritik sastra sederhana minimal 200 kata dengan sistematika teks kritik sastra yang sudah dipelajari! 
  • Buatlah sebuah teks esai dengan memperhatikan langkah-langkah di bawah ini! 
    • Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, dari koran, majalah, televisi, atau internet tentang masalah yang sedang aktual! 
    • Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut. 
    • Buatlah pernyataan pribadimu terhadap hal yang kamu pilih tersebut! 
    • Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu! 
    • Tulislah sebuah esai berdasarkan hal yang kamu pilih dan argumentasi yang sudah kamu siapkan. Gunakanlah gaya bahasamu yang berbeda dengan gaya bahasa orang lain. Jangan terpengaruh dengan gaya bahasa orang lain!
Jawaban telah kalian menuliskan di ruang komentar. Dari 6 kelas yang bpk bimbing sejumlah 185 yang menuliskan komentar di link. Ini artinya tidak semua peserta didik aktif mengambil bagian dalam pembelajaran online atau PJJ. Apabila dikalkulasi 36 x 6 = 216 - 185 = 31 orang tidak aktif.
Itu sedikit informasi untuk diketahui, selanjutnya kita perhatikan apa yang harus kita lakukan pada pertemuan ini dalam RPP berikut ini!

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia

Pertemuan ke1414

Nama Sekolah                 :SMA Negeri 1 Atambua

Mata Pelajaran              : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester              : XII/Genap

Tahun Pelajaran            : 2020/ 2021

Alokasi Waktu                :2 JP x 10 minggu (20 x Pertemuan)

 

A.      Kompetensi Dasar

Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai

Mengonstruksi sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

B.      Tujuan  Pembelajaran

Siswa dapat Menulis kritik sastra sesuai kerangka tersedia

C.      Materi Pembelajaran

kebahasaan (konjungsi) kritik dan esai sastra

D.      MetodePembelajaran

penugasan

Kegiatan Pembelajaran

1.   Pendahuluan (15 14Menit)

   Guru mengucapkan salam saat masuk kelas dan menanyakan keadaan peserta didik

   Guru dan Peserta didik berdoa bersama dan menyanyikan lagu wajib Nasional

   Guru mengecek kehadiran siswadan memberi motivasi (yel-yel)

   Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan dibahas

   Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran serta memberikan apersepsi entang materi yang akan dipelajari

2.   Kegiatan Inti (60 Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esaiMenit)

   Literasi : Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi tentangkonjungsi

   Berpikir Kritis : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.

   Kolaborasi : Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi.

   Komunikasi : Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.

   Kreatif : Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

3.Penutup (15 Menit)

   Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

   Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat

   Guru memberikan penugasan kepada siswa yang berhubungan materi yang telah disampaikan

   Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.

E.      Alat dan Sumber Belajar

1.       Alat/bahan:Papantulis, Spidol, Laptop/computer, LCD Proyektor, Handphone

2.       Sumber/media:

   BukuBahasa Indonesia  Kelas XII Penerbit Intan Pariwara, Ika Setyaningsih dkk

   Internet http://gg.gg/bindosmansa

F.       PenilaianHasilBelajar

InstrumenPenilaian

Teknik Penilaian

   Sikap :Lembar pengamatan/observasi

   Pengetahuan :Tes tertulis, tes lisan, observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan serta penugasan

   Keterampilan :Penilaian unjuk kerja, proyek, produk dan portofolio

­­­

Z

Mengetahui,

KepalaSMA Negeri 1 Atambua,

 

   

Drs.Marianus Antoni

NIP.196203051994121001

Atambua, 18 Februari 2021

        Tim Guru Mata Pelajaran Bindo,

 

 1.        Muh. Hasyim, S.Pd

                                                                                                                      NIP. 196902071998021003

 

 

 

 

 

 2.        Dra. Rita Utami

NIP. 196611231994032006





BAHAN AJAR
oleh
Muh Hasyim


 Konjungsi 

Konjungsi  merupakan kata hubung. Kali ini kita mencoba membahas sedikit tentang konjungsi temporal. Nah, kalau temporal sendiri jika dilihat dari KBBI, temporal merupakan hal yang berhubungan dengan waktu. Sampai di sini kita pahami bahwa pengertian konjungsi temporal ialah kata hubung yang berkenaan dengan waktu, baik dalam kalimat atau antarkalimat itu sendiri. Konjungsi temporal sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat. Supaya lebih memahami kedua jenis perbedaan konjungsi temporal tersebut. Berikut penjelasannya. Konjungsi temporaL sederajat bersifat setara. Artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah kalimat. Dengan kata lain, konjungsi menjadi penghubung di kalimat majemuk setara. Perlu diketahui pula bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat. Misalnya 
  • kemudian
  • lalu
  • selanjutnya 
  • setelahnya
  • sebelumnya.
Contoh dalam kalimat: 
  1. Setelah minyak sudah panas, kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumbuk halus.
  2. Hani kehilangan tasnya, lalu ia segera melaporkan kejadian itu kepada polisi. 
  3. Kondisi tubuhnya sudah membaik, selanjutnya ia akan dipindah ke ruang perawatan umum.
  4. Ratu mengikuti kegiatan paskribra siang ini, setelahnya ia berlatih pencak silat bersama teman-temannya..
  5. Perutnya masih saja terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat ke dokter minggu lalu.
 Sedangkan konjungsi temporal tidak sederajat dapat menghubungkan beberapa kalimat (majemuk bertingkat dan/atau majemuk setara). Jenis konjungsi ini pun bisa diletakkan di awal dan di tengah.
 Misalnya:
  • ketika
  • sementara
  • apabila
  • saat
  • sejak
Contoh dalam kalimat:
  1. Ayah berangkat bekerja, ketika adik sedang tertidur.
  2. Sementara air direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.
  3. Apabila hari mulai gelap, lampu di jalan itu mulai dinyalakan
  4. Adik terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ayah memanggil namanya.
  5. Sejak kemarin, kota itu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Selengkapnya dapat dipelajari di sini👉 1. blog.ruangguru.com/konjungsi-temporal 2. https://fotokita.grid.id/read/112345988/inilah-jenis-jenis-konjungsi-dan-contohnya-dalam-kalimat-bahasa-indonesia-yuk-kita-cari-tahu?page=all 3. https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-jenis-jenis-konjungsi-antarkalimat
Selanjutnya disihkan untuk menjawab pertanyaan berikut!
  1. Coba periksa kembali jawaban kalian pada pertemuan minggu lalu untuk diidentifikasikan konjungsi apa saja yang telah kalian gunakan saat menyambung kalimat dalam paragraf.
  2. Tuliskan tanggapan kalian terhadap penggunaan konjungsi dalam teks yang kalian buat tersebut!
  3. Lakukanlah penilaian diri kalian secara jujur pada daftar pertanyaan berikut ini!👎 apabila paham ceklis ya, jika tidak atau kurang paham ceklist tidak.

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1

Apakah kalian telah memahami unsur kebahasaan teks kritik sastra dan esai?

 

 

2

Apakah kalian telah memahami penggunaan pernyataanpernyataan persuasif yang terdapat dalam teks kritik sastra dan esai?

 

 

3

Apakah kalian telah memahami penggunaan pernyataan yang menyatakan fakta yang terdapat dalam teks kritik sastra dan esai?

 

 

4

Apakah kalian telah memahami penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari yang terdapat dalam teks kritik sastra dan esai?

 

 

5

Apakah kalian telah memahami penggunaan istilah teknis yang berkaitan dengan topik pembahasannya yang terdapat dalam teks kritik sastra dan esai?

 

 

6

Apakah kalian telah memahami penggunaan kata kerja mental yang terdapat dalam teks kritik sastra dan esai?

 

 



Kejujuran adalah salah satu karakter yang dituntut pada abab ke-21

Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...