Mencegah diri dari paparan corona
(Resep dokter)
oleh : Muh Hasyim
Perbandingan yang mengalami sembuh dan meninggal berbeda, lebih banyak yang sembuh daripada yang meninggal. Ini membuktikan bahwa manusia ada usaha. Usaha untuk sembuh tentunya. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Ar Ra’d ayat 11 berikut ini.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ سُوٓءٗا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ ١١
Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya.
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa kalau kita mau memutus mata rantai penyebaran virus yang ditularkan dari orang ke orang tidak akan reda kalau tidak ada usaha dari orang atau bangsa itu sendiri menuju kesembuhannya.
Masyarakat bersama pemerintah telah berusaha dengan caranya masing-masing untuk sembuh. Dan sebagian, terutama pemerintah mengikuti aturan yang dibuat oleh WHO tentang penanganan covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ini menunjukkan bahwa kita telah memahami dan mengamalkan ayat tersebut.
Adapun ikhtiar atau usaha menuju kesembuhan atau pemutus mata rantai virus corona sebagai berikut:
Kenali gejala sakitnya: radang tenggorokan; batuk kering; demam; sesak nafas, maka pengobatannya ( resep dokter yang bisa dijadikan salah satu ikhtiar memutus mata rantai virus corona):
- Istirahat total paling kurang 7 hari (ini wajib apapun jenis sakit flu nya, karena virus dilawan oleh antibodi).
- Supplay vitamin dengan dosis tinggi, (resep dokter misalnya kena flu minum farmaton vit 2x sehari, ester C 1000mg 2x sekali, Madu 5 Sendok, Habbatus Cair 5 Kapsul, Zaitun 3 Sendok).
- Jika sesak nafas pengobatannya yang mujarab adalah pakai alat uap nebulizer + Ventolin cair + cairan infus (dilakukan sendiri dirumah, sangat mudah dan tidak berbahaya). Diuap sehari 3x sampai hilang sesak nafasnya, biasanya 1-3 hari hilang sesaknya seiring dengan semakin membakar kondisi tubuh. Jika batuk ada dahaknya, dengan diuap ikutan sembuh batuknya.
- Sakit tenggorokan diobati dengan Metylpredynoasolon dan pereda nyeri nya asame fenamat, biasanya 1 sampai 3x minum sudah sembuh.
- Kalau demam diturunkan dengan paracetamol (perlu diingat demam di sini berhubungan dengan infeksi, biasanya infeksi di tenggorokan atau radang tenggorokan).
- Hindari makan buah yang bergetah seperti melon 🍈, nanas, semangka. Jeruk bagus.
- Selama pengobatan, tubuh diistirahatkan total dgn mengisolasi diri.
Walaupun demikian usaha kita menghadapi musibah besar ini, tapi semua tentu dikembalikan kepada Allah SWT, Sang Pencipta Yang Maha segala-galanya. Allah yang telah menciptakan semua makhluk-Nya, baik yang besar maupun yang kecil, yang terlihat maupun tidak kelihatan oleh mata.
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٌ۬ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ
Artinya: “Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali). (QS Al-Baqarah [2]: 156).
Kalau dalam diri kita yakin bahwa hidup, mati, rejeki, dan jodoh ditentukan oleh Allah, maka kita tidak perlu terlalu khawatir dengan ujian Allah berupa corona. Kita wajib berikhtiar (berusaha) untuk mencari kehidupan (kesembuhan) untuk menuju maut (ajal ditentukan oleh Allah). Artinya, usaha sudah maksimal tetapi maut harus menjemput kita karena kuasa Ilahi.