Sabtu, 19 September 2020

Pengetahuan Agama

 



MANUSIA HENDAKNYA BELAJAR DARI FALSAFAH HIDUP LEBAH DAN  RAYAP

Oleh: Muh Hasyim,S.Pd

 

1.   Pengertian Lebah

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apoidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.

Sebagai serangga, ia mempunyai pasangan kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh kelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari. Dari hasil kerja keras itulah lebah menghasilkan madu lebah.

Lebah menjalani metamorfosis lengkap ("holometabola") sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan:

1.  telur;

2.  larva (bentuk ulat);

3.  pupa (kepompong);

4.  imago (lebah dewasa).

Telur yang menetas akan menjadi larva. Pada tahapan ini, lebah pekerja akan memberi larva makanan berupa serbuk sari, nektar, serta madu. Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari, larva berganti menjadi pupa dan seterusnya menjadi anak lebah.

Lebah, di alam, berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama. Kesukaannya akan nektar dan serbuk sari membantu penyerbukan silang tumbuhan. Dalam penyerbukan buatan tanaman tertentu, lebah dipiara dalam kurungan berisi tumbuhan yang akan disilangkan.

2.   Pemanfaatan Lebah

Manusia juga memanfaatkan madu sebagai makanan serta obat. Pemeliharaan lebah untuk diambil madunya telah dilakukan manusia sejak lama. Ilmu tentang lebah dan pemeliharaannya dikenal sebagai apiari. Usaha peternakan lebah juga disebut dengan nama tersebut. Madu yang dihasilkan lebah disukai oleh banyak hewan, khususnya beruang.

Beberapa jenis lebah memiliki sengat yang sebetulnya bersifat fatal bagi dirinya jika digunakan. Ketika ia menyengat, sengat dan kantong kelenjarnya akan terlepas dan tertancap pada sasaran. Hal ini mematikan sang lebah. Sengat ini dimanfaatkan manusia dalam pengobatan serupa akupunktur yang dinamakan terapi lebah (apitherapy).

Peternakan lebah modern menghasilkan racun lebah yang keluar dari sengat lebah pekerja tanpa kematian lebah. Mereka melakukannya dengan memasang semacam jebakan di pintu masuk sarang lebah. Jebakan ini dipasang arus listrik yang cukup untuk mengejutkan lebah, lebah yang terkejut akan secara tidak sadar mengeluarkan racun dari sengatnya dan hasilnya ditampung untuk ramuan obat-obatan.

Di beberapa tempat di Indonesia larva dan pupa lebah dijadikan makanan (misalnya sebagai botok lebah).

3.   Pengertian Rayap

Salah satu binatang yang terkenal dan cukup menyebalkan adalah rayap. Rayap ini seringkali menyerang tanpa disadari oleh manusia, makanya banyak yang merasa geram jika di rumahnya sudah ada hewan kecil yang satu ini. Banyak diantara kita yang bisa langsung mengidentifikasi hewan tersebut adalah rayap atau bukan, tetapi jika kemudian diberi pertanyaan apa itu rayap, tidak sedikit pula yang merasa kebingungan. Apakah Anda juga demikian? Jika iya, jangan kemana-mana, karena sekaranglah saatnya Anda mengetahui apa rayap itu sebenarnya.

Rayap adalah hewan yang sebenarnya hewan yang diduga lebih tua dari manusia karena sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Di alam bebas, rayap ternyata sangat berguna kaitannya dengan perannya dalam mengurai nutrisi tumbuhan yang telah mati hingga menjadi tanah yang subur. Tetapi peran tersebut justru akan hilang sama sekali jika rayap ada di lingkungan tempat tinggal manusia karena justru hewan ini akan berperan hama yang merusak kayu dan berbagai perabotan yang terbuat dari kayu. Uniknya lagi, rayap ini termasuk ke dalam hewan yang sulit untuk dikendalikan sekalipun rumah yang kita tempati adalah rumah tembok. Apa pasal? Karena dalam pembangunan rumah Anda pasti menggunakan faktor pendukung komponen bangunan yang berupa kayu ataupun material lain yang mengandung selulosa. Nah, rayap ini ini menggerogoti kayu dari dalam sehingga keberadaannya susah untuk dideteksi kecuali jika kerusakan yang diakibatkannya sudah cukup parah.

Nah, agar Anda semakin paham mengenai rayap itu sendiri, mari perhatikan beberapa hal tentang rayap yang ada di bawah ini:

1.    Di dalam koloni, rayap ada yang tidak memiliki sayap, tetapi ada di antaranya yang berhasil sampai pada tingkat dimana dia bisa memiliki sayap dan akan keluar dari sarangnya ketika awal musim penghujan

2.     Rayap suka tinggal di tempat yang gelap dengan suhu yang hangat karena sebenarnya rayap ini tidak tahan dengan cahaya

3.   Sama seperti lebah dan semut, rayap ada yang berkoloni dan memiliki kedudukan sendiri-sendiri, seperti raja dan ratu yang bertugas untuk berkembang biak, kemudian ada rayap kelompok prajurit yang memiliki capit atau sengatan di bagian kepala yang fungsinya adalah untuk melindungi diri dari musuh, dan ada pula rayap kelompok pekerja yang bertugas untuk membentuk sarang baik pada kayu maupun pada tanah serta mencari makanan

4.    Rayap terdiri dari beberapa jenis yang bahkan diperkirakan lebih dari 120 jenis. Namun, yang lebih dikenal dan sering ditemukan adalah jenis-jenis yang ada di bawah ini:

  • Rayap tanah yang merupakan hewan sosial dan biasanya senang berkelompok. Biasanya koloninya dalam jumlah yang besar dan hidup di bawah permukaan tanah
  • Rayap kayu lembab yang memakan kayu yang telah membusuk dan biasanya bersarang di tanah yang memiliki kelembaban rendah
  • Rayap kayu kering yang biasanya ada di struktur timber
  • Selain itu, Anda perlu tahu juga bahwasanya rayap ini selalu makan dalam waktu 24 jam dan 7 hari sehingga jika Anda menemukan rayap di rumah Anda, Anda harus segera melakukan tindakan supaya kerusakan tidak semakin parah.
  • Oke, demikian tulisan yang mengulas tentang apa itu rayap. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas bisa menjadi referensi yang dapat menambah pengetahuan Anda, dan semoga bermanfaat.

 

Komentar

Baik lebah maupun rayap diciptakan oleh Allah untuk keseimbangan alam. Memang dari pemahaman sisi agama, manusia sebagai khalifah sekaligus pengembara dalam melakukan pertapaan di muka bumi ini untuk mengumpulkan bekal kembali ke alam asal hendaknya mengambil falsafah hidup dari kedua makhluk tersebut. Allah menciptakan lebah dengan segala kelebihannya demikian pula rayap dengan segala penyebalannya. Agar terjadi keseimbangan, maka manusia yang awalnya bersifat seperti  rayap bisa belajar dari cara hidup lebah.

Sebagai contoh manusia diciptakan oleh Allah ada yang miskin dan ada yang kaya. Yang miskin dapat belajar dari yang kaya bagaimana orang kaya memperoleh kekayaan dengan bekerja keras tak lupa bersyukur dan selalu berbagi. Orang kaya yang hidupnya seperti rayap bisa belajar dari orang kaya yang seperti lebah. Yaitu kekayaan yang dimiliki ketika hendak diinfakkan tidak melihat siapa orangnya, bagaimana warna kulitnya, apa agamanya, suku apa sukunya. Tapi menginfakkan dengan ikhlas seperti lebah ikhlas madunya diambil manusia. Bukan hanya madunya, tetapi anaknya bahkan sarannya pun rela diberikan kepada siapa saja yang dapat mengambilnya.

Karena tanpa disadari ada orang kaya yang ketika  mau infakkan hartanya selalu mendahulukan latar belakang orang yang akan diinfakkan hartanya. Sehingga dari sisi agama ketika di hari penghitungan dia akan dilemparkan ke dalam api neraka karena apa yang ingin digapai telah didapatkannya di dunia. Tentu surga akhirat dia tidak berhak lagi.

Demikian pula sebaliknya orang miskin yang hidupnya seperti rayap dapat belajar dari orang miskin yang hidupnya seperti lebah. Sebaik-baik orang miskin adalah yang bermanfaat bagi sesama dan sejelek-jeleknya orang miskin adalah yang tidak pandai bersyukur.


Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...