MANUSIA HENDAKNYA BELAJAR DARI FALSAFAH HIDUP LEBAH DAN RAYAP
Oleh: Muh
Hasyim,S.Pd
1. Pengertian Lebah
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak
semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apoidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies
lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.
Sebagai serangga, ia mempunyai pasangan kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon)
dan malam yang diproduksi oleh kelenjar lebah betina yang masih muda
terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari. Dari hasil kerja keras itulah lebah menghasilkan madu lebah.
Lebah menjalani metamorfosis lengkap
("holometabola") sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan:
1. telur;
2. larva (bentuk
ulat);
4. imago (lebah
dewasa).
Telur
yang menetas akan menjadi larva. Pada tahapan ini, lebah pekerja akan memberi
larva makanan berupa serbuk sari, nektar, serta madu. Sebagian nektar yang
dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari,
larva berganti menjadi pupa dan seterusnya menjadi anak lebah.
Lebah, di alam, berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama.
Kesukaannya akan nektar dan serbuk sari membantu penyerbukan silang tumbuhan.
Dalam penyerbukan buatan tanaman tertentu, lebah dipiara dalam kurungan berisi
tumbuhan yang akan disilangkan.
2. Pemanfaatan Lebah
Manusia juga memanfaatkan madu sebagai makanan serta obat. Pemeliharaan
lebah untuk diambil madunya telah dilakukan manusia sejak lama. Ilmu tentang
lebah dan pemeliharaannya dikenal sebagai apiari. Usaha peternakan lebah juga disebut dengan nama tersebut. Madu yang
dihasilkan lebah disukai oleh banyak hewan, khususnya beruang.
Beberapa jenis lebah memiliki sengat yang sebetulnya bersifat fatal bagi
dirinya jika digunakan. Ketika ia menyengat, sengat dan kantong kelenjarnya
akan terlepas dan tertancap pada sasaran. Hal ini mematikan sang lebah. Sengat
ini dimanfaatkan manusia dalam pengobatan serupa akupunktur yang dinamakan terapi lebah (apitherapy).
Peternakan lebah modern menghasilkan racun lebah yang keluar dari sengat
lebah pekerja tanpa kematian lebah. Mereka melakukannya dengan memasang semacam
jebakan di pintu masuk sarang lebah. Jebakan ini dipasang arus listrik yang
cukup untuk mengejutkan lebah, lebah yang terkejut akan secara tidak sadar
mengeluarkan racun dari sengatnya dan hasilnya ditampung untuk ramuan
obat-obatan.
Di beberapa tempat di Indonesia larva dan pupa lebah dijadikan makanan (misalnya sebagai botok lebah).
3. Pengertian Rayap
Salah satu binatang
yang terkenal dan cukup menyebalkan adalah rayap. Rayap ini seringkali
menyerang tanpa disadari oleh manusia, makanya banyak yang merasa geram jika di
rumahnya sudah ada hewan kecil yang satu ini. Banyak diantara kita yang bisa
langsung mengidentifikasi hewan tersebut adalah rayap atau bukan, tetapi jika
kemudian diberi pertanyaan apa itu rayap, tidak sedikit pula yang merasa
kebingungan. Apakah Anda juga demikian? Jika iya, jangan kemana-mana, karena
sekaranglah saatnya Anda mengetahui apa rayap itu sebenarnya.
Rayap adalah hewan yang sebenarnya hewan yang diduga lebih
tua dari manusia karena sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Di alam bebas,
rayap ternyata sangat berguna kaitannya dengan perannya dalam mengurai nutrisi
tumbuhan yang telah mati hingga menjadi tanah yang subur. Tetapi peran tersebut
justru akan hilang sama sekali jika rayap ada di lingkungan tempat tinggal
manusia karena justru hewan ini akan berperan hama yang merusak kayu dan
berbagai perabotan yang terbuat dari kayu. Uniknya lagi, rayap ini termasuk ke
dalam hewan yang sulit untuk dikendalikan sekalipun rumah yang kita tempati
adalah rumah tembok. Apa pasal? Karena dalam pembangunan rumah Anda pasti
menggunakan faktor pendukung komponen bangunan yang berupa kayu ataupun
material lain yang mengandung selulosa. Nah, rayap ini ini menggerogoti kayu
dari dalam sehingga keberadaannya susah untuk dideteksi kecuali jika kerusakan
yang diakibatkannya sudah cukup parah.
Nah, agar Anda semakin paham mengenai rayap
itu sendiri, mari perhatikan beberapa hal tentang rayap yang ada di bawah ini:
1. Di dalam koloni, rayap ada yang tidak memiliki
sayap, tetapi ada di antaranya yang berhasil sampai pada tingkat dimana dia
bisa memiliki sayap dan akan keluar dari sarangnya ketika awal musim penghujan
2. Rayap suka tinggal di tempat yang gelap dengan
suhu yang hangat karena sebenarnya rayap ini tidak tahan dengan cahaya
3. Sama seperti lebah dan semut, rayap ada yang
berkoloni dan memiliki kedudukan sendiri-sendiri, seperti raja dan ratu yang
bertugas untuk berkembang biak, kemudian ada rayap kelompok prajurit yang
memiliki capit atau sengatan di bagian kepala yang fungsinya adalah untuk
melindungi diri dari musuh, dan ada pula rayap kelompok pekerja yang bertugas
untuk membentuk sarang baik pada kayu maupun pada tanah serta mencari makanan
4. Rayap terdiri dari beberapa jenis yang bahkan
diperkirakan lebih dari 120 jenis. Namun, yang lebih dikenal dan sering
ditemukan adalah jenis-jenis yang ada di bawah ini:
- Rayap
tanah yang merupakan hewan sosial dan biasanya senang berkelompok. Biasanya
koloninya dalam jumlah yang besar dan hidup di bawah permukaan tanah
- Rayap kayu lembab yang memakan kayu yang telah membusuk dan biasanya bersarang di tanah yang memiliki kelembaban rendah
- Rayap kayu kering yang biasanya ada di struktur timber
- Selain itu, Anda perlu tahu juga bahwasanya rayap ini selalu makan dalam waktu 24 jam dan 7 hari sehingga jika Anda menemukan rayap di rumah Anda, Anda harus segera melakukan tindakan supaya kerusakan tidak semakin parah.
- Oke, demikian tulisan yang mengulas tentang apa itu rayap. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas bisa menjadi referensi yang dapat menambah pengetahuan Anda, dan semoga bermanfaat.
Komentar
Baik lebah maupun rayap
diciptakan oleh Allah untuk keseimbangan alam. Memang dari pemahaman sisi
agama, manusia sebagai khalifah sekaligus pengembara dalam melakukan pertapaan
di muka bumi ini untuk mengumpulkan bekal kembali ke alam asal hendaknya
mengambil falsafah hidup dari kedua makhluk tersebut. Allah menciptakan lebah
dengan segala kelebihannya demikian pula rayap dengan segala penyebalannya.
Agar terjadi keseimbangan, maka manusia yang awalnya bersifat seperti rayap bisa belajar dari cara hidup lebah.
Sebagai contoh manusia diciptakan
oleh Allah ada yang miskin dan ada yang kaya. Yang miskin dapat belajar dari
yang kaya bagaimana orang kaya memperoleh kekayaan dengan bekerja keras tak
lupa bersyukur dan selalu berbagi. Orang kaya yang hidupnya seperti rayap bisa
belajar dari orang kaya yang seperti lebah. Yaitu kekayaan yang dimiliki ketika
hendak diinfakkan tidak melihat siapa orangnya, bagaimana warna kulitnya, apa
agamanya, suku apa sukunya. Tapi menginfakkan dengan ikhlas seperti lebah
ikhlas madunya diambil manusia. Bukan hanya madunya, tetapi anaknya bahkan
sarannya pun rela diberikan kepada siapa saja yang dapat mengambilnya.
Karena tanpa disadari ada orang kaya
yang ketika mau infakkan hartanya selalu
mendahulukan latar belakang orang yang akan diinfakkan hartanya. Sehingga dari
sisi agama ketika di hari penghitungan dia akan dilemparkan ke dalam api neraka
karena apa yang ingin digapai telah didapatkannya di dunia. Tentu surga akhirat
dia tidak berhak lagi.
Demikian pula sebaliknya orang miskin
yang hidupnya seperti rayap dapat belajar dari orang miskin yang hidupnya
seperti lebah. Sebaik-baik orang miskin adalah yang bermanfaat bagi sesama dan
sejelek-jeleknya orang miskin adalah yang tidak pandai bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar