Sabtu, 20 Juni 2020

Pengetahuan Umum

Manfaat Corona
Oleh: Muh Hasyim
Setelah membolak-balik kamus mencari arti kata 'Corona' tidak ditemukan, saya mengutip sebuah simpulan umum. Virus Corona merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Penyakit flu sudah dikenal manusia sejak lama. Entah mengapa, apa perubahan cuaca atau hasil analisa manusia di era teknologi sekarang menjadikan istilah Corona ini menjadi momok yang menakutkan manusia di dunia di akhir tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2020. 
Memasuki awal tahun 2020, dunia semakin gempar dengan sering diperdengarkannya kata covid-19. Covid-19 istilah yang digunakan oleh badan dunia WHO untuk menginformasikan kepada dunia tentang dampak yang ditimbulkan oleh virus Corona.
Saya menyimak berita tentang Corona dari media elektronik. Selain itu, informasi langsung dari pimpinan saya setelah tiba dari dinas luar, beliau mengatakan sekarang ada penyakit yang menakutkan namanya Corona. Mendengar itu sikap saya biasa saja, saya pikir pimpinan saya hanya bercanda. 
Esoknya saya bertemu pimpinan di sekolah tempat mengajar. Seperti biasanya, setelah memberi ucapan selamat beliau berjabat tangan. Namun pagi itu, beliau tidak lagi mengulurkan tangannya tapi hanya mengangkat di dada sambil berkata mulai sekarang tidak boleh berjabat tangan. Kita harus menjaga diri dari penyebaran virus Corona. Kegiatan belajar mengajar di sekolah saya  masih berjalan seperti biasa.
Tanggal 19 Maret 2020 sekolah saya mengumumkan anak-anak belajar di rumah saja, nanti tanggal 6 April baru masuk kembali. Sebelum pengumuman itu, Pimpinan saya dengan dewan guru lebih dahulu mengadakan pertemuan singkat membahas tentang agenda belajar anak-anak di rumah.
Tapi karena waktu dirumahkan anak-anak hanya lebih kurang dua Minggu saja, maka pembahasan tentang agenda belajar anak-anak di rumah tidak mendetail. Agendanya hanya berupa pemberian tugas oleh guru mapel untuk dikerjakan oleh anak-anak di rumah. Lalu saya bersama teman-teman mengajar di rumah dengan cara masing-masing.
Mulai dari tanggal 20 Maret sampai 6 Juni 2020 saya mengajar dari rumah dengan menggunakan WA dan Google Clasroom. Tanpa tatap muka langsung dengan anak-anak. Itu alat bantu yang saya gunakan. Teman lainnya mungkin sama dengan saya mungkin juga berbeda. Selama itu tidak terjadi saling kontak dengan teman dan pimpinan, kecuali saat rapat. Rapat yang digunakan rapat online dengan media 'zoom meeting'. Saat itu, kami membahas banyak hal termasuk alat bantu mengajar daring.
Dalam rentang waktu tersebut, saya sering juga membaca surat edaran menteri, gubernur, kepala dinas tentang masa belajar di rumah dari 6 April masuk diperpanjang sampai 22 April. Kemudian diperpanjang lagi sampai 
29 Mei berlanjut sampai masuknya era baru (new normal).
Seiring dengan itu, KBM daring saya terapkan jadwal sekolah. Untuk efisiensi waktu dan sarana, kelas yang jadwal belajar di sekolah sama saya gabungkan di satu group.  Dari enam kelas XI yang saya asuh jadi 3  group  WA. Pertama; group sosial 7 dan 8 jadwal setiap Senin dan Kamis. Kedua; group alam 2 dan 3 jadwal setiap Rabu dan Jumat. Ketiga; group alam 1 dan 4 jadwal setiap Selasa dan Sabtu.
KBM berjalan sesuai rencana pembelajaran yang saya susun. Bedanya, biasanya saya menggunakan berbagai metode di kelas.  Tapi daring saya baru  menggunakan metode membaca dan penugasan. Saya menggunakan tiga sesi. Pertama; kepada  anak-anak saya berikan topik setelah apersepsi. Lalu mereka mencari di internet untuk dibaca. Waktu dibatasi 90 sampai 120 menit. Sesi kedua; mereka bergabung kembali di WA untuk menjawab soal evaluasi yang sudah saya siapkan. Waktu pengerjaan 30 sampai 45 menit. Selesai, saya tentukan teknik pengumpulan. Terkadang langsung japri ke WA saya. Terkadang lewat ketua kelas di-pdf-kan baru dijapri ke WA saya. Sesi ketiga; penutup, setelah saya menyimpulkan kegiatan hari itu, lalu informasi dan pr ditutup dengan doa masing-masing.
Kendala yang saya temukan selama belajar mengajar lewat daring antara lain. Anak-anak tidak semua punya HP Android, punya terkadang tidak punya pulsa data. Selama dirumahkan anak-anak tinggal bersama keluarga di kampung yang jauh dari koneksi internet (tidak ada sinyal). Selain itu, ada anak yang memang tidak punya semangat untuk belajar. Serta komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua anak-anak tidak terjalin baik.
Bukan hanya anak-anak, tetapi ada juga guru yang tidak melakukan daring karena keterbatasan seperti tersebut di atas. Guru yang mengalami keterbatasan dimaksud termasuk yang tinggal di kampung.  Ada beberapa anak yang memberikan informasi bahwa guru A hanya memberikan tugas sebelum dirumahkan, guru B hanya sekali mengajar lewat daring, guru C belum pernah menemui kami. Ketika ditanya kalian senang? Anak-anak mempunyai jawaban beragam. Ada yang menjawab senang dan juga yang tidak senang. 
Solusi yang saya berikan ketika hambatan itu saya temui antaranya menambah waktu dalam mengumpulkan tugas. Memberikan kesempatan absensi kepada anak-anak yang terlambat mengisi daftar hadir. Mengulang pokok-pokok materi bagi anak-anak yang baru selesai isi pulsa data. Mengusulkan kepada sekolah untuk menugaskan guru BP menemui anak-anak yang tidak ada keterangan selama dirumahkan.
Saya sebagai guru dan anak-anak sebagai siswa bahkan kita semua baru pertama kali mendengar dan mengalami yang namanya covid-19. Sebelumnya kita semua sudah tahu yang namanya flu sebagaimana disebutkan di awal tulisan ini.
Sebagaimana jawaban anak-anak tersebut di atas. Guru bahkan kita semua, pasti ada yang punya jawaban sama dengan anak-anak.  Ada yang senang dengan adanya Corona dan ada yang tidak senang dengan Corona.
Di akhir tulisan ini saya simpulkan bahwa: 
  1. Corona dapat memasang memori di benak kita dan anak-anak. Bagi anak-anak baik SD, SMP, SMA, bahkan Perguruan Tinggi yang tamat dan wisuda tahun 2020 mereka secara otomatis terpasang memori sebagai angkatan Corona. 
  2. Corona dapat meningkatkan presentasi kelulusan anak-anak tahun 2020 menjadi 100%.
  3. Corona dapat meningkatkan presentasi kenaikan kelas menjadi 100% .
  4. Corona dapat menghimpun keluarga yang sebelumnya hidup berjauhan di satu rumah saja.
  5. Corona dapat mengajarkan kita terbiasa hidup bersih.
  6. Corona dapat menurunkan pendapatan keluarga yang sebelumnya mencari nafkah di luar rumah.
  7. Corona dapat meningkatkan pendapatan keluarga yang berkreasi hidup di rumah saja dengan jualan online.
  8. Corona dapat merenggangkan hubungan keluarga karena tidak boleh mudik.
  9. Corona dapat mengubah pendapatan dan pengeluaran keluarga.
  10. Corona dapat mencetak pemakaman baru kuburan Corona.


Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...