Rabu, 12 Agustus 2020

puisi

 




Patriot Memasang Dada

(75 tahun indonesia merdeka)

Karya: Muh Hasyim

 

Langkah  tegapku terhenti  di batas  itu  batas tak bertepi  berujung

Tiba-tiba terhenti tak sebab di tengah padang panjang

Sunyi-senyap tak bersuara dirundung rasa was-was tak  sebab pasti

Desas-desus makhluk berlari seribu kilometer menyerang sekilat petir

 

Menyerang tak memilih kawan atau lawan tujuh menit berselang

Semua tertunduk mengelus dada memegang kuping dengan  jari

Memandang dengan langkah terbatas menuju sasaran petir

Tersambar bekas sambar terbawa dari alam rahim yang jauh

 

Terkapar sebab akal bergerak tak menyahut terserang virus

Desas-desus sambar virus petir berjalan melambat menuju sasaran

Menyeleksi satu satu berkait-kait menyerang sasaran

Menambah pesakitan rasa was-was berlebih meluber

 

Meluber ke jalan mencari bekal sebagai bekal di esok hari

Sebab tak sanggup lagi menahan serangan virus pencabut nyawa

Dengan jiwa patriot memasang dada sebagai penahan setiap makhluk

Meneruskan hidup terbatas pemberian-Nya sebelum tertembus virus

 

Siaga dan siaga sebab nyawa tertambat di tali pusar

Tali pusar takkan putus sebelum tibanya malaikat

Menarik dengan kejam tak bersahabat bagi pembangkang hidup

Dan menarik tali pusar tanpa rasa berderai senyum menuju kemenangan

 

Kenang 75 tahun Indonesiaku

 Atambua 12 Agustus 2020

Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...