Jumat, 14 Oktober 2022

Cerita satgas Timor timur

 


SEJARAH IKATAN ALUMNI KELUARGA RESIMEN MAHASISWA SEROJA TIMOR TIMUR

Pada bulan November 2011, bertempat di Kartikasari Jl. Ir. H. Juanda Bandung, terjadi pertemuan eks Satgas X Dharma Bhakti Menwa Timor Timur, Edy Purwo Santosa (Mahasurya) dengan Martika Edison dan Irwan Hernawan (Mahawarman). Dalam pertemuan singkat tersebut menghasilkan ide untuk mengadakan Silaturahmi Nasional Eks Satuan Tugas Dharma Bhakti Resimen Mahasiswa ke Timor Timur. 

Sebagai tindak lanjut pertemuan di Bandung, maka Martika Edison membuat grup di facebook, dan mulai mencari dan memasukkan nama-nama anggota mantan Satgas Timor Timur. Dalam pembicaraan di facebook, maka akan ditindaklanjuti pertemuan di Jakarta pada tanggal 12 Januari 2012. Maksud diadakannya Rapat Koordinasi I untuk membahas Silatnas Timor Timur dan dilaksanakan di Pusat Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Jakarta dengan dihadiri oleh para mantan Pembina,  mantan Komandan Satuan Tugas dan mantan anggota Satgas, diantaranya adalah: Brigjen TNI Harsanto Adi (mantan Rotasi II/1978 dan Komandan Satuan Tugas XI), Kolonel (Purn) Bambang Gunawan (Mantan Komandan Satgas XIII), Kolonel (Purn) M. Djunaidi Saleh (Pembina dari Dephankam), Letkol (K) (Purn) Dyn Windharti (Pembina Menwa Putri/P2WKSS), Drs. Djapia Limbong (Ditbangdes Depdagri) dan beberapa perwakilan Rotasi, Satgas Menwa Putri, Satgas Dharma Bhakti. Dalam Pertemuan ini terpilih Letkol CKU John Rizal (Satgas X) sebagai Ketua Panitia Pelaksana Silatnas I Menwa Timor Timur. 

Mulai sejak saat itu, pertemuan-pertamuan intensif diadakan di rumah dinas John Rizal, di Kompleks Kopassus Cijantung, dari hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan tentang pelaksanaan Silatnas.

Silatnas I di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta

Setelah mengadakan beberapa kali pertemuan, Silatnas I berhasil dilaksanakan di Anjungan Timor Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada tanggal 12-14 Juni 2012 dan dihadiri perwakilan dari berbagai rotasi penugasan dari berbagai wilayah, diantaranya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam. Hadir juga dalam Silatnas ini perwakilan dari Mantan Resimen Mahasiswa yang menjalani wajib militer dan ikut dalam Kontingen Pasukan Garuda di Sinai dan Mesir, Timur Tengah (Benny Erman Patodas), Ketua Umum IARMI           (M.S. Kaban), Para Pembina dan perwakilan dari Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat.

Dalam situasi penuh keterbatasan personil, pelaksanaan Silatnas I dibantu oleh rekan-rekan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) DPP DKI Jakarta. Silatnas I ini masih mencari bentuk dan menyiapkan wadah organisasi mantan Satgas Timor Timur, namun mengalami jalan buntu. Hasil lain Silatnas adalah menyepakati Silatnas diadakan tiap 2 (dua) tahun sekali, dan Jawa Barat menyatakan siap menjadi tuan rumah untuk Silatnas II tahun 2014.

Pada bulan November 2013, Resimen Mahawarman Jawa Barat mengadakan Silatnas Resimen Mahasiwa yang dihadiri antara lain dari Resimen Mahasiswa, Mantan Satgas Timor Timur dan Alumni Suskapin. Meskipun ada keikutsertaan Mantan Satgas Timor Timur, namun ini bukan merupakan Silatnas yang diusulkan oleh dan untuk anggota murni Satgas Timor Timur. 

Silatnas II Bedugul, Bali

Menjelang pelaksanaan Silatnas II tahun 2014,  informasi tentang Silatnas II di Bandung disebarluaskan melaui media sosial, namun hingga bulan Agustus 2014 masih sepi peminat. Kembali informasi disebarluaskan, dan ada usulan Silatnas II dipindah ke Bali. Bali (Made Dharma Putra) tidak serta merta menerima, untuk itu minta waktu sampai awal Oktober 2014. Setelah koordinasi dengan teman-teman mantan Satgas Timor Timur di Bali dan ditambah dengan Mantan Menwa Penugasan Luar Negeri, maka Silatnas II dapat dilaksanakan pada tanggal 29-30 November 2014 di Bedugul, Bali. Hadir dalam Silatnas II mantan anggota Satgas dari berbagai angkatan dan perwakilan dari beberapa provinsi, seperti Bali, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pada kesempatan ini hadir pula teman-teman non Satgas, baik dari Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) maupun dari Korps Menwa Indonesia (KMI). Menteri Dalam Negeri Timor Leste (LOnguinez Monteiro) yang saat itu sudah berada di Denpasar sudah berada di Denpasar, namun karena ada panggilan dari Presiden Timor Leste akhirnya batal mengikuti Silatnas. 

Silatnas II menghasilkan keputusan berupa 2 rekomendasi, yaitu Rekomendasi Internal dan Rekomendasi Eksternal tentang perlunya    sinergitas antara mantan Satgas Dharma Bhakti Menwa dengan Menwa, termasuk dalam penguatan organisasi Resimen Mahasiswa dan perlunya membentuk wadah resmi tentang keberadaan mantan anggota Satgas Timor Timur dan perwakilan dari Lampung meyatakan kesiapannya untuk menjadi penyelnggara Silatnas III pada tahun 2016.

Silatnas III Malahayati, Lampung.

Pada tahun menjelang pelaksanaan Silatnas III di Lampung, kembali informasi disebarluaskan melalui media sosial. Oleh karena permasalahan teknis internal dari panitia di Lampung, Silatnas yang semula direncanakan pada bulan November 2016 harus ditunda pelaksanaannya. Baru pada tanggal 12-14 Mei 2017 bertempat di Universitas Malahayati, dilaksanakan Silatnas III yang dibuka oleh Dr. Muhammad Kadafi, SH., MH, Rektor Universitas Malahayati Lampung dan diisi dengan pengarahan Wawasan Kebangsaan oleh Letjen TNI (Purn) Kiky Syahnakri, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat. Hadir dalam Silatnas para Pembina, diantaranya Brigjen TNI Harsanto Adi, Kolonel (Purn) M. Djunaidi Saleh, Letkol (K) (Purn) Dyn Windharti dan anggota mantan Satgas Timor Timur dari 16 provinsi, yaitu Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah. DI Yogyakara, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Papua. 

Silatnas III di Lampung menghasilkan nama organisasi mantan Rotasi/Satgas Menwa Putri dan Satgas Menwa Dharma Bhakti Timor Timur yaitu Ikatan Keluarga Alumni Resimen Mahasiswa Seroja Timor Timur yang disingkat menjadi IKA MENWA SEROJA TIMTIM. Silatnas juga berhasil membentuk Tim Formatur untuk menyusun pengurus dan program kerja dari Ika Menwa Seroja Timor Timur. Terpilih sebagai ketua formatur Timbul Krishartanto (DI Yogyakarta), Sekretaris Edy Purwo Santosa (Jawa Timur) dan Anggota terdiri dari Bambang Kusmartono (DI Yogyakarta), Erni Abbas (DKI Jakarta), Stevy Hanny (DKI Jakarta), Martika Edison (Jawa barat), Herman Martyn (Lampung) dan ditambah 2 orang dari Pembina yaitu Kolonel M. Djunaidi Saleh dan Letnan Kolonel (K) Dyn Widhartie, dengan tugas membentuk Susunan pengurus dan membuat AD/ ART. Dalam Silatnas ini juga disepakati pelaksanaan Silatnas IV digelar di Yogyakarta pada bulan Maret 2018, dengan menyesuaikan peringatan Serangan Oemoem 1 Maret

Pada tanggal 27 Juli 2017, bertempat di Gedung Pusat Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat, diadakan pembentukan pengurus, dengan susunan sebabai berikut: 

SUSUNAN PENGURUS PUSAT IKA MENWA SEROJA TIMOR TIMUR:

Pelindung                  : Letjen TNI (pur) Kiki Syahnakri

Penasehat : 1. Kolonel (Purn) Muhammad Djunaidi Saleh

 2. Letnan Kolonel (K)  (Purn) Dyn Windarti

 3. Drs. Djapia Limbong

Ketua Umum                            : Brigjen TNI (Purn) Drs. Harsanto Adi S. MM.,M.Th

Sekertaris  : Stevy Hanny

Bendahara    : Erni Abbas

Ketua I Bidang Organisasi       : Timbul Krishartanto

Ketua II Bidang Inventarisasi : Edy Purwo Santosa

Ketua III Bidang Humas                 : Bambang Kusmartono, ST., MT

Ketua IV Bidang Sosial                 : Martika Edison

Ketua V Bidang Dana dan Usaha               : Herman Martin

 


Pada rapat pengurus berikutnya, ditetapkanlah Satya Lencana Seroja sebagi simbol pengabdia dan menjadikan AGNI ABHINAYA ABADI sebagai semboyan organisasi. Agni Abhinaya Abadi mengandung arti api yang tak kunjung padam, dan jika diterjemahkan menjadi pengabdian yang tidak mengenal akhir. Periode ini penggalangan dan pencarian anggota mantan Rotasi/Satgas Menwa Putri dan Satgas Menwa Dharma Bhakti lebih dipergencar dan terdapat penambahan anggota yang luar biasa.

Silatnas IV Kaliurang, Yogyakarta

Sesuai yang telah ditetapkan oleh Panitia Silatnas IV Yogyakarta, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari sampai dengan 2 Maret 2018 bertempat di Kaliurang, Bantul, Yogyakarta. Siltnas dibuka oleh Komandan Korem 074/Pamungkas, Kolonel Kav. M. Zamroni (sekarang Brigjen) dan dilanjutkan Seminar Kebangsaan oleh Ketua Umum PPAD, Letjen TNI (Purn) Kiky Syahnakri. Ada yang istimewa dari Silatnas IV ini, karena merupakan Silatnas paling lengkap dari Silatnas yang sudah ada. Selain dihadiri oleh para Pembina seperti  Kolonel (Purn) M. Djunaidi Saleh, Letnan Kolonel (K) (Purn) Dyn Windhartie dan Drs. Djapia Limbong juga dihadiri oleh mantan anggota Rotasi I-III, Satgas Menwa Putri dan Satgas Dharma Bhakti I sampai dengan XVII. Meskipun tidak lengkap, perwakilan tiap Satgas ada dan perwakilan provinsi juga lebih banyak. Provinsi yang hadir sebanyak 19, yaitu: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa Timur. 

Agenda penting yang patut dicatat dalam Silatnas Yogyakarta adalah pengesahan AD/ART, mengurus legalitas berupa badan hukum ke Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, meningkatkan pencarian anggota, pengurusan Satya Lencana Seroja bagi anggota yang belum memiliki atau masih memiliki petikannya saja, ditetapkannya seragam Ika Menwa Seroja Timtim berupa PDH dan PDL dan meyepakati pelaksanaan Silatnas V bulan November 2019 di Surabaya, Jawa Timur. Dalam Silatnas IV di Yogyakarta ini, dilaksanakan pelantikan 19 Koordinator Wilayah (provinsi) oleh Brigjen TNI (Purn) Drs. Harsanto Adi, MM, MTh, Ketua Umum Ika Menwa Seroja Timor Timur.

Pada tanggal 6 Juli 2018, Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Resimen Mahasiswa Seroja Timor Timur mendaftarkan organisasi ini ke Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia dengan nama “Perkumpulan Keluarga Besar Alumni Resimen Mahasiswa Seroja Timor Timur”, dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia. Mantan anggota SAtuan Tugas Timor Timur sampai saat ini telah terdata sebanyak 329 orang, termasuk beberapa yang sudah terdata namun meninggal dunia, dan masih diupayakan terus bertambah.

Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...