belajar memberi dan menerima (memberi maaf dan menerima maaf) di saat dirasa salah dan dirasa benar
Jumat, 03 Juli 2020
Bahasa Indonesia
Senin, 29 Juni 2020
Pengetahuan Agama
Embrio yang tumbuh berumur 40-42 hari tidak lagi mirip dengan embrio hewan karena sudah dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW dari Hudzaifah ibnu Asid : "Ketika nuthfah telah lewat 42 malam dari penciptaan, Allah Ta`ala mengirim malaikat untuk membentuknya dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang. Kemudian malaikat bertanya : Ya Allah, ini akan dijadikan laki-laki atau perempuan ? Dan Allah memutuskan apa yang dikehendakiNya, .." (HR. Muslim).
Pada tahap ini pembentukan telinga dan anggota-anggota yang lain berproses. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup.
Tahap keempat: Al-‘Idham. Pada peringkat ini yaitu minggu kelima, keenam dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului pembentukan oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus rangka tersebut.
Firman Allah SWT :
"Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya Kami membalutkan Izam dengan daging" al-Mukminun : 14
Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata, telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna dan lengkap.
Tahap kelima: Al-lahm. Para ulama Islam menyatakan kapan roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Mereka hanya sepakat mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka terhitung sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata tetapi telah mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-A'raf : 172. "dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (al-A'raf : 172.)
Dengan ini roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan di sisi Allah SWT.
Ruh merupakan penggerak dan pertanda dari kehidupan seorang hamba, tanpa adanya ruh maka jasad yang telah terbentuk tidak akan sempurna. Tentang ruh ini Allah Ta`ala berfirman : "Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Isra' : 85)
Para ahli ilmu mendefinisikan ruh sebagai organ lembut yang berada pada badan. Proses peniupan ruh oleh malaikat tersebut diiringi dengan proses penentuan rizkinya, ajalnya, amalnya dan ia celaka atau bahagia. Proses peniupan ruh pada embrio tersebut ketika berumur 120 hari sebagaimana disebutkan pada hadits dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud RA. yang sudah tersebut di atas.
Hal lain yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah bahwa embrio terselubungi oleh tiga kegelapan "dzulumatin tsalats". Para pakar embriologi menyebutkan bahwa maksud dari tiga tabir kegelapan itu adalah ; 1. Dinding bagian dalam perut ibu, 2. Dinding uterus, dan 3. Membran amniokorionik. Maha benar Allah Ta`ala dengan firmanNya : "…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan…". (QS. Az Zumar : 6).
Sabtu, 27 Juni 2020
Demokrasi
- Demokrasi di era orba kurang berkembang karena hanya ada satu ide yaitu Nasakom ide tunggal pemimpin dan panglima besar revolusi bung Karno. Akibatnya negara tersendat dalam pembangunan dalam dekade itu.
- Demokrasi di era orba mati suri karena adanya bakokamtibmas orang tidak berani mengkritik pemerintah. Keadaan negara aman terkendali. Pembangunan dilaksanakan berdasarkan pelita dengan rencana pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. Namun pelaksanaan pembangunan: hukum tajam ke bawah, korupsi oleh aparatur menjadi rahasia umum.
- Demokrasi di era reformasi ibarat kran air lancar mengalir. Namun kebablasan dalam praktiknya. Etika kurang diutamakan akhirnya adat ketimuran kurang terawat. Akibatnya identitas bangsa tak teridentifikasi lagi oleh generasi muda sebagai penerus bangsa. Pembangunan dilaksanakan sesuai ide siapa yang berkuasa. Utang negara bertambah banyak. Pembangunan dilaksanakan tanpa arah hanya meninggalkan identitas siapa yang berkuasa.
Kamis, 25 Juni 2020
Pengetahuam Umum
FAKTOR MENJADIKAN ANAK SHOLEH
Rabu, 24 Juni 2020
Pendidikan
Selasa, 23 Juni 2020
Puisi
Minggu, 21 Juni 2020
Cerpen
KH Cholil Nafis: Paradoks! Orang Tidak Tes Disuruh Tes, Mau Tes Diminta Bayar
JAKARTA - Metode skrining awal melalui menjadi salah satu syarat wajib bagi mereka yang hendak pergi ke luar daerah. Namun biaya tes yang mencapai ratusan ribu rupiah menjadi persoalan banyak dikeluhkan, termasuk oleh kalangan santri.
Sementara, di sisi lain, pemerintah telah menaikkan anggaran penanganan Covid-19 dari Rp405,1 triliun menjadi Rp695,2 triliun. Hal inilah yang membuat Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis terheran dan mempertanyakan beban biaya rapid test bagi para santri itu.
“Belajar dari berbagai negara yang sukses menangangi Covid-19, rapid test dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematis,” ujar KH Cholil kepada SINDOnews, Minggu (21/6/2020).
Kalau orang mau tes saja disuruh bayar, sementara anggaran kita banyak, apakah ini tidak lebih urgen dibandingkan lainnya? Kalau orang tidak tes, dikejar-kejar (untuk) disuruh tes. Sementara orang mau tes (malah) disuruh bayar. Ini kan paradoks sebenarnya,” celetuknya.
Hal itu dikemukan lantaran berbagai keluhan yang didengarnya dari para santri. Bahkan, hal itu juga dialami anaknya saat hendak berangkat ke Malang, Jawa Timur pekan lalu yang harus mengeluarkan Rp400 ribu untuk rapid test.
Karena itu dirinya mempertanyakan perihal kenaikan anggaran penanganan Covid-19. Dengan harapan, ada kelonggaran dari pemerintah untuk menggratiskan biaya rapid test bagi para santri. Terlebih lagi, Kementerian Keuangan juga sudah menyetujui usulan dari Kementerian Agama senilai Rp2,3 triliun untuk bantunan operasional pesantren (BOP) dan mendukung pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi virus corona.
“Orang ke pesantren disuruh rapid test. Bagus kalau ada kesadaran, kalau enggak? Dia langsung masuk kan lebih berbahaya. Semestinya digratiskan bagi seluruh santri dari semua zona,” pintanya.
Setelah mereka berdua mengakhiri bacaannya bersama, si ibu berdoa "moga pemerintah mendengar, dan membaca tulisan ini. Ketika anak kita kembali nanti tidak ada lagi tes-tes yang mengeluarkan uang, sehingga kita hanya menyiapkan uang tiket saja aamiin. Disambung juga oleh si lelaki "aamiin".
Mereka berdua melihat ke langit dan mengangkat kedua tangan lalu sama-sama mengucapkan aamiin dengan penuh harap kepada Sang Ilahi. Lalu bergandengan tangan menuju ke belakang.
Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3
5 Keistimewaan Umat Muslim
5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...
-
MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran permendikbud nom...
-
Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia oleh : Muh. Hasyim Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia la...
-
Kata Depan dan Penggunaannya oleh : Muh. Hasyim, S.Pd Kata depan adalah kata yang digunakan di depan kata yang mengikutinya. Dalam bahasa ...