Embrio yang tumbuh berumur 40-42 hari tidak lagi mirip dengan embrio hewan karena sudah dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW dari Hudzaifah ibnu Asid : "Ketika nuthfah telah lewat 42 malam dari penciptaan, Allah Ta`ala mengirim malaikat untuk membentuknya dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang. Kemudian malaikat bertanya : Ya Allah, ini akan dijadikan laki-laki atau perempuan ? Dan Allah memutuskan apa yang dikehendakiNya, .." (HR. Muslim).
Pada tahap ini pembentukan telinga dan anggota-anggota yang lain berproses. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup.
Tahap keempat: Al-‘Idham. Pada peringkat ini yaitu minggu kelima, keenam dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului pembentukan oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus rangka tersebut.
Firman Allah SWT :
"Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya Kami membalutkan Izam dengan daging" al-Mukminun : 14
Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata, telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna dan lengkap.
Tahap kelima: Al-lahm. Para ulama Islam menyatakan kapan roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Mereka hanya sepakat mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka terhitung sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata tetapi telah mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-A'raf : 172. "dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (al-A'raf : 172.)
Dengan ini roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan di sisi Allah SWT.
Ruh merupakan penggerak dan pertanda dari kehidupan seorang hamba, tanpa adanya ruh maka jasad yang telah terbentuk tidak akan sempurna. Tentang ruh ini Allah Ta`ala berfirman : "Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Isra' : 85)
Para ahli ilmu mendefinisikan ruh sebagai organ lembut yang berada pada badan. Proses peniupan ruh oleh malaikat tersebut diiringi dengan proses penentuan rizkinya, ajalnya, amalnya dan ia celaka atau bahagia. Proses peniupan ruh pada embrio tersebut ketika berumur 120 hari sebagaimana disebutkan pada hadits dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud RA. yang sudah tersebut di atas.
Hal lain yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah bahwa embrio terselubungi oleh tiga kegelapan "dzulumatin tsalats". Para pakar embriologi menyebutkan bahwa maksud dari tiga tabir kegelapan itu adalah ; 1. Dinding bagian dalam perut ibu, 2. Dinding uterus, dan 3. Membran amniokorionik. Maha benar Allah Ta`ala dengan firmanNya : "…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan…". (QS. Az Zumar : 6).