GAYA BAHASA KRITIK DAN ESAI SASTRA
oleh
Muh Hasyim
Kaidah Kebahasaan Kritik dan Esai
Baiklah. Sebelum kita bahas tentang subjudul tersebut, kita melihat sedikit jawaban dari soal pada pertemuan minggu lalu!
- Esai, karena si penulis, Gunawan Muhammad, membuat sebuah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulis.
SISTEMATIKA |
KUTIPAN TEKS |
PERNYATAAN PENDAPAT |
Di depan kita pentas yang berkecamuk. Juga satu suku kata yang meledak: ”Grrr”, ”Dor”, ”Blong”, ”Los”. Atau dua suku kata yang mengejutkan dan membingungkan: ”Aduh”, ”Anu”. Di depan kita: panggung Teater Mandiri. Teater Mandiri pekan ini berumur 40 tahun—sebuah riwayat yang tak mudah, seperti hampir semua grup teater di Indonesia. Ia bagian dari sejarah Indonesia yang sebenarnya penting sebagai bagian dari cerita pembangunan ”bangun” dalam arti jiwa yang tak lelap tertidur. Putu Wijaya, pendiri dan tiang utama teater ini, melihat peran pembangunan ini sebagai ”teror”— dengan cara yang sederhana. Putu tak berseru, tak berpesan. Ia punya pendekatan tersendiri kepada kata. |
ARGUMEN |
Pada Putu Wijaya, kata adalah benda. Kata adalah materi yang punya volume di sebuah ruang, sebuah kombinasi bunyi dan imaji, sesuatu yang fisik yang menggebrak persepsi kita. Ini terutama hadir dalam teaternya—yang membuat Teater Mandiri akan dikenang sebagai contoh terbaik teater sebagai peristiwa, di mana sosok dan benda yang tak berarti dihadirkan. Bagi saya, teater ini adalah ”teater miskin” dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski. Saya ingat bagaimana pada tahun 1971, Putu Wijaya memulainya. Ia bekerja sebagai salah satu redaktur majalah Tempo, yang berkantor di sebuah gedung tua bertingkat dua dengan lantai yang goyang di Jalan Senen Raya 83, Jakarta. Dari sini memang kemudian berkembang gaya Putu Wijaya: sebuah teater yang dibangun dari dialektik antara ”peristiwa” dan ”cerita” Orang memang bisa ragu, apa sebenarnya yang dibangun (dan dibangunkan) oleh teater Putu Wijaya. Keraguan ini bisa dimengerti. Sartre pernah mengatakan, salah satu motif Sistematika dan Kebahasaan Kritik dan Esai_Bahasa Indonesia_XII KD 3.13 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21 menciptakan seni adalah ”memperkenalkan tata di mana ia semula tak ada, memasangkan kesatuan pikiran dalam keragaman hal-ihwal”. Pernah pula Sartre mengatakan, seraya meremehkan puisi, bahwa ”kata adalah aksi”. Prosa, menurut Sartre, ”terlibat” dalam pembebasan manusia karena memakai kata sebagai alat mengomunikasikan ide, sedangkan puisi tidak. Sartre kemudian menyadari ia salah. Sejak 1960-an, ia mengakui bahwa bahasa bukan alat yang siap. |
PENEGASAN ULANG |
Sebab yang tak terkatakan juga bagian dari ”yang ada”. Dari sana kreativitas yang sejati bertolak. |
Selanjutnya kita membahas sedikit tentang subjudul di awal!
Kritik dan esai sastra merupakan turunan teks eksposisi, teks kritik dan esai secara umum juga memiliki kaidah kebahasaan yang hampir sama dengan teks eksposisi. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 208) berikut adalah kaidah kebahasaan kritik dan esai.
- Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Contoh dalam kritik: Mengapa terlalu buru-buru dalam mengungkap konfliknya? bukankah banyak pula novel sukses yang dibangun melalui narasi yang lambat? Dalam esai: Menjaga kesehatan itu tidaklah sulit, salah satu caranya hanya dengan rutin mencuci tangan saja.
- Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya. Salah satu caranya bisa dengan mengutip pendapat ahli. Selain itu, bisa juga dengan mencantumkan data resmi dari penelitian terkait, misalnya kutipan data yang dihimpun WHO untuk situasi pandemi.
- Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai. Contoh dalam kritik: Narasi antarperistiwa dirangkai dengan sangat apik oleh penulisnya. Contoh dalam esai: Tampaknya kebijakan tersebut memang berniat untuk mensejahterakan rakyat, hanya saja fakta lapangan berkata lain.
- Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Contohnya dalam kritik yang membahas novel, maka akan banyak menggunakan istilah: diksi, konflik, majas. Jika membahas kesehatan maka akan menggunakan istilah: virus, bakteri, COVID-19.
- Menggunakan kata kerja mental. Karena kritik dan esai sejatinya adalah teks eksposisi yang bersifat argumentatif. Contohnya: menegaskan, menentukan, memendam, mengandalkan, mengidentifikasi, mengingatkan.
Selain mengikuti kaidah kebahasaan teks eksposisi secara umum, teks esai juga memiliki karakter khas. Karakter khas yang dimaksud adalah gaya bahasa berupa pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya penulisan unik berkaitan erat dengan penulis esai secara pribadi.
Itu sedikit kutipan yang perlu diperhatikan sebelum ke materi kali ini. Sebaiknya perhatikan terlebih dahulu yang berikut ini👎
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia
Pertemuan ke1313
Nama Sekolah :SMA Negeri 1 Atambua
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021
Alokasi Waktu :2 JP x 10 minggu (20 x Pertemuan)
A. Kompetensi Dasar |
Menganalisis sistematika
dan kebahasaan kritik dan esai |
||||
Mengonstruksi sebuah kritik
atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis |
|||||
B. Tujuan Pembelajaran |
Siswa dapat Menyusun
kerangka kritik dan esai sastra |
||||
C.
Materi Pembelajaran |
gaya bahasa kritik dan esai sastra |
||||
D. MetodePembelajaran |
ceramah dan penugasan |
||||
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 13Menit) □
Guru
mengucapkan salam saat masuk kelas dan menanyakan keadaan peserta didik □
Guru dan Peserta didik berdoa bersama dan menyanyikan lagu wajib
Nasional □
Guru mengecek kehadiran siswadan memberi motivasi (yel-yel) □
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topik yang akan dibahas □
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran serta memberikan apersepsi entang materi yang
akan dipelajari 2. Kegiatan Inti (60 Menganalisis sistematika dan
kebahasaan kritik dan esaiMenit) □
Literasi : Peserta
didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi tentanggaya bahasa kritk dan esai
sastra □
Berpikir
Kritis : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. □
Kolaborasi
: Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi. □
Komunikasi : Peserta
didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan. □
Kreatif : Guru
dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami. 3.Penutup (15 Menit) □ Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman
belajar □ Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat □ Guru memberikan penugasan kepada siswa yang berhubungan materi
yang telah disampaikan □ Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya dan berdoa. |
|||||
E. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat/bahan:Papantulis, Spidol, Laptop/computer, LCD Proyektor, Handphone 2. Sumber/media: □ BukuBahasa Indonesia Kelas XII Penerbit Intan Pariwara, Ika Setyaningsih dkk □
Internet http://gg.gg/bindosmansa |
|||||
F. PenilaianHasilBelajar
Z |
Mengetahui, KepalaSMA Negeri 1 Atambua, Drs.Marianus Antoni NIP.196203051994121001 |
Atambua, 10 Februari 2021 Tim Guru Mata Pelajaran Bindo, 1. Muh. Hasyim, S.Pd NIP. 196902071998021003 NIP. 196611231994032006 BAHAN AJAR GAYA BAHASA KRITIK DAN EAI SASTRAoleh Muh Hasyim KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai A. Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran 2 ini, kalian diharapkan dapat menganalisis kebahasaan kritik sastra dan esai dengan kritis dan semangat agar dapat merancang teks kritik sastra dan esai yang kreatif, inovatif, serta benar. B. Uraian MateriKalian pasti sudah mengerti kan sistematika teks kritik sastra dan esai? Teks kritik sastra dan esai bersisi sistematika pernyataan pendapat, argumentasi, penegasan ulang. Pada topik ini kita akan menganalisis kebahasaan teks kritik sastra dan esai yang sangat diperlukan untuk merancang teks kritik sastra dan esai. Berikut adalah uraian beberapa kaidah kebahasaan yang kita temukan dalam teks kritik sastra dan esai. 1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Contoh: a) Oleh karena itu, berhadapan dengan novel model ini, kita (pembaca) mesti memulainya tanpa prasangka dan menghindar dari jejalan pikiran yang berpretensi pada sejumlah horison harapan. Bukankah banyak pula novel kanon yang peristiwa-peristiwa awalnya dibangun melalui narasi yang lambat? b) Rangkaian kalimat panjang yang melelahkan itu, diolah dalam kemasan yang lain sebagai alat untuk membangun peristiwa. Wujudlah rangkai peristiwa dalam kalimat-kalimat yang tidak menjalar jauh berkepanjangan ke sana ke mari, tetapi cukup dengan penghadiran dua sampai empat peristiwa berikut berbagai macam latarnya. 2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya. Mungkin pula diperkuat oleh pendapat ahli yang dikutipnya ataupun pernyataan-pernyataan pendukung lainnya yang bersifat menguatkan. 3. Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari. Contoh : Pemanfaatan –atau lebih tepat eksplorasi–setiap kata dan kalimat tampak begitu cermat dalam usahanya merangkai setiap peristiwa. Eka seperti hendak menunjukkan dirinya sebagai ”eksperimental” yang sukses bukan lantaran faktor kebetulan. Ada kesungguhan yang luar biasa dalam menata setiap peristiwa dan kemudian mengelindankannya menjadi struktur cerita. Di balik itu, tampak pula adanya semacam kekhawatiran untuk tidak melakukan kelalaian yang tidak perlu. 4. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Topik contoh teks kritik adalah novel, dan istilah-istilah yang digunakan juga berkaitan dengan novel, misalnya narator, antologi, eksplorasi, eksperimen, mitos, biografi , dan alur. Topik pada teks esai adalah film, terutama film ”Batman”. Istilah-istilah film yang digunakan antara lain orisinalitas, trilog Nolan, planetary, remote control, alegori, dan candide. 5. Menggunakan kata kerja mental. Hal ini terkait dengan karakteristik teks eksposisi yang bersifat argumentatif dan bertujuan mengemukakan sejumlah pendapat. Kata kerja yang dimaksud, antara lain, memendam, mengandalkan, mengidentifikasi, mengingatkan, menegaskan, dan menentukan. Contoh: a) Sebuah novel yang juga masih memendam semangat eksperimen. b) Dengan hanya mengandalkan sebuah alinea dan 21 kalimat, Eka bercerita tentang sebuah tragedi pembantaian yang terjadi di negeri antah-berantah (Halimunda). c) Kadang kala muncul di sana-sini pola kalimat yang mengingatkan kita pada style penulis Melayu Tionghoa. d) Tiap kali kita memang bisa mengidentifi kasinya dari sebuah topeng kelelawar yang itu-itu juga. e) Sebab itu Batman bisa bercerita tentang asal mula, tapi asal mula dalam posisinya yang bisa diabaikan: wujud yang pertama tak menentukan sah atau tidaknya wujud yang kedua dan terakhir. f) Yang ada adalah simulacrum–yang masing-masing justru menegaskan yang– beda dan yang–banyak dari dan ke dalam dirinya, dan tiap aktualisasi punya harkat yang singular, tak bisa dibandingkan. Teks kritik sastra dan esai juga memiliki karakter khas yaitu gaya bahasa berupa pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya penulisannya merupakan hal yang berkaitan erat dengan penulis kritik sastra dan esai secara pribadi. Setiap penulis kritik sastra dan esai, memiliki gaya bahasa yang khas yang membedakannya dengan penulis kritik sastra dan esai yang lain. Sebagai contoh, esai yang ditulis Gunawan Muhammad pasti berbeda dengan gaya bahasa esai yang ditulis oleh A.S. Laksana, Bakdi Sumanto, dan Umar Kayam. Bahkan bagi penikmat esai, ketika membaca satu paragraf teks esai tanpa nama penulisnya, ia akan dapat menebak siapa penulisnya. C. RangkumanKita dapat menganalisis kebahasaan teks kritik sastra dan esai dengan cara memahami ciri kebahasaan teks kritik sastra dan esai. Ciri kebahasaan tersebut adalah penggunaan pernyataan-pernyataan persuasif, penggunaan pernyataan yang menyatakan fakta, penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari, penggunaan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya, dan penggunaan kata kerja mental. D. Latihan SoalMenimbang Ayat-Ayat Cinta (1) Karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan. Ini karena dalam karya sastra seharusnya terdapat ajaran moral, sosial sekaligus ketepatan dalam pengungkapan karya sastra. (2) Begitu pula yang ingin disampaikan oleh Habiburrachman El Shirazy dalam novelnya yang berjudul Ayat-ayat Cinta. Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang digandrungi, seperti Harry Potter ini mengusung tema cinta islami yang dihiasi dengan konflik-konflik yang disusun dengan apik oleh penulisnya. (3) Novel ini mengisahkan perjalanan cinta antara 2 anak manusia, Fahri sebagai pelajar Indonesia yang belajar di Mesir, dan Aisha, seorang gadis Turki. Meskipun mengusung tema cinta tidak lantas membuat novel ini membahas cinta erotis antara laki-laki dan wanita. Banyak cinta lain yang masih bisa digambarkan, seperti cinta pada sahabat, kekasih hidup, dan tentu saja pada cinta sejati, Allah Swt. Perjalanan cinta yang tidak biasa digambarkan oleh Habiburrachman. (4) Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang Islam. Latar yang Dilukis Sempurna (5) Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya. (6) Bukan hal yang aneh kemudian ketika memang ’Kang Abik’, begitu penulis sering dipanggil, mampu untuk menggambarkan latar yang bisa dikatakan sempurna itu. Ia memang beberapa tahun hidup di Mesir karena tuntutan belajar. Akan tetapi, tidak menjadi mudah juga untuk mengungkapkan setiap tempat yang dijadikan latar. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan. (7) Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Konfl ik yang dibangun juga membuat novel ini layak menjadi novel kebangkitan bagi sastra islami setelah merebaknya novel-novel teenlit. Banyak kejutan, banyak inspirasi yang kemudian bisa hadir dalam benak pembaca. Bahkan bisa menjadi semacam media perenungan atas berbagai masalah kehidupan. Karakter Tokoh yang Terlalu Sempurna (8) Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benarbenar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya. (9) Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya. Dalam roman tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa-bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara. Ini di luar bahasa karya sastra lama yang cenderung suka melebih-lebihkan (hiperbola). Perbedaan yang lain adalah tidak banyak digunakannya istilah-istilah islami dalam roman tersebut daripada novel Ayat-ayat Cinta. (10)Pembaca yang merasakan hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan. Dalam arti, jika tokoh yang dimunculkan memang berkarakter baik, maka paling tidak ada sisi lain yang dimunculkan. Akan tetapi, tentu saja dengan porsi yang lebih kecil atau bisa diminimalisasikan. Jangan sampai karakter ini dihilangkan karena pada kenyataannya tidak ada sosok yang sempurna, selain Rasulullah. Sumber:http://esaisastrakita.blogspot.com/2013/05/esai-kritik-prosa-aninda-lestia-anjani.html (Dengan penyesuaian) E. Soal1. Bacalah teks “Menimbang Ayat-ayat Cinta” di atas dengan saksama! Kemudian, analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini!
2. Carilah buku novel/buku kumpulan cerpen/buku kumpulan puisi di perpustakaan atau di rak buku kalian, kemudian buatlah sebuah teks kritik sastra dari buku tersebut dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini a. Datalah identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi) tersebut! b. Buatlah deskripsi (sinopsis) singkat karya tersebut! c. Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! d. Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks kritik sastra sederhana minimal 200 kata dengan sistematika teks kritik sastra yang sudah dipelajari! … … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … 3. Buatlah sebuah teks esai dengan memperhatikan langkah-langkah di bawah ini! a. Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, dari koran, majalah, televisi, atau internet tentang masalah yang sedang aktual! b. Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut. c. Buatlah pernyataan pribadimu terhadap hal yang kamu pilih tersebut! d. Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu! e. Tulislah sebuah esai berdasarkan hal yang kamu pilih dan argumentasi yang sudah kamu siapkan. Gunakanlah gaya bahasamu yang berbeda dengan gaya bahasa orang lain. Jangan terpengaruh dengan gaya bahasa orang lain! … … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … … …… … … … …… … … Kerjakanlah di kolom komentar!Jangan lupa identitasnya ditulis lengkap! |
Nama : Elisabeth G. Putri Heuk
BalasHapusKels : XII Sosial 7
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2. A. Identitas karya
1. Judul buku: laskar pelangi
2. Nama penerbit : Benteng yogjakarta
3. Nama pengarang :Andrea Hirata
4. Cetakan :2008
5. Tebal : 534 halaman
6. Harga :Rp 50.000
B. Sinopsis
Bercerita tentang khidupan kanak-kanak beberapa bocah di belitong. Andrea hirata memulainya dengan kisah miris dunia pendidikan di indonesiadimana sebuah sekolah kekurangan murid hendak ditutup. Sekolah tersebut adalah SD muhammadiyah di gantung belitong timur. Namun, karena murid yang terdaftar genap 10, sekolah dengan bagunanseadañya tersebut tetap diijinkanberaktifitas seperti biasanya. Kesepuluh murid tersebut adalah para laskar pelangi. Nama yang diberikan guru mereka bernama Bu mus, oleh karen kegemaran mereka terhadap pelangi.
C. Kelebihan dan kelemahan novel laskar pelangi
Kelebihan: 1. Cara penyampaian cerita yang khas
2. Terdapat kritik sosial terhadap pemerintah tentang pendidikan
3. Menggambarkan persahabatan yang erat
4. Mengajarkan kita untuk selalu tabah
5. Terinspirasi daru masa kecil penulis
Kelemahan : 1. Tidak menjelaskan secara rinci tentang waktu kejadian
Nama : Rifky Fauzan
BalasHapusKelas : XII Sosial 7
No Absen : 25
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Rifky Fauzan
BalasHapusKelas : XII Sosial 7
No Absen : 25
2. a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d.
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
Nama : Rifky Fauzan
BalasHapusKelas : XII Sosial 7
No Absen : 25
3.a. –
b. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e.
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama: Sri Wahyuni Lay Rihi
BalasHapusKelas: XII sosial 8
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif. •Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan saja paragraf yang sarat amanah
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan terlihat janggal dalamnovel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2.-
Identitas Buku
Judul buku: God Explained in a Taxi Ride
Pengarang: Paul Arden
Penerbit: Perigee
Tahun Terbit: 2009
Tebal halaman: 123 halaman
-Sinopsis Buku
Sejak awal peradaban, lebih banyak pikiran dicurahkan untuk memahami Tuhan dibanding topik lainnya. Namun tak seorang pun dapat memahaminya. Akhirnya buku kecil ini berhasil menjelaskan dalam sekali perjalanan naik taksi.
Kelebihan Buku:
Paul Arden bisa membawakan karya ini dengan bahasa yang mudah dimengerti beserta ilustrasi-ilustrasinya. Meskipun ia memberikan pandangan pribadinya, tapi tidak ada kesan memojokkan kepercayaan tertentu, melainkan seolah Arden mengajak kita semua untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
-Kekurangan Buku:
Meskipun judulnya seolah memberi kesan bahwa buku ini bisa dimengerti dalam sekali perjalanan taksi, tapi sebenarnya tidak semudah itu. Buku ini merupakan buku filosofi yang perlu dibaca oleh orang berpikiran terbuka dan perlu analisa lebih lanjut tentang apa yang dibaca.
3. Teks Esai
Teks Esai Mengenai Ekonomi
Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan, dampak covid-19 ini turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus covid-19 ini terhadap perekonomian negara. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.
Jadi menurut saya, adanya covid-19 ini memiliki dampak positif dan negatif. Meskipun demikian, dampak negatif dari covid-19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif panjang di tahun-tahun berikutnya.
Nama: Maria Elsyana Krista Nahak
BalasHapusKelas: XII sosial 8
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
● Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
●Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
●Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik
Nama: Maria Elsyana Krista Nahak
BalasHapusKelas: XII sosial 8
3. MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Nama : Maulana Hafif
BalasHapusKelas : XII Sosial 7
No : 19
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
-Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
-Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
- Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
- Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
- Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
- Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2. A. Identitas karya
Judul Buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 292 halaman
Penerbit: PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2008
Sinopsis
Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, lika-liku dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.
Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.
Ikal, Jimbron dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.
Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk dibangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.
#Kelebihan
Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.
#Kekurangan
Dijumpai beberapa bahasa kiasan sehingga bagi pembaca pemula akan kesulitan saat membacanya.
Nama : Maulana Hafif
BalasHapusKelas: XII Sosial 7
No : 19
3.Membuat Teks Esai
Benarkah pendidikan itu gratis?
Sekarang ini kemiskinan terjadi dimana-mana bukan hanya di daerah pedesaan saja bahkan di perkotaan terjadi kemiskinan dari mulai banyaknya kantor yang bangkrut tutup, phk terjadi dimana-mana dan masih banyak lagi hal yang dapat menimbulkan kemiskinan. Oleh karena itu dijaman sekarang ini bukanlah hal yang asing bagi para calon pemimpin yang menggunakan trik khusus untuk mendapatkan hati warga dengan cara memberikan janji, baik itu pemimpin pusat maupun daerah mereka semua memberikan janji untuk adanya sekolah gratis, Akan tetapi penerapan ini kuranglah tepat untuk dilakukan karena hal ini dapat menimbulkan permasalahan antara orangtua dan guru seperti halnya di sekolah para siswa tetap saja mengeluarkan uang mereka untuk keperluan sekolah seperti seragam, dan keperluan sekolah lainnya. Hal itu disebabkan karena bantuan yang diberikan pemerintah hanya bantuan operasional saja seperti biaya listrik, air dan buku-buku.
Semua itu tidaklah cukup karena sekolah memerlukan biaya operasional yang diperlukan setiap harinya seperti biaya untuk fotokopi, spidol dan lain-lain. Hal itulah yang dapat menyebabkan sekolah mau menarik biaya kepada siswa mereka. Maka dari itu pemberian kata gratis kuranglah tepat karena berbagai hal yang masih sangat kurang di dalam penerapannya bagi masyarakat yang memang benar-benar membutuhkannya.
NAMA : AGNESIA ELVIRA MOLO
BalasHapusKELAS : XII.SOSIAL.8
NO. ABSEN : 2
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan:
Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2. Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan :
Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
Teenlit, hiperbola
4. Kaidah kebahasaan :
Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
*Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
*Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
*Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
2. A. Identitas Novel
Judul Buku : PULANG
Penulis : TERE LIYE
Penerbit : Republika Penerbit
Editor : Triana Rahmawati
Cover : Resoluzy
Tahun Terbit : September 2015
B. Sinopsis Novel
Novel fiksi karya Tere Liye kali ini mengisahkan tentang perjalanan hidup si “Bujang”, anak “Samad” - salah seorang mantan tukang pukul hebat dari pedalaman Sumatera - yang telah mengabdi lama pada Keluarga Tong - keluarga penguasa di wilayah setempat
Hal yang paling saya sukai di Novel ini adalah Bagaimana Si BUJANG mampu menjaga Amanat sang Ibu di dalam kerasnya perjalanan kehidupannya. Ternyata sehebat apapun diri Bujang , Dia tetap seorang anak yang sangat menjaga Pesan dan menghormati Petuah sang Ibu yang tak ditemuinya sampai dalam akhir hayat. Selain itu Novel ini mengisahkan bahwa Rasa sakit hati yang mendalam mampu mengalahkan Rasa sakit tubuh dan mampu bahkan airmatapun tidak sanggup untuk dikeluarkan lagi.
C. Kelebihan dan kekurangan novel
Kelebihan :
1. Novel ini sempurna menyusun kata-kata dengan bahasa dan alur yang membuat para pembaca tidak sulit memahami isinya. Novel ini telah membawa para pembaca terlibat dalam emosi cerita yang mengagumkan, cerita yang mengekplor adegan-adegan petarung dalam segala sisi. Peristiwa-peristiwa dengan alur campuran telah membawa pembaca tidak melupakan kisah-kisah sebelumnya dan membayangkan apa yang akan terjadi dalam lembaran kisah selanjutnya.
Kekurangan :
1. Pada dasarnya isi dalam novel ISI hampir tidak punya kekurangan. Tere Liye dengan cerdas dan apik meyusun alur campuran yang tidak membingungkan, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan pelaku. Baik jika ditinjau dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
Melainkan cover dalam Novel PULANG menurut saya kurang menarik , karena ketika kita membayangkan kata " Pulang " akan terlintas dalam benak pikiran adalah alam Pedesaan yang sejuk dan menyamankan tapi cover novel ini terlihat di design sedikit menyeramkan dan kurang cerah meskipun warna hijau menjadi warna utama cover novel tersebut.
1.Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! Bacalah teks “Menimbang Ayat-ayat Cinta” di atas dengan saksama! Kemudian, analisislah kaidah kebahasaannya !
BalasHapusJawab:
Judul Teks: "Menimbang Ayat-Ayat Cinta"
1
#Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
#Kutipan:
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2.
#Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
#Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan istilah teknis.
#Kutipan :
teenlit, hiperbola
4.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan kata kerja mental
#Kutipan:
- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
- Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Nama : maria jeniwida gemrida bau
BalasHapusKelas : xll sosial 8
1. Kaidah kebahasannya
a. Banyak menggunakan pernyataan2 persuasif
Kutipannya: nilai dan budaya islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya.
b. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari
Kutipannya: alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
c. Penggunaan istilah teknis
Kutipannnya: akan tetapi, tentu saja dengan porsi yang lebih kecil atau bisa minimalisasikan( minimalisasikan).
d. Penggunaan kata kerja mental
Kutipannya: mampu untuk menggambarkan latar yang dikatakan sempurna ( menggambarkan)
2.a.identitas
Judul buku: takluknya sang pemberontak
Pengarang: robyn grady
Penerbit: pt gramedia pustaka utama
ISBN: 978-979-22-9394-4
b. Sinopsis
Berambisi untuk selalu menang, alex wolfe terus melesat dilintasan balap. Tetapi kecelakaan fatal terjadi, dan alex harus menghadapi ketakutan terbesarnya: kegagalan.
Ahli fisioterapi libby henderson ada disana untuk membantu alex memulihkan diri, secara fisik dan psikologi. Padahal, mantan pesalancar itu juga masih dicengkeram oleh kepahitan masa lalu.
Sanggupkah libby menghadapy alex yang keras kepala di tengah masalah-masalahnya sendiri? Dan apakah alex rela meninggalkan lintasan balap demi sesuatu yg jauh lebih berharga?.
c. Kelebihan dan kekurangan novel talluknya sang pemberontak
Kelebihan
*ceritanya mudah dimengerti
*banyak menggunakan kata2 teknis.
Kekurangan
*tidak menjelaskan waktu kejadian.
3. Fenomena: kegiatan mudik lebaran.
Mudik adalah aktivitas pulang ke kota atau ke daerah asal mereka.
Menurut lembaga penelitian 80% dari para urbanis datang kejakarta hanya untuk mencari pekerjaan. Dari jumlah tersebut setengahnya merupakan golongan masyarakat dengan level pendidikan rendah. Secara sosiologi dapat dikatakan bahwa mereka termasuk dalam kelompok masyarakat menengah kebawah atau mereka belum mapan dijakarta.
NAMA : AGNESIA ELVIRA MOLO
BalasHapusKELAS : XII.S.8
NO.ABSEN : 2
LANJUTAN NOMOR 3
3. Membuat Teks Esay
Judul : Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Seorang Perempuan
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.” – Nelson Mandela.
Tiliklah sedikit petikan quote dari Nelson Mandela tersebut. Dapat kita artikan secara jelas, pendidikan adalah senjata atau hal yang sangat di nomor satukan untuk mengubah dunia. Mengubah dunia dalam hal apa? Tentu saja banyak. Anggaplah dunia kita ini sudah tidak jelas, kehancuran dimana-mana, peperangan tak terelakkan dan kedamaian sangat tidak diacuhkan.
Banyak orang beranggapan, pendidikan tinggi-tinggi itu tidak perlu. Apalagi untuk perempuan. Untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi? Toh, nantinya bakal jadi istri orang juga. Toh, nantinya bakal di dapur juga. Hal-hal seperti ini kebanyakan dikatakan oleh orangtua-orangtua kita, yang masih percaya dengan zaman Siti Nurbaya. Siti Nurbaya saja, bisa dipinang oleh Datok Maringgih yang kaya raya, kata mereka.
Pemikiran-pemikiran close minded seperti itu hanya akan menurunkan kualitas negara kita. Apa salahnya seorang perempuan mengenyam pendidikan tinggi? Apa salahnya seorang perempuan mengejar gelar Doktor sampai harus meninggalkan kampung halamannya? Tidak ada yang salah! Ingatlah, seorang anak yang cerdas dari rahim ibu yang juga cerdas pula.
Banyak contoh yang dapat kita lihat dari perempuan-perempuan cerdas di Indonesia. Sebut saja Tasya Kamila dan Maudy Ayunda. Tasya Kamila mengenyam pendidikan di Columbia University, AS. Ini pembuktian dari mereka, bahwa perempuan pun dapat memiliki gelar setinggi langit.
Pandangan orang-orang ke perempuan di zaman dulu dan sekarang pun sepertinya mulai berubah. Tetapi memang tidak banyak orang yang menyetujui seorang perempuan menjadi “wanita karier” karena gila bekerja. Ini memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan laki-laki dan perempuan. Banyak laki-laki berpikiran, hanya laki-laki yang pantas mengenyam pendidikan tinggi dan bekerja.
Tetapi, akankah lebih baik jikalau laki-laki dan perempuan menikah, mereka sama-sama bekerja? Mengapa bekerja? Tentu saja karena pendidikan mereka sama-sama tinggi. Dampak positif dan negatif pun seharusnya sudah mereka ketahui. Apa dampaknya jika seorang perempuan menyamakan derajatnya dengan laki-laki, dengan mengenyam pendidikan yang sama?
Seperti yang kita tahu, kebanyakan wanita berpendidikan tinggi, juga ingin bekerja yang giat. Karena itu, anak mereka kemungkinan dititipkan dengan neneknya, atau baby sitter. Hal-hal seperti ini memang tak dapat terelakkan, tetapi jangan sampai menyurutkan semangat kita, seorang perempuan, untuk mengenyam pendidikan. Setinggi, sejauh, dan seluas apapun.
Nama: vamilia rouch
BalasHapusKelas: XII sosial 8
PERTANYAAN NOMOR 1
1.Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! Bacalah teks “Menimbang Ayat-ayat Cinta” di atas dengan saksama! Kemudian, analisislah kaidah kebahasaannya !
Jawab:
Judul Teks: "Menimbang Ayat-Ayat Cinta"
1.
#Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
#Kutipan:
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2.
#Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
#Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan istilah teknis.
#Kutipan :
teenlit, hiperbola
4.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan kata kerja mental
#Kutipan:
- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
- Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Nama: vamilia rouch
HapusJAWABAN NOMOR 2
2.
a) Datalah identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi) tersebut!
Jawab:
#Sutradara:Ruben Fleischer
#Produser:Avi Arad,Matt Tolmach,Amy Pascal
#Skenario:Jeff Pinkner, Scott Rosenberg, Kelly Marcel
#Cerita: Jeff Pinkner, Scott Rosenberg
#Berdasarkan: Venom
oleh David Michelinie Todd McFarlane
#Pemeran:Tom Hardy,Michelle Williams,Riz Ahmed,Scott Haze,Reid Scott
#Musik:Ludwig Göransson
#Sinematografi: Matthew Libatique
#Penyunting: Maryann Brandon, Alan Baumgarten
#Perusahaan
produksi: Columbia Pictures, Marvel Entertainment, Tencent Pictures, Arad Productions, Matt, Tolmach Productions, Pascal Picturesz
#Distributor: Sony Pictures Releasing
#Tanggal rilis: 5 Oktober 2018 (Amerika Serikat)
#Durasi:112 menit
b) Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
Jawab:
Venom menceritakan kisah Eddie Brock (Tom Hardy), seorang jurnalis yang mempertanyakan kasus yang dihindari pemerintah.Hal itu membuatnya melakukan investigasi pada perusahaan Life Foundation yang dijalankan Dr. Carlton Drake (Riz Ahmed).
Dr. Carlton seperti ingin menyimpan rahasia ilmu pengetahuannya dalam-dalam. Semakin Eddie ingin menggali, semakin rapat pula rahasia yang disimpan Dr. Carlton.
Suatu hari, Eddie menemukan hal yang disembunyikan Dr. Carlton.Hal tersebut adalah symbiote, sebuah organik dari dunia lain yang merupakan salah satu bahan eksperimen Life Foundation.
Symbiote adalah semacam benalu yang akan menempel pada tubuh yang dihinggapinya.
Venom, symbiote itu pun menyatu dengan tubuh Eddie hingga memberikan kekuatan dahsyat dan menjadikannya superhuman.
Namun, sayangnya ada kelemahan, Venom membuat Eddie punya emosi yang tak stabil.
Eddie jadi selalu didorong oleh kemarahan, tapi di sisi lain juga kecanduan.
Baca juga: Sinopsis Film Charm City Kings, Streaming di HBO Max
Eddie alias Venom kemudian mencoba untuk mengendalikan kemampuan barunya yang sangat berbahaya ini.
Apa yang akan dilakukan Eddie dengan kekuatan Venom-nya tersebut?
Jawabannya ada dalam film Venom yang kini tayang di Amazon Prime Video.
c).Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut!
Jawab:
#kekurangan
-special effect dan CGI yang terlihat tak meyakinkan
-cerita yang terlalu standar
-adanya hawa out of character
#kelebihan
-usaha perkenalan karakter dan universe yang enak dan mudah dimengerti
-aksi laga yang ciamik dan memukau
-penuh humor segar yang mudah dicerna
-akting kelas atas dari para aktor terbaik.
d).Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks kritik sastra sederhana minimal 200 kata dengan sistematika teks kritik sastra yang sudah dipelajari!
Jawab:
#teks kritik
Venom awalnya adalah musuh spider-man.muncul pertama kali dikomik marvel. The amazing spider-man no.252. Terbitan tahun 1984.sejatinya, venom merupakan simbiotik dari luar angkasa.yang mampu memanipulasi dan menyerap informasi genetis inangnya.
Dilayar lebar, venom pertama kali muncul di spider-man 3. Kala itu setelah lepas dari petter parker, dia juga mengakuisisi tubuh eddie brock.
Semenjak kemunculannya yang pertama di film live-action tersebut, rumor mengenai proyek film solo venom terus bergulir. Yang akhirnya terealisasi tahun ini.dengan bintang aktor utamanya tom hardy.
Setelah melihat thrilenya banyak fans yang mengira bahwa venom bakal diberi ratting R(17+). Seperti logan (2017) dan deatpool(2016). Namun, akhirnya film ini diberi rating PG-13.yang artinya lebih ramah anak. Bisa dinonton oleh para ababil berusia 13 tahun ke atas.
Menurut sutradara ruben fleischeir, film garapannya ini memang tidak seperti film marvel yang lain. Tidak ada sosok pahlawan super. Karakter venom dia tampilkan lebih berani, lebih membumi, tapi sekaligus rumit dan kejam.
Nama: vamilia rouch
BalasHapusJAWABAN NOMOR 2
2.
a) Datalah identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi) tersebut!
Jawab:
#Sutradara:Ruben Fleischer
#Produser:Avi Arad,Matt Tolmach,Amy Pascal
#Skenario:Jeff Pinkner, Scott Rosenberg, Kelly Marcel
#Cerita: Jeff Pinkner, Scott Rosenberg
#Berdasarkan: Venom
oleh David Michelinie Todd McFarlane
#Pemeran:Tom Hardy,Michelle Williams,Riz Ahmed,Scott Haze,Reid Scott
#Musik:Ludwig Göransson
#Sinematografi: Matthew Libatique
#Penyunting: Maryann Brandon, Alan Baumgarten
#Perusahaan
produksi: Columbia Pictures, Marvel Entertainment, Tencent Pictures, Arad Productions, Matt, Tolmach Productions, Pascal Picturesz
#Distributor: Sony Pictures Releasing
#Tanggal rilis: 5 Oktober 2018 (Amerika Serikat)
#Durasi:112 menit
b) Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
Jawab:
Venom menceritakan kisah Eddie Brock (Tom Hardy), seorang jurnalis yang mempertanyakan kasus yang dihindari pemerintah.Hal itu membuatnya melakukan investigasi pada perusahaan Life Foundation yang dijalankan Dr. Carlton Drake (Riz Ahmed).
Dr. Carlton seperti ingin menyimpan rahasia ilmu pengetahuannya dalam-dalam. Semakin Eddie ingin menggali, semakin rapat pula rahasia yang disimpan Dr. Carlton.
Suatu hari, Eddie menemukan hal yang disembunyikan Dr. Carlton.Hal tersebut adalah symbiote, sebuah organik dari dunia lain yang merupakan salah satu bahan eksperimen Life Foundation.
Symbiote adalah semacam benalu yang akan menempel pada tubuh yang dihinggapinya.
Venom, symbiote itu pun menyatu dengan tubuh Eddie hingga memberikan kekuatan dahsyat dan menjadikannya superhuman.
Namun, sayangnya ada kelemahan, Venom membuat Eddie punya emosi yang tak stabil.
Eddie jadi selalu didorong oleh kemarahan, tapi di sisi lain juga kecanduan.
Baca juga: Sinopsis Film Charm City Kings, Streaming di HBO Max
Eddie alias Venom kemudian mencoba untuk mengendalikan kemampuan barunya yang sangat berbahaya ini.
Apa yang akan dilakukan Eddie dengan kekuatan Venom-nya tersebut?
Jawabannya ada dalam film Venom yang kini tayang di Amazon Prime Video.
c).Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut!
Jawab:
#kekurangan
-special effect dan CGI yang terlihat tak meyakinkan
-cerita yang terlalu standar
-adanya hawa out of character
#kelebihan
-usaha perkenalan karakter dan universe yang enak dan mudah dimengerti
-aksi laga yang ciamik dan memukau
-penuh humor segar yang mudah dicerna
-akting kelas atas dari para aktor terbaik.
d).Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks kritik sastra sederhana minimal 200 kata dengan sistematika teks kritik sastra yang sudah dipelajari!
Jawab:
#teks kritik
Venom awalnya adalah musuh spider-man.muncul pertama kali dikomik marvel. The amazing spider-man no.252. Terbitan tahun 1984.sejatinya, venom merupakan simbiotik dari luar angkasa.yang mampu memanipulasi dan menyerap informasi genetis inangnya.
Dilayar lebar, venom pertama kali muncul di spider-man 3. Kala itu setelah lepas dari petter parker, dia juga mengakuisisi tubuh eddie brock.
Semenjak kemunculannya yang pertama di film live-action tersebut, rumor mengenai proyek film solo venom terus bergulir. Yang akhirnya terealisasi tahun ini.dengan bintang aktor utamanya tom hardy.
Setelah melihat thrilenya banyak fans yang mengira bahwa venom bakal diberi ratting R(17+). Seperti logan (2017) dan deatpool(2016). Namun, akhirnya film ini diberi rating PG-13.yang artinya lebih ramah anak. Bisa dinonton oleh para ababil berusia 13 tahun ke atas.
Menurut sutradara ruben fleischeir, film garapannya ini memang tidak seperti film marvel yang lain. Tidak ada sosok pahlawan super. Karakter venom dia tampilkan lebih berani, lebih membumi, tapi sekaligus rumit dan kejam.
Nama: vamilia rouch
BalasHapusJAWABAN NOMOR 3
3.Buatlah sebuah teks esai dengan memperhatikan langkah-langkah di bawah ini!
a).Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, dari koran, majalah, televisi, atau internet tentang masalah yang sedang aktual!
b) Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
Jawab:
Fenomena: penyalahgunaan trotoar
c). Buatlah pernyataan pribadimu terhadap hal yang kamu pilih tersebut!
Jawab:
Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfungsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang akan saya buat
d).Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu!
Jawab:
Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang atau kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan bersepeda motor.
e). Tulislah sebuah esai berdasarkan hal yang kamu pilih dan argumentasi yang sudah kamu siapkan. Gunakanlah gaya bahasamu yang berbeda dengan gaya bahasa orang lain. Jangan terpengaruh dengan gaya bahasa orang lain!
Jawab:
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
ANGEL TUFLASA
BalasHapusXII SOSIAL 7
NO ABSEN 3
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2. A. Identitas karya
1. Judul buku: laskar pelangi
2. Nama penerbit : Benteng yogjakarta
3. Nama pengarang :Andrea Hirata
4. Cetakan :2008
5. Tebal : 534 halaman
6. Harga :Rp 50.000
B. Sinopsis
Bercerita tentang khidupan kanak-kanak beberapa bocah di belitong. Andrea hirata memulainya dengan kisah miris dunia pendidikan di indonesiadimana sebuah sekolah kekurangan murid hendak ditutup. Sekolah tersebut adalah SD muhammadiyah di gantung belitong timur.
C.kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. Cara penyampaian cerita yang khas
2. Terdapat kritik social terhadap pemerintah tentang pendidikan, khususnya di daerah terpencil
3. Menggambarkan persahabatan yang erat
4. Mengajarkan kita untuk selalu tabah
5. Terinspirasi dari masa kecil penulis
Kekurangan :
1. Tidak menjelaskan secara rinci tentang waktu kejadian
3.Buat teks Esay
Pendidikan masa kini dengan masa lalu memang berbeda, pendidikan di era modern ini memang sudah banyak di permudah oleh alat alat yang mampu menunjang sistem pembelajaran dan apalagi ditunjang dengan sudah gratis nya pendidikan sampai dengan SMA , tapi tak bisa di pungkiri pendidikan di masa ini masih jauh dari kata cukup, Mengapa?
Masalah pertama yang di hadapi pendidikan era ini adalah kurang nya pemerataan fasilitas di berbagai daerah di indonesia, lalu ditambahnya semangat anak anak bangsa yang cenderung kurang dibandingkan masa lalu yang anak anak nya sangat bersemangat. Yang kedua adalah memperbedakan status sosial yang dilihat oleh pihak sekolah atau perguruan tinggi, banyak anak yang mampu bersaing dibidang akademik namun memiliki finansial yang tidak mencukupi dan yang akhirnya menghalanginya masuk di sekolah atau perguruan tinggi yang diminati. Banyak anak yang kalah dalam bidang akademik, namun kuat dalam finansial dapat masuk sekolah atau perguruan tinggi yang jelas jelas termasuk dalam instansi negara dengan mudah dibayar agar memudahkan siswa/siswi diterima di perguruan tersebut, apa penyebabnya? Kurangnya pengawasan pemerintah terhadap orang orang yang menggunnakan kewenangannya dengan semaunya. Dan masalah yang ketiga adalah kurangnya minat anak di era ini dalam hal p
Nama: Maria Florinda Alves Ribeiro
BalasHapusKlas: XII Sosial 7
1.#kaidah kebahasaan:
Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
#kutipan:
Nilai dan buadaya idlam saangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2.#kaidah kebahasaan:
Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
#kutipan:
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitu farhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.#kaidah kebahasaan:
Penggunaan istilah teknis
#kutipan:
Teenlit,hiperbola
4.#kaidah kebahasaan:
Penggunaan kata kerja mental
#kutipan:
-karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2.A. Identitas karya
1. Judul buku: laskar pelangi
2. Nama penerbit : Benteng yogjakarta
3. Nama pengarang :Andrea Hirata
4. Cetakan :2008
5. Tebal : 534 halaman
6. Harga :Rp 50.000
B. Sinopsis
Bercerita tentang khidupan kanak-kanak beberapa bocah di belitong. Andrea hirata memulainya dengan kisah miris dunia pendidikan di indonesia dimana sebuah sekolah kekurangan murid hendak ditutup. Sekolah tersebut adalah SD muhammadiyah di gantung belitong timur. Namun, karena murid yang terdaftar genap 10, sekolah dengan bagunan seadañya tersebut tetap diijinkan beraktifitas seperti biasanya. Kesepuluh murid tersebut adalah para laskar pelangi. Nama yang diberikan guru mereka bernama Bu mus, oleh karen kegemaran mereka terhadap pelangi.
C. Kelebihan dan kelemahan novel laskar pelangi
Kelebihan:
1. Cara penyampaian cerita yang khas
2. Terdapat kritik sosial terhadap pemerintah tentang pendidikan
3. Menggambarkan persahabatan yang erat
4. Mengajarkan kita untuk selalu tabah
5. Terinspirasi daru masa kecil penulis
Kelemahan :
1. Tidak menjelaskan secara rinci tentang waktu kejadian
Nama : Meilani Gracia Klau Muti
BalasHapusKelas : XII SOSIAL 8
1.Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
Kutipan:
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
teenlit, hiperbola
MENARIKMgid
4. Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
- Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Nama : Meilani Gracia klau muti
BalasHapusNomor 2
2.
a) Datalah identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi) tersebut!
Jawab:
#Sutradara:Ruben Fleischer
#Produser:Avi Arad,Matt Tolmach,Amy Pascal
#Skenario:Jeff Pinkner, Scott Rosenberg, Kelly Marcel
#Cerita: Jeff Pinkner, Scott Rosenberg
#Berdasarkan: Venom
oleh David Michelinie Todd McFarlane
#Pemeran:Tom Hardy,Michelle Williams,Riz Ahmed,Scott Haze,Reid Scott
#Musik:Ludwig Göransson
#Sinematografi: Matthew Libatique
#Penyunting: Maryann Brandon, Alan Baumgarten
#Perusahaan
produksi: Columbia Pictures, Marvel Entertainment, Tencent Pictures, Arad Productions, Matt, Tolmach Productions, Pascal Picturesz
#Distributor: Sony Pictures Releasing
#Tanggal rilis: 5 Oktober 2018 (Amerika Serikat)
#Durasi:112 menit
b) Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
Jawab:
Venom menceritakan kisah Eddie Brock (Tom Hardy), seorang jurnalis yang mempertanyakan kasus yang dihindari pemerintah.Hal itu membuatnya melakukan investigasi pada perusahaan Life Foundation yang dijalankan Dr. Carlton Drake (Riz Ahmed).
Dr. Carlton seperti ingin menyimpan rahasia ilmu pengetahuannya dalam-dalam. Semakin Eddie ingin menggali, semakin rapat pula rahasia yang disimpan Dr. Carlton.
Suatu hari, Eddie menemukan hal yang disembunyikan Dr. Carlton.Hal tersebut adalah symbiote, sebuah organik dari dunia lain yang merupakan salah satu bahan eksperimen Life Foundation.
Symbiote adalah semacam benalu yang akan menempel pada tubuh yang dihinggapinya.
Venom, symbiote itu pun menyatu dengan tubuh Eddie hingga memberikan kekuatan dahsyat dan menjadikannya superhuman.
Namun, sayangnya ada kelemahan, Venom membuat Eddie punya emosi yang tak stabil.
Eddie jadi selalu didorong oleh kemarahan, tapi di sisi lain juga kecanduan.
Baca juga: Sinopsis Film Charm City Kings, Streaming di HBO Max
Eddie alias Venom kemudian mencoba untuk mengendalikan kemampuan barunya yang sangat berbahaya ini.
Apa yang akan dilakukan Eddie dengan kekuatan Venom-nya tersebut?
Jawabannya ada dalam film Venom yang kini tayang di Amazon Prime Video.
c).Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut!
Jawab:
#kekurangan
-special effect dan CGI yang terlihat tak meyakinkan
-cerita yang terlalu standar
-adanya hawa out of character
#kelebihan
-usaha perkenalan karakter dan universe yang enak dan mudah dimengerti
-aksi laga yang ciamik dan memukau
-penuh humor segar yang mudah dicerna
-akting kelas atas dari para aktor terbaik.
d).Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks kritik sastra sederhana minimal 200 kata dengan sistematika teks kritik sastra yang sudah dipelajari!
Jawab:
#teks kritik
Venom awalnya adalah musuh spider-man.muncul pertama kali dikomik marvel. The amazing spider-man no.252. Terbitan tahun 1984.sejatinya, venom merupakan simbiotik dari luar angkasa.yang mampu memanipulasi dan menyerap informasi genetis inangnya.
Dilayar lebar, venom pertama kali muncul di spider-man 3. Kala itu setelah lepas dari petter parker, dia juga mengakuisisi tubuh eddie brock.
Semenjak kemunculannya yang pertama di film live-action tersebut, rumor mengenai proyek film solo venom terus bergulir. Yang akhirnya terealisasi tahun ini.dengan bintang aktor utamanya tom hardy.
Setelah melihat thrilenya banyak fans yang mengira bahwa venom bakal diberi ratting R(17+). Seperti logan (2017) dan deatpool(2016). Namun, akhirnya film ini diberi rating PG-13.yang artinya lebih ramah anak. Bisa dinonton oleh para ababil berusia 13 tahun ke atas.
Menurut sutradara ruben fleischeir, film garapannya ini memang tidak seperti film marvel yang lain. Tidak ada sosok pahlawan super. Karakter venom dia tampilkan lebih berani, lebih membumi, tapi sekaligus rumit dan kejam.
Nama : Meilani Gracia Klau Muti
BalasHapusNomor 3
3.Buatlah sebuah teks esai dengan memperhatikan langkah-langkah di bawah ini!
a).Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, dari koran, majalah, televisi, atau internet tentang masalah yang sedang aktual!
b) Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
Jawab:
Fenomena: penyalahgunaan trotoar
c). Buatlah pernyataan pribadimu terhadap hal yang kamu pilih tersebut!
Jawab:
Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfungsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang akan saya buat
d).Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu!
Jawab:
Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang atau kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan bersepeda motor.
e). Tulislah sebuah esai berdasarkan hal yang kamu pilih dan argumentasi yang sudah kamu siapkan. Gunakanlah gaya bahasamu yang berbeda dengan gaya bahasa orang lain. Jangan terpengaruh dengan gaya bahasa orang lain!
Jawab:
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama: PUTRI FEBRIANI
BalasHapusKelas: XII.A2
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
● Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
●Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
●Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik
Nama : PUTRI FEBRIANI
BalasHapuskelas : XII.A2
3. MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA :AGUSTINUS REYNALDI BEREKSPERIMEN
BalasHapusKLS : X11 SOSIAL 8
Ayat Cinta"
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
Kutipan:
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
Sinopsis: Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekadar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun‑naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al‑Azhar. Berjibaku dengan ..
Kelemahan/kekurangan buku:
1. Tokoh utama Fahri, yang hanya laki-laki biasa dan anak seorang petani dicintai oleh empat orang wanita sekaligus. Dalam kehidupan nyata hal ini mustahil terjadi. Kesannya Fahri digambarkan sebagai laki-laki yang hampir sempurna.
2. Maria yang jatuh sakit berminggu-minggu bahkan sampai koma, cuma karena ditolak citanya oleh Fahri. Dalam kehidupan nyata hal ini terlalu berlebihan.
Nama: Yosef Aryanto Kefi Salu
BalasHapusKelas: XII sosial 8
PERTANYAAN NOMOR 1
1.Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! Bacalah teks “Menimbang Ayat-ayat Cinta” di atas dengan saksama! Kemudian, analisislah kaidah kebahasaannya !
Jawab:
Judul Teks: "Menimbang Ayat-Ayat Cinta"
1.
#Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
#Kutipan:
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2.
#Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
#Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan istilah teknis.
#Kutipan :
teenlit, hiperbola
4.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan kata kerja mental
#Kutipan:
- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
- Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Adriano Daniel Kolo
BalasHapusKelas: XII Alam 2
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
● Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
●Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
●Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik
Nama: Adriano Daniel Kolo
BalasHapusKelas: XII Alam 2
3. MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik
Nama : Varaditta putri zahra salsabila
BalasHapusKelas : XII Alam 1
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta”
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: fenny yusina lola dabe
BalasHapusKelas : xll alam 1
No Absen: 10
Nomor 2
A. Identitas karya
Judul Buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 292 halaman
Penerbit: PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2008
Sinopsis
Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, lika-liku dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.
Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.
Ikal, Jimbron dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.
Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk dibangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.
■Kelebihan
Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.
■Kekurangan
terdapat beberapa bahasa kiasan sehingga membuat para pembaca pemula kesulitan saat membacanya.
Nama: Beatris Oliveira
BalasHapusKelas: XII ALAM 2
No. Absen : 6
Soal No. 1
Jawab
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maria Yosef Usboko
BalasHapusKelas : XII Alam 2
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
�� Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
��Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
��Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLANJUTAN NO 3
BalasHapusNama Maria Yosef Usboko
XII Alam 2
3. MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Nama : Beatris Oliveira
BalasHapusKelas: Dll ALAM 2
No Absen: 6
Soal No. 2
Jawab
a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d.
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi
Nama : Varaditta putri zahra salsabila
BalasHapusKelas : XII ALAM 1
2. A. Identitas Novel
Judul Buku : PULANG
Penulis : TERE LIYE
Penerbit : Republika Penerbit
Editor : Triana Rahmawati
Cover : Resoluzy
Tahun Terbit : September 2015
B. Sinopsis Novel
Novel fiksi karya Tere Liye kali ini mengisahkan tentang perjalanan hidup si “Bujang”, anak “Samad” - salah seorang mantan tukang pukul hebat dari pedalaman Sumatera - yang telah mengabdi lama pada Keluarga Tong - keluarga penguasa di wilayah setempat
Hal yang paling saya sukai di Novel ini adalah Bagaimana Si BUJANG mampu menjaga Amanat sang Ibu di dalam kerasnya perjalanan kehidupannya. Ternyata sehebat apapun diri Bujang , Dia tetap seorang anak yang sangat menjaga Pesan dan menghormati Petuah sang Ibu yang tak ditemuinya sampai dalam akhir hayat. Selain itu Novel ini mengisahkan bahwa Rasa sakit hati yang mendalam mampu mengalahkan Rasa sakit tubuh dan mampu bahkan airmatapun tidak sanggup untuk dikeluarkan lagi.
C. Kelebihan dan kekurangan novel
Kelebihan :
1. Novel ini sempurna menyusun kata-kata dengan bahasa dan alur yang membuat para pembaca tidak sulit memahami isinya. Novel ini telah membawa para pembaca terlibat dalam emosi cerita yang mengagumkan, cerita yang mengekplor adegan-adegan petarung dalam segala sisi. Peristiwa-peristiwa dengan alur campuran telah membawa pembaca tidak melupakan kisah-kisah sebelumnya dan membayangkan apa yang akan terjadi dalam lembaran kisah selanjutnya.
Kekurangan :
1. Pada dasarnya isi dalam novel ISI hampir tidak punya kekurangan. Tere Liye dengan cerdas dan apik meyusun alur campuran yang tidak membingungkan, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan pelaku. Baik jika ditinjau dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
Melainkan cover dalam Novel PULANG menurut saya kurang menarik , karena ketika kita membayangkan kata " Pulang " akan terlintas dalam benak pikiran adalah alam Pedesaan yang sejuk dan menyamankan tapi cover novel ini terlihat di design sedikit menyeramkan dan kurang cerah meskipun warna hijau menjadi warna utama cover novel tersebut.
Nama: Beatris Oliveira
BalasHapusKelas: XII ALAM 2
Soal no 3
Jawab
a. –
b. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e.
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama : Yuliana Jaga
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
NO. Absen: 28
1. Kaidah kebahasaan
a) Kaidah Kebahasaan: Banyak menggunakan pernyataan- pernyataan persuasif.
Kutipan : Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan saja paragraf yang sarat amanah
b) Kaidah kebahasaan:Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:atu hal yang ditemukan terlihat janggal dalamnovel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
c) .Kaidah Kebahasaan:Penggunaan istilah teknis.
Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
d) Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
Hapus2. Judul : Katak Hendak Menjadi Lembu
Penulis : Nur Sultan Iskandar
Tahun terbit : 1978
• sinopsis:
Cerita dalam novel “Katak Hendak Jadi Lembu” bertemakan kesombongan seseorang dalam menjalani hidup yang dikisahkan oleh seorang priyayi yang bernama Suria seorang Menteri Gubernur di kota Sumedang yang memiliki sifat sombong, egois, dan gila hormat.
Suria merupakan Gubernur yang kaya raya memiliki tiga anak dan seorang istri bernama Zubaidah. Pernikahan keduanya dilandasi karena Hj. Zakaria ayah dari suria meminta Hj. Hasbullah ayah dari Zubaidah untuk menikahkan keduanya karena mereka bersahabat.
Kehidupan rumah tangga mereka tidak harmonis, tetapi Zubaidah tetap baik dan penyayang terhadap keluarganya walaupun suria merupakan sosok yang angkuh dan senang berfoya-foya. Hingga suatu ketika keuangan keluarga Suria memburuk karena uang yang dimilikinya dihabiskan hanya untuk menyenangkan hatinya.
Suria yang semula bergelimang harta menjadi miskin dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena Suria terlilit hutang yang sangat besar. Suria bingung dengan keadaan yang dialaminya sekarang hingga memutuskan untuk pergi ke Bandung yaitu rumah dari anak sulungnya yang merupakan hasil pernikahannya dengan Zubaidah.
Dengan keadaan yang semakin memburuk kebiasaan Suria untuk hidup berfoto-foya tidak dapat dirubahnya. Surya tetap menjalani hidup seperti dulu saat bergelimang harta dan memiliki tahta hingga membuat Zubaidah meninggal dunia.
Keadaan itulah membuat Suria diusir oleh anaknya dan anak yang lainnya tidak ingin Suria tinggal bersamanya. Suria sangat bingung dengan keadaannya yang semakin memburuk.
Suria pun memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya, namun baru beberapa hari tinggal bersama orang tuanya surya pergi entah kemana dan tidak pernah kembali lagi.
• kelebihan:
a) Jalan ceritanya menarikdanunik.
b) Teknik menggambarkan latar wacana kehidupan di Jawa Barat sebelum perang dunia ke-2 terasa sangat kental sehingga seolah-olah pembaca ikut merasakannya.
c) Pengarang memberikan pesan wacana perlunya keseimbangan dalam keuangan, menghargai orang lain dan sindiran untuk kaum priayi yang selalu hidup dengan membon sehingga selalu boros.
• kekurangan
a) Komposisi kisah biasa dan mendatar.
b) Pengarang terasa lebih banyak berkata-kata dibandingkan buah pikiran dari tokoh sendiri.
c) Bahasanya memakai bahasa melayu dan terlalu banyak memakai peribahasa sehingga kurang sesuai dengan kawasan Priangan alasannya berpepatah spesialuntuk kebiasaan orang Melayu.
Hapus3. Teks esai
Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan, dampak covid-19 ini turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus covid-19 ini terhadap perekonomian negara. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.
Jadi menurut saya, adanya covid-19 ini memiliki dampak positif dan negatif. Meskipun demikian, dampak negatif dari covid-19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif panjang di tahun-tahun berikutnya.
Nama : Varaditta putri zahra salsabila
BalasHapusKelas : XII ALAM 1
Nomor 3
Permasalahan Lingkungan di Indonesia
Sampah sudah menjadi masalah yang klasik bagi setiap Negara di seluruh dunia ini. Hampir semua Negara memiliki masalah dalam mengatasi timbunan sampah yang jumlahnya terus meningkat setiap hari. Masalah ini menjadi fokus utama karena berkaitan dengan kondisi lingkungan suatu negara. Oleh karena itu, saat ini banyak negara yang telah memulai program re-use dan re-cycle atas sampah - sampah yang ada untuk menanggulangi masalah ini.
Di negeri kita sendiri, sampah adalah permasalahan yang tak kunjung menemukan penyelesaian. Meskipun pemerintah kita juga melaksanankan program re-use dan re-cycle, namun permasalahan lingkungan dan sampah di negeri kita ini belum juga terselesaikan. Bahkan permasalahan di negeri kita ini menjadi komplek dan menjalar ke berbagai segi lainnya sehingga memperparah kerusakan lingkungan. Berikut ini adalah permasalahan – permasalahan yang memperparah kerusakan lingkungan di Indonesia.
Permasalahan yang pertama adalah penebangan kayu liar. Indonesia memang terkenal dengan industry berbahan kayu yang bahkan kepopulerannya telah sampai ke tingkat dunia. Namun sayangnya bahan – bahan kayu tersebut diambil dari hutan tanpa memperhatikan kelestariannya sehingga banyak hutan yang habis ditebangi. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan kehilangan fungsi – fungsinya.
Permasalahan yang kedua adalah polusi. Indonesia dituduh sebagai salah satu Negara yang bertanggung jawab dalam terjadinya global warming. Hal ini dikarenakan negeri kita memiliki tingkat polusi udara yang tinggi akibat dari banyaknya asap pabrik, kendaraan bermotor dan lain masih banyak lagi yang dihasilkan.
Permasalahan yang ketiga adalah kurangnya ketersediaan tempat pembuangan sampah. TPA saat ini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah sampah yang ada. Selain itu keberadaan TPA ini sering sekali menimbulkan permasalahan karena banyak warga setempat yang menuntut untuk memindahkan TPA dari tempat mereka karena mengganggu.
Permasalahan yang keempat adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sampah yang beserakan karena mereka malas dalam membuang sampah pada tempatnya. Mereka lebih memilih membuang sampah di sungai daripada di tempat sampah yang telah disediakan. Akibatnya, sungai jadi tercemar dan dapat mengakibatkan banjir.
Berdasarkan penjabaran – penjabaran yang telah dibahas di atas, dapat kita simpulkan bahwa masalah lingkungan di negeri kita ini belum bisa terselesaikan bahkan semakin komplek dengan permasalahan – permasalahan seperti yang disebutkan di atas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Agnesia Nadia Bau
BalasHapusKelas : XII AI
BAHASA INDONESIA
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Ludovikus Andrian Tahu
BalasHapusKelas : XII Alam 2
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
�� Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
��Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
��Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik
Nama : Claudia Zyta Tobu
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
●Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
.
Grasella Listin Haki
BalasHapusXII A1
Nomor 1
1. Kaidah kebahasaan Menimbang Ayat-ayat Cinta
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
BalasHapusNama :Sherlyani Maria Natalia Siku
Kelas : XII Alam 1
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
⚫Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
⚫Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
⚫Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
⚫Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLANJUTAN NO 3
BalasHapusNama Ludovikus Andrian Tahu
XII Alam 2
3. MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
BalasHapusNama : fenny Yustina Lola Dabe
Kelas : XII Alam 1
Soal no 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta”
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Tegar Rizqi Maulana
BalasHapusXII Alam 1
1 kaidah kebahasaan: banyak menggunakan tingkatan perkataan persuasif
Kutipan :
a. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
b. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Konfl ik yang dibangun juga membuat novel ini layak menjadi novel kebangkitan bagi sastra islami setelah merebaknya novel-novel teenlit.
2. penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari
Kutipan:
a. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya. Dalam roman tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
b. Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benarbenar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Penggunaan istilah teknis
Kutipan :
a. Hiperbola ( berlebih -lebihan)
b. Fasih
c. Fenomena
4. penggunaan kata kerja mental
Kutipan :
a. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya.
b. Perjalanan cinta yang tidak biasa digambarkan oleh Habiburrachman.
Nama: Carlota Angela Marici Lau
BalasHapusKelas: XII Alam 2
1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan:
-Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2. Kaidah kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungakapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Makdud penulis di sini, yaitu mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segal kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Penggunaan istilah teknis.
Kutipan:
Teenlit, hiperbola.
4. Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
-Karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antara manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuha.
-Novel yang kemudia menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
-Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Tegar Rizqi Maulana
BalasHapusXII Alam 1
Identitas buku:
Judul: Naruto vol. 42 - Rahasia mangekyou
Pengarang: Masashi Kishimoto
Penerbit: Elex Media Komputindo
Terbit: 2008
ISBN: 978-979-27-3827-8
Sinopsis:
Di desa konohagakure, naruto yang dulunya pembuat onar memulai kehidupan ninjanya dengan sasuke dan sakura.Naruto dan teman-teman berkembang dengan berbagai cara dan pertempuran di sana .Tapi, sasuke tidak menyerah dengan balas dendamnya dan bergabung dengan orochimaru.
Di sisi lain, jiraiya harus mengambil keputusan yang sulit karena harus menghadapi mantan muridnya sendiri, pain.dia memantapkan hatinya dan menyerang pain.Tetapi wujud asli pain tidak muncul.dia hanya menemukan keenam bidaknya yang salah satunya adalah yahiko.
Di pihak lain, sasuke telah menemukan itachi dan melawannya dengan pertarungan satu lawan satu demi menguak alasan dibangkitkannya mangekyou sharingan. Jika sasuke bisa menggunakan mangekyou sharingan, maka ada tiga orang pengendali mangekyou sharingan.
Mereka saling bersebelahan dengan ninjutsu.Sebab jika disewakan dengan genjutsu, maka tidak ada kemajuan sedikit pun.Karena sasuke telah mematahkan tsukoyomi itachi.Akankah ini akan berakhir dengan imbang?
Kelemahan dan kelebihan
Kelebihan dari komik ini adalah membuat kita tahu bagaimana rasa sakit wujud yang sebenarnya dan penjelasan tentang mangekyou sharingan.
Sedangkan kelemahannya adalah kurang bisa dibaca oleh anak-anak, sebab pertarungan berdarah dan senjata tajam.
Kritik sastra
Naruto adalah seorang anak kecil yang sedang berusaha untuk menjadi seseorang yang hebat di desanya Konoha dia selalu berusaha untuk bisa menjadi Hokage di desanya itu karena dia selalu dikucilkan dan disepelekan oleh masyarakat Bersama Dia memiliki musuh Sasuke yang memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Naruto dan yang selalu berusaha menghalangi Naruto untuk bisa menjadi Hokage sisi lain, jiraiya harus mengambil keputusan yang sulit karena harus menghadapi mantan muridnya sendiri, pain.dia memantapkan hatinya dan menyerang pain.Tetapi wujud asli pain tidak muncul.dia hanya menemukan keenam bidaknya yang salah satunya adalah yahiko.
Di pihak lain, sasuke telah menemukan itachi dan melawannya dengan pertarungan satu lawan satu demi menguak alasan dibangkitkannya mangekyou sharingan. Jika sasuke bisa menggunakan mangekyou sharingan, maka ada tiga orang pengendali mangekyou sharingan.
Nama : sherlyani Maria Natalia siku
BalasHapusKelas : XII Alam 1
2. A. Identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi)
Judul Buku: Anak Kost-Kostan
Pengarang: Serena Tria
Penerbit: Pustaka Remaja
Tahun terbit: 2009
Tebal halaman: 341 halaman
B. Deskripsi (sinopsis) singkat
Buku fiksi berupa novel dengan genre komedi ini terinspirasi dari kisah pribadi penulis yang dibalut dengan kisah fiksi. Beberapa kejadian penting jadi adegan-adegan ikonik yang bahkan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Buku ini berkisah tentang kehidupan anak kost, dari tiga sudut pandang tokoh yang berbeda, Rena, Asri, dan Yana.
RenaRena adalah mahasiswa jurusan psikolog, pendatang dari Jawa Timur, tokoh ini terkenal sebagai tokoh yang punya logat daerah medok dan suka mengeluarkan celetukan-celetukan yang konyol. Asri, seorang apoteker yang baru saja putus cinta karena ditinggal menikah sang kekasih, jadi salah satu tokoh yang paling mellow dan sendu. Sedangkan Yana, seorang jurnalis televisi yang sibuk meniti karier sambil membiayai adiknya sekolah.
KetiganyaKetiganya sering menghabiskan waktu bersama di kost-kostan dan selalu ada saja kejadian lucu yang terjadi di antara ketiganya. Tidak semua kisah lucu dalam buku ini diangkat dari kisah nyata, karena nyatanya buku ini adalah karya fiksi dari Serena.
C. kelebihan dan kelemahan karya fiksi diatas
⚫ Kelebihan
Buku komedi ini bisa menceritakan sisi menyenangkan dan seru dari kehidupan kost-kostan, khas anak perkotaan. Lewat buku ini, pembaca yang hendak merantau pun diharapkan bisa mempersiapkan diri karena kisah-kisah dalam buku ini pun terinspirasi dari kisah nyata. Karakter Rena yang polos sangat menghibur, apalagi celetukannya yang terkesan tidak pandang situasi kondisi. Sementara karakter Asri digambarkan sebagai tipikal wanita muda yang sedang patah hati dan karakter Yana merupakan simbol dari feminisme masa kini, di mana seorang perempuan ikut bertanggung jawab menanggung beban keluarga.
⚫ Kekurangan
Sayangnya, masih banyak kesalahan penulisan, pengetikan, dan tanda baca dalam buku ini. Ada beberapa adegan yang sebenarnya sangat lucu, tetapi karena penulis kurang bisa menyampaikan dengan baik, adegan pun jadi terkesan biasa saja. Butuh waktu dua kali untuk memahami apa maksud leluconnya.
D. Teks kritik sastra sederhana
Buku fiksi berupa novel dengan genre komedi ini terinspirasi dari kisah pribadi penulis yang dibalut dengan kisah fiksi. Beberapa kejadian penting jadi adegan-adegan ikonik yang bahkan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Buku ini berkisah tentang kehidupan anak kost, dari tiga sudut pandang tokoh yang berbeda, Rena, Asri, dan Yana.
Menurut saya Lewat buku ini, pembaca yang hendak merantau pun diharapkan bisa mempersiapkan diri karena kisah-kisah dalam buku ini pun terinspirasi dari kisah nyata
NAMA:MARIA KARANI SAPUTRI
BalasHapusKELAS :XII ALAM 2
NO ABSEN :19
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
-Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
-Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
- Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
- Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
- Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
- Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2)Identitas Novel
Judul novel : Bumi Manusia
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Tahun terbit : Cetakan 1, 1980. Cetakan ke-27, Juni 2018
Jumlah halaman : 551 halaman
Sinopsis Novel
Bumi Manusia bercerita tentang Minke, seorang pribumi yang bersekolah di HBS. Padahal pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa.
Ia merasa gelisah melihat nasib pribumi lainnya yang tertindas. Melihat kondisi di sekitarnya itu, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, yang menurutnya membuat suaranya tidak akan padam ditelan angin.
Di tengah cerita, Bumi Manusia juga memiliki sinopsis kisah cinta antara Minke dan Annelies, gadis Indo yang juga anak dari Nyai Ontosoroh dengan tuannya Herman Mellema. Novel ini juga menggambarkan kondisi masa kolonialisme belanda pada saat itu.
Kelebihan Novel
-Alur ceritanya sangat menarik dan permasalahan ditulis cukup jelas.
-Banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas mengenai masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme.
Kekurangan Novel
-Ada beberapa bahasa yang digunakan terlalu puitis, sehingga sulit untuk dimengerti.
NAMA :MARIA KARANI SAPUTRI
BalasHapusKELAS : XII ALAM 2
NO ABSEN : 19
3)membuat teks esai.
Judul: Bencana Alam,
Menghabisi atau Menyisakan?
Alam indonesia yang begitu memesona, yang didominasi oleh gunung api, kepulauan, dan pegunungan membuat alam negeri kita yang indah ini menjadi daya tarik negara lain untuk mengunjungi pesona alam yang kita miliki. Akan tetapi, dengan adanya berbagai macam keindahan negara kita tak luput dari konsekuensi yang ada. Negara kita berada di cincin api, dibuktikan dengan letak geografisnya, Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra. Keadaan ini mengakibatkan Indonesia memiliki jutaan gunung api aktif yang jika suatu saat dapat
meletus dapat berdampak bagi lingkungan sekitar. Dan juga, Indonesia terbentuk oleh
tumbukan-tumbukan lempeng yang membuat kita memiliki beribu-ribu pulau. Lempeng ini suatu saat dapat bergerak dengan sendirinya yang membuat dataran di atasnya bergetar atau biasa kita sebut gempa bumi. Jadi bisa disimpulkan bahwa suatu saat bencana akan terus terjadi dan terus mengancam kehidupan kita.
Menurut bahasa, bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia, kejadiannya pun kadang terjadi secara tak terduga. Belum lama ini, bencana alam melanda sebagian daerah di negeri kita tercinta ini. Total korban yang meninggal maupun terluka dan total kerugian tersebut merupakan bukti nyata yang apabila bencana alam seperti ini terulang, total inilah yang ditunggu-tunggu dan akan selalu muncul di berbagai macam berita dan media lainnya. Hanya saja, jumlahnya yang tidak menentu tergantung dengan bencana yang terjadi. Itulah
yang terjadi di Lombok dan Palu, persamaan yang terjadi adalah korban yang sangat banyak dan kerugian yang tinggi.
Nama : Maria Brignionda Naimuni
BalasHapusKelas : XII Alam 1
No Absen : 16
Jawaban Soal Nomor 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Carola Anugrah Putri Bere
BalasHapusKelas : XII Alam 2
1.
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2. A. Identitas buku
Judul Buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 292 halaman
Penerbit: PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2008
B. Sinopsis
Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, lika-liku dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.
Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.
Ikal, Jimbron dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.
Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk dibangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.
C.
Kelebihan
Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.
Kekurangan
Dijumpai beberapa bahasa kiasan sehingga bagi pembaca pemula akan kesulitan saat membacanya.
BalasHapusNama : Fenny Yustina Lola Dabe
Kelas : XII ALAM 1
NOMOR 3
Permasalahan Lingkungan di Indonesia
Sampah sudah menjadi masalah yang klasik bagi setiap Negara di seluruh dunia ini. Hampir semua Negara memiliki masalah dalam mengatasi timbunan sampah yang jumlahnya terus meningkat setiap hari. Masalah ini menjadi fokus utama karena berkaitan dengan kondisi lingkungan suatu negara. Oleh karena itu, saat ini banyak negara yang telah memulai program re-use dan re-cycle atas sampah - sampah yang ada untuk menanggulangi masalah ini.
Di negeri kita sendiri, sampah adalah permasalahan yang tak kunjung menemukan penyelesaian. Meskipun pemerintah kita juga melaksanankan program re-use dan re-cycle, namun permasalahan lingkungan dan sampah di negeri kita ini belum juga terselesaikan. Bahkan permasalahan di negeri kita ini menjadi komplek dan menjalar ke berbagai segi lainnya sehingga memperparah kerusakan lingkungan. Berikut ini adalah permasalahan – permasalahan yang memperparah kerusakan lingkungan di Indonesia.
Permasalahan yang pertama adalah penebangan kayu liar. Indonesia memang terkenal dengan industry berbahan kayu yang bahkan kepopulerannya telah sampai ke tingkat dunia. Namun sayangnya bahan – bahan kayu tersebut diambil dari hutan tanpa memperhatikan kelestariannya sehingga banyak hutan yang habis ditebangi. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan kehilangan fungsi – fungsinya.
Permasalahan yang kedua adalah polusi. Indonesia dituduh sebagai salah satu Negara yang bertanggung jawab dalam terjadinya global warming. Hal ini dikarenakan negeri kita memiliki tingkat polusi udara yang tinggi akibat dari banyaknya asap pabrik, kendaraan bermotor dan lain masih banyak lagi yang dihasilkan.
Permasalahan yang ketiga adalah kurangnya ketersediaan tempat pembuangan sampah. TPA saat ini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah sampah yang ada. Selain itu keberadaan TPA ini sering sekali menimbulkan permasalahan karena banyak warga setempat yang menuntut untuk memindahkan TPA dari tempat mereka karena mengganggu.
Permasalahan yang keempat adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sampah yang beserakan karena mereka malas dalam membuang sampah pada tempatnya. Mereka lebih memilih membuang sampah di sungai daripada di tempat sampah yang telah disediakan. Akibatnya, sungai jadi tercemar dan dapat mengakibatkan banjir.
Berdasarkan penjabaran – penjabaran yang telah dibahas di atas, dapat kita simpulkan bahwa masalah lingkungan di negeri kita ini belum bisa terselesaikan bahkan semakin komplek dengan permasalahan – permasalahan seperti yang disebutkan .
Nama : Carola Anugrah Putri Bere
BalasHapusKelas : XII Alam 2
3. Permasalahan Lingkungan di Indonesia
Sampah sudah menjadi masalah yang klasik bagi setiap Negara di seluruh dunia ini. Hampir semua Negara memiliki masalah dalam mengatasi timbunan sampah yang jumlahnya terus meningkat setiap hari. Masalah ini menjadi fokus utama karena berkaitan dengan kondisi lingkungan suatu negara. Oleh karena itu, saat ini banyak negara yang telah memulai program re-use dan re-cycle atas sampah - sampah yang ada untuk menanggulangi masalah ini.
Di negeri kita sendiri, sampah adalah permasalahan yang tak kunjung menemukan penyelesaian. Meskipun pemerintah kita juga melaksanankan program re-use dan re-cycle, namun permasalahan lingkungan dan sampah di negeri kita ini belum juga terselesaikan. Bahkan permasalahan di negeri kita ini menjadi komplek dan menjalar ke berbagai segi lainnya sehingga memperparah kerusakan lingkungan. Berikut ini adalah permasalahan – permasalahan yang memperparah kerusakan lingkungan di Indonesia.
Permasalahan yang pertama adalah penebangan kayu liar. Indonesia memang terkenal dengan industry berbahan kayu yang bahkan kepopulerannya telah sampai ke tingkat dunia. Namun sayangnya bahan – bahan kayu tersebut diambil dari hutan tanpa memperhatikan kelestariannya sehingga banyak hutan yang habis ditebangi. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan kehilangan fungsi – fungsinya.
Permasalahan yang kedua adalah polusi. Indonesia dituduh sebagai salah satu Negara yang bertanggung jawab dalam terjadinya global warming. Hal ini dikarenakan negeri kita memiliki tingkat polusi udara yang tinggi akibat dari banyaknya asap pabrik, kendaraan bermotor dan lain masih banyak lagi yang dihasilkan.
Permasalahan yang ketiga adalah kurangnya ketersediaan tempat pembuangan sampah. TPA saat ini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah sampah yang ada. Selain itu keberadaan TPA ini sering sekali menimbulkan permasalahan karena banyak warga setempat yang menuntut untuk memindahkan TPA dari tempat mereka karena mengganggu.
Permasalahan yang keempat adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sampah yang beserakan karena mereka malas dalam membuang sampah pada tempatnya. Mereka lebih memilih membuang sampah di sungai daripada di tempat sampah yang telah disediakan. Akibatnya, sungai jadi tercemar dan dapat mengakibatkan banjir.
Berdasarkan penjabaran – penjabaran yang telah dibahas di atas, dapat kita simpulkan bahwa masalah lingkungan di negeri kita ini belum bisa terselesaikan bahkan semakin komplek dengan permasalahan – permasalahan seperti yang disebutkan di atas.
Nama : Monica Alves
BalasHapuskelas :XII A2
2.a Identitas Novel
1. Judul Novel : London Love Story
2. Nama penerbit : Magic hour
3. Nama pengarang : Tisa Ts & Stenley Maulen
4. Cetakan : 2016
5. Tebal Buku : 189 Halaman
2.b. Sinopsia Novel
Film ini mengisahkan Caramel (Michele Ziudith), mahasiswi Indonesia yang menempuh pendidikan di London sambil bekerja paruh waktu di kedai pizza. Caramel yang memiliki luka hati dari masa lalunya mulai menyimpan rasa pada Bima (Dion Wiyoko). Meski Bima sudah terang-terangan menyukai Caramel, tetapi ia masih belum bisa menerima Bima sepenuhnya. Di belahan kota London yang lain, Dave (Dimas Anggara) juga harus.merasakan patah hati karena wanita pujaannya pergi begitu saja tanpa alasan. Dalam kondisi itu, Dave bertemu dengan Adelle (Adilla Fitri) yang hendak mengakhiri hidupnya. Takdir kemudian mempertemukan mereka semua membawa banyak kejutan ke dalam hidup mereka.
2.c. Kelebihan dan kekurangan Novel London Love Story
Kelebihan : adalah bahwa novel ini berhasil menghadirkan suasana London yang sejuk pada saat usai musim gugur, daun-daun berguguran, namun terasa dingin saat memasuki musim dingin yaitu hujan. Pada keseluruhan cerita juga sangat sesuai dengan judul yang diusung. Banyak tempat indah di London yang tergambar dalam novel ini, membuat pembaca semakin penasaran. Dan, tidak hanya London, penulis tidak lupa dengan tanah air yaitu dengan menghadirkan Pulau Dewata Bali sebagai tempat penceritaan Caramel dan mantan kekasihnya. Sekali lagi, penulis berhasil membawa pembacanya ke London yang sesungguhnya. Tampilan dalam novel ini sangat menarik. Jika di sampul depan dan belakangnya berwarna biru, lain halnya dengan tampilan dalamnya. Tampilan dalamnya berwarna merah, hitam dan putih. Terdapat dua puluh bab dalam novel ini yang masing-masing di akhir bab pembaca diberikan kata-kata mutiara yang dahsyat tentang cinta, seperti yang sudah disebutkan di awal. Kata-kata tentang cintanya sangat indah dan pastinya membuat pembacanya terpesona apalagi muda-mudi yang sedang masa-masanya puber. Penulis sangat tepat menulis kata-kata mutiara tersebut, sangat menyentuh hati dan tepat sasaran.
Kekurangan : adalah masih terdapat kesalahan penulisan kata. Hal kecil seperti itu patut menjadi perhatian penyunting. Dalam novel ini pun tidak terdapat daftar isi, sehingga pembaca kesulitan jika ingin membaca bagian disukai untuk dibaca ulang.
2.d. Novel London Love Story menghadirkan suasana London yang sejuk pada saat usai musim gugur, daun-daun berguguran, namun terasa dingin saat memasuki musim dingin yaitu hujan. Pada keseluruhan cerita juga sangat sesuai dengan judul yang diusung. Banyak tempat indah di London yang tergambar dalam novel ini, membuat pembaca semakin penasaran. Dan, tidak hanya London, penulis tidak lupa dengan tanah air yaitu dengan menghadirkan Pulau Dewata Bali sebagai tempat penceritaan Caramel dan mantan kekasihnya. Sekali lagi, penulis berhasil membawa pembacanya ke London yang sesungguhnya. Tampilan dalam novel ini sangat menarik. Jika di sampul depan dan belakangnya berwarna biru, lain halnya dengan tampilan dalamnya. Tampilan dalamnya berwarna merah, hitam dan putih. Terdapat dua puluh bab dalam novel ini yang masing-masing di akhir bab pembaca diberikan kata-kata mutiara yang dahsyat tentang cinta, seperti yang sudah disebutkan di awal. Kata-kata tentang cintanya sangat indah dan pastinya membuat pembacanya terpesona apalagi muda-mudi yang sedang masa-masanya puber. Penulis sangat tepat menulis kata-kata mutiara tersebut, sangat menyentuh hati dan tepat sasaran. Namun masih terdapat kesalahan penulisan kata. Hal kecil seperti itu patut menjadi perhatian penyunting. Dalam novel ini pun tidak terdapat daftar isi, sehingga pembaca kesulitan jika ingin membaca bagian disukai untuk dibaca ulang.
Nama : Viennye Wilhelmina Djawa
BalasHapusKelas : XII Alam 2
1. Kaidah kebahasaan teks "Menimbang Ayat-ayat Cinta"
- Kaidah kebahasaan :
Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan
menemukan pesan dan amanah.
Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan
amanah.
Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak
kemudian membuat novel ini menjadi
membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah
dipahami dan tidak terkesan menggurui.
Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang Islam.
- Kaidah kebahasaan :
Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang
digambarkan begitu sempurna dalam novel
tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala
kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yandigambarkan
begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
- Kaidah kebahasaan :
Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
• Konflik
• Latar
• Alur
• Monoton
• Media
• Karakter
• Sosok
• Hiperbola
• Roman
-Kaidah kebahasaan :
Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
• Merasakan
• Memiliki
• Membosankan
• Mengungkapkan
• Menyadarkan
• Mendukung
• Mengajak
2. Kritik Sastra Surat Kecil Untuk Tuhan
a) Identitas karya
Judul Buku : Surat Kecil untuk Tuhan
Penulis : Agnes Davonar
Tebal Buku : 239 halaman
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
b) Sinopsis
Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis untuk melawan kanker ganas. Gadis tersebut bernama Gita Sessa Wanda Cantika yang akrab disapa Keke. Ia divonis terkena kanker ganas dan hidupnya tinggal 5 hari.
Kanker tersebut menyerang bagian wajah Keke sehingga Ia tampak seperti monster. Namun, Keke tetap berjuang untuk hidup dan mendapatkan pendidikan layaknya gadis lain seumurannya. Penyakit itu tidak diberitahukan kepada Keke karena mereka tidak tega melihat anaknya kehilangan separuh wajahnya apabila dilakukan operasi. Namun, pada akhirnya Keke pun mengetahui penyakitnya.
Keke selalu tersenyum dan berjuang untuk hidup normal dan berprestasi seperti orang normal lainnya. Ayahnya pun terus berjuang demi kesembuhan Keke. Ayahnya berupaya mencari pengobatan alternatif di seluruh wilayah Indonesia, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya, menggunakan cara medis dan dokter menyarankan untuk kemoterapi.
Keke mendapatkan keajaiban dari Tuhan sehingga Ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan teman dan keluarga. Kanker tersebut merupakan penyakit pertama di Indonesia dan saat itu menjadi viral. Hal ini menimbulkan perdebatan di antara para dokter. Namun, setelah 3 tahun kanker itu kembali tumbuh di bagian tubuh lainnya.
Ayahnya memutuskan untuk berobat ke Singapura. Dokter di sana pun menyarankan untuk melakukan operasi. Namun, akhirnya mereka kembali ke Indonesia dan keadaan Keke justru semakin parah. Hal ini dikarenakan kanker tersebut telah menyebar ke bagian organ tubuh lainnya, yaitu paru-paru dan jantung.
Meski pun tangan dan kakinya sudah tidak bisa digerakkan, namun Keke tetap semangat belajar. Kondisi Keke semakin parah hingga mengalami koma dan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ditengah kondisinya tersebut ada kabar gembira, Keke mendapatkan prestasi sebagai juara tiga di ujian akhir di kelasnya,
Akhirnya dokter menyerah dan Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada 25 Desember 2006. Tepatnya, setelah puasa dan saat merayakan Idul Fitri. Sebelum meninggal, Keke sempat menuliskan surat kecil untuk Tuhan.
C) • Kelebihan
Cerita di dalam novel ini diangkat dari kisah nyata sehingga sangat menyentuh hati pembaca. Penulis mampu membawa pembawa berimajinasi.
• Kelemahan
Terdapat beberapa kata kiasan sehingga sulit dimengerti oleh pembaca.
Nama : Maria Angelika Djaga
BalasHapusKelas : XII A2
1. Kaidah Kebahasaan
Banyak menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
Penggunaan istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton,Media,Karakter,Sosok,Hiperbola.
Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
BalasHapusNama : Maria Brignionda Naimuni
Kelas : XII Alam 1
Jawaban Soal Nomor 2
Nomor 2
A. Identitas karya
Judul Buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 292 halaman
Penerbit: PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2008
Sinopsis
Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, lika-liku dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.
Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.
Ikal, Jimbron dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.
Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk dibangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.
•Kelebihan
Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.
•Kekurangan
terdapat beberapa bahasa kiasan sehingga membuat para pembaca pemula kesulitan saat membacanya.
Nama : Viennye Wilhelmina Djawa
BalasHapusKelas : XII Alam 2
3. Membuat teks esai
"Pengaruh Budaya Asing"
Budaya asing merupakan budaya yang berasal dari negara lain, contohnya budaya barat yang berasal dari negara-negara di benua Eropa, Amerika, Australia, ataupun negara-negara yang identik dengan “kulit putih”. Ada juga budaya timur yang identik dengan negara-negara yang berada di Asia Barat. Meskipun budaya asing yang masuk ke Indonesia membawa pengaruh positif, akan tetapi ada juga pengaruh negatif yang diakibatkan oleh budaya asing tersebut. Pengaruh negatif budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan keguncangan budaya (cultural shock), masyarakat indonesia menjadi individualistis, dan menyebarnya perilaku konsumtif.
Pertama, pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan guncangan budaya (cultural shock). Guncangan budaya yaitu masuknya suatu budaya baru ke dalam budaya lain di suatu negara sehingga menyebabkan adanya perubahan mendadak dalam budaya yang ada di negara tersebut. Budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan perubahan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
Kedua, pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi individualistis. Sikap masyarakat Indonesia yang individualistis terlihat sejak masuknya budaya asing di Indonesia. Masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah perkotaan, menjadi mempunyai pola pikir bahwa kepentingan diri sendiri adalah hal utama dibandingkan kepentingan orang lain. Sikap individualistis ini dapat melemahkan budaya Indonesia, seperti budaya gotong royong dan memecahkan suatu permasalahan bersama secara musyawarah.
Ketiga, pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi konsumtif. Perilaku konsumtif ini menyebabkan berubahnya pola pikir masyarakat Indonesia menjadi matrealistis. Barang-barang mewah pun menjadi hal yang primer bagi sebagian kalangan. Perilaku konsumtif ini dapat menyebabkan tidak dilihatnya produk-produk dalam negeri. Masyarakat akan lebih memilih membeli produk-produk luar negeri dengan harga yang lebih mahal dibandingkan membeli produk dalam negeri. Pola pikir bahwa produk yang berasal dari luar negeri adalah lebih baik daripada produk dalam negeri telah menyebar di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini akan berakibat pada munculnya kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial muncul ketika terdapat perbedaan besar antara kesejahteraan antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah. Dengan masuknya budaya asing yang membawa pengaruh perilaku konsumtif akan menyebabkan masyarakat Indonesia yang berada di kelas bawah akan semakin terpuruk yang merupakan tanda dari kesenjangan sosial. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia menyukai mengganti gadget lamanya dengan membeli gadget keluaran terbaru agar mengikuti perkembangan zaman.
Budaya asing, selain membawa pengaruh positif, juga membawa perilaku negatif yang harus dihindari oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia sebaiknya pandai dalam menyaring budaya yang masuk ke Indonesia dengan mengetahui mana hal yang buruk dan yang baik untuk diikuti. Orang tua juga berperan penting dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak mengikuti pengaruh buk dari budaya asing. Selain itu, pemerintah juga berperan dalam menyaring budaya yang masuk ke Indonesia dengan cara membuat peraturan-peraturan untuk meminimalisasi terjadinya pengaruh negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia.
BalasHapusNama : Maria Angelika Djaga
Kelas : XII A2
2. Identitas Buku
Judul Buku: 5 Cm
Penulis: Dhonny Dhirgantoro
Tebal Buku: 381 halaman
Penerbit: PT. Grasindo, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2005
Sinopsis 5 Cm
5 Cm merupakan sebuah novel fiksi yang berkisah tentang lima orang sahabat yang bernama Zafran, Arial, Ian, Genta, dan Riani sebagai satu-satunya wanita. Mereka memiliki komitmen dan impian masing-masing.
Riani adalah sosok wanita yang cantik dan cerdas, ia mempunyai cita-cita untuk bekerja di stasiun televisi. Arial, memiliki perawakan yang tinggi besar dan paling tampan di antara yang lainnya. Zafran, berpostur tubuh kurus yang merupakan anak band, ia memiliki impian menjadi seorang picisan. Genta, salah satu orang di antara mereka yang selalu dianggap “leader”. Ian memiliki perawakan yang lebih dari ideal, ia fanatik dengan bola dan penggemar Happy Salma.
Persahabatan mereka sudah terjalin selama 7 tahun, namun pada suatu ketika mereka merasakan hal yang sama, yaitu jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Di situ lah muncul ide untuk tidak saling berkomunikasi dalam tiga bulan ke depan, dan setelahnya akan bertemu satu sama lain. Masa tiga bulan sedang mereka jalani, masing-masing dari mereka mengejar impian yang belum diraih. Selama tiga bulan berpisah memang terjadi banyak hal perubahan dalam diri masing-masing, hati mereka lebih kaya daripada sebelumnya.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba, usai sudah masa tiga bulan untuk tidak berkomunikasi. Mereka merayakan pertemuan itu dengan menempuh sebuah perjalanan panjang. Tujuan akhir perjalanan mereka adalah puncak Mahameru, puncak tertinggi di Pulau Jawa. Dalam perjalanan itu mereka menemukan sebuah arti kehidupan sesungguhnya. Mereka saling merasakan perubahan dalam sisi karir, idealisme, karir, dan cinta. Akhirnya mereka telah meraih impian masing-masing.
Kelebihan Buku
Tentunya menggunakan gaya bahasa yang kompleks, sehingga pembaca jelas dan mudah mengerti. Memiliki alur cerita yang tidak membosankan, membuat para pembaca ingin terus menyimak perjalanan kisahnya hingga akhir. Menuangkan motivasi dalam merubah mimpi untuk menjadi nyata.
Kekurangan Buku
Kekurangan contoh resensi novel ini terletak hanya pada alur cerita terakhir, yang menggambarkan kelima sahabat yang sudah memiliki keturunan ini masih bertingkah seperti masa mudanya dahulu.
Nama : Dersia Devita M.K.Putri
BalasHapusKelas : Alam 1
*Kaidah kebahasaan
1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
~ Kutipan
Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca .Bahkan hampir tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah .Ya ,katakan saja paragraf yang saraf amanah.
*Kaidah kebahasaan
2.Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
~Kutipan
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
*Kaidah kebahasaan
3.Penggunaan istilah teknis
~Kutipan
Teenlit,hiperbola,monoton.
*Kaidah kebahasaan
4. Penggunaan kata kerja mental
~Kutipan
•Karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antar manusia dengan lingkungan dan dengan Tuhan.
• Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
2.) A.Identitas Buku
1.judul buku : Laskar pelangi
2.Nama penerbit : Benteng Yogjakarta
3.Nama Pengarang : Andre Hirata
4.Cetakan :2008
5. Tebal : 534 halaman
B. Sinopsis
Bercerita tentang kehidupan kanak-kanak berapa bocah dibelitong.Andrea hirata memulainya dengan kisah miris dunia pendidikan di Indonesia dimana sebuah sekolah kekurangan murid yang hendak ditutup.Sekolah tersebut adalah SD Muhammadiyah digantung Belitong Timur.Namun, karena murid yang terdaftar genap 10 sekolah dengan bangunan adanya tersebut tetap diizinkan beraktivitas seperti biasanya.Kesepuluh murid tersebut adalah para laskar pelangi nama yang diberikan oleh guru mereka bernama Bu Mus.Oleh karena kegemaran mereka terhadap pelangi.
C.Kelebihan dan kelemahan Novel laskar pelangi.
#Kelebihan
1.Cara penyampaian cerita yang Kas.
2.Terdpat kritik sosial pemerintah terhadap pendidikan.
3. Menggambakan persahabatan yang erat.
4.Mengajarkan kita untuk selalu tabah.
5.Terinspirasi dari masa kecil Penulis.
#kelemahan
1.Tidak menjelaskan secara rinci tentang waktu kejadian.
3.Teks Esai
Teks esia berjudul mengenai ekonomi Virus Corona.Memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia.Tidak hanya merugikan dibidang kesehatan,dampak covid 19 itu turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak covid 19 ini terhadap perekonomian Negara.Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah.Bahkan sekolah -sekolah pun juga belajar dari rumah.Karena hal tersebut,banyak industri -industri yang merupakan karyawannya.
Jadi,menurut saya,adanya covid 19 ini memiliki dampak positif dan negatif.Meskipun sedemikian dampak negatif dari covid 19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif yang panjang di tahun yang akan datang.
Grasella Listin Haki
BalasHapusXII A1
NOMOR 2
A. identitas buku
Judul Buku : Surat Kecil Untuk Tuhan
Tahun Terbit : Juni 2012
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : AD Publisher
Jumlah Halaman : 232 Halaman
Bahasa : Indonesia
Harga : Rp.38.000
B. Sinopsis
Surat kecil untuk Tuhan adalah novel tentang perjuangan seorang gadis cantik dan pintar yang berusia 13 tahun, gadis tersebut bernama Gita Sesa Wanda Cantika dan akrab dipanggil Keke, dia juga pernah menjadi artis penyanyi cilik yang tiba-tiba mengalami kanker jaringan lunak untuk pertama kali di Indonesia.
Kanker itu menyerang wajahnya yang semula cantic menjadi seperti monster dan dokter mengatakan bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Mendengar hal itu ayah keke berjuang mati-matian demi kesembuhan anak perempuannya.
Akhirnya perjuangan ayah Keke pun berhasil menyembuhkan kanker yang ada pada wajah putrinya. Tetapi kesembuhan itu tidak selamanya, kanker itu kembali datang yang semula di ipi sebelah kiri kini berada di pelipis mata sebelah kanan.
Ketika dokter telah mengatakan bahwa ia tidak sanggup menanganinya, kekepun menyadari bahwa hidupnya akan berakhir. Kemudian ia menulis sebuah surat kecil untuk tuhan, kemudian Tuhan memberikannya anugrah sehingga keke mampu bertahan dengan kankernya selama tiga tahun lamanya dan pada akhirnya ia pun menyerah, dan meninggalkan orang-orang yang ia cintai.
C. kekurangan dan kelebihan
kekurangan
Untuk dalam bentuk novel, buku ini termasuk cerita yang mengharukan digunakan membuat pembaca dapat lebih menghayati makna dalam cerita. Kelemahan nya mungkin di novelnya yakni akhir ceritanya dimana tokoh utama meninggal dan tidak sesuai mayoritas pembaca yang mengharapkan akhir yang bahagia.
kelebihan
Kelebihan dari Surat kecil untuk tuhan ini seperti kisah yang mengusung tema perjuangan dan kehidupan nyata yang dialami gadis pengidap kanker yang sangat memberikan inspirasi. Kelebihannya juga terdapat di amanat dan pelajaran yang kita dapat setelah mengetahui kisah itu.
NAMA :Yuliana Frederika Berek
BalasHapuskelas :XIIA.1
Kaidah kebahasaan
1. Banyak menggunakan pernyataan -pernyataan persuasif
kutipan:
1.Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2.tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3.Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4.Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
Nama : Elisabeth Boisala (08)
BalasHapusKelas : XII.A.1
1.Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! Bacalah teks “Menimbang Ayat-ayat Cinta” di atas dengan saksama! Kemudian, analisislah kaidah kebahasaannya !
Jawab:
Judul Teks: "Menimbang Ayat-Ayat Cinta"
1
⏺Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
⏺Kutipan:
▪ Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2.
⏺Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
⏺Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.
⏺kaidah kebahasaan
Penggunaan istilah teknis.
⏺Kutipan :
teenlit, hiperbola
4.
⏺kaidah kebahasaan
Penggunaan kata kerja mental
⏺Kutipan:
▪Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
▪Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
▪Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Tegar Rizqi Maulana
BalasHapusXII alam 1
fenomena lingkungan: angin kencang yang membuat sampah berhamburan
a. Saat ini kita sudah melewati musim hujan dan sekarang kita menghadapi musim di mana terdapat angin kencang yang membuat sampah-sampah berhamburan di tengah jalan
b. Angin ini juga sangat mengkhawatirkan karena dapat merusak atap rumah warga sekitar
c. Angin walaupun berguna untuk mengeringkan jemuran pakaian yang di mana sangat membantu itu warga sekitar tetapi apabila kecepatan nya sudah mulai melebihi maka bisa menjadi suatu bencana baru bagi masyarakat
d. akan tetapi masih banyak anak-anak yang memanfaatkan angin kencang Ini untuk bermain bersama teman-teman mereka seperti bermain layang-layang untuk mengusir kebosanan di masa pandemi seperti sekarang.
e. namun mulai 2 hari ini angin sudah kembali normal sehingga sehingga membuat masyarakat sedikit lebih aman.
Nama : Claudia Zyta Tobu
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
2. KRITIK SASTRA NOVEL “SANG PEMIMPI”
1. Identitas Buku
Judul : sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT bentang Pustaka
Halaman : X+ 292 Halaman
Cetakan : ke- 14, Januari 2008
ISBN : 979-3062-92-4
2. Sinopsis
“Mimpi adalah bagian dari kehidupan seseorang, tanpa mimpi kita akan mati”
Sang pemimpi, merupakan nama yang sangat cocok dengan judul yang diberikan untuk novel ini, karena novel ini akan membuat kita akan percaya pada kekuatan mimpi. Novel sang pemimpi merupakan sebuah pemaparan kisah mampu membuat kita sebagai pembaca percaya akan kekuatan mimpi dan sebuah pengorbanan.
Novel yang memiliki ending yang begitu mengesankan. Dan Novel yang memiliki alur yang bagus dan menarik. Tema cerita yang sederhana namun terbungkus kalimat-kalimat yang penuh makna. Dalam novelnya yang kedua tersebut penulis yang mengemas dan menata dengan bahasa yang sederhana, Imajinatif, tapi tetap memperhatikan kualitas isi dan penuh bahasa imajinatif. Sudah banyak orang yang menayampaikan bahwa pencapaian-pencapaian luar biasa yang berhasildicatat oleh umat manusia berasal dari mimpi yang begitu kuat. Tetapi disini tentu kita harus memandang mimpi disi sebagai sebuah keinginan yang ingin dicapai atau disebut dengan cita-cita. Bukan sebuah mimpi yang terkadang hanya menjadi bunga tidur dan hayalan belaka. Lewat novel ini juga penulis mampu menciptakan kata-kata yang menggugah jiwa pembacanya. Andrea hirata juga menyebutkan bahwa sikap pesimis dan tidak mau mencoba dan minder itu merupakan racun yang akan menggrogoti mimpi kita untuk menggapai cita-cita dan harapan kita. Karena hal tersebut akan menambah keterpurukan pemikiran kita terhadap apa yang telah kita mimpikan selama ini.
Dalam novel sang pemimpi ini Andrea Hirata sabagai penulis, menyampaikan bahwa kita harus optimis dan harus berani untuk bermimpi, hal ini di sampaikannya dengan kemampuan bertuturnya dan dengan contoh yang penulis gambarkan lewat tokoh yang ada dalam novel tersebut. Tokoh Arai yang sejak kecil telah menjadi yatim piatu justru di gambarkan oleh andrea hirata menjadi tokoh yang mnegajarkan kepada Ikal untuk terus bermimpi. Sungguh sangat membangkikan semangat ketika Aria menasehati Ikal untuk terus bermimpi.
3. Kelebihan dan kekurangan
· Kelebihan
Banyak kelebihan- kelebihan yang did pat kita lihat dalam novel ini. Mulai dari segi kekayaan bahasa sehingga kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang terdiskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan bahsa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan tiap detail latar yang mem-background-I adengan demi adegan sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal yang terjadi. Selain itu, keleboihan lain dari novel ini yaitu kepandaiaan Andrea Hirata dalam mengeksplorasikan karakter-karakter sehingga kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu kuat.
· Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hamper tiada kelemahan. Hal itu disebabkan karena penulis dengan cerdas dan apik mengambarkan keruntutan alur, deskripsi, setting, dan eksplorasi kekuatan karakter.
Namun dalam novel sang pemimpi ini banyak sekali menggunakan kata yang berasal dari bahasa inggris dan bahasa daerah, saya sendiri sebagai seorang pembaca yang minim sekali pengetahuan terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam novel tersebut tidak mengerti istilah-istilah yang di gunakan tersebut, misalnya seperti kata-kata, punchbag, hupo, ngambat, capo, peregasan. Istilah-istilah ini dalam novel sang pemimpi ini tidak disertai penjelasan sehingga sebagai pembaca saya mengetahui makna dari istilah yang di gunakan dalam novel sang pemimpi tersebut.
Nama : Yulianto Ardi Wunggu Belen
BalasHapusKelas : XII ALAM 2
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutipan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Menyadarkan,Mengungkapkan Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
✓✓ Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
✓✓Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.✓✓Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Grasela J.S. Amaral
BalasHapusKelas : XII A 1
Tugas : Bindo
No absen : 12
Rabu, 10 Februari 2021
1. Banyak menggunakan pernyataan-peenyataan persuasif
Kutipan
Bahkan hampir disetiap paragraf yang sarat dengan amanah.
Namun, dengan bentuk yang seperti tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap memggunakan kata-kata sederhana yang mudah di pahami dan tidak terkesan menggurui.
Gaya penulis untuk memggungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang islam.
2. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari
Kutipan
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini karena karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis disini,mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar- benar menceritakan Islam dengan segala kebaikan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
3. Penggunaan istilah teknis
Kutipan
Konflik,Latar,Alur,Monoton,Media,Karakter,Sosok,Hiperbola,Roman
4. Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
Merasakan
Memiliki
Membosankan
Memgungkapkan
Menyadarkan
Mendukung
Mengakajak
2. Contoh buku novel
a. Novel Laskar Pelangi
b. Identitas buku
Judul buku : Laskar Pelangi
Genre : Roman
Penerbit : Yogyakarta, Andrea Hirata
Tahun terbit: Andrea Hirata
Penulis : 2005
Jumlah Halaman : 529 hlm
Nomor edisi terbit: ISBN 970-3062-79-7
c. Sinopsis
Kisah laskar pelangi dari sini dimulai, ketika Bu Muslimah yang akrab disapa Mus yang memberi nama mereka Laskar Palangi. Laskar Pelangi ini tak hanya menceritakan tentang Borek yang ceroboh, Kuaci yang sering protes, Mahar yang diam-diam yang memiliki bakat menakjubkan, Ikal yang mengalami peristiwa jatuh cinta, dan Lintang yang pekerja keras dan tidak mudah menyerah.
Nama yang diberikan Bu Mis ini dikarenakan para murid yang jumlahnya hanya sepuluh orang ini memiliki semangat yang sangat luar biasa. Bukti hal itu ditunjukan dengan kecerdasan Lintang yang mampu mengalahkan Drs. Zulfikar yang terkenal memiliki otak yang cerdas dan jabatan yang tinggi di PN. Kemenangan yang diaraih oleh mahar pada acara karnaval 17 Agustus
d. Kelebihan
Penulis menyajikan dengan sentuhan etnus melayu yang kental. Novel ini juga menceritakan tentang kisah persahabatan yang sangat kental dan haru, kisah juang para sahabat yang memggapai minpinya.
e. Kekurangan
Penulis seolah tidak menjelaskan waktu yang jelas. Karena kisah dari novel ini diangkat dari kisah nyata namun penulis seolah mengaburkan waktu yang tepat yang terjadi pada saat waktu itu terjadi.
BalasHapusNama : Maria Brignionda Naimuni
Kelas : XII Alam 1
Jawaban Soal 3
Permasalahan Lingkungan di Indonesia
Sampah sudah menjadi masalah yang klasik bagi setiap Negara di seluruh dunia ini. Hampir semua Negara memiliki masalah dalam mengatasi timbunan sampah yang jumlahnya terus meningkat setiap hari. Masalah ini menjadi fokus utama karena berkaitan dengan kondisi lingkungan suatu negara. Oleh karena itu, saat ini banyak negara yang telah memulai program re-use dan re-cycle atas sampah - sampah yang ada untuk menanggulangi masalah ini.
Di negeri kita sendiri, sampah adalah permasalahan yang tak kunjung menemukan penyelesaian. Meskipun pemerintah kita juga melaksanankan program re-use dan re-cycle, namun permasalahan lingkungan dan sampah di negeri kita ini belum juga terselesaikan. Bahkan permasalahan di negeri kita ini menjadi komplek dan menjalar ke berbagai segi lainnya sehingga memperparah kerusakan lingkungan. Berikut ini adalah permasalahan – permasalahan yang memperparah kerusakan lingkungan di Indonesia.
Permasalahan yang pertama adalah penebangan kayu liar. Indonesia memang terkenal dengan industry berbahan kayu yang bahkan kepopulerannya telah sampai ke tingkat dunia. Namun sayangnya bahan – bahan kayu tersebut diambil dari hutan tanpa memperhatikan kelestariannya sehingga banyak hutan yang habis ditebangi. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan kehilangan fungsi – fungsinya.
Permasalahan yang kedua adalah polusi. Indonesia dituduh sebagai salah satu Negara yang bertanggung jawab dalam terjadinya global warming. Hal ini dikarenakan negeri kita memiliki tingkat polusi udara yang tinggi akibat dari banyaknya asap pabrik, kendaraan bermotor dan lain masih banyak lagi yang dihasilkan.
Permasalahan yang ketiga adalah kurangnya ketersediaan tempat pembuangan sampah. TPA saat ini sudah tidak bisa lagi menampung jumlah sampah yang ada. Selain itu keberadaan TPA ini sering sekali menimbulkan permasalahan karena banyak warga setempat yang menuntut untuk memindahkan TPA dari tempat mereka karena mengganggu.
Permasalahan yang keempat adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sampah yang beserakan karena mereka malas dalam membuang sampah pada tempatnya. Mereka lebih memilih membuang sampah di sungai daripada di tempat sampah yang telah disediakan. Akibatnya, sungai jadi tercemar dan dapat mengakibatkan banjir.
Berdasarkan penjabaran – penjabaran yang telah dibahas di atas, dapat kita simpulkan bahwa masalah lingkungan di negeri kita ini belum bisa terselesaikan bahkan semakin komplek dengan permasalahan – permasalahan seperti yang disebutkan di atas.
Nama : sherlyani Maria Natalia siku
BalasHapusKelas : XII Alam 1
3. Fenomena: banjir
Banjir merupakan peritiwa atau rangkain peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda , dan dapat berdampak psikologis. Banjir terjadi karena peluapan sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Banjir dapat terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun ditempat yang rendah.
Dalam kaitannya dengan permasalahan, bahwa banir selalu menggenangi kampu Unesa diakibatkan oleh hujan besar dalam satu hari penuh dengan peluapan saluran air. Karena saat musim penghujan tiba di Kampus Unesa, hujan bisa terus-menerus turun sehingga airpun tersumbat oleh sampah-sampah dan kotoran bahkan limbah-limbah rumah tangga, maka banjir sudah tidak dapat terelakan lagi.
Akhirnya kampus Unesa membangun sebuah waduk untuk menanggulangi serta menampung luapan air hujan. Akan tetapi ketika waduk tersebut telah selesai dibangun, dan ketika waduk tersebut telah selesai dibangun , dan ketika musim penghujan datang, masih saja terdapat dibeberapa kampus Unesa yang tergenang air. Ternyata meski dibangun suatu waduk untuk mencegah banjir tidak menutup kemungkinan Kampus Unesa selalu digenangi oleh air air setiap musim penghujan datang.
Nama: Maria G. Ouf
BalasHapusKelas : XII A2
Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
-Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
-Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
- Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
- Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
- Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
- Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2)Identitas Novel
Judul novel : Bumi Manusia
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Tahun terbit : Cetakan 1, 1980. Cetakan ke-27, Juni 2018
Jumlah halaman : 551 halaman
Sinopsis Novel
Bumi Manusia bercerita tentang Minke, seorang pribumi yang bersekolah di HBS. Padahal pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa.
Ia merasa gelisah melihat nasib pribumi lainnya yang tertindas. Melihat kondisi di sekitarnya itu, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, yang menurutnya membuat suaranya tidak akan padam ditelan angin.
Di tengah cerita, Bumi Manusia juga memiliki sinopsis kisah cinta antara Minke dan Annelies, gadis Indo yang juga anak dari Nyai Ontosoroh dengan tuannya Herman Mellema. Novel ini juga menggambarkan kondisi masa kolonialisme belanda pada saat itu.
Kelebihan Novel
-Alur ceritanya sangat menarik dan permasalahan ditulis cukup jelas.
-Banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas mengenai masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme.
Kekurangan Novel
-Ada beberapa bahasa yang digunakan terlalu puitis, sehingga sulit untuk dimengerti.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ni Putu Ika Parwati
BalasHapusKelas : XII.A1
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
No terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benarbenar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
BalasHapusc.Penggunaan istilah teknis.
>erotis
>monoton
>roman
>hiperbola
d.Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
>Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
>Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan
Nama : Maya Triana Siama
BalasHapusKelas : XII ALAM 2
No. Absen : 22
1. Analisis Kaidah Kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta"
1) Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif.
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2) Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari.
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3) Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4) Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2.
a)Identitas Buku
Judul Buku: Koala Kumal
Penulis: Raditya Dika
Tebal Buku: 250 halaman
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2015
b)Sinopsis Koala Kumal
Pada tahun 2015 Raditya Dika merilis buku barunya yang berjudul Koala Kumal. Buku yang berkisah tentang manis pahitnya sebuah cinta. Seperti karya-karya sebelumnya, Dika mengemas dengan konsep drama cinta komedi.
Dalam bukunya, Raditya Dika mengutarakan tentang patah hati. Ada seseorang yang dahulu satu sama lain saling mengasihi rasa nyaman, namun dikala bertemu kembali rasa itu telah pudar. Dika menggambarkan hal itu dengan kisah seekor koala yang berimigrasi dari tempat tinggalnya di hutan. Namun saat seekor koala kembali ia kebingungan, karena hutan yang pernah menjadi tempat tinggalnya dahulu telah gundul akibat ulah manusia tidak bertanggung jawab.
c) ●Kelebihan Buku:
Menuangkan kisah cinta yang sangat cocok untuk dibaca para remaja. Konsep temanya berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang memang selalu sama. Menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami secara universal. Tata tulisan jauh lebih baik dibanding karya tulis perdananya “Kambing Jantan”.
●Kekurangan Buku:
Secara menyeluruh kekurangan hanya pada tebal bukunya saja yang lebih tipis dari karya tulis lainnya.
d) Kritik sastra Novel koala ini memiliki ciri khas antara komedi, cinta, tips, dan pengalaman hidup menjadi satu. Setiap kisah dalam novel ini tidak berkesinambungan satu sama lain.
Cerita memiliki pelajaran yang bisa diambil oleh pembaca. Penulis buku ini menggunakan bahasa dan format tulisan yang tidak biasa, jadi buatlah pembaca tersingkong-pingkal dari segi bahasa dan penyampaian.
3.
Hapusa) -
b) fenomena : Pelanggaran Peraturan
c) Pada saat ini banyak manyarakat sekitar lingkungan tempat tempat tinggal saya, malanggar peraturan dengan membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai ini.
d) Masyarakat yang membuang sampah tidak mengenal usia, jenis kelamin, dan status pekerjaan baik kalangan remaja, kalangan orangtua, bahkan anak-anak pun sering membuang sampah sembarangan.
e)
Menertibkan Masyarakat Dalam Membuang Sampah
Kebiasaan membuang sampah dilakukan oleh masyarakat secara terang-terangan di depan umum tanpa rasa malu dan bersalah sedikitpun. Mereka yang membuang sampah sembarangan itu tidak memikirkan bagaimana jika orang lain yang melihat perbuatannya.
Di sisi lain, mereka ketika melihat orang lain yang membuang sampah sembarangan tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal tersebut. Dari ketidakpedulian tersebut telah menjadikan aktivitas membuang sampah itu sulit dihentikan dan lambat laun menjadi sebuah kebiasaan.
Tumpukan sampah menggenang sebenarnya bisa mengakibatkan banjir. Banjir juga merupakan salah satu masalah di Jakarta selain masalah sampah. Banyak masyarakat Jakarta yang memang sering mengeluh atas banjir yang terjadi, bahkan mereka menyalahkan pemerintah yang tidak benar mengurusi masalah banjir. Padahal tanpa mereka sadari penyebab banjir yang terjadi akibat perbuatan mereka sendiri yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
Nama : Yunus Valentino Nabuasa
BalasHapusKelas : XII Alam 2
1.Kaidah kebahasaan
1 •Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
•Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan
saja paragraf yang sarat amanah.
2.•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
•Kutipan:atu hal yang ditemukan
terlihat janggal dalamnovel ini
adalah karakter tokoh, yaitu Fahri
yang digambarkan begitu
sempurna dalam novel tersebut.
3.•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
•Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton
Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
4 •Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
•Kutipan:Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2. KRITIK SASTRA NOVEL HUJAN
�� Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
��Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
��Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik
Nama : Maria Angelika Djaga
BalasHapusKelas : XII A2
"Pencemaran Udara"
Pencemaran udara merupakan komponen utama yang dibutuhkan oleh semua makhluk untuk bertahan hidup di muka bumi ini. Mereka tidak akan bertahan dalam waktu lama bahkan satu menit tanpa udara. Namun, tidak ada jenis udara yang dapat dikonsumsi oleh mereka. Mereka hanya membutuhkan udara bersih untuk bernafas, sebaliknya, udara buruk yang telah tercemar bahan kimia akan mengancam kelangsungan hidup mereka. Pencemaran udara tidak akan terjadi kecuali jika ada penyebab yang mencemari udara dan akan berdampak buruk bagi semua makhluk.
Ada tiga penyebab berbahaya yang akan membuat polusi udara semakin parah bila dilakukan secara terus menerus. Asap kendaraan bermotor yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu penyebab utamanya. Di jaman yang serba canggih ini, sebagian besar manusia memiliki kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil. Kemudian karbon monoksida yang dihasilkan oleh mereka mencemari udara bersih.
Penyebab lainnya adalah rokok yang keluar dari cerobong asap pabrik. Asap hitam pekat yang dibuang merupakan bentuk limbah pabrik yang tidak berguna. Awalnya asap keluar sedikit. Kemudian, hari demi hari itu menjadi lebih dan lebih. Penyebab terakhir adalah letusan gunung berapi. Abu vulkanik dari letusan akan menyebar ke udara. Sehingga akan mencemari udara bersih. Apalagi mengandung zat berbahaya bagi kehidupan manusia.
Sedangkan dampak buruk dari pencemaran udara berbahaya tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi alam atau lingkungan. Orang yang menghirup udara tidak sehat secara terus menerus akan membuat mereka terserang berbagai gangguan kesehatan. Seperti penyakit pernafasan baik penyakit paru-paru maupun asma, batuk, dan penyakit kulit seperti kulit kusam dan kanker. Selain itu efek buruk dari alam adalah pemanasan global. Pencemaran udara dalam jangka waktu lama akan menyebabkan pemanasan global yang menyebabkan perubahan cuaca yang tidak stabil. Musim hujan akan sangat dingin dan musim kemarau akan sangat panas.
Kegiatan manusia dan bencana alam adalah hal-hal yang mencemari udara bersih menjadi udara tidak sehat sedangkan dampak buruknya sangat merugikan semua makhluk hidup dan lingkungannya. Setelah kita mengetahui penyebab pencemaran udara dan dampak negatifnya, ada baiknya kita lebih memperhatikan lingkungan kita dan berusaha mengurangi perkembangan pencemaran udara karena sedikit dari kita akan bernilai besar jika kita lakukan bersama.
Nama: Marselina Devita Manek
BalasHapusKelas: XII.A.2
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta”
1) Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan:
• Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
• Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2) Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
• Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
• Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
• Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
• Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
• Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
• Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
• Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3) Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
• Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
• Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
• Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4) Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
• Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
• Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: Marselina Devita Manek
HapusKelas: XII.A.2
2. Membuat teks kritik sastra dari sebuah buku dengan memperhatikan langkah-langkah yg ada.
a) Identitas Buku
Judul Buku: Dear Nathan
Pengarang: Erisca Febrianti
Penerbit: Best Media
Tahun Terbit : Maret 2016
Jumlah Halaman: 528 Halaman
b) Sinopsis Dear Nathan
Novel ini bergenre roman yang berkisah tentang masa putih abu-abu. Di dalamnya dikisahkan 2 orang yang memiliki dua kepribadian yang sangat berbeda bagai bumi dan langit. Gadis lugu Salma yang selalu takut kalau berbuat salah tapi pindah ke sekolah barunya yang penuh dengan anak-anak urakan. Keadaan ini membuat Salma sangat tidak nyaman, terlebih saat hari pertamanya dia harus telat sekolah.
Namun saat itu dia lolos dari hukuman karena dibantu seorang cowok bernama Nathan, si pembuat onar. Keduanya semakin akrab, Nathan merasa Salma memiliki pengaruh positif terhadap dirinya, sehingga dia ingin selalu dekat. Semakin sering menghabiskan waktu bersama, rupanya keduanya memiliki perasaan yang sama tapi tidak diutarakan. Nathan tidak berani mengatakan perasaan sebenarnya karena kejutekan Salma padanya.
c) Kelebihan Buku & kekurangan buku
• Kelebihan
Novel ini memiliki cerita yang epic tentang anak muda di masa putih abu-abu, yang mampu membawa pembaca ikut di dalamnya. Karakter Nathan sungguh susah ditebak, dibalik tipikal yang urakan dia tidak suka menyakiti hati cewek.
• Kekurangan
Banyak penggunaan diksi yang tidak pas pada novel Nathan ini, seringkali pembaca menemukan pemilihan diksi yang tidak pas saat membacanya. Pembaca merasa tidak cocok dengan penggunaan saya pada karakter Nathan yang sebenarnya bad guy.
d) Kritik
Jadi remaja memang bagian dari hidup yang takkan terlupakan. Masa-masa dimana kita menemukan jati diri, begitu ingin bebas lepas, dan baru mengenal tentang apa itu cinta. Meski tema yang diusung memang sering kita jumpai pada novel lainnya, tapi karakter Nathan-lah yang menjadi penilaian paling apik dalam novel ini. Penulis berhasil menciptakan seorang tokoh yang membuai para pembaca. Bagaimana di bersikap, tingkahlakunya, kejahilannya, dan bagaimana cara Nathan ketika bersama dengan Salma- semua terkesan sangat menarik.
Nathan, memanglah lelaki badboy, namun bukan Playboy. Rasanya, jadi menemukan pemukiran baru kalau ngga semua badboy adalah playboy.
Dan, anak-anak nakal seperti Nathan seharusnya buka dimusuhi atau malah diberi ‘nakal’, karena selalu ada alasan yang membuat mereka tercipta sebagai anak yang nakal. Banyak yang salah dalam memahami anak–anak seperti ini. Makanya, anak nakal dimarahi bukannya membaik dan patuh, malah menjadi-jadi. Karakter Salma yang lugu, pintar, manis dan memiliki jiwa yang halus, memang tampak kontra dengan Nathan. Akan tetapi, karena kontras jadi terasa semakin menarik.
Nama: Marselina Devita Manek
HapusKelas: XII.A.2
3. Membuat teks esai berdasarkan fenomena yang terjadi di sekitar.
a.
b. Fenomena: Masih banyak masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan
c. Di saat pandemi seperti saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menaati protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker saat keluar rumah, tidak menjaga jarak, dll. Hal ini menarik perhatian saya untuk membahasnya dalam teks esai yang akan saya buat.
d. Menurut saya, di saat pandemi seperti saat ini, kita semua harus menaati protokol kesehatan yang bisa melindungi diri kita dan orang lain.
e. Menaati protokol kesehatan
Kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan.
Protokol kesehatan sangat penting untuk ditaati, seperti menggunakan masker saat keluar rumah serta menjaga jarak, karena bisa melindungi diri dari terpapar virus tsb.
Menurut saya, upaya pemerintah dalam menegaskan penaatan protokol kesehatan sudah baik, hanya saja masyarakat Indonesia yang terlalu keras kepala dan tidak peduli akan hal tsb.
LANJUTAN NO 3
BalasHapusNama: Yunus Valentino Nabuasa
XII Alam 2
3. MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Nama : Tesa Margareta Tehe Nubein
BalasHapusKelas : XII.Alam.2
No abs: 28
1.1.1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
2. Kutipan :
3. 1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
4. 2. 2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
5. 2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
6. Kutipan
7. 1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
8. 2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
9. 3. 3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
10. 4. 4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
11. 5. 5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
12. 6. 6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
13. 7. 7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
14. 3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
15. Kutipan :
16. 1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
17. 2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
18. 3. 3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
19. 4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
20. Kutipan :
21. 1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
22. 2. 2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: Anastasia A.D.Rosary
BalasHapusKelas: XII Mipa 2
1.Kaidah kebahasaan
•Kaidah Kebahasaan:Banyak
menggunakan pernyataan-
pernyataan persuasif.
Kutipan : Bahkan, hampir di tiap
paragraf kita akan menemukan
pesan dan amanah.Ya, katakan saja paragraf yang sarat amanah
•Kaidah kebahasaan:Penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari.
Kutipan: satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalamnovel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
•Kaidah Kebahasaan:Penggunaan
istilah teknis.
Kutiapan:Konflik,Latar,Alur,Monoton Media,Karakter,Sosok,Hiperbola
•Kaidah kebahasaan:. Penggunaan kata kerjamental.
Kutipan: Merasakan,Memiliki,Membosankan,Mengungkapkan,Menyadarka
Mendukung,Mengajak.
2.Identitas Buku
Judul buku: God Explained in a Taxi Ride
Pengarang: Paul Arden
Penerbit: Perigee
Tahun Terbit: 2009
Tebal halaman: 123 halaman
-Sinopsis Buku
Sejak awal peradaban, lebih banyak pikiran dicurahkan untuk memahami Tuhan dibanding topik lainnya. Namun tak seorang pun dapat memahaminya. Akhirnya buku kecil ini berhasil menjelaskan dalam sekali perjalanan naik taksi.
Kelebihan Buku:
Paul Arden bisa membawakan karya ini dengan bahasa yang mudah dimengerti beserta ilustrasi-ilustrasinya. Meskipun ia memberikan pandangan pribadinya, tapi tidak ada kesan memojokkan kepercayaan tertentu, melainkan seolah Arden mengajak kita semua untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
-Kekurangan Buku:
Meskipun judulnya seolah memberi kesan bahwa buku ini bisa dimengerti dalam sekali perjalanan taksi, tapi sebenarnya tidak semudah itu. Buku ini merupakan buku filosofi yang perlu dibaca oleh orang berpikiran terbuka dan perlu analisa lebih lanjut tentang apa yang dibaca.
Nama : Julian K. E. Santoso
BalasHapusKelas : XII Alam 2
1. Kaidah kebahasaan
•Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
•Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
•Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
•Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Anastasia A.D.Rosary
BalasHapusKelas : XII Mipa 2
3.
a. Fenomena sosial : Krisis Serius Ekonomi Indonesia di Tahun 2021
b. Beberapa ekonom memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2021 bakal mengalami krisis. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti besarnya akumulasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), rapuhnya ketahanan fiskal, hingga daya beli masyarakat yang rendah.
c. Menurutnya saya terpuruknya ekonomi Indonesia di tahun 2021 karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan lantaran pandemi Covid-19 sehingga membuat daya beli hancur. Lalu, makin banyaknya utang pemerintah juga menjadi penyebab ekonomi Indonesia di 2021 bakal terpuruk.
d. Baru-baru ini, ekonom senior, Rizal Ramli menyoroti soal kondisi ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020.
Dikatakan Rizal bahwa kondisi ekonomi di Indonesia sepanjang tahun 2020 jauh dari kata berhasil.
Dia juga menyebutkan bahwa kegagalan ekonomi juga diakibatkan karena strategi yang dikembangkan Mentei Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Rizal memprediksi bahwa kondisi ekonomi yang dialami Indonesia di tahun ini akan berlanjut pada tahun 2021 mendatang.
Bahkan, dikatakan Rizal, kondisi ekonomi di tahun 2021 bisa saja lebih sulit dari krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu atau krisis moneter 98.
Adapun alasan dirinya mengatakan hal tersebut lantaran faktor Covid-19 yang menyebabkan penurunan produktivitas di semua sektor ekonomi serta sulitnya transaksi uang tunai menjadi penyebab.
e. Wabah COVID-19 telah mengganggu roda perekonomian global termasuk di Indonesia, beberapa usaha mengalami penurunan penjualan barang atau jasa atau malah menghentikan operasi.
Tidak berlebihan jika banyak ahli ekonomi yang memprediksi bahwa Indonesia di ambang krisis keuangan.
Dampak krisis keuangan mengakibatkan semakin sulitnya mendapatkan pembiayaan dan terhambatnya penyelesaian transaksi. Saat ini mungkin terlalu dini mengatakan bahwa krisis keuangan telah terjadi, namun ketidakpastian kapan berakhirnya wabah COVID-19 semakin memperbesar peluang terjadinya krisis.
Beberapa ekonom memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2021 bakal mengalami krisis. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti besarnya akumulasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), rapuhnya ketahanan fiskal, hingga daya beli masyarakat yang rendah. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimis seiring dimulainya program vaksinasi massal dan upaya mencegah meluasnya perebakan Covid-19.
Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti besarnya akumulasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), rapuhnya ketahanan fiskal, hingga daya beli masyarakat yang rendah.
NAMA: SYAHRUL MUBARAKH
BalasHapusKELAS : XII ALAM 2
NOMOR 1
A. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
B. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya
C. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
D. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: Syahrul Mubarakh
HapusKelas : XII alam 2
NO 2
A. Identitas karya
Judul buku : Finally, the netherlands!
Nama penerbit: Bhuana sastra
Nama pengarang : Fitria sawardi dan Irham aladist
Cetakan : 2019
Tebal : 190 halaman
Harga : Rp.49.000
B. Sinopsis
Aku menitipkan mimpi diatas kincir angin, agar menerbangkan mimpi mimpiku hingga langit ketujuh. Aku menggantungkan mimpi pada bintang, menghiasi langit harapan. Aku bermimpi, sebagai isyarat yang tajam, bahwa aku mempunyai cita yang menantang.
Bercerita tentang seseorang dari kota kecil, yang akhirnya mempertemukannya dengan aroma kesuksesan. Tentang menuliskan mimpi diatas kertas, yang niscaya akan menjadi coretan yang bermakna. Tentang sebuah keyakinan, bahwa Tuhan tidak akan menyia nyiakan doa dan usaha hamba-Nya.
C. Kelebihan dan kekurangan buku
Kelebihan
Buku menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapapun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk yang sedang membaca ini, selain itu kamu juga dapat merasakan bagaimana sang tokoh utama ini memburu beasiswa dengan susah payah.
Kekurangan
Didalam buku ini terdapat beberapa istilah bahasa latin yang kadang membuat pembaca agak kesulitan memahami arti dari kata tersebut.
Pengalaman yang diceritakan selama dia memburu beasiswa sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang atau berubah dikarenakan adanya COVID-19. Selain itu , karena buku ini menceritakan pengalaman "aku" secara singkat, sehingga kadang kurang memberi gambaran detail kepada pembaca.
D. Teks kritik sastra .
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian lama dijajah oleh belanda kemudian jepang , indonesia mengalami penurunan mental dan nasionalisme. Banyak sekali keterpurukan yang dialami oleh anak anak dalam negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia banyak anak negeri yang belajar ke luar negara seperti Australia, Amerika, eropa, dan sebagainya.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup , Indonesia kalah jauh dengan negara maju, seperti Netherlands ( Belanda ). Indonesia kalah telak dalam berbagai macam hal. Misalkan kebutuhan hidup. Banyak mahasiswa Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mencari hidup di sana dengan cara mengorek sisa sisa sampah. Di sana, ada saja kemungkinan barang bagus yang cocik dibuat untuk kehidupan sehari hari, padahal bagi masyarakat setempat barang tersebut sudah tidak berharga lagi.
Buku yang menceritakan pengalamannya memburu dan akhirnya hidup di Netherlands. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapapun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk yang sedang membaca ini.selain itu kamu juga dapat merasakan bagaimana sang tokoh utama ini memburu beasiswa dengan susah payah. akan tetapi, Didalam buku ini terdapat beberapa istilah bahasa latin yang kadang membuat pembaca agak kesulitan memahami arti dari kata tersebut.
Pengalaman yang diceritakan selama dia memburu beasiswa sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang atau berubah dikarenakan adanya COVID-19. Selain itu , karena buku ini menceritakan pengalaman "aku" secara singkat, sehingga kadang kurang memberi gambaran detail kepada pembaca.
Nama : Syahrul Mubarakh
HapusKelas: XII alam 2
No. 3
A. -
B. Fenomena : kesehatan mental
C. Setiap orang hampir pernah mengalami depresi pada saat tertentu. Seperti sedih, lesu, tidak bersemangat menjalani aktivitas atau kehidupannya walaupun itu sebenarnya adalah hal yang menyenangkan. Situasi ini yang menjadi penyebab utama depresi adalah kegagalan disekolah, teman kerja, atau pun dalam hal percintaan. Depresi abnormal bisa terjadi ketika depresi tersebut terjadi di luar kewajaran dan berlanjur sampai dimana kebanyakan orang sudah dapat pulih kembali.
D. Menurut saya, depresi adalah suatu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, yang menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kualitas hidup sehari hari yang harus ditangani secepat mungkin
E. Setiap orang hampir pernah mengalami depresi pada saat tertentu. Seperti sedih, lesu, tidak bersemangat menjalani aktivitas atau kehidupannya walaupun itu sebenarnya adalah hal yang menyenangkan. Situasi ini yang menjadi penyebab utama depresi adalah kegagalan disekolah, teman kerja, atau pun dalam hal percintaan. Depresi adalah suatu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, yang menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kualitas hidup sehari hari yang harus ditangani secepat mungkin. Namun jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia patut berbangga. Pasalnya tingkat stres masyarakat Indonesia ternyata tidak setinggi negara lain.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 86% responden dari seluruh negara yang turut berpartisipasi mengatakan bahwa mereka merasa stres. Namun di Indonesia, responden yang mengatakan bahwa mereka merasa stres ‘hanya’ sebesar 75%.
Jika dibuat perbandingan, ada 3 dari 4 responden yang merasa stres. Meski persentase tersebut terkesan tinggi, tingkat stres ini merupakan tingkat stres terendah dari seluruh negara yang disurvei. Persoalan keuangan dan pekerjaan merupakan penyebab stres yang utama.
Sedangkan 25% sisanya mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak merasa stres. Persentase ini merupakan yang terendah dibandingkan 22 negara lainnya. Di negara tetangga seperti Singapura dan Thailand, tingkat stres masyarakatnya bahkan berada di atas rata-rata, yaitu sebesar 91%.
Nama : Claudia Zyta Tobu
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
3. Membuat teks esai
Hentikan Cyberbullying, Hentikan Perilaku Tak Terpuji
Kemajuan teknologi, menjadikan internet bisa di katakan telah menjadi kebutuhan hidup manusia. Melalui internet, manusia dapat dengan mudah mengerjakan berbagai aktivitas sehari-hari. Kehadiran aneka platform komunikasi berbasis online seperti media sosial ini, sangat memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan cepat dan tanpa biaya yang besar.
Manusia dapat terkoneksi dengan kerabat hingga teman dekat tanpa tanpa terikat jarak dan waktu. Kehadiran internet tentu membawa suatu budaya baru dalam masyarakat. Terus terjadinya fenomena ini, menyebabkan munculnya kelompok-kelompok yang saling bersosialisasi secara maya dengan menyebarkan kata-kata yang merendahkan dan tidak sesuai dengan tata norma yang di sebut dengan cyber community.
Budaya tersebut, lahir dan berkembang akibat ter artikulasikan secara terus-menerus dan terkadang di benarkan oleh masyarakat. Cyber community merupakan satu dari sekian contoh budaya yang di hasilkan oleh kemajuan internet. Cyber community merupakan sebuah komunitas yang berinteraksi dengan bertukar pesan secara online.
Pesertanya terdiri dari seluruh belahan dunia, sehingga memungkinkan untuk tidak saling mengenal secara nyata. Cyberbullying adalah budaya yang merupakan hasil dari cybercommunity. Cyberbullying merupakan aktivitas memojokkan, mengejek, dan menghina orang lain di media sosial.
Sebagai seseorang yang aktif dalam menggunakan media sosial, saya cukup tertarik untuk mencari tahu tentang apa yang terjadi. Namun, pertemuan materi kuliah ICT and Cyber Communications yang ke-enam mengenai Penyalahgunaan Media Sosial, membuat saya kini menjadi lebih hati-hati untuk beraktivitas di media sosial.
Sehingga, apa yang kita lakukan tidak berujung pada penderitaan seseorang. Saya pribadi mengakui, bahwa lebih menarik untuk membagikan tautan berita negatif di bandingkan dengan berita positif. Padahal, ini bisa memicu terjadinya cyberbullying. Menjadi bahan bully dan kehilangan seseorang dalam satu waktu, tentunya pasti akan membuat saya merasa sangat terpukul. Dan bisa jadi, saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri saya sendiri.
Nama : Putri Bunga Daeng
BalasHapusKelas : 12 Alam 1
No.absen : 20
Bagian 1
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Gracia Zefanya Rusanto
BalasHapusKelas : XIIAI
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Yuliana Frederika Berek
BalasHapuskelas : XII A 1
NO .2
NOVEL HUJAN
●Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
●Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan pintar. Pada usia 16 tahun harus pindah ke ibukota melanjutkan sekolah dan berhasil menciptakan mobil terbang yang pertama. Sementara tokoh wanita yang bernama Lail memiliki karakter sebagai gadis sederhana yang hidup di panti sosial dan akhirnya menjadi seorang relawan kemanusiaan dan bersekolah di sekolah perawat.
Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya, tanpa pernah bisa mengungkapkannya. Sedangkan Esok tidak pernah punya waktu lebih untuk menghubungi atau menemani Lail karena kesibukannya
.
●Kelebihan dan kekurangan
•Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan. Bahkan
di beberapa bagian ada yang
dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak
sama sekali.
•Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam. Tanpa
Maryam, Lail tak akan bisa meraih
apapun. Seharusnya sebagai tokoh
utama, Tere Liye menempatkan Lail
sebagai inisiator bukan tokoh yang
mengikuti apapun kemauan
temannya walaupun itu hasilnya
baik .
2. a. Identitas Buku
BalasHapus• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d.
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
3.a. –
BalasHapusb. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e.
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
2. a. Identitas buku
BalasHapusJudul buku : MeloDylan
Penulis : Asriaci
Penerbit : Coconut Books
Tahun terbit : 2017
Jumlah halaman : 328 halaman
Penyunting : Christiano Rianto
Desain sampul : Coconut Design
Kategori : Romance
b. Sinopsis
Cerita bermula dari Melody yang saat itu murid baru disekolahnya, ia pindah sekolah karna sesuatu hal yang menyangkut masalalu nya. ia berniat menghindari masalah itu dengan pindah sekolah, berharap dapat menjalani kehidupan yang baru. Namun bukannya tenang dengan kehidupan baru nya, Melody ternyata malah terlibat kedalam beberapa masalah yang lebih rumit lagi.
Berawal dari tidak sengaja bertemu saat Melody sedang di cafe favoritenya dengan Dylan, cowok pembuat masalah yang bersifat dingin, cuek, ketus, sombong dan berbagai sifat menyebalkan lainnya. Saat itu Melody terpaksa meminta Dylan mengantarkannya pulang karna hari mulai gelap sedangkan disana sedang hujan, tak ada taksi yang melintas dan handphone Melody pun mati karna batrai nya habis, Melody tidak bisa meminta siapapun menjemputnya. Maka dengan nekad ia meminta Dylan yang kebetulan hanya satu orang yang dikenal nya yang berada di cafe itu.
Rumor tentang Dylan memang sudah menjadi rahasia umum, selain pembuat masalah di sekolah, Dylan juga banyak memiliki penggemar karna tingkat kegantengan nya yang berada diatas rata-rata. Namun dengan sifat nya yang dingin dan ketus, Dylan hanya dekat dengan satu perempuan saja, yaitu Bella. Perempuan sama yang juga dicintai Dylan, teman sedari kecilnya, teman yang mengidap penyakit serius, dan teman yang selalu menjadi prioritas utama Dylan.
Saat Melody meminta Dylan untuk mengantarnya pulang, awalnya Dylan menolak. Namun karna rasa kasihan, akhirnya Dylan mau juga mengantarkan Melody pulang, dan akhirnya juga ada cewek yang diboncengi oleh Dylan selain Bella.
Dan takdir telah mempertemukan mereka, membuat mereka hidup beriringan dan membutuhkan satu sama lain.
Sejak kejadian Dylan mengantar pulang Melody menyebar keseluruh sekolah, saat itu juga hidup Melody berubah. Banyak orang orang yang membencinya, membencinya karna berhasil dibonceng Dylan. Apalagi Bianca, cewek yang sangat tergila gila dengan Dylan itu begitu mencecar Melody. Membuat hidup Melody sedikit tidak tenang.
Karna Dylan, Melody tersangkut beberapa masalah yang sebenarnya adalah masalah Dylan. Hingga akhirnya Dylan yang memang harus bertanggung jawab dengan terlibat nya Melody pun bertanggung jawab, yaitu dengan membantu Melody agar cewek itu tak lagi disangkut pautkan dengan masalah nya yang banyak itu.
Namun siapa sangka, saat Melody bermasalah dengan Dylan ia malah bertemu dengan Fathur. Cowok baik dan rajin juga pintar, sangat bertolak belakang dengan Dylan. Cowok yang sempat membuat Melody tertarik, namun hanya sempat. Hingga Fathur lah yang menyukai Melody. Fathur adalah teman lama Dylan, ia, Dylan dan Bella berteman sejak lama. Dan Bella menyukai Fathur, namun karna Fathur tau Dylan menyukai Bella maka yang dilakukan Fathur adalah menjauhi Bella agar Dylan dapat bersama dengan Bella.
Akan tetapi, niat baik Fathur itu malah membuatnya jauh dari Dylan, karna Dylan yang merasa Fathur telah menyakiti Bella, dan Dylan benci dengan siapapun yang sudah menyakiti orang yang dia cintai.
Saat ini, Fathur malah menyukai Melody. Tapi Melody yang hanya kagum dengan Fathur tidak berbalas menyukai Fathur. Ia menyukai Dylan, karna Dylan sudah banyak ada disaat Melody membutuhkannya. Dan niat awal Dylan yang hanya tidak ingin melihat Melody tersangkut masalahnya lagi malah membuat Dylan semakin penasaran dengan sosok polos Melody yang tegar dan bijak juga tegas.
c.Kelebihan dan Kekurangan
BalasHapusKelebihan buku
Dalam novel ini menceritakan kisah remaja yang menarik bagi kalangan yang dikhusus kan untuk membaca novel bergenre romance atau teenlit ini. bahasa yang ringan penyampaian nya membuat pembaca terhanyut kedalam kisah yang diceritakan. Alur ceritanya pun mudah dimengerti. Dari segi fisik buku, novel ini menyuguhkan cover yang nyaman di bulak balik tanpa cepat rusak atau lusuh, kertas nya pun sesuai dengan harga yang tentukan.
Kekurangan buku
Dalam kekurangan ini, meskipun bahasanya ringan namun ada beberapa yang kurang dimengerti, serta terlalu banyak bahasa asing dan kata kata yang dipakai dalam bentuk novel juga dapat memberikan tafsir lain kepada pembaca. Tak jarang juga ditemukan kecacatan kalimat, sehingga membuat pembaca sulit mengetahui maksud dari beberapa kalimat tersebut.
d. Novel Melodylan ini sangat cocok untuk para remaja yang memasuki awal awal cinta monyet dan mulai mengenal cinta.
Novel MeloDylan mengangkat sebuah kisah anak SMA pada umunya dengan tema percintaan yang rumit antar remaja SMA. Tokoh utama dalam novel ini adalah Melody dan Dylan. Melody adalah gadis cantik yang baru pindah dari sekolah lamanya karena menghindar dari masalah yang terjadi dalam hidupnya. Melody perempuan yang polos dan lugu.
Sedangkan, Dylan adalah tipikal cowok idaman bagi para perempuan disekolahnya. Dylan terkenal sangat tampan dan pintar, tapi sayang dia nakal dan sering membuat masalah. Menurutnya setiap masalah yang datang membuat Dylan merasa, warna-warni dan lika liku dalam kehidupan itu nyata adanya. Dylan tidak pernah dekat dengan perempuan lain selain Bella. Bella adalah gadis cantikdan selalu dinantikan oleh Dylan, tetapi Bella tidak pernah membalas perasaan Dylan karena Bella suka kepada Fathur yang sudah lama ia pendam. Fathur, tipikal cowok yang diinginkan perempuan disekolahnya. Fathur ganten, baik dan pintar. Bedanya dengan Dylan yaitu Fathur selalu ramah kepada siapapun berbeda dengn Dylan yang dingin.
Novel Melodylan ini, menggunakan alur cerita yang mampu untuk membawa pembaca terbawa suasana. Bahasa di dalam novel ini mudah dipahami dan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang biasa dipakai untuk berbincang sehari-hari. Novel ini banyak disukai para remaja masa kini dan sebaiknya novel ini dibaca oleh remaja 13 tahun keatas karena mengandung cerita tentang romansa dimasa SMA.Dalam novel ini menceritakan kisah remaja yang menarik bagi kalangan yang dikhusus kan untuk membaca novel bergenre romance atau teenlit ini. bahasa yang ringan penyampaian nya membuat pembaca terhanyut kedalam kisah yang diceritakan. Alur ceritanya pun mudah dimengerti. Dari segi fisik buku, novel ini menyuguhkan cover yang nyaman di bulak balik tanpa cepat rusak atau lusuh, kertas nya pun sesuai dengan harga yang tentukan.
Disamping itu , meskipun bahasanya ringan namun ada beberapa yang kurang dimengerti, serta terlalu banyak bahasa asing dan kata kata yang dipakai dalam bentuk novel juga dapat memberikan tafsir lain kepada pembaca. Tak jarang juga ditemukan kecacatan kalimat, sehingga membuat pembaca sulit mengetahui maksud dari beberapa kalimat tersebut.
Nama : Stevania K.P.Laku Loi.
BalasHapusKelas : XII Alam 2
No.absen : 26
1.kaidah kebahasaan yang digunakan yaitu:
#Banyak menggunakan kalimat persuasif
Kutipan:
*Bukan hal yang aneh kemudian ketika memang ’Kang Abik’, begitu penulis sering dipanggil, mampu untuk menggambarkan latar yang bisa dikatakan sempurna itu. Ia memang beberapa tahun hidup di Mesir karena tuntutan belajar.
*Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
*Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah.
#.Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari
*Meskipun mengusung tema cinta tidak lantas membuat novel ini membahas cinta erotis antara laki-laki dan wanita. Banyak cinta lain yang masih bisa digambarkan, seperti cinta pada sahabat, kekasih hidup, dan tentu saja pada cinta sejati, Allah Swt. Perjalanan cinta yang tidak biasa digambarkan oleh Habiburrachman
*Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
*Akan tetapi, tidak menjadi mudah juga untuk mengungkapkan setiap tempat yang dijadikan latar. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
*Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Konfl ik yang dibangun juga membuat novel ini layak menjadi novel kebangkitan bagi sastra islami setelah merebaknya novel-novel teenlit. Banyak kejutan, banyak inspirasi yang kemudian bisa hadir dalam benak pembaca. Bahkan bisa menjadi semacam media perenungan atas berbagai masalah kehidupan. Karakter Tokoh yang Terlalu Sempurna
*Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benarbenar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya
#.Penggunaan istilah teknis
Erotis
*Meskipun mengusung tema cinta tidak lantas membuat novel ini membahas cinta erotis antara laki-laki dan wanita.
Roman
* Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
*Hiperbola
Ini di luar bahasa karya sastra lama yang cenderung suka melebih-lebihkan (hiperbola).
#Penggunaan kata kerja mental
*Seharusnya
Ini karena dalam karya sastra seharusnya terdapat ajaran moral, sosial sekaligus ketepatan dalam pengungkapan karya sastra.
*Menunjukkan
Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa-bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
Nama :Stevani K.P Laku Loi
BalasHapusKelas : XII Alam 2
2.a)Data indentitas Novel
Judul : AMELIA
Penulis :Tere Liye
Tahun terbit : 2013
Penerbit :Republika Penerbit
Jumlah halaman :VI+392 halaman.
b)Sinopsis
Disebuah desa,hiduplah seorang anak yang bernama Amelia.Dia memiliki kakak-kaka yang bernama Eliana,Burlian,dan Pukat.Dia adalah anak terakhir dari empat bersaudara.Karena dia adalah anak terakhir,maka dia sering di juluki sebagai penunggu rumah.Kelak,ia akan tahu bahwa sejauh apapun ia pergi,takdir akan membawa ia kembali.
Bapak dan mama mereka sungguh telah mewariskan sifat-sifat baik pada kempat orang ini.Ditengah kesederhanaan dan keterbatasan,tersemat kasih sayang keluarga dan pengorbanan.Sebuah pemahaman baik atas kehidupan yang akan terus melekat hingga mereka tumbuh dewasa.
c)Kelebihan
*Disusun secara epic dan terurut
*Alur yang tidak membingungkan
*Kata -kata yang mudah dipahami
*Banyak pesan baik tersirat maupun tersurat yang ada dalam novel ini.
Kekurangan
* Jenis Kertas yang kurang baik
*Terdapat kekurangan huruf dalam penulisan beberapa kata
d) teks kritik sastra yaitu:
Novel Amelia adalah Novel yang ditulis oleh Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2013.Novel ini bercerita tentang seorang anak bungsu yang nakal namun menyimpan cerita yang sangat memotivasi.
Novel yang diterbitkan pada tahun 2013 ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami di tambah lagi dengan urutan cerita yang sangat terurut sehingga tidak membingungkan.Penyusun menggunakan alur maju sehingga kanak kanak pun dapat memahami cerita ini dengan baik.
Selain itu, novel ini juga menggunakan kertas yang kuakitasnya kurang baik,sehingga mudah sobek.Namun,cover depannya sangat menarik dan eksetik.
Sangat disarankan kepada anak anak untuk membaca novel ini karena ceritanya yang menarik dan pas untuk anak-anak serta memiliki pesan moral yang bagus dan sangat bermakna.
Nama : Aprilia Kartini Silvia Taek
BalasHapusKelas : XII Alam 1
Jawaban Soal Nomor 2
Nomor 2
A. Identitas karya
Judul Buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 292 halaman
Penerbit: PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2008
Sinopsis
Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, lika-liku dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.
Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.
Ikal, Jimbron dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.
Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk dibangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.
•Kelebihan
Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.
•Kekurangan
terdapat beberapa bahasa kiasan sehingga membuat para pembaca pemula kesulitan saat membacanya.
3. Topik : Covid 19
BalasHapusjudul : Pendidikan di masa Pandemi
Di awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan skor suatu virus yang sangat mematikan. Virus tersebut adalah virus corona. Virus itu menimbulkan penyakit yang disebut Covid-19. Korona virus, pertama kali ditemukan di Wuhan, Proivnsi Hubei, China. Virus corona ini sangat cepat bermutasi, sehingga penyebarannya juga sangat cepat. Virus corona dapat ditularkan melalui cairan tubuh, seperti ludah dan darah, serta melalui perantara benda yang ada di sekitar kita, atau melalui udara. Selain itu, penderita Covid-19 sangat sulit untuk dideteksi secara kasat mata, karena gejala yang muncul hampir sama dengan gejala demam pada umumnya
Sejak awal kemunculannya, virus corona telah banyak korban jiwa. Akibatnya, beberapa negara di dunia menerapkan sistem lockdown. Begitu pula negara Indonesia. Selama masa pandemi, pemerintah telah menerapkan kebijakan lockdown di beberapa daerah atau provinsi. Pandemi Covid-19 ini berdampak signifikan terhadap perekonomian negara dan sektor lainnya. Salah satunya adalah sektor pendidikan.
Kini virus Corona telah merambat sampai pada Kota Atambua dan tentunya sangat menghambat jalannya pendidikan di kota Atambua. Karena semakin banyak nya masyarakat yang terpapar virus Corona
Terpaksa sekolah diliburkan dan melakukan pembelajaran dari rumah.
Dengan adanya kebijakan tersebut, tentu saja akan ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh berbagai pihak, untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran secara online / berani. Selain itu, adanya perombakan dalam sistem pendidikan ini, mengakibatkan para peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan harus melewati masa transisi, dari proses pembelajaran tatap muka ke pemblajaran virtual atau berani. Akan tetapi Pembelajaran secara berani ini menuai polemik di berbagai kalangan. Para peserta didik dan orang tua peserta didik. Mereka yang setuju akan kebijakan tersebut, serta memiliki fasilitas yang sudah lengkap, beranggapan bahwa proses pembelajaran yang berani dapat memberikan biaya hidup mereka. Seperti biaya transportasi dan kekurangan yang kurang, serta tugas yang dapat dilakukan melalui platform dan aplikasi pada perangkat seluler. Sehingga, tidak perlu mengumpulkan tugas secara langsung seperti pada waktu pembelajaan tatap muka.Sedangkan, mereka yang setuju, beranggapan bahwa proses pembelajaran secara berani ini, kurang efektif untuk diberlakukan. Alasannya, karena tidak semua orang yang memiliki kemampuan yang sama dalam menangkap informasi atau menerima materi pembelajaran. Akibatnya adalah, pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan selama pembelajaran pemberani, menjadi tidak maksimal. Selain itu, pendidik juga mengalami kesulitan dalam memberikan pemahaman mengenai pendidikan kepada siswa / mahasiswanya, yang harus dilakukan secara objektif, atau melalui pengamatan langsung. Bahkan tidak hanya itu, keterbatasan perangkat dan sinyal, menjadi permasalahan utama yang menghambat proses pembelajaran yang berani ini. Bagi mereka yang tinggal di pelosok atau daerah terpencil.
Dari polemik yang terjadi, akhirnya pemerinntah memberikan solusinya,
pemerintah memberikan bantuan kuota internet gratis bagi sluruh peserta didik di Indonesia. Namun, tunjangan berupa kuota gratis tersebut, belum menjamin maksimalnya proses pembelajaran online. Karena kepentingan besar kemungkinan peserta didik, menggunakan bantuan kuota internet tersebut untuk lain, di luar keperluan belajar. Akibatnya, tetap saja proses pembelajaran tidak berani dijalankan secara maksimal. Namun, dibalik itu semua, kebijakan pembelajaran yang berani ini, selamat ulang pilihan. Melainkan, sebuah keharusan bagi setiap pelaku di sektor pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, dan mengembalikan situasi seperti sedia kala.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Agustinus Dedemus Seran
BalasHapusKelas : XII Alam 2
Nomor 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta" :
1. •Kaidah Kebahasaan :
Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1.)Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2.)Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2.•Kaidah kebahasaan:
Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
1.) Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2.) Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3.) Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4.) Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5.) Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6.) Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7.) Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3.•Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1.) Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2.) Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3.) Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4.•Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1.) Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2.) Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRian Trimansyah
BalasHapusXIIA1
1. •Kaidah kebahasaan : banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
#Kutipan : Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Latar yang Dilukis Sempurna kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Karakter Tokoh yang Terlalu Sempurna.
•Kaidah kebahasaan : penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
#Kutipan : Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya. MeskipunMeskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
•Kaidah kebahasaan : penggunaan istilah teknis.
#kutipan : Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton. Ini di luar bahasa karya sastra lama yang cenderung suka melebih-lebihkan (hiperbola).
•Kaidah kebahasaan : penggunaan kata kerja mental.
#Kutupan : Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut. kemampuankemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya.
2. a. Identitas cerpen.
-Judul : Penulis Tua.
-Nama pengarang : Haryo Pamungkas.
-Penerbit : Banjarmasin Post, Cerpen Koran Minggu.
-Jumlah halaman : 5 halaman.
-Tanggal terbit : 18 November 2018.
b. Sinopsis.
Cerita ini berisi tentang seorang kakek yang berumur 80 tahun, baginya tidak ada yang lebih menarik dari orang yang sudah lanjut usia selain merenung dan mengenang. Sudah tak ada gairah untuk masa depan, tak ada ambisi, semua yang didapat sampai saat ini terasa sudah cukup.
Di usia yang semakin beranjak tua, kakek lebih memilih menjadi pengamat, mengunjungi tempat-tempat yang cocok untuk merenung dan mengenang untuk menciptakan kenangan dengan baik bersama cucunya Alenia,agar nantinya kenangan dalam kepalanya tak hanya dipenuhi oleh gemerlap kesibukan kota dan cahaya yang keluar dari telepon genggam. seperti cita-cita kakek di masa muda dulu, menjadi seorang penulis yang tumbuh sekaligus membentuk kenangan. Kakek ingin Alenia tumbuh dan membentuk kenangan dengan baik, tidak seperti sekarang ini, zaman di mana kenangan tak akan terbentuk dengan baik nantinya.Ketika semua hal hanya diketahui dari segenggam kotak kecil bersama semua kenangan yang terbentuk. Tidak nyata seluruhnya.
c. #Kelebihan
-Menggunakan gaya bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
-Terdapat beberapa bahasa kiasan yang menarik
#Kekurangan
-Alur yang membosankan.
-Penggunaan bahasanya kurang menarik.
d. Teks kritik sastra.
Cerpen berjudul Penulis Tua oleh pengarang Haryo Pamungkas ini bercerita tentang seorang kakek yang berumur 80 tahun, baginya tidak ada yang lebih menarik dari orang yang sudah lanjut usia selain merenung dan mengenang. Cerpen tersebut menggunakan gaya bahasa yang sesuai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca mudah mengerti akan cerita tersebut. Tidak hanya itu cerpen tersebut mengandung beberapa bahasa kiasan yang dapat menarik minat pembaca. Namun, alur yang diberikan terlihat membosankan dan kurang energik
Rian Trimansyah
BalasHapusXIIA1
3.a. Fenomena COVID-19
b. Pengaruh COVID-19 bagi pelajar
c. Menurut saya dampak COVID-19 sangat berpengaruh bagi seluruh pelajar, dampak yang diberikan cenderung negatif, karena tugas yang diberikan sangat banyak, dan kurang memahami materi yang diajarkan tersebut.
d. Hal itu dikarenakan pembelajaran BDR yang menyulitkan khususnya pelajar yang memiliki kuota internet yang terbatas
e. Fenomena COVID-19 sangat merugikan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi pelajar. Mereka cenderung tidak memiliki kuota internet yang banyak, tugas yang diberika oleh masing-masing guru juga tidak sedikit, dan kurang memahami materi yang diberikan. Namun COVID-19 juga memiliki manfaat. Salah satunya menjadikan diri kita selalu bersih dari virus dan kotoran.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Agustinus Dedemus Seran
BalasHapusKelas : XII Alam 2
Nomor 2
A. Identitas buku:
Judul Buku : The Lord Of The Rings ( Sembilan Pembawa Cincin)
Pengarang : J.R.R.TOLKIEN
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2002
Tebal Halaman: 512 Halaman
B.SINOPSIS CERITA:
Buku ini adalah yang pertama dari tiga trilogi epik karya J.R.R Tolkien. Di buku pertama ini menceritakan tentang perjalanan Frodo dan teman-temannya dalam misi menghancurkan cincin kekuatan yang diciptakan oleh makhluk bernama Sauron. Di buku ini berlatar di sebuah tempat fantasi yang dinamai Middle Earth. Ceritanya berawal dari paman Frodo bernama Bilbo, yang tidak sengaja menemukan cincin kekuatan saat melakukan petualangan di berbagai tempat di Middle Earth. Lalu Bilbo membawa pulang cincin kekuatan itu dan dalam jangka waktu yang dekat saat Bilbo mulai berumur tua, dia mewariskan cincin itu kepada Frodo. Ternyata tanpa disadari, Sauron sang pembuat cincin kekuatan itu masih menginginkan kembalinya cincin itu ke genggamannya, lalu Sauron pun mengirim pasukan 9 berkuda untuk mengembalikan cincin itu pada dirinya. Di lain tempat, Frodo didatangi oleh penyihir bernama Gandalf yang mengetahui tentang cincin itu dan diapun menyarankan Frodo agar menghancurkannya. Akhirnya terkumpul-lah persekutuan yang terdiri dari 9 orang, dan mereka semua mempunyai misi untuk menghancurkan cincin tersebut ditempat cincin itu dibuat, yaitu Gunung Doom.
Dalam perjalanan tidaklah mudah, mereka sangat sering menghampiri masalah-masalah yang tidak diduga. Sampai pada suatu waktu, dari 9 persekutuan itu mereka terpisah karena mereka diserang oleh sekumpulan orc, sedangkan sang penyihir hilang jatuh kedalam jurang di perjalanan demi melawan sebuah makhluk besar yang menghalangi mereka semua, lalu dua teman yang lainnya diculik oleh para orc, dan satu dari mereka ada yang mati terbunuh oleh seorang pemimpin dari sekumpulan orc yang menyerang. Dari situlah Frodo dan teman satu-satunya yang tersisa bersama dia, melanjutkan perjalanan ke Gunung Doom.
C. Kelebihan dan kelemahan
1.) Kelebihan Buku Ini
Kelebihan dari buku ini adalah banyak mengandung kiasan-kiasan sehingga kita dapat bermain dengan imajinasi dan berfantasi dengan pikiran kita. Di awal buku ini dijelaskan mengenai pengenalan para hobbit dan apa yang terjadi sebelumnya dengan lengkap dan jelas, sehingga kita tidak perlu bingung dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di buku sebelumnya.
2.) Kelemahan Buku Ini
Kelemahan buku ini hampir tidak ditemukan, menurut saya buku ini nyaris mendekati sempurna. Tetapi ada sedikit bahasa yang asing ditelingan kita seperti kelakar. Tapi itu tidak sampai 1% dari kekurangan buku.
Nama : Agustinus Dedemus Seran
HapusKelas : XII Alam 2
Nomor 2
D. Kritik sastra
The Lord of the Rings: The Fellowship Of The Ring merupakan novel kisah fantasi epik karangan J. R. R. Tolkien. Diterbitkan dalam tiga jilid pada tahun 1954 dan 1955. Jilid pertama diberi judul The Fellowship of the Ring, jilid kedua The Two Towers dan jilid ketiga The Return of the King. Novel ditulis dari tahun 1937 sampai 1949 dan menjadi salah satu karya sastra abad ke-20 yang paling populer dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa.
Lebih dari 60 tahun yang lalu pada tahun 1954, JRR Tolkien meluncurkan angsuran pertama dari seri "Lord of the Rings" dengan penerbitan "The Fellowship of the Ring". Tanpa sepengetahuannya pada saat itu, serialnya akan meninggalkan warisan - yang akan menyatukan beberapa dekade komunitas setelah kematiannya dan merevolusi genre fantasi selamanya.
Ceritanya terjadi di "Middle-Earth", sebuah tanah kuno di mana beberapa spesies mirip manusia - termasuk kurcaci, elf, dan hobbit - bertepatan. Ceritanya menampilkan karakter yang diperkenalkan dalam novel Middle-earth sebelumnya dari Tolkien, Bilbo Baggins, yang memainkan peran yang sama, setelah 60 tahun setelah penampilan terakhirnya. Dalam perayaan ulang tahun ke-111 Bilbo, seorang kerabat keluarga, Frodo Baggins, diberikan sebuah cincin yang sangat kuat - dikatakan telah ditempa oleh Sauron the Dark Lord dan diresapi dengan kekuatan magis.
Terlepas dari kenyataan bahwa buku itu kadang-kadang sulit untuk dibaca, Tolkien menerangi ceritanya dengan bahasa, backstory, dan gambaran yang kaya; dan karena alasan ini dan banyak lagi, novel ini patut untuk dicoba.
Nama :Stevania Klarita Prima Laku Loi.
BalasHapusKelas :XII Alam 2.
Lanjutan nomor 3
a)fenomena :sosial
b)Penyebab dan dampak dari banjir
c)Menurut saya,banjir dapat menurunkan taraf kesejahteraan masyarakat.
d)Hal ini dikarenakan banyaknya dampak yang ditimbulkan seperti dampak ekonomi dan dampak dibidang kesehatan
e)
BUMI PERTIWI DILANDA BANJIR
#Banjir adalah bencana alam yang di sebabkan oleh meluapnya air sungai. Akhir-akhir ini masyarakat bukan hanya takut akan tingginya tingkat kriminalitas, bahkan sekarang masyarakat di hantui oleh banjir yang melanda berbagai wilayah contonya Ibu Kota Negara Jakarta. Bagaimana tidak, seperti yang kita tau banjir yang terjadi di Ibu Kota di akibatkan oleh jebolnya berbagai tanggul penahan aliran sungai.
#Banjir yang terjadi di Tanah Air ini , disebabkan oleh berbagai penyebab seperti penumpukan sampah dimana mana,banyaknya sampah yang tertimbun di sungai dan curah hujan yang tinggi.
#Banyak dampak yang diakibatkan oleh banjir ini,seperti dampak ekonomi.
Rumah warga yang dihanyutkan oleh derasnya banjir dan barang -barang seperti kursi,meja,dan binatanh peliharaan pun habis dihanyutkan oleh banjir.Hal ini akan membuat warga kehabisan uang untuk membeli dan membangun rumah kembali usai banjir selesai.Rakyatpun akan menderita karena kemiskinan.
#Selain dampak ekonomi,dampak kesehatan pun dipengaruhi oleh adanya banjir ini.Diare,muntah,dan Demam berdarah pun akan terjadi,karena terendamnya air dan hadirnya lingkungan yang tidak sehat. Selain itu,macetnya lalu lintas pun terjadi dan terhambatnya berbagai akitivitas masyarakat
#Ini semua perlua adanya tibdakan-tindakan baik dari masyarakat,tokoh-toko
h masyarakat maupun tindakan langsung dari pemerintah,karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,dan kemajuan negara Indonesia dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Nama : Julian K. E. Santoso
BalasHapusKelas : XII Alam 2
2.
a. Identitas buku
Judul : mimpi sejuta dolar
Penulis : Merry Riana
Jumlah halaman : 362
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Desember 2014
b. Sinopsis
Dari seorang mahasiswi dengan ekonomi pas-pasan, Merry Riana, anak muda Indonesia, menjelma menjadi miliuner muda dan diakui sebagai pengusaha sukses, motivator yang sangat dinamis, serta pengarang buku terlaris di Singapura. Melewatkan masa kuliah yang penuh dengan keprihatinan finansial di Nanyang Technological University, Merry kemudian menciptakan perubahan paradigma berpikir dan memulai suatu perjuangan dengan konsep dan etos kerja keras luar biasa. Akhirnya, dia berhasil meraih penghasilan 1 juta dolar di usia 26 tahun.
Kini Merry ingin menciptakan dampak positif di dalam kehidupan banyak orang, terutama di Indonesia.
Buku ini berisi pengalaman perjuangan Merry beserta hikmah yang sangat inspiratif dan bisa diterapkan untuk mencapai sukses dalam kehidupan.
c. Kelebihan dari buku ini adalah terdapat kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk terus semangat berjuang mempertahankan hidup meski dalam keterbatasan. Selain itu pemulis juga menggunakan bahasa yag mudah dimengerti dan penempatan settingnya sangat detil. Sedangkan kekurangannya buku ini adalah halamannya cukup tebal, ada beberapa judul yang cerita di dalamnya hampir sama dan membuat pembaca merasa bosan karena intinya sama saja.
d. Kritikan dari buku berjudul Mimpi sejuta dolar yaitu cerita yangmengisahkan tentang perjuangan Merry Riana yang harus tinggal sendiri di luar negeri karena keadaan di Indonesia yang sedang buruk. Disana ia berusaha mengatur keuangan dan memcari pekerjaan, dia juga bertemu dengan temannya yang bisa membantunya untuk bisa menetap disana. Halaman buku yang terlalu tebal dengan inti cerita yang sudah bisa dimengerti pada setiab bab. Bab yang ada juga terlalu banyak dan ada isi bagian bab yang sama dengan bab yang lain, sehingga pembaca dapat mengetahui secara langsung jalan ceritanya. Tanpa harus membaca secara lengkap.
3. a. Virus Corona
b. Virus corona yang membatasi kegiatan masyarakat
c. Karena adanya virus ini masyarakat sulit untuk beraktivitas diluar karena harus mematuhi protokol kesehatan, tidak boleh saling berjabat tangan, dan sebagainya. Tidak hanya itu para pelarar juga melakukan pembelajaran online yang sudah diberlakukan sejak tahun 2020, dimana dengan adanya pembelajaran online ini para pelajar mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru-guru.
d. Hal itu dikarenakan adanya pengawasan yang ketat terhadap masyarakat dan juga tidak adanya tatap muka secara langsung dari pelajar dan pengajar sehingga membuat para pelajar ataupun pengajar kesulitan.
e. Pengawasan yang ketat dari pemerintah untk menganjurkan masyarakat dan pelajar agar tetap dirumah memang demi kebaikan bersama agar memutus rantai penyebaran virus ini, namun dengan melihat masyarakat dan pelajar yang tidak bebas ini membuat mereka lebih bermalas-malasan, terlebih lagi untuk para pelajar yang harus menerima pelajaran setiap harinya dengan situasi yang kadang tidak memadai, dimana tidak memiliki hp, kuota, dan gangguan dari lingkungan sekitar.
Nama: Sofronia Marsiana Seran
BalasHapusKelas: XII ALAM 2
No. Absen : 25
Soal No. 1
Jawab
Kaidah kebahasaan
Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan
Kutipan : 1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik tulis sutan sati, memungkinkan akan ditemukan kesamaan dengan karakter toko midun dalam roman sengsara membawa nikmat yanh beberpesangan dengan halima tokoh wanitanya
2.hanya saja, disini penggambarannya tidak menggunamenggunakanbhsa
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Agustinus Dedemus Seran
BalasHapusKelas : XII Alam 2
Nomor 3
MEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Nama : Brigita Cendana Tiara Pusparani
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
No.absen : 07
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
Nama : Brigita Cendana Tiara Pusparani
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
No.absen : 07
2. Membuat teks kritik sastra
a. Identitas buku
Judul : Percy Jackson The Lightning Thief
Penulis : Rick Riordan
Penerbit : Hyperion Books
Tanggal terbit : 28 Juni 2005
Jumlah halaman : 377 halaman
b. Sinopsis
Percy Jackson, seorang anak berumur 12 tahun, penderita penyakit disleksia dan GPPH (hiperaktif). Setiap ia membaca, huruf akan melayang-layang tak beraturan karena otaknya terprogram untuk membaca huruf Yunani kuno. Ia adalah pribadi yang implusif dan hiperaktif. Akibat penyakitnya itu, ia sering dikeluarkan dari sekolah berkali-kali karena sering membuat masalah. Tetapi itu hanya sedikit dari sekian masalah yang terus menerus menghampirinya sampai ia sampai pada tempatnya yang sesungguhnya yaitu perkemahan blasteran.
Perkemahan blasteran merupakan tempat khusus untuk anak keturunan dewa. Di perkemahan itu dikumpulkan seluruh anak dewa – manusia yang dikelompokkan pada kabin-kabin tertentu berdasarkan siapa dewa atau dewi yang menjadi ayah atau ibu mereka. Di perkemahan tersebut juga terdapat makhluk yang tidak bisa dibayangkan Percy dapat dilihat di dunia sekarang ini seperti satir, centaurus, Cyclops, dan monster-monster lainnya.
Pada saat diklaimnya Percy sebagai putra Poseidon, sebelumnya telah terjadi perselisihan antara Zeus (dewa langit) dan Poseidon (dewa laut). Selang beberapa waktu, petir asali Zeus yang merupakan lambang kekuasaannya yang terbuat dari perunggu-bintang berkelas tinggi dengan ujungnya yang ditutupi bahan peledak tingkat dewa telah dicuri. Karena hukum kuno dewa mengatakan seorang dewa tidak bisa mencur
c. Kelebihan dan kekurangan buku
Kelebihan :
Gaya bahasa yang digunakan mudah diterima , ringan dan tidak sulit dipahami sehingga sesuai untuk remaja.
Terdapat selipan humor di dalam buku tersebut sehingga pembaca tidak hanya merasakan rasa tegang,sedih dan cemas karena adegan atau peristiwa yang ada di dalam cerita.
Penulis dengan tulisannya mampu membuat pembaca menjadi hanyut ke dalam cerita sehingga pembaca merasa dirinya ikut berperan dalam cerita.
Merupakan novel fantasi yang unik , karena penulis mengambil latar kehidupan zaman dewa dewi mitologi Yunani Kuno dan menggabungkannya dengan kehidupan modern zaman sekarang . Penulis membuat kedua hal tersebut melebur dengan wajar sehingga tidak terlihat seperti dibuat-buat.
Kekurangan :
Kekurangan novel ini adalah tahap urutan cerita yang mudah ditebak. Meskipun maksud dari misi-misi yang dijalani sangat susah diprediksi akhir ceritnya, tetapi sangat mudah ditebak tahap-tahapnya seperti berkumpul di base camp lalu memainkan game, menerima ramalan, menjalankan misi dan ikut andil dalam perang melawan kronos. Selain itu, menurut saya dari segi harga novel ini sedikit mahal melihat novel ini menggunakan kertas buram biasa yang kualitasnya kurang baik.
d. Teks esai
Pada jaman yang sudah modern ini masih banyak misteri yang belum bisa terpecahkan misalnya asal - usul para dewa maupun makhluk - makhluk yang belum dipercaya atau ditemukan keberadaannya. Terlepas dari hal tersebut, pasti banyak diantara kita yang masih mempercayai hal tersebut bahkan sejarah kuno tentang para dewa diceritakan turun temurun oleh generasi Yunani sehinggga banyak peminat yang penasaran hingga menyukai hal - hal berbau sejarah kuno.
Maka diterbitkanlah salah satu novel fiksi berjudul Percy Jackson The Lightning Thief yang memjadi seri pertama dari kumpulan novel Percy Jackson & Olympians sebagai pemuas para penyuka novel fiksi bertema sejarah Yunani kuno.
Novel ini penuh dengan banyak sekali sejarah para dewa dan dewi dengan kekuatannya masing - masing yang mungkin belum kita ketahui serta petualangan dari seorang Percy Jackson yang penuh ketegangan dan tentunya tidak membosankan bagi para pembaca.
Namun kita tidak boleh menelan bulat - bulat atas apa yang diceritakan dalam novel ini karena pada kenyataannya para makhluk yang ada dalam novel tersebut hanyalah cerita kuno yang belum tentu akan kebenarannya dan hanya sebagai sarana dongeng malam yang diceritakan orang tua jaman dulu.
Nama : Brigita Cendana Tiara Pusparani
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
No.absen : 07
3.Membuat teks esai
a. -
b. Fenomena : Malas menggunakan masker dan mencuci tangan di era pandemi Covid-19
c. Pada masa pandemi Covid-19 ini banyak orang dari tua hingga muda khususnya para remaja yang jarang menggunakan masker saat bepergian dan mencuci tangan setelah selesai melakukan sesuatu
d. Menurut saya pamakaian masker dan rutin mencuci tangan sudah sepatutnya dilakukan tanpa suruhan dari pemerintah karena virus covid-19 ini tidak hanya menyerang kalangan tua dan anak-anak saja namun dia juga bisa menyerang para remaja seperti kita. Kesadaran akan memakai masker juga salah satu bentuk dalam membantu pemerintah dan para tenaga ahli dalam menangani kasus covid-19 ini
e. Sudah 1 tahun lamanya virus Covid-19 menyerang seluruh negara. Banyak korban jiwa yang sudah ditimbulkan akibat virus ini. Semenjak ditemukannya vaksin covid-19, akhirnya kita bisa bernafas lega. Namun kita tidak bisa hanya mengandalkan vaksin tersebut selain karena mahal juga pengiriman vaksin tersebut tidak mudah dan cukup lama. Maka dari itu pemerintah gencar mewajibkan penggunaan masker dan mencuci tangan setelah bepergian dan setelah melakukan kegiatan hingga memberikan denda bagi siapa saja yang tidak mengikuti anjuran dari pemerintah. Namun masih banyak orang yang susah untuk diberitahu dan malah mengabaikan perintah yang diberikan untuk kebaikan mereka. Sepertinya mereka mengabaikan perintah itu padahal sudah banyak korban jiwa sebagai bukti nyata akan adanya virus ini disekitar kita. Bukan hanya orang lain namun tidak menutup kemungkinan anggota keluarga kita juga membawa virus ini dan dengan cepat akan menjangkiti tubuh kita dan virus ini tidak memandang segala usia sehingga kita tidak boleh mengacuhkan hal ini . Maka dari itu sudah sepatutnya kita yang sadar akan bahaya virus ini ikut menyadarkan orang-orang terdekat kita agar selalu memakai masker saat bepergian dan mencuci tangan setelah melakukan sesuatu.
Nama:Fardinal Pratama Putra
BalasHapusKelas : Xll Alam 2
Nomor 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. 2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. 3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. 4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. 5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. 6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. 7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. 3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. 2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
Nomor 2
BalasHapusA. Identitas buku:
Judul Buku : The Lord Of The Rings ( Sembilan Pembawa Cincin)
Pengarang : J.R.R.TOLKIEN
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2002
Tebal Halaman: 512 Halaman
B.SINOPSIS CERITA:
Buku ini adalah yang pertama dari tiga trilogi epik karya J.R.R Tolkien. Di buku pertama ini menceritakan tentang perjalanan Frodo dan teman-temannya dalam misi menghancurkan cincin kekuatan yang diciptakan oleh makhluk bernama Sauron. Di buku ini berlatar di sebuah tempat fantasi yang dinamai Middle Earth. Ceritanya berawal dari paman Frodo bernama Bilbo, yang tidak sengaja menemukan cincin kekuatan saat melakukan petualangan di berbagai tempat di Middle Earth. Lalu Bilbo membawa pulang cincin kekuatan itu dan dalam jangka waktu yang dekat saat Bilbo mulai berumur tua, dia mewariskan cincin itu kepada Frodo. Ternyata tanpa disadari, Sauron sang pembuat cincin kekuatan itu masih menginginkan kembalinya cincin itu ke genggamannya, lalu Sauron pun mengirim pasukan 9 berkuda untuk mengembalikan cincin itu pada dirinya. Di lain tempat, Frodo didatangi oleh penyihir bernama Gandalf yang mengetahui tentang cincin itu dan diapun menyarankan Frodo agar menghancurkannya. Akhirnya terkumpul-lah persekutuan yang terdiri dari 9 orang, dan mereka semua mempunyai misi untuk menghancurkan cincin tersebut ditempat cincin itu dibuat, yaitu Gunung Doom.
Dalam perjalanan tidaklah mudah, mereka sangat sering menghampiri masalah-masalah yang tidak diduga. Sampai pada suatu waktu, dari 9 persekutuan itu mereka terpisah karena mereka diserang oleh sekumpulan orc, sedangkan sang penyihir hilang jatuh kedalam jurang di perjalanan demi melawan sebuah makhluk besar yang menghalangi mereka semua, lalu dua teman yang lainnya diculik oleh para orc, dan satu dari mereka ada yang mati terbunuh oleh seorang pemimpin dari sekumpulan orc yang menyerang. Dari situlah Frodo dan teman satu-satunya yang tersisa bersama dia, melanjutkan perjalanan ke Gunung Doom.
C. Kelebihan dan kelemahan
1.) Kelebihan Buku Ini
Kelebihan dari buku ini adalah banyak mengandung kiasan-kiasan sehingga kita dapat bermain dengan imajinasi dan berfantasi dengan pikiran kita. Di awal buku ini dijelaskan mengenai pengenalan para hobbit dan apa yang terjadi sebelumnya dengan lengkap dan jelas, sehingga kita tidak perlu bingung dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di buku sebelumnya.
2.) Kelemahan Buku Ini
Kelemahan buku ini hampir tidak ditemukan, menurut saya buku ini nyaris mendekati sempurna. Tetapi ada sedikit bahasa yang asing ditelingan kita seperti kelakar. Tapi itu tidak sampai 1% dari kekurangan buku.
D. Kritik sastra
HapusThe Lord of the Rings: The Fellowship Of The Ring merupakan novel kisah fantasi epik karangan J. R. R. Tolkien. Diterbitkan dalam tiga jilid pada tahun 1954 dan 1955. Jilid pertama diberi judul The Fellowship of the Ring, jilid kedua The Two Towers dan jilid ketiga The Return of the King. Novel ditulis dari tahun 1937 sampai 1949 dan menjadi salah satu karya sastra abad ke-20 yang paling populer dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa.
Lebih dari 60 tahun yang lalu pada tahun 1954, JRR Tolkien meluncurkan angsuran pertama dari seri "Lord of the Rings" dengan penerbitan "The Fellowship of the Ring". Tanpa sepengetahuannya pada saat itu, serialnya akan meninggalkan warisan - yang akan menyatukan beberapa dekade komunitas setelah kematiannya dan merevolusi genre fantasi selamanya.
Ceritanya terjadi di "Middle-Earth", sebuah tanah kuno di mana beberapa spesies mirip manusia - termasuk kurcaci, elf, dan hobbit - bertepatan. Ceritanya menampilkan karakter yang diperkenalkan dalam novel Middle-earth sebelumnya dari Tolkien, Bilbo Baggins, yang memainkan peran yang sama, setelah 60 tahun setelah penampilan terakhirnya. Dalam perayaan ulang tahun ke-111 Bilbo, seorang kerabat keluarga, Frodo Baggins, diberikan sebuah cincin yang sangat kuat - dikatakan telah ditempa oleh Sauron the Dark Lord dan diresapi dengan kekuatan magis.
Terlepas dari kenyataan bahwa buku itu kadang-kadang sulit untuk dibaca, Tolkien menerangi ceritanya dengan bahasa, backstory, dan gambaran yang kaya; dan karena alasan ini dan banyak lagi, novel ini patut untuk dicoba.
Nomor 3
BalasHapusMEMBUAT TEKS ESAI
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Nama : Elisabeth Boisala
BalasHapusKelas : XII.A.1
Nomor 2
Identitas Buku
Judul buku : Petjah
Pengarang ; Oda Sekar Ayu
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2017
Tebal buku : 314 halaman
ISBN : 978-602-02959-4
Cetakan : Cetakan ke-1
Harga : Rp. 64.800,00
Sinopsis :
Nadhira menyayangi Dimas, tetapi Dimas membenci Nadhira. Semesta menyayangi Nadhira dan memberinya satu permintaan untuk dikabulkan. Nadhira meminta Dimas beserta hatinya. Permintaan pun dikabulkan semesta. Kemudian hadir satu orang lagi dalam permainan ini, Biru. Biru menyayangi Nadhira. Namun bisakah Nadhira menyayangi Biru?Satu dari seribu, aku mau kamu. adalah puisi hati Nadhira untuk cinta pertamanya.Satu dari seribu, memang harus kamu. Adalah sepenggal puisi harapan biru untuk masa depannya. Semesta mempermainkan Nadhira dan membuat hidupnya petjah
kelebihan dari novel ini, bahasa dalam puisi yang memiliki makna lain atau hanya digambarkan sebagai majas saja membuat novel ini sangat bagus untuk para penyuka puisi yang seperti itu.
kekurangan, novel ini ada beberapa kalimat typo dalam penulisan.
Nama : Elisabeth Boisala
BalasHapusKelas : XII.A.1
SAMBUNGAN NOMOR 2
KRITIK
Petjah adalah novel jenis teenfiction karena bercerita tentang kisah remaja. Novel ini dibuka dengan pengenalan tokoh, yaitu Nadhira Amira dan Dimas Baron. Dengan cerdas penulis mengenalkan tokoh dimas dengan beberapa alasan mengapa Nadhira menyukai Dimas, dan pengenalan toko Nadhira dikemas dengan cukup baik. Hal ini yang membuat Petjah unggul dari novel lain. Jika secara umum pada permulaan novel, kita dibiarkan menebak seperti apa karakter para tokoh, maka didalam petjah kita tidak dibiarkan menebak sebab karakter tokoh sudah terbaca di halaman awal. Meskipun hanya Nadhira dan Dimas yang di bahas.
Nadhira dan Dimas adalah satu teman sekelas. Nadhira yang menyukai apapun mengenai sastra, dan menulis puisi. Nadhira menyukai Dimas selama satu tahun lebih, semenjak dia pindah ke sekolah di Jakarta. Meskipun mereka satu kelas, tetapi tak pernah bertukar sapa satu kalipun. Nadhira menyukai Dimas, tetapi Dimas membenci Nadhira. Dengan sifat dingin yang dimiliki Dimas terhadap Nadhira membuat kemungkinan itu sangat mustahil. Dimas membenci Nadhira karena mengetahui sebuah fakta dari kakaknya. Bahwa saat pengumuman masuk SMA setahun lalu, ada seorang anak perempuan yang begitu bahagia saat melihat nilai tersebut. Karena anak perempuan itu berada di urutan ketiga, sedangkan Dimas berada di urutan keempat. Perempuan itu adalah Nadhira. Semenjak itulah Dimas menjaga jarak dengan Nadhira. Tetapi semesta memberikan satu permintaan untuk dikabulkan kepada Nadhira, dan Nadhira meminta Dimas beserta hatinya. Peecaya atau tidak, permintaaan Nadhira dikabulkan oleh semesta.
Ketika permintaaan Nadhira dikabulkan lalu muncul orang lain, Ambrosius Biru. Memiliki banyak topeng dikehidupannya. Kakak kelas yang suka sekali mengganggu anak baru, suka tawuran, bolos pelajaran dan beberapa hal negatif lainnya. Tetapi Nadhira justru menemukan sosok yang berbeda. Nadhiran dan Biru adalah dua orang yang menyukai puisi. Nadhira menikmati tiap aksara yang dituliskan oleh Biru. Begitupun dengan Biru yang sudah lama mengenal tulisan-tulisan puisi Nadhira yang sering tertempek di mading sekolah.
Hari demi hari membuat hubungan Nadhira dengan Biru membaik. Tetapi semakin Nadhira maju, Biru justru semakin mundur. Karena disatu titik Biru mulai menyadari bahwa diantara dirinya dengan Nadhira ada takdir semesta yang tidak dapat dihindari. Takdir yang membuat hidup mereka Petjah.
Pemakaian Bahasa
Jika ditelaah, Oda Sekar Ayu menggunakan bahasa remaja pada umumnya. Tetapi ada juga bahasa formal seperti “saya-kamu” saat percakapan antara Biru dan Nadhira. Bahasanya ringan namun tetap sanggup menghantarkan makna yang berbeda. Dalam novel ini, penulis juga banyak menambahkan puisi yang ditulis oleh Biru maupun Nadhira, atau quote di awal cerita dan bab. Penambahan puisi yang sangat puitis namun penuh makna tersirat. Meskipun ada beberapa bahasa kurang baku juga. Dan ada kata yang typo dalam penulisan, tetapi masih biaa dimengerti. Karena ini merupakan cetakan pertama juga dalam debut novelnya.
Kelebihan, kekurangan dan pesan moral
Untuk kelebihan dari novel ini, dalam bahasa dalam puisi yang memiliki makna lain atau hanya digambarkan sebagai majas saja membuat novel ini sangat bagus untuk para penyuka puisi yang seperti itu. Banyaknya penambahan puisi dari Biru atau Nadhira yang sarat akan makna. Alur novel yang menggunakan alur maju tetapi ada juga alur mundur untuk memperkuat tokoh. Teka-teki dalam alurnya pun membuat penasaran terhadap pembaca. Dan penyampaian makna “Petjah” sendiri itu seperti apa tersampaikan oleh penulis kepada pembaca. Sudut pandang yang di pakai adalah sudut pandang Nadhira, sehingga terasa saat ada tekanan emosionalnya. Untuk kekurangan, novel ini ada beberapa kalimat typo dalam penulisan. Di pertengahan pula Nadhira seperti bingung sendiri dan labil terhadap pilihan yang telah dia ambilnya. Dan menghiraukan Dimas, yang belajar selalu ada untuk Nadhira. Selebihnya bagus banget novel ini.
Nama : Jose Antonio M.G. Leite
BalasHapusKelas : XII Sosial 7
No Absen : 14
2. a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d.
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca
Nama : Jose Antonio.M.GLeite
BalasHapusKelas : XII Sosial 8
No Absen : 14
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Jose Antonio M.G. Leite
BalasHapusKelas : XII Sosial 8
No Absen : 14
3.a. –
b. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e.
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama:Geovani V.M . Tae Lake
BalasHapusKelas : Xll Alam 4
Nomor 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. 2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. 3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. 4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. 5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. 6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. 7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. 3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. 2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Geovani V.M . Tae Lake
BalasHapusKelas : Xll Alam 4
Nomor 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. 2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. 3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. 4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. 5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. 6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. 7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. 3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. 2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
nama : fadel priaduva yamin
BalasHapuskelas : XII alam 4
1. Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2. Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4. Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2. A. Identitas karya
1. Judul buku: laskar pelangi
2. Nama penerbit : Benteng yogjakarta
3. Nama pengarang :Andrea Hirata
4. Cetakan :2008
5. Tebal : 534 halaman
6. Harga :Rp 50.000
B. Sinopsis
Bercerita tentang khidupan kanak-kanak beberapa bocah di belitong. Andrea hirata memulainya dengan kisah miris dunia pendidikan di indonesiadimana sebuah sekolah kekurangan murid hendak ditutup. Sekolah tersebut adalah SD muhammadiyah di gantung belitong timur. Namun, karena murid yang terdaftar genap 10, sekolah dengan bagunanseadañya tersebut tetap diijinkanberaktifitas seperti biasanya. Kesepuluh murid tersebut adalah para laskar pelangi. Nama yang diberikan guru mereka bernama Bu mus, oleh karen kegemaran mereka terhadap pelangi.
C. Kelebihan dan kelemahan novel laskar pelangi
Kelebihan: 1. Cara penyampaian cerita yang khas
2. Terdapat kritik sosial terhadap pemerintah tentang pendidikan
3. Menggambarkan persahabatan yang erat
4. Mengajarkan kita untuk selalu tabah
5. Terinspirasi daru masa kecil penulis
Kelemahan : 1. Tidak menjelaskan secara rinci tentang waktu kejadian
Nama : Arlando G. Uskono
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
●Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama:Sonia R. Correia
BalasHapusKelas : Xll Mipa 4
Nomor 1
Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. 2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. 3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. 4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. 5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. 6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. 7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. 3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. 2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
Nama : Maria Lydiana Sait
BalasHapusKelas : XII.A3
Jawaban nomr 1
Judul Teks: "Menimbang Ayat-Ayat Cinta"
1.
#Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif
#Kutipan:
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2.
#Kaidah Kebahasaan: Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
#Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan istilah teknis.
#Kutipan :
teenlit, hiperbola
4.
#kaidah kebahasaan
Penggunaan kata kerja mental
#Kutipan:
- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
- Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Nama : Seno Marky Pallawagau
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
1. Analisis Kaidah Kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta"
1) Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif.
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
2) Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari.
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3) Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
4) Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
2.
a)Identitas Buku
Judul Buku: Koala Kumal
Penulis: Raditya Dika
Tebal Buku: 250 halaman
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2015
b)Sinopsis Koala Kumal
Pada tahun 2015 Raditya Dika merilis buku barunya yang berjudul Koala Kumal. Buku yang berkisah tentang manis pahitnya sebuah cinta. Seperti karya-karya sebelumnya, Dika mengemas dengan konsep drama cinta komedi.
Dalam bukunya, Raditya Dika mengutarakan tentang patah hati. Ada seseorang yang dahulu satu sama lain saling mengasihi rasa nyaman, namun dikala bertemu kembali rasa itu telah pudar. Dika menggambarkan hal itu dengan kisah seekor koala yang berimigrasi dari tempat tinggalnya di hutan. Namun saat seekor koala kembali ia kebingungan, karena hutan yang pernah menjadi tempat tinggalnya dahulu telah gundul akibat ulah manusia tidak bertanggung jawab.
c) ●Kelebihan Buku:
Menuangkan kisah cinta yang sangat cocok untuk dibaca para remaja. Konsep temanya berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang memang selalu sama. Menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami secara universal. Tata tulisan jauh lebih baik dibanding karya tulis perdananya “Kambing Jantan”.
●Kekurangan Buku:
Secara menyeluruh kekurangan hanya pada tebal bukunya saja yang lebih tipis dari karya tulis lainnya.
d) Kritik sastra Novel koala ini memiliki ciri khas antara komedi, cinta, tips, dan pengalaman hidup menjadi satu. Setiap kisah dalam novel ini tidak berkesinambungan satu sama lain.
Cerita memiliki pelajaran yang bisa diambil oleh pembaca. Penulis buku ini menggunakan bahasa dan format tulisan yang tidak biasa, jadi buatlah pembaca tersingkong-pingkal dari segi bahasa dan penyampaian.
Lanjutan no 3.
Hapus3.
a) -
b) fenomena : Pelanggaran Peraturan
c) Pada saat ini banyak manyarakat sekitar lingkungan tempat tempat tinggal saya, malanggar peraturan dengan membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai ini.
d) Masyarakat yang membuang sampah tidak mengenal usia, jenis kelamin, dan status pekerjaan baik kalangan remaja, kalangan orangtua, bahkan anak-anak pun sering membuang sampah sembarangan.
e)
Menertibkan Masyarakat Dalam Membuang Sampah
Kebiasaan membuang sampah dilakukan oleh masyarakat secara terang-terangan di depan umum tanpa rasa malu dan bersalah sedikitpun. Mereka yang membuang sampah sembarangan itu tidak memikirkan bagaimana jika orang lain yang melihat perbuatannya.
Di sisi lain, mereka ketika melihat orang lain yang membuang sampah sembarangan tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal tersebut. Dari ketidakpedulian tersebut telah menjadikan aktivitas membuang sampah itu sulit dihentikan dan lambat laun menjadi sebuah kebiasaan.
Tumpukan sampah menggenang sebenarnya bisa mengakibatkan banjir. Banjir juga merupakan salah satu masalah di Jakarta selain masalah sampah. Banyak masyarakat Jakarta yang memang sering mengeluh atas banjir yang terjadi, bahkan mereka menyalahkan pemerintah yang tidak benar mengurusi masalah banjir. Padahal tanpa mereka sadari penyebab banjir yang terjadi akibat perbuatan mereka sendiri yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
Nama : Resky Wardana Saputra
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
No. Absen : 24
nomor 1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakan-akan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fisik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakan-akan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: Resky Wardana Saputra
HapusKelas: XII IPA 4
no.absen:24
Nomor 2.
a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
(c.)kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
(d.)
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negara-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
Nama: Resky Wardana Saputra
HapusKelas: XII IPA 4
No absen:24
Nomor 3
a. –
b. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfungsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e.
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masyarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu membuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama : Maria Meditha Loi
BalasHapusKelas : XII.A.4
Nomor 1
Analisis Kaidah Kebahasaan :
⚫ Banyak menggunakan pernyataan- pernyataan persuasif, kutipan teks :
✳ Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah.
✳ Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
✳ Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa-bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
⚫ Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan Teks :
✳ Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang Islam. Latar yang Dilukis Sempurna.
✳ Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
✳Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
✳ Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
✳ Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
✳ Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
✳ Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
⚫ Penggunaan Istilah Teknis
✳ Roman, Latar, Alur , Monoton, Konflik , Sarana, Hiperbola, Media.
⚫ Penggunaan Kata Kerja Mental
✳ Mengungkapkan, Merasakan, Memiliki, Mendukung, Membosankan, Mengajak, Menyadarkan, Menikmati.
Nama : Magdalena C. Soi Bau
BalasHapusKelas : Xll. Alam 3
1. Mengidentifikasi kaidah kebahasaan novel "Menimbang Ayat-ayat Cinta"
A. Banyak menggunakan pernyataan persuasif
*Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah.
*Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
B. Penggunaan pernyataan/ungkapan yang bersifat menilai
*Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam
novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang
digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
*Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya
C. Penggunaan istilah teknis
Contoh : latar, monoton, alur, konflik, media, hiperbola.
D. Penggunaan kata kerja mental
Contohnya : merasakan, memiliki, membosankan.
Nama : Athanasius Keitaro Besi Datoklaran
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama. : Megiana Manek
BalasHapusKelas. : XII ALAM 4
1. Kaidah kebahasaan
1. Banyak menggunakan
pernyataan-pernyataan
persuasif:
Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan
menemukan pesan dan amanah.
Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan
amanah.
Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak
kemudian membuat novel ini menjadi
membosankan untuk dibaca karena penulis tetap
menggunakan kata-kata sederhana yang mudah
dipahami dan tidak terkesan menggurui.
Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan
justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali
yang baru kita ketahui tentang Islam.
2.Penggunaan
pernyataan
atau ungkapan yang
bersifat menilai atau
mengomentari:
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam
novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang
digambarkan begitu sempurna dalam novel
tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia
ingin menggambarkan sosok manusia yang
benar-benar mencitrakan Islam dengan segala
kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang
menjadi janggal jika sosok yang digambarkan
begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan
tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
3.Penggunaan istilah teknis:
*Konflik
*Latar
*Alur
*Monoton
*Media
*Karakter
*Sosok
*Hiperbola
*Roman
4.Penggunaan kata kerja
mental:
*Merasakan
*Memiliki
*Membosankan
*Mengungkapkan
*Menyadarkan
*Mendukung
*Mengajak
2.kritik sastra novel hujan
* Identitas Novel:
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Cover : Softcover
I SBN : 978-602-03-2478-4
Kisah Tere Liye Bersama Hujan
*Sinopsis:Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Kelebihan dan kekurangan
*Kelebihan:Materi bahasa didalam
novel ini cukup ringan dan mudah
dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel
ini segala sesuatunya terasa pas.
Alurnya tidak membosankan dan
sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan
atau dilambat-lambatkan.
* Kekurangan:Menurut saya, tokoh
Lail dalam novel ini karakternya
kurang kuat. Dia hanya seorang
gadis lemah, cengeng dan tidak
mempunyai inisiatif apa-apa.
Keberhasilannya dalam berbagai
hal di dalam cerita karena ajakan
dari temannya Maryam.
Nama : Athanasius Keitaro Besi Datoklaran
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
(lanjutan)
2. a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d.
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
Nama: crisanta mathilda dita bina
BalasHapusKelas: XII MIPA 3
NO. absen:09
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
a. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
b. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
b. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
d. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Crisanta m.d bina
HapusXII MIPA 3
NOMOR 2
A. Identitas Buku
Judul Buku: 5 Cm
Penulis: Dhonny Dhirgantoro
Tebal Buku: 381 halaman
Penerbit: PT. Grasindo, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2005
B. Sinopsis 5 Cm
5 Cm merupakan sebuah novel fiksi yang berkisah tentang lima orang sahabat yang bernama Zafran, Arial, Ian, Genta, dan Riani sebagai satu-satunya wanita. Mereka memiliki komitmen dan impian masing-masing.
Riani adalah sosok wanita yang cantik dan cerdas, ia mempunyai cita-cita untuk bekerja di stasiun televisi. Arial, memiliki perawakan yang tinggi besar dan paling tampan di antara yang lainnya. Zafran, berpostur tubuh kurus yang merupakan anak band, ia memiliki impian menjadi seorang picisan. Genta, salah satu orang di antara mereka yang selalu dianggap “leader”. Ian memiliki perawakan yang lebih dari ideal, ia fanatik dengan bola dan penggemar Happy Salma.
Persahabatan mereka sudah terjalin selama 7 tahun, namun pada suatu ketika mereka merasakan hal yang sama, yaitu jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Di situ lah muncul ide untuk tidak saling berkomunikasi dalam tiga bulan ke depan, dan setelahnya akan bertemu satu sama lain. Masa tiga bulan sedang mereka jalani, masing-masing dari mereka mengejar impian yang belum diraih. Selama tiga bulan berpisah memang terjadi banyak hal perubahan dalam diri masing-masing, hati mereka lebih kaya daripada sebelumnya.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba, usai sudah masa tiga bulan untuk tidak berkomunikasi. Mereka merayakan pertemuan itu dengan menempuh sebuah perjalanan panjang. Tujuan akhir perjalanan mereka adalah puncak Mahameru, puncak tertinggi di Pulau Jawa. Dalam perjalanan itu mereka menemukan sebuah arti kehidupan sesungguhnya. Mereka saling merasakan perubahan dalam sisi karir, idealisme, karir, dan cinta. Akhirnya mereka telah meraih impian masing-masing.
C. Kelebihan dan kekurangan buku
1. Kelebihan Buku
Tentunya menggunakan gaya bahasa yang kompleks, sehingga pembaca jelas dan mudah mengerti. Memiliki alur cerita yang tidak membosankan, membuat para pembaca ingin terus menyimak perjalanan kisahnya hingga akhir. Menuangkan motivasi dalam merubah mimpi untuk menjadi nyata.
2. Kekurangan Buku
Kekurangan contoh resensi novel ini terletak hanya pada alur cerita terakhir, yang menggambarkan kelima sahabat yang sudah memiliki keturunan ini masih bertingkah seperti masa mudanya dahulu
Crisanta m.d bina
HapusXII MIPA 3
NOMOR 3
Topik: kurikulum Indonesia
Judul : Dampak Perubahan Kurikulum di Indonesia
Kegelisahan yang di rasakan guru-guru tentunya berdampak pada performa mereka dalam mengajar. Teknik dan metode mengajar apa yang seharusnya guru gunakan di dalam kelas dengan tuntutan kurikulum yang baru dan bagaimana membuat siswa juga nyaman belajar. Ada kalangan guru yang mengeluh bahwa siswa mereka tidak menyukai pembelajaran dengan kurikulum baru yang cenderung melatih siswa untuk menjadi mandiri dalam banyak aspek.
Kalangan guru-guru yang sudah lanjut usia juga mengalami dampak dari perubahan tersebut dimana kurikulum 2013 membutuhkan keahlian dalam teknologi sedangkan mereka merasa sudah tua untuk belajar tentang teknologi. Sudah berkali-kali terjadi perubahan kurikulum pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah di Indonesia Perubahan tersebut tentunya menimbulkan suatu dampak yang cukup besar dari waktu ke waktu.
Dapat di ibaratkan setir kendali kegiatan pembelajaran di dalam kelas adalah kurikulum. Guru menjadi supirnya. Dampak perubahan kurikulum tersebut sangat erat terhadap performa guru kala mengajar. Namun, dibalik kalangan guru yang merasa gelisah dengan adanya pergantian kurikulum tersebut, ada pula kalangan guru yang merasa senang dengan pergantian tersebut.
Mereka beranggapan bahwa kurikulum 2013 adalah suatu inovasi yang dapat mengubah perilaku/sikap siswa menjadi lebih baik. Sehingga, siswa menjadi anak yang cerdas dan memiliki sopan santun. Keraguan yang di rasakan guru-guru di sekolah terjadi sejak di berlakukannya kurikulum 2013, semakin di perparah dengan adanya kebijakan pemerintah memberlakukan 2 kurikulum berbeda, yaitu kurikulum 2006 dan 2013.
Setelah adanya tinjauan bahwa kurikulum 2013 dianggap belum benar-benar matang dan guru-guru di anggap belum siap menerapkannya. Tetap di terapkannya kurikulum 2013 yaitu di sekolah-sekolah yang di anggap telah mampu menjalankannya dengan cukup baik.
Baik dampak negatif, maupun positif, hal ini tentu dapat menjadi refleksi diri bagi kalangan guru tentang performa mengajar mereka didalam kelas. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi pihak pemerintah untuk mangkaji secara lebih detail dalam penerapan kurikulum sehingga dampak-dampak perubahan tersebut dapat lebih di minimalisir dan dengan mudah pula menentukan jalan keluarnya.
Nama : Athanasius Keitaro Besi Datoklaran
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
(lanjutan)
3.a. –
b. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e.
Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama : Pasquila Fahik
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Anagin Marici Mendonca
BalasHapusKelas :XII ALAM 4
Nomor 1
#Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
# Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
#Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
# Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
Nama : agustina karmila seran
BalasHapusKelas:XII mipa 3
No absen:02
1⃣. Kaidah kebahasaan
"menimang ayat ayat cinta"
* kaidah kebahasaan
Banyak menggunakan pernyataan persuasif
Kutipan
Nilai dan budaya islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita menemukan pesan dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca, karena penulis menggunakan bahasa yang sederhana.
* kaidah kebahasaan
Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari
Kutipan
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel inj adalah karakter tokoh, yaitu fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
*kaidah kebahasaan
Penggunaan istilah teknis
Kutipan
Konflik, latar, alur, monoton, media, karakter, sosok, hiperbola.
*kaidah kebahasaan
Penggunaan kata kerja mental
Kutipan
Meresahkan, memiliki, membosankan, mengungkapkan, menyadarkan, mendukung, mengajak
Nama : Anagin Marici mendonca
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
NOMOR 2
2. A. Datalah identitas
Judul buku : Kala
Jenis buku : Novel
Penulis : Syahid Muhammad dan Stefani Bella
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun terbit : 2017
Cetakan ke : 1
Tebal buku : 347 halaman
ISBN : 978-602-208-155-5
Harga : Rp.30.000,00
B.
kekasih.
Saka, pria yang mempunyai hobi fotografi dan pekerjaan sebagai freelancer. Saka yang awalnya memiliki sifat tidak gampang terbuka dengan orang lain menjadi lebih terbuka setelah bertemu dengan Lara. Lara, wanita yang mempunyai hobi menulis dan juga bekerja di perusahan penerbit ini memiliki pengalaman pahit yang terobati setelah bertemu Saka untuk pertama kalinya.
Setelah mereka memutuskan untuk terus bersama selamanya, ternyata untuk mempertahankan hubungan mereka tidak mudah. Hingga mereka memilih untuk berpisah karena takut saling melukai satu sama lain.
Akan tetapi, potongan kenangan indah yang telah terekam di memori mereka kerap saja muncul sehingga membuat mereka harus kembali menjalin hubungan.
C.
kelebihan Novel Kala:
1. Covernya simpel dan unik.
2. Banyak kutipan-kutipan yang bagus.
3. Ceritanya tidak hanya dari satu sudut pandang saja.
4. Banyak pelajaran kehidupan yang digambarkan oleh tokohnya
5. Pemilihan diksi yang disuguhkan dalam buku ini pun cukup membuat orang yang membacanya menghayal apa yang akan terjadi di setiap halamn buku tersebut.
Kekurangan novel Kala:
Hanya sedikit kekurangan yang ada dalam buku ini yaitu akhir ceritanya yang menggantung dan juga kesan seperti mengulang cerita karena adanya dua tokoh yang bercerita yaitu Saka dan Lara. Dan Adanya istilah-istilah yang tidak umum.
D.
Novel Kala yang ditulis Syahid Muhammad dan Stefani Bella merupakan novel romantis remaja yang menarik perhatian pecinta novel. Berbeda dengan novel biasanya, Kala menyuguhkan sinopsis berbentuk prosa dibagian belakang buku dengan bahasa yang tidak mudah dipahami dalam sekali baca.
Jika dipahami dari sinopsis berbentuk prosa itu, Kala menceritakan tentang perjalanan Saka dan Lara jatuh cinta. Saka adalah laki-laki dengan banyak penyeselasan karena selalu meninggalkan wanita. Dan Lara adalah wanita dengan segudang luka yang selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Lalu mereka bertemu dan jatuh cinta.
Novel Kala yang ditulis Syahid Muhammad dan Stefani Bella merupakan novel romantis remaja yang menarik perhatian pecinta novel. Berbeda dengan novel biasanya, Kala menyuguhkan sinopsis berbentuk prosa dibagian belakang buku dengan bahasa yang tidak mudah dipahami dalam sekali baca.
Jika dipahami dari sinopsis berbentuk prosa itu, Kala menceritakan tentang perjalanan Saka dan Lara jatuh cinta. Saka adalah laki-laki dengan banyak penyeselasan karena selalu meninggalkan wanita. Dan Lara adalah wanita dengan segudang luka yang selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Lalu mereka bertemu dan jatuh cinta.
Keseluruhan cerita dari novel Kala menarik untuk dibaca. Meskipun gaya bahasa penulis terkesan berat dan sulit dipahami. Dan banyak prosa-prosa yang perlu dipahamj dengan berkali-kali baca. Novel ini tetap bisa dinikmati untuk sebagian orang yang memang mencintai Sastra.
Secara keseluruhan novel ini sangat menarik dibaca dengan isi cerita yang sangat relatable dengan kehidupan. Hanya saja dibagian penokohan dan ending bisa diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi.
Nama: Natalia D.B. Bareto
BalasHapusKelas : XII A.4
1.Analisis Kaidah Kebahasaan :
* Banyak menggunakan pernyataan- pernyataan persuasif, kutipan teks :
- Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah.
- Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
- Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa-bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
* Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan Teks :
- Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang Islam. Latar yang Dilukis Sempurna.
- Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
- Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
- Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
- Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
- Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
- Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
* Penggunaan Istilah Teknis
- Roman, Latar, Alur , Monoton, Konflik , Sarana, Hiperbola, Media.
* Penggunaan Kata Kerja Mental
-Mengungkapkan, Merasakan, Memiliki, Mendukung, Membosankan, Mengajak, Menyadarkan, Menikmati.
Nama : Anagin Marici Mendonca
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
NOMOR 3
3.Teks Esai tentang
Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan, dampak covid-19 ini turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus covid-19 ini terhadap perekonomian negara. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.
Menurut saya, adanya covoid-19 menimbulkan banyak seki masalah. Maka, perlu adanya ketegasan dari pemerintah untuk bisa mengatasinya dan harus adanya kesadaran dari setiap masyarakat tentang bahaya virus corona sehingga semua masyarakat bisa mematuhi setiap protokol kesehatan
Nama : Agnes Elisabeth Ena
BalasHapusKelas : XII Alam 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
~Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
~Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
~ Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
~Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Megiana Manek
BalasHapusKelas. : XII ALAM 4
3. Membuat Esai kritik
" Dilema Sekolah Online Di Masa
Pandemi"
Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 ini, pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus. Begitu cepatnya penyebaran wabah ini membuat semua negara membuat upaya preventif, kuratif, dan promotif kepada warga negaranya.
Upaya negara dalam menghambat penyebaran virus juga merambah ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari rumah biasanya dilakukan menggunakan google classroom, grup whatsapp, grup telegram, atau media yang lainnya. Melalui media pembelajaran daring tersebut guru berusaha menyampaikan materi kepada siswa. Kelebihan pembelajaran daring ini adalah tidak terikat ruang dan waktu. Sehingga kapan saja dan dimana saja siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari guru.
Akan tetapi, pada kenyataannya kegiatan pembelajaran daring ini tidak mudah diterapkan di Indonesia. Banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya yaitu dari segi pendidik, beberapa guru yang belum memiliki kemampuan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang mereka punya. Dari segi siswa, tidak semua siswa memiliki android atau laptop untuk mengakses materi pembelajaran. Selain itu, di daerah pelosok misalnya, tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu untuk bisa membeli kuota internet setiap waktu.
Kita tahu bahwa Indonesia ini adalah negara yang luas dan tidak semua warganya ada di daerah perkotaan. Mereka yang tinggal di daerah pedalaman, terkadang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Oleh karena itu, tidak tepat sepertinya apabila kebijakan pembelajaran dari rumah ini dipukul rata untuk semua wilayah Indonesia.
Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran dari rumah ini merupakan kebijakan yang bagus untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Akan tetapi, saran dari penulis, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang diprediksi tidak ada penyebaran virus di sana, sebaiknya diizinkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah. Selain itu, penyebaran informasi yang benar kepada guru juga perlu dilakukan supaya para guru tidak panik sehingga kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik.
Nama : Arlando G. Uskono
BalasHapusKelas : XII MIPA 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
●Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama : Maria Lydiana Sait
BalasHapusKelas :XII.A3
Jawaban no.2
a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d.
Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
Nama: agustina karmila seran
BalasHapusKelas :XII mipa 3
No absen:02
2⃣. Kritik sastra novel
Judul buku: dear nathan
Pengarang: erisca febrianti
Penerbit: best media
Tahun terbit: maret 2016
Jumlah halaman: 528
*sinopsis
Dear nathan novel ini bergenre roman yang berkisah tentang masa putih abu-abu. Didalam kisah 2 orang memiliki 2 kepribadian yang sangat berbeda bagai langit dan bumi. Gadis lugu salma, yang selalu takut berbuat salah tapi pindah ke sekolah barunya yang penuh dengan anak-anak urakan. Keadaan ini membuat salma sangat tidak nyaman terlebih hari lertamannya dia harus telat sekolah. Namun saat itu dia lolos dari hukuman karna dibantu seorang cowo bernama nathan, si pembuat onar. Keduanya semakin akrab. Nathan merasa salma memiliki pengaruh positif bagi dirinya, sehingga dia ingin selalu dekat. Sering menghabiskan waktu bersama. Rupanya keduanya memiliki perasaan yang sama tapi tidak berani mengungkapkannya. Nathan tidak berani menyatakan perasaanya karna kejutekan salma padanya.
*kelebihan
Novel ini memiliki cerita yang epic tentang anak mudah di masa putih abu-abu, yang mampu membawah pembaca ikut didalamnya. Karakter nathan sangat susah ditebak, dibalik tipikal yang urakan dia tidak suka menyakiti hati cewe
*kekurangan
Banyak penggunaan diksi yang tidak pas pada novel ini, seringkali pembaca menemukan pemilihan diksi yang tidak pas saat membacanya
*kritik
Jadi remaja memang bagian dari hidup yang takkan terlupakan masa-masa dimana kita menemukan jati diri, begitu ingin bebas lepas, dan baru mengenal tentang apa itu cinta.
Nama : Maria Anita Soares Pereira
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
1. Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan : banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan : bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.Ya, katakan saja paragraf yang sarat amanah.
Kaidah Kebahasaan: penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan : satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini yaitu karakter tokoh, dimana tokoh Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
Kaidah Kebahasaan : penggunaan istilah teknis.
Kutiapan : konflik, latar, alur, monoton media, karakter, sosok, hiperbola.
Kaidah Kebahasaan :
penggunaan kata kerja mental.
Kutipan : merasakan, memiliki, membosankan, mengungkapkan,m enyadarkan, mendukung, mengajak.
2. a. Identitas Novel
- Judul Novel:"Teluk Alaska"
- Penulis : Eka Aryani
- Penerbit : Coconutbooks
- Cetakan : Pertama, Juli 2019
- Halaman : 407 halaman
- ISBN:978-602-5508-88-2
- Peresensi : Novia Haerani
b. Sinopsis singkat
Eka Aryani mengawali cerita Teluk Alaska ini dari media Wattpad. Ceritanya pun telah dibaca hingga lebih dari 30 juta pembaca di media wattpad. Hingga kini novelnya pun laris di pasaran dan menjadi favorit kaum muda.
Teluk Alaska berkisah tentang kisah cinta seorang cewek yang cenderung pendiam bernama Anastasia Mysha dan seorang cowok yang selalu menjadi idaman para wanita bernama Alister Reygan. Keduanya mempunyai karakter yang sangat berlawanan. Ana yang merupakan panggilan dari Anastasia seringkali disakiti oleh Alister namun ia tak pernah melawan sedikitpun. Ana sosok perempuan yang sabar dan kuat. Sedangkan Alister berasal dari keluarga yang kaya raya akan tetapi tidak harmonis memiliki sifat yang sombong dan egois.
Alister bersama gengnya seringkali membuat Ana menangis dengan ulahnya. Untungnya, Bulan menjadi sahabat Ana terus menemani dan membela ketika Ana disakiti Alister dan gengnya. Perlahan Alister merasa jatuh cinta pada Ana. Akan tetapi sekalipun ia jatuh cinta pada Ana di depan gengnya ia masih sering membuat Ana menangis.
Setiap bagian dari novel ini mengisahkan perjalanan cinta Ana dan Alister. Penulis menghadirkan cerita-cerita yang menarik sehingga pembaca mungkin akan enggan untuk menutup novel kecuali telah selesai mengetahui akhir dari cerita. Pembaca mungkin akan merasa jengkel dan terbawa emosi dikarenakan ulah dari Alister yang terlalu sombong dan mengedepankan egonya agar gengnya tidak mengetahui bahwa ia jatuh cinta pada Ana.
Novel romansa terbitan Coconut books ini juga menyelipkan pesan-pesan secara tidak langsung pada pembaca. Apapun cobaan yang diberikan Tuhan kita harus bersabar karena apapun masalahnya pasti ada jalan keluarnya.
Ana selalu sabar dalam menghadapi bullying yang dilakukan oleh Alister bersama gengnya. Ia sering pergi ke makam Papanya yang telah meninggal untuk mencurahkan peristiwa yang ia alami setiap harinya. Ia juga seringkali membawakan bunga mawar ketika ia pergi ke makam papanya. Selain itu, ia juga sering memberikan makanan pada orang-orang yang membutuhkan. Ana adalah perempuan yang tulus, sabar dan kuat dalam menghadapi setiap cobaan dalam hidupnya.
Kisah cinta dan perjuangan Alister juga Ana, terdapat dalam novel teluk alaska ini. Didalam novel ini juga tak hanya menceritakan Ana yang dibully geng Alister, kisah cinta mereka berdua, pertemanan, tetapi juga masalah-masalah keluarga yang berkaitan dengan Alister juga dengan Ana. Hanya di dalam novel Teluk Alaska semuanya bersatu walaupun judul dengan isinya ternyata bertentangan.
Sambungan No 2
Hapusc. - Kelebihan :
Novel teluk alaska ini mempunyai ciri khas tersendiri dalam penulisannya, yang dimana membuat pembacanya penasaran dari bab ke bab. Penulisannya juga menggunakan kata per kata yang mudah untuk dipahami dan dimengerti. Didalamnya juga mengisahkan semuanya, keluarga, teman dan juga cinta yang telah disusun oleh penulis serapih mungkin.
Novel ini juga menggunakan cover yang menarik dimana covernya itu memiliki desain untuk menunjukkan Teluk Alaska yang tak mungkin bersatu. Dan juga membuat para pembaca dapat mengetahui apa itu cinta yang sebenarnya ada dalam kehidupan. Bahkan novel ini tidak memiliki kekurangan apapun, karena isinya itu sudah mencakup semuanya.
- Kelemahan :
Novel Teluk Alaska ini memiliki konflik – konflik ringan. Konfliknya juga kurang menarik dan kurang menantang. Meskipun demikian cerita Teluk Alaska ini memikat banyak orang untuk membaca novel ini.
d. Kritik sastra
Novel ini merupakan novel fiksi yang biasanya dibaca oleh remaja kalangan SMA, novel dengan judul Teluk Alaska ini memiliki daya tarik tersendiri saat membacanya. Teluk alaska adalah dua buah laut yang dipertemukan namun tidak pernah bisa disatukan. Layaknya sebuah cinta, hanya bisa dipertemukan namun sulit untuk disatukan. Seperti hal nya novel ini, teluk alasaka mengisahkan dua orang yang yang dipertemukan namun tidak untuk disatukan. Tetapi jika takdir berkata lain maka Tuhan akan dengan mudahnya untuk menyatukan mereka berdua. Anatasya Mysha dan Alister Raygan adalah dua manusia yang dipertemukan layaknya teluk alaska. Dalam novel ini Anastasya atau yang sering kali dipanggil Ana, dia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak sekali rahasia dalam hidupnya.
Alister, dia pun sama tetapi hanya saja dia mempunyai sebuah masalah dengan orangtuanya yang membuat kehidupannya berubah 180. Kehidupan Alister semenjak masalah itu terjadi membuatnya berbeda, dia mempunyai geng yang dimana geng nya selalu menindas atau membully orang-orang yang tak mempunyai salah kepada mereka. Anastasya, perempuan yang sering dibully oleh gengnya alister, tetapi ana selalu sabar dan tersenyum disaat ia dibully. Lain halnya dengan Alister dan gengnya, mereka selalu terlihat bahagia saat membully orang. Kebetulan mereka sekalas, dimana tidak ada yang menjadi teman ana karena jika mereka berteman dengan ana maka mereka juga akan ikut dibully oleh gengnya alister. Ana hanya sendirian, namun ia sudah biasa dengan kehidupannya yang seperti itu.
Didalam novel ini tidak hanya menceritakan kisah cinta dan perjuangan antara Alister dan Ana, tetapi juga menceritakan kehidupan Ana yang dibully geng Alister, pertemanan mereka, dan masalah-masalah keluarga yang berkaitan dengan Alister dan juga Ana. Hanya di dalam novel teluk alaska semuanya bersatu walaupun judul dengan isinya ternyata bertentangan.
Nama:Fransiska W.B.Noka
BalasHapusKelas :12 Alam 4
NOMOR 1
#Kaidah kebahasaan : Banyak menggunakan pernayataan_pernyataan persuasif
Kutipan :
Nilai dan buadayaidlamsaangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir disetiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.ya, katakn saja paragraf yang saraf dan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk fi baca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana
# Kaidah kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau menghomentari
Kutipan :
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh,yaitufarhi yang di gambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
#Kaidah kebahasaan : Penggunaan istilah teknis
Kutipan:
Teenlit,hiperbola
# Kaidah kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental
Kutipan:
karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanudia,manudia dengan lingkungan,dan manusia dengan tuhan.
Nama: Andreas Tadon Bota
BalasHapusKelas : xii alam 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
●Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: Viktoria A L Nena
BalasHapusKelas : 12 alam 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
●Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: agustina karmila seran
BalasHapusKelas:XII mipa 3
No absen: 02
3⃣. Membuat teks esai
a. Fenomena covid-19
b. Pengaruh covid-19 bagi pelajar
c. Menurut saya dampak covid-19 sangat berpengaruh bagi seluruh pelajar, dampak yang di berikan cenderung negatif, karna tugas yang di berikan sangat banyak dan pelajar kurang memahami materi yang diajarkan
d. Hal itu dikarenakan pembelajaran BDR yang menyulitkan khususnya bagi kaum pelajar. Yang memiliki kuota internet yang sangat terbatas
e. Fenomena covid-19 sangat merugikan kepada seluruh masyarakat, khususnya pelajar. Mereka cendrung tidak memiliki kuota internet yang banyak, tugas yang di berikan oleh masing-masing guru juga tidak sedikit, dan kurang memahami materi yang diberikan. Namun covid-19 juga memiliki manfaat. Salah satunya menjadi diri kita selalu bersih dari virus dan kotoran
Nama : Maria Anita Soares Pereira
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
1. Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan : banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan : bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.Ya, katakan saja paragraf yang sarat amanah.
Kaidah Kebahasaan: penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan : satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini yaitu karakter tokoh, dimana tokoh Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
Kaidah Kebahasaan : penggunaan istilah teknis.
Kutiapan : konflik, latar, alur, monoton media, karakter, sosok, hiperbola.
Kaidah Kebahasaan :
penggunaan kata kerja mental.
Kutipan : merasakan, memiliki, membosankan, mengungkapkan,m enyadarkan, mendukung, mengajak.
2. a. Identitas Novel
- Judul Novel:"Teluk Alaska"
- Penulis : Eka Aryani
- Penerbit : Coconutbooks
- Cetakan : Pertama, Juli 2019
- Halaman : 407 halaman
- ISBN:978-602-5508-88-2
- Peresensi : Novia Haerani
b. Sinopsis singkat
Eka Aryani mengawali cerita Teluk Alaska ini dari media Wattpad. Ceritanya pun telah dibaca hingga lebih dari 30 juta pembaca di media wattpad. Hingga kini novelnya pun laris di pasaran dan menjadi favorit kaum muda.
Teluk Alaska berkisah tentang kisah cinta seorang cewek yang cenderung pendiam bernama Anastasia Mysha dan seorang cowok yang selalu menjadi idaman para wanita bernama Alister Reygan. Keduanya mempunyai karakter yang sangat berlawanan. Ana yang merupakan panggilan dari Anastasia seringkali disakiti oleh Alister namun ia tak pernah melawan sedikitpun. Ana sosok perempuan yang sabar dan kuat. Sedangkan Alister berasal dari keluarga yang kaya raya akan tetapi tidak harmonis memiliki sifat yang sombong dan egois.
Alister bersama gengnya seringkali membuat Ana menangis dengan ulahnya. Untungnya, Bulan menjadi sahabat Ana terus menemani dan membela ketika Ana disakiti Alister dan gengnya. Perlahan Alister merasa jatuh cinta pada Ana. Akan tetapi sekalipun ia jatuh cinta pada Ana di depan gengnya ia masih sering membuat Ana menangis.
Setiap bagian dari novel ini mengisahkan perjalanan cinta Ana dan Alister. Penulis menghadirkan cerita-cerita yang menarik sehingga pembaca mungkin akan enggan untuk menutup novel kecuali telah selesai mengetahui akhir dari cerita. Pembaca mungkin akan merasa jengkel dan terbawa emosi dikarenakan ulah dari Alister yang terlalu sombong dan mengedepankan egonya agar gengnya tidak mengetahui bahwa ia jatuh cinta pada Ana.
Novel romansa terbitan Coconut books ini juga menyelipkan pesan-pesan secara tidak langsung pada pembaca. Apapun cobaan yang diberikan Tuhan kita harus bersabar karena apapun masalahnya pasti ada jalan keluarnya.
Ana selalu sabar dalam menghadapi bullying yang dilakukan oleh Alister bersama gengnya. Ia sering pergi ke makam Papanya yang telah meninggal untuk mencurahkan peristiwa yang ia alami setiap harinya. Ia juga seringkali membawakan bunga mawar ketika ia pergi ke makam papanya. Selain itu, ia juga sering memberikan makanan pada orang-orang yang membutuhkan. Ana adalah perempuan yang tulus, sabar dan kuat dalam menghadapi setiap cobaan dalam hidupnya.
Kisah cinta dan perjuangan Alister juga Ana, terdapat dalam novel teluk alaska ini. Didalam novel ini juga tak hanya menceritakan Ana yang dibully geng Alister, kisah cinta mereka berdua, pertemanan, tetapi juga masalah-masalah keluarga yang berkaitan dengan Alister juga dengan Ana. Hanya di dalam novel Teluk Alaska semuanya bersatu walaupun judul dengan isinya ternyata bertentangan.
c. - Kelebihan :
HapusNovel teluk alaska ini mempunyai ciri khas tersendiri dalam penulisannya, yang dimana membuat pembacanya penasaran dari bab ke bab. Penulisannya juga menggunakan kata per kata yang mudah untuk dipahami dan dimengerti. Didalamnya juga mengisahkan semuanya, keluarga, teman dan juga cinta yang telah disusun oleh penulis serapih mungkin.
Novel ini juga menggunakan cover yang menarik dimana covernya itu memiliki desain untuk menunjukkan Teluk Alaska yang tak mungkin bersatu. Dan juga membuat para pembaca dapat mengetahui apa itu cinta yang sebenarnya ada dalam kehidupan. Bahkan novel ini tidak memiliki kekurangan apapun, karena isinya itu sudah mencakup semuanya.
- Kelemahan :
Novel Teluk Alaska ini memiliki konflik – konflik ringan. Konfliknya juga kurang menarik dan kurang menantang. Meskipun demikian cerita Teluk Alaska ini memikat banyak orang untuk membaca novel ini.
d. Kritik sastra
Novel ini merupakan novel fiksi yang biasanya dibaca oleh remaja kalangan SMA, novel dengan judul Teluk Alaska ini memiliki daya tarik tersendiri saat membacanya. Teluk alaska adalah dua buah laut yang dipertemukan namun tidak pernah bisa disatukan. Layaknya sebuah cinta, hanya bisa dipertemukan namun sulit untuk disatukan. Seperti hal nya novel ini, teluk alasaka mengisahkan dua orang yang yang dipertemukan namun tidak untuk disatukan. Tetapi jika takdir berkata lain maka Tuhan akan dengan mudahnya untuk menyatukan mereka berdua. Anatasya Mysha dan Alister Raygan adalah dua manusia yang dipertemukan layaknya teluk alaska. Dalam novel ini Anastasya atau yang sering kali dipanggil Ana, dia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak sekali rahasia dalam hidupnya.
Alister, dia pun sama tetapi hanya saja dia mempunyai sebuah masalah dengan orangtuanya yang membuat kehidupannya berubah 180. Kehidupan Alister semenjak masalah itu terjadi membuatnya berbeda, dia mempunyai geng yang dimana geng nya selalu menindas atau membully orang-orang yang tak mempunyai salah kepada mereka. Anastasya, perempuan yang sering dibully oleh gengnya alister, tetapi ana selalu sabar dan tersenyum disaat ia dibully. Lain halnya dengan Alister dan gengnya, mereka selalu terlihat bahagia saat membully orang. Kebetulan mereka sekalas, dimana tidak ada yang menjadi teman ana karena jika mereka berteman dengan ana maka mereka juga akan ikut dibully oleh gengnya alister. Ana hanya sendirian, namun ia sudah biasa dengan kehidupannya yang seperti itu.
Didalam novel ini tidak hanya menceritakan kisah cinta dan perjuangan antara Alister dan Ana, tetapi juga menceritakan kehidupan Ana yang dibully geng Alister, pertemanan mereka, dan masalah-masalah keluarga yang berkaitan dengan Alister dan juga Ana. Hanya di dalam novel teluk alaska semuanya bersatu walaupun judul dengan isinya ternyata bertentangan.
3.a. –
Hapusb. Fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar.
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e. Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama: Maria Melita Bauk
BalasHapusKelas: XII MIPA 3
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama: Fransiska W.B.Noka
BalasHapusKelas :12 Alam 4
NOMOR 2
2.A Datalah identitas
Identitas buku : Kala
Jenis buku : Novel
Penulis : Syahid Muhammad dan Stefani Bella
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun terbit : 2017
Cetakan ke : 1
Tebal buku : 347 halaman
ISBN : 978-602-208-155-5
Harga : Rp.30.000,00
B.
kekasih.
Saka, pria yang mempunyai hobi fotografi dan pekerjaan sebagai freelancer. Saka yang awalnya memiliki sifat tidak gampang terbuka dengan orang lain menjadi lebih terbuka setelah bertemu dengan Lara. Lara, wanita yang mempunyai hobi menulis dan juga bekerja di perusahan penerbit ini memiliki pengalaman pahit yang terobati setelah bertemu Saka untuk pertama kalinya.
Setelah mereka memutuskan untuk terus bersama selamanya, ternyata untuk mempertahankan hubungan mereka tidak mudah. Hingga mereka memilih untuk berpisah karena takut saling melukai satu sama lain.
Akan tetapi, potongan kenangan indah yang telah terekam di memori mereka kerap saja muncul sehingga membuat mereka harus kembali menjalin hubungan.
C.
kelebihan Novel Kala:
1. Covernya simpel dan unik.
2. Banyak kutipan-kutipan yang bagus.
3. Ceritanya tidak hanya dari satu sudut pandang saja.
4. Banyak pelajaran kehidupan yang digambarkan oleh tokohnya
5. Pemilihan diksi yang disuguhkan dalam buku ini pun cukup membuat orang yang membacanya menghayal apa yang akan terjadi di setiap halamn buku tersebut.
Kekurangan novel Kala:
Hanya sedikit kekurangan yang ada dalam buku ini yaitu akhir ceritanya yang menggantung dan juga kesan seperti mengulang cerita karena adanya dua tokoh yang bercerita yaitu Saka dan Lara. Dan Adanya istilah-istilah yang tidak umum.
D.
Novel Kala yang ditulis Syahid Muhammad dan Stefani Bella merupakan novel romantis remaja yang menarik perhatian pecinta novel. Berbeda dengan novel biasanya, Kala menyuguhkan sinopsis berbentuk prosa dibagian belakang buku dengan bahasa yang tidak mudah dipahami dalam sekali baca.
Jika dipahami dari sinopsis berbentuk prosa itu, Kala menceritakan tentang perjalanan Saka dan Lara jatuh cinta. Saka adalah laki-laki dengan banyak penyeselasan karena selalu meninggalkan wanita. Dan Lara adalah wanita dengan segudang luka yang selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Lalu mereka bertemu dan jatuh cinta.
Novel Kala yang ditulis Syahid Muhammad dan Stefani Bella merupakan novel romantis remaja yang menarik perhatian pecinta novel. Berbeda dengan novel biasanya, Kala menyuguhkan sinopsis berbentuk prosa dibagian belakang buku dengan bahasa yang tidak mudah dipahami dalam sekali baca.
Jika dipahami dari sinopsis berbentuk prosa itu, Kala menceritakan tentang perjalanan Saka dan Lara jatuh cinta. Saka adalah laki-laki dengan banyak penyeselasan karena selalu meninggalkan wanita. Dan Lara adalah wanita dengan segudang luka yang selalu menjadi orang yang ditinggalkan. Lalu mereka bertemu dan jatuh cinta.
Keseluruhan cerita dari novel Kala menarik untuk dibaca. Meskipun gaya bahasa penulis terkesan berat dan sulit dipahami. Dan banyak prosa-prosa yang perlu dipahamj dengan berkali-kali baca. Novel ini tetap bisa dinikmati untuk sebagian orang yang memang mencintai Sastra.
Secara keseluruhan novel ini sangat menarik dibaca dengan isi cerita yang sangat relatable dengan kehidupan. Hanya saja dibagian penokohan dan ending bisa diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi.
Nama : Agnes Elisabeth Ena
BalasHapusKelas : XII Alam 4
Judul : AMELIA
Penulis :Tere Liye
Tahun terbit : 2013
Penerbit :Republika Penerbit
Jumlah halaman :VI+392 halaman.
b)Sinopsis
Disebuah desa,hiduplah seorang anak yang bernama Amelia.Dia memiliki kakak-kaka yang bernama Eliana,Burlian,dan Pukat.Dia adalah anak terakhir dari empat bersaudara.Karena dia adalah anak terakhir,maka dia sering di juluki sebagai penunggu rumah.Kelak,ia akan tahu bahwa sejauh apapun ia pergi,takdir akan membawa ia kembali.
Bapak dan mama mereka sungguh telah mewariskan sifat-sifat baik pada kempat orang ini.Ditengah kesederhanaan dan keterbatasan,tersemat kasih sayang keluarga dan pengorbanan.Sebuah pemahaman baik atas kehidupan yang akan terus melekat hingga mereka tumbuh dewasa.
c)Kelebihan
*Disusun secara epic dan terurut
*Alur yang tidak membingungkan
*Kata -kata yang mudah dipahami
*Banyak pesan baik tersirat maupun tersurat yang ada dalam novel ini.
Kekurangan
* Jenis Kertas yang kurang baik
*Terdapat kekurangan huruf dalam penulisan beberapa kata
d) teks kritik sastra yaitu:
Novel Amelia adalah Novel yang ditulis oleh Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2013.Novel ini bercerita tentang seorang anak bungsu yang nakal namun menyimpan cerita yang sangat memotivasi.
Novel yang diterbitkan pada tahun 2013 ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami di tambah lagi dengan urutan cerita yang sangat terurut sehingga tidak membingungkan.Penyusun menggunakan alur maju sehingga kanak kanak pun dapat memahami cerita ini dengan baik.
Selain itu, novel ini juga menggunakan kertas yang kuakitasnya kurang baik,sehingga mudah sobek.Namun,cover depannya sangat menarik dan eksetik.
Sangat disarankan kepada anak anak untuk membaca novel ini karena ceritanya yang menarik dan pas untuk anak-anak serta memiliki pesan moral yang bagus dan sangat bermakna.
3. a. Virus Corona
b. Virus corona yang membatasi kegiatan masyarakat
c. Karena adanya virus ini masyarakat sulit untuk beraktivitas diluar karena harus mematuhi protokol kesehatan, tidak boleh saling berjabat tangan, dan sebagainya. Tidak hanya itu para pelarar juga melakukan pembelajaran online yang sudah diberlakukan sejak tahun 2020, dimana dengan adanya pembelajaran online ini para pelajar mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru-guru.
d. Hal itu dikarenakan adanya pengawasan yang ketat terhadap masyarakat dan juga tidak adanya tatap muka secara langsung dari pelajar dan pengajar sehingga membuat para pelajar ataupun pengajar kesulitan.
e. Pengawasan yang ketat dari pemerintah untk menganjurkan masyarakat dan pelajar agar tetap dirumah memang demi kebaikan bersama agar memutus rantai penyebaran virus ini, namun dengan melihat masyarakat dan pelajar yang tidak bebas ini membuat mereka lebih bermalas-malasan, terlebih lagi untuk para pelajar yang harus menerima pelajaran setiap harinya dengan situasi yang kadang tidak memadai, dimana tidak memiliki hp, kuota, dan gangguan dari lingkungan sekitar.
Nama : Maria Barros
BalasHapusKelas : XII ALAM 4
1. Kaidah kebahasaan "Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
●Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
●Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Nama:Fransiska W.B.Noka
BalasHapusKelas :12 Alam 4
NOMOR 3
3.Teks Esai tentang
Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan, dampak covid-19 ini turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus covid-19 ini terhadap perekonomian negara. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.
Menurut saya, adanya covoid-19 menimbulkan banyak seki masalah. Maka, perlu adanya ketegasan dari pemerintah untuk bisa mengatasinya dan harus adanya kesadaran dari setiap masyarakat tentang bahaya virus corona sehingga semua masyarakat bisa mematuhi setiap protokol kesehatan
BalasHapus1. •Kaidah kebahasaan : banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
#Kutipan : Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Latar yang Dilukis Sempurna kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Karakter Tokoh yang Terlalu Sempurna.
•Kaidah kebahasaan : penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
#Kutipan : Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya. MeskipunMeskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
•Kaidah kebahasaan : penggunaan istilah teknis.
#kutipan : Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton. Ini di luar bahasa karya sastra lama yang cenderung suka melebih-lebihkan (hiperbola).
•Kaidah kebahasaan : penggunaan kata kerja mental.
#Kutupan : Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut. kemampuankemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya.
2. a. Identitas cerpen.
-Judul : Penulis Tua.
-Nama pengarang : Haryo Pamungkas.
-Penerbit : Banjarmasin Post, Cerpen Koran Minggu.
-Jumlah halaman : 5 halaman.
-Tanggal terbit : 18 November 2018.
b. Sinopsis.
Cerita ini berisi tentang seorang kakek yang berumur 80 tahun, baginya tidak ada yang lebih menarik dari orang yang sudah lanjut usia selain merenung dan mengenang. Sudah tak ada gairah untuk masa depan, tak ada ambisi, semua yang didapat sampai saat ini terasa sudah cukup.
Di usia yang semakin beranjak tua, kakek lebih memilih menjadi pengamat, mengunjungi tempat-tempat yang cocok untuk merenung dan mengenang untuk menciptakan kenangan dengan baik bersama cucunya Alenia,agar nantinya kenangan dalam kepalanya tak hanya dipenuhi oleh gemerlap kesibukan kota dan cahaya yang keluar dari telepon genggam. seperti cita-cita kakek di masa muda dulu, menjadi seorang penulis yang tumbuh sekaligus membentuk kenangan. Kakek ingin Alenia tumbuh dan membentuk kenangan dengan baik, tidak seperti sekarang ini, zaman di mana kenangan tak akan terbentuk dengan baik nantinya.Ketika semua hal hanya diketahui dari segenggam kotak kecil bersama semua kenangan yang terbentuk. Tidak nyata seluruhnya.
c. #Kelebihan
-Menggunakan gaya bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
-Terdapat beberapa bahasa kiasan yang menarik
#Kekurangan
-Alur yang membosankan.
-Penggunaan bahasanya kurang menarik.
d. Teks kritik sastra.
Cerpen berjudul Penulis Tua oleh pengarang Haryo Pamungkas ini bercerita tentang seorang kakek yang berumur 80 tahun, baginya tidak ada yang lebih menarik dari orang yang sudah lanjut usia selain merenung dan mengenang. Cerpen tersebut menggunakan gaya bahasa yang sesuai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca mudah mengerti akan cerita tersebut. Tidak hanya itu cerpen tersebut mengandung beberapa bahasa kiasan yang dapat menarik minat pembaca. Namun, alur yang diberikan terlihat membosankan dan kurang energik
Nama: Maria Melita Bauk
BalasHapusKelas: XII MIPA 3
2. a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d. Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
Nama: Maria Melita Bauk
BalasHapusKelas: XII IPA 3
3.a. –
b. fenomena : penyalahgunaan fungsi trotoar
c. Pada saat ini banyak masyarakat menyalahgunakan fungsi trotoar yang seharusnya berfumgsi sebagai jalan untuk para pejalan kaki. Oleh karena itu, saya memilih permasalahan ini untuk dibahas dalam teks esai yang saya akan buat
d. Menurut saya, trotoar merupakan tempat untuk pejalan kaki bukan tempat untuk para pedagang ataupun kendaraan. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai masyarakat harus menyadari dan saling memperingati bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berdagang atau jalan bagi kendaraan.
e. Mengembalikan Fungsi Trotoar
Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang malas berjalan kaki. Ada banyak alasan yang membuat masayarakat kita lebih memilih mengenakan kendaraan ketimbang berjalan kaki, salah satunya adalah kondisi trotoar.
Trotoar merupakan sarana bagi masyarakat untuk berjalan kaki, namun saat ini mulai disalahgunakan. Beberapa penyalahgunaannya antara lain digunakan sebagai tempat berjualan atau parkir kendaraan. Dan yang cukup sering terjadi adalah digunakan oleh sepeda motor untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Tentunya keadaan yang seperti itu mebuat masyarakat kurang merasa nyaman untuk berjalan kaki. Telah banyak upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini. Misalnya dengan menertibkan pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua yang menggunakan trotoar.
Namun tampaknya upaya tersebut belum maksimal. Terbukti dengan masih banyaknya kejadian serupa yang dapat dijumpai di beberapa kota di Indonesia. Sehingga diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah untuk memberi efek jera bagi orang-orang yang telah menyalahgunakan trotoar.
Nama Yohana kristiani purificacao
BalasHapusKelas XIIA3
"Menimbang Ayat-ayat Cinta” :
1. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
2. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakan-akan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
3. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fisik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
4. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakan-akan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Putri Pratama Arnoldina Tnesi
BalasHapusKelas: XII MIPA 3
2. a. Identitas Buku
• Judul buku : Cheesy Notes from Holland:Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda
• Penulis : Yuhendra
• Penerbit : Diva Press
• Tahun terbit : April, 2014
• Jumlah halaman : 240 halaman
b. Sinopsis Buku
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Terlebih bisa menempuh pendidikan di sana dengan beasiswa, dan penulis adalah salah satunya. Buku Cheesy Notes from Holland ini mengisahkan tentang pengalaman penulis selama dua kali belajar di negeri kincir angin, yang pertama dalam program short course tahun 2006 dan program master pada tahun 2008. Banyak cerita menarik yang dialami penulis, tentu saja disajikan secara ringan dengan guyonan dan pembelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadiannya.
Banyak sekali hal-hal yang diyakini oleh masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara Belanda, tetapi ternyata anggapan tersebut banyak yang kurang tepat dan jauh dari fakta yang ada. Buku ini dapat dijadikan sebagai refleksi perbandingan dua negara, antara Indonesia dengan Belanda, dari berbagai sisi. Berbagai pengalaman digambarkan dan diuraikan secara apik, sehingga mampu memberikan perspektif lain tentang kehidupan Barat dan perenungan diri agar bisa lebih bijak dalam melihat budaya bangsa Indonesia sendiri.
c. kelebihan dan kelemahan
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku yang menceritakan pengalaman sekaligus menggambarkan refleksi perbandingan dari kedua negara ini sangat bagus untuk membuka cakrawala baru kita, disertai dengan dokumentasi pribadi penulis yang membuat kamu semakin terbayang suasana yang diceritakannya.
Kekurangan Buku
Pengalaman yang diceritakannya selama menempuh pendidikan di Belanda sudah cukup lama, sehingga mungkin ada beberapa kejadian yang sudah berkembang dan berubah saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
d. Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan banyak sokongan sebagai penopang kemajuan bangsanya. Setelah sekian abad dijajah oleh Balanda kemudian oleh Jepang, Indonesia mengalami degradasi mental dan nasionalisme. Ada banyak kekurangan dan bahkan keterpurukan menimpa anak negeri ini. Setidaknya, untuk membangun Indonesia, banyak anak negeri yang belajar ke berbagai negara yang telah maju, ke Amerika, Eropa, dan ke Australia.
Dari tingkat kemajuan dalam bidang kebutuhan hidup, Indonesia kalah jauh dengan negera-negara maju, seperti Belanda, negara maju yang menjajah beberapa abad lamanya. Tentunya, bangsa Indonesia kalah dalam berbagai macam hal. misalkan kebutuhan hidup. Kadang mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda masih mencari bahan-bahan berharga untuk kebutuhan hidupnya di tong-tong sampah atau tumpukan sampah, apalagi pada hari Jumat. Dari sana, ada saja kemungkinan membawa barang bagus yang cocok untuk kebutuhan hidup sehari-hari, padahal bagi masyarakat Belanda barang tersebut tak ada apa-apanya
buku yang menceritakan pengalamannya di negeri kincir Belanda. Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga siapa pun bisa terhubung dan memahaminya, termasuk kamu. Selain itu, ketika kamu membaca beberapa bagian dari buku ini, kamu akan diajak untuk senyum-senyum sendiri, karena humor-humor garingnya. Buku ini menceritakan tentang pengalaman seseorang yang bisa dijadikan refleksi untuk diri sendiri. Akan tetapi, kejadian dari peristiwa tersebut telah terjadi sangat lama sehingga beberapa kejadian itu sudah berkembang dan berubah untuk saat ini. Selain itu, karena buku ini menceritakan pengalaman penulis secara singkat, sehingga kadang kurang memberikan gambaran detail kepada pembaca.
BalasHapusAmelia G Gomes
XII ALAM 3
3.a. Fenomena COVID-19
b. Pengaruh COVID-19 bagi pelajar
c. Menurut saya dampak COVID-19 sangat berpengaruh bagi seluruh pelajar, dampak yang diberikan cenderung negatif, karena tugas yang diberikan sangat banyak, dan kurang memahami materi yang diajarkan tersebut.
d. Hal itu dikarenakan pembelajaran BDR yang menyulitkan khususnya pelajar yang memiliki kuota internet yang terbatas
e. Fenomena COVID-19 sangat merugikan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi pelajar. Mereka cenderung tidak memiliki kuota internet yang banyak, tugas yang diberika oleh masing-masing guru juga tidak sedikit, dan kurang memahami materi yang diberikan. Namun COVID-19 juga memiliki manfaat. Salah satunya menjadikan diri kita selalu bersih dari virus dan kotoran.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Inggrid A. N. Layandi
BalasHapusKelas : XII Alam 4
1. Kaidah kebahasaan
≈> menimbang ayat-ayat cinta
a. Kaidah Kebahasaan : Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan :
1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
b. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan
1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan tetap memiliki keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa – bahasa yang langsung menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara.
b. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan istilah teknis.
Kutipan :
1. Dalam (roman) tersebut, Midun juga digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk fi sik dan kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur maju, cerita berjalan tidak (monoton).
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang tidak memiliki (sarana) bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
d. Kaidah Kebahasaan : Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan :
1. Pembaca yang (merasakan) hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut
2. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakanakan mengajak pembaca untuk (berwisata) dan (menikmati) suasana Mesir di Timur Tengah.