Afiksasi Dalam Bahasa Indonesia
oleh : Muh Hasyim
Imbuhan berdasarkan letaknya
Berdasarkan letak atau penempatan posisi terhadap kata dasar, imbuhan dibagi menjadi 4, yaitu :
- Awalan Awalan atau disebut juga prefiks adalah imbuhan yang penggunaannya terletak di depan atau di awal sebuah kata dasar. Contohnya ter-, pe-, se-, ke-, ber, dan lainnya.
- Sisipan Sisipan atau biasa disebut juga dengan infiks merupakan imbuhan yang digunakan di tengah atau disisipkan pada kata dasar. Contohnya: -el-, -er-, -em-, -in- dan lainnya.
- Akhiran Akhiran atau biasa juga disebut dengan sufiks merupakan sebuah penggunaan imbuhan yang digunakan di akhir sebuah kata dasar. Contohnya: -I, -kan, -nya dan lainnya.
- Konfiks (awalan-akhiran) Konfiks atau disebut juga dengan simulfiks adalah penggunaan imbuhan pada kata dasar di mana letaknya ada di awal dan di akhir sekaligus. Contohnya : ke-an, ber-an, se-nya, peng-an dan lainnya.
Imbuhan Serapan
Imbuhan serapan adalah imbuhan yang awalnya diserap dari bahasa asing. Beberapa imbuhan serapan ini berasal dari :
- Serapan dari bahasa Arab. Contohnya: -I, -wi, -at dan lainnya
- Serapan dari bahasa Sansakerta. Contohnya: -man, -wan, -wati
- Serapan dari bahasa Inggris. Contohnya: -al, -if, -is
Makna Imbuhan
Imbuhan dalam penggunaannya dapat merubah makna dan kelas dari suatu kata dasar. Berikut adalah contoh dari makna kata yang sudah diberi imbuhan.
- Makna awalan ter-
- Bermakana paling, contoh : tercantik, tercepat, terhebat.
- Dia adalah gadis tercantik di desa.
- Erika adalah siswi tercantik di kelasnya.
- Rudi adalah pelari tercepat di kotanya.
- Semua pelari tercepat dari berbagai Negara bersiap mengikuti lomba lari tahunan.
- Firman adalah orang terhebat dalam urusan matematika.
- Yudi adalah pemain terhebat dalam timnya.
- Bermakna sudah di- atau dapat di-, contoh : tertutup, terbuka, terlihat, terdengar.
- Semua pintu sudah tertutup.
- Pintunya tertutup dari dalam.
- Pintu gerbang itu terbuka secara otomatis bila ada mobil yang akan masuk.
- Pintu lift di lantai 3 itu tidak bisa terbuka.
- Pemandangannya terlihat indah dari dekat.
- Dari kejauhan semua terlihat sama saja.
- Suara ledakannya itu terdengar sampai ke ujung desa.
- Suara tangisannya terdengar sampai ke rumah tetangga.
- Bermakana tidak sengaja, contoh : terbawa, tertendang.
- Pensil Rudi terbawa oleh temannya.
- Kaki Yudi tertendang saat bermain sepak bola.
- Bermakna tiba-tiba, contoh : teringat, tertidur, terjatuh.
- Rudi baru teringat kalau hari ini sekolahnya libur.
- Amin tertidur setelah seharian bekerja.
- Karena kurang hati-hati Anton terjatuh dari sepedanya.
- Bermakna hasil dari sebuah tindakan, contoh : tercemar, tersebar.
- Makna awalan pe-
Dalam penggunaannya awalan pe- ini bisa berubah bentuk menjadi per-, peny-, atau pel- menyesuaikan dengan kata dasarnya. dan beberapa makna yang dihasilkan dari awalan ini, adalah :
- Bermakna profesi atau pekerjaan seseorang, contoh : pelajar, pelari, perawat, penulis.
- Widia adalah seorang pelajar.
- Mereka yang sedang berkumpul adalah para pelari yang akan mengikuti lomba.
- Kakak Iwan adalah seorang perawat.
- Cita-cita Dea adalah menjadi seorang penulis yang terkenal.
- Bermakna pelaku atas suatu tindakan, contoh : pembeli, penjual, pembunuh.
- Semenjak dibuka minggu lalu, toko itu sudah ramai oleh pembeli.
- Banyak penjual sayur di pasar itu.
- Polisi telah menangkap pembunuh tersebut.
- Bermakna sifat, contoh : penyabar, pemalas, pemarah.
- Ibu Andi adalah orang yang penyabar.
- Adi adalah seorang pemalas, kerjanya hanya tidur saja di kelas.
- Iwan adalah orang paling pemarah di kelas.
- Bermakna alat, contoh : penggaris, pembuka.
- Adi membeli penggaris di toko buku.
- Aldi mencari pembuka tutup botolnya yang hilang.
- Bermakna sebab, contoh : pemanis, pewarna.
- Makanan itu diberi pemanis buatan yang berlebihan sehingga menjadi tidak sehat.
- Air minum itu diberi pewarna sehingga berwarna kehijau-hijauan.
- Bermakna satuan hitung, contoh : perkilogram, perkilometer.
- Harga daging sapi sekarang 100 ribu rupiah perkilogram.
- Rata-rata mobil ini menghabiskan bensin 1 liter perkilometer.
- Membentuk kata kerja, contoh : perbuatan, permainan.
- Mereka tidak mengakui kalau keributan kemarin adalah perbuatan mereka.
- Kedua tim menampilkan permainan yang indah.
- Makna awalan se-
- Bermakna sebuah bilangan, contoh : seratus, seribu.
- Aldi adalah pengunjung yang ke seratus di restoran tersebut.
- Ada seribu orang yang akan menonton pertandingan itu nanti malam.
- Bermakna seluruh atau semua, contoh : sekampung, sekantor.
- Orang sekampung telah pergi mengungsi untuk menghindari gempa susulan.
- Orang sekantor panik saat terdengar bunyi ledakan siang itu.
- Bermakna melakukan bersama-sama, contoh : seangkatan, seperjuangan.
- Aldi dan Imam adalah teman seangkatan waktu sma dulu.
- Ayahnya dan Ayahku adalah rekan seperjuangan waktu kuliah dulu.
- Bermakna Satu atau tunggal, contoh : seekor, sebuah, sebutir.
- Kebun binatang baru saja mendapat seekor harimau baru.
- Aldi berhasil membuat sebuah karya lukis yang indah.
- Ibu menambah sebutir telur ke dalam adonan kue yang sedang ia buat.
- Bermakna sama dengan atau setara, contoh : setinggi, seluas.
- Gantungkan mimpimu setinggi langit.
- Halaman rumahnya seluas lapangan basket.
- Bermakna menyatakan waktu, contoh : sesudah, sebelum.
- Gosok gigi mu sesudah makan.
- Berdoalah sebelum tidur.
- Makna awalan ke-
- Bermakna tingkatan, contoh : kedua, ketiga, keempat.
- Aldi adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
- Wildan menjadi juara ketiga lomba renang se kabupaten.
- Suci mendapat urutan keempat pada lomba baca puisi besok.
- Makna awalan ber-
- Bermakna menjadi, contoh : berpisah.
- Mereka sedih karena akan berpisah untuk selamanya.
- Bermakna memiiki, contoh : berteman, berpagar.
- Mereka sudah berteman baik sejak kecil.
- Rumah Wati berpagar besi yang berwarna perak.
- Bermakna dalam keadaan atau kondisi, contoh : berduka, berbahagia, bersedih.
- Eka Sedang berduka setelah kakeknya meninggal kemarin.
- Wildan sedang berbahagia karena baru saja mendapat sepeda baru.
- Ima sedang bersedih karena mainannya rusak.
- Bermakna jumlah, contoh : berdua, bertiga, berempat.
- Mereka berdua adalah anak kembar.
- Mereka bertiga pergi memancing.
- Mereka berempat merupakan saudara sekandung.
- Bermakana mengeluarkan, contoh : beraroma, berbau.
- Masakan ibu beraroma kayu manis.
- Sampah yang sudah menggunung berbau busuk.
- Makna sisipan –el-
- Membentuk kata kerja, contoh : melaju, jelajah.
- Mobil putih itu melaju dengan cepatnya.
- Ayahku termasuk salah satu tim penjelajah hutan Kalimantan.
- Membentuk kata benda, contoh : telunjuk, telapak, leluhur.
- Telunjuk kananku terluka.
- Permen karet itu menempel di telapak sepatuku.
- Mereka sedang mendoakan para leluhurnya.
- Makna sisipan -er
- Membentuk kata benda, contoh : kerudung, seruling.
- Ibu sedang berbelanja kerundung dan beberapa kain sarung di pasar tanah Abang.
- Salsa sangat ahli dalam bermain seruling.
- Makna sisipan -em
- Membntuk kata sifat, contoh : gemetar, kemilau, semilir.
- Kakinya gemetar saat melihat kecelakaan itu.
- Kemilau cahaya lampu tamannya sangat indah.
- Agi sangat senang menikmati semilir angin di sore itu.
- Makna sisipan -in
- Membentuk kata kerja, contoh : kinerja, sinmabung.
- Perusahaan itu maju pesat, sebab kinerja karyawannya sangat bagus.
- Mereka berharap kerja sama ini bisa berkesinambung untuk jangka panjang.
- Makna akhiran -i
- Sebagai kata kerja, contoh : awali, akhiri, jauhi.
- Awali semua pekerjaan dengan berdoa.
- Sebaiknya akhiri pertemananmu dengan anak-anak pencandu itu.
- Sebaiknya kau jauhi area terlarang itu.
- Makna akhiran -kan
- Membentuk kata kerja, contoh : bersihkan, bacakan.
- Ani sedang membersihkan halaman rumahnya
- Ibu sedang membacakan dongeng untuk Adik.
- Bermakna menjadi, contoh : tuntaskan, ramaikan.
- Tuntaskan semua pekerjaanmu sekarang !
- Mereka datang untuk meramaikan acara itu.
- Bermakna melakukan, contoh : lemparkan, ambilkan.
- Lemparkan bolanya pada Andi.
- Tolong Ambilkan buku yang di atas meja itu.
- Makna akhiran -nya
- Bermakna sesuatu yang telah terjadi, contoh : tidurnya, kerjanya, jalannya.
- Karena kelelahan, tidurnya menjadi mendengkur.
- Pak Wawan mendapat promosi jabatan, karena prestasi kerjanya.
- Anggi tertinggal jauh karena jalannya sangat lambat.
- Bermakna kepemilikan, contoh : bukunya, sepedanya, bajunya.
- Aldi mengambil bukunya di atas meja.
- Sepedanya rusak parah karena tertabrak mobil tadi pagi.
- Karena hujan, Ivan segera mengangkat bajunya yang dijemur.
- Bermakna keadaan yang sedang dialami, contohnya : gelapnya, tenangnya.
- Gelapnya kaca hitam ini membuat mataku sedikit teduh.
- Dengan sikap tenangnya, tidak ada yang menyangka jika ialah pembunuh sadis itu.
- Bermakna pernyataan, contoh : sepertinya, selamanya.
- Sepertinya Ira tidak tahu apa yang terjadi semalam.
- Hanya ilmu yang ada diotakmu yang selamanya tidak bisa dicuri oleh siapapun.
- Bermakna penunjuk, contoh : rumahnya, warnanya.
- Walaupun kecil, rumahnya sangat bersih dan nyaman.
- Setelah matang, rupanya warnanya berubah menjadi kebiru-biruan.
- Bermakna tingkatan, contoh : sekaya-kayanya, sejauh-jauhnya.
- Sekaya-kayanya Pak Imam dia tetap tidak lupa dengan tetangganya.
- Sejauh-jauhnya dia pergi suatu saatnanti pasti akan kembali juga.
- Makna konfiks ber-an
- Bermakna saling, contoh : berpandangan, bersahutan.
- Mereka berdua saling berpandangan.
- Suara burung-burung itu saling bersahutan satu sama lain.
- Bermakna perbuatan yang dilakukan banyak orang, contoh : berlarian, berhamburan.
- Siswa-siswa berlarian saat mendengar bel tanda masuk berbunyi.
- Karena panik semua pengunjung berhamburan keluar dari supermarket itu.
- Makna konfiks se-nya
- Bermakna tingkatan, contoh : seadil-adilnya, sepandai-pandainya.
- Semua orang berharap hakim yang memimpin sidang dapat memutuskan perkara itu dengan seadil-adilnya.
- Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya pasti jatuh juga.
- Bermakna waktu, contoh : sesampainya, setibanya.
- Sesampainya di pantai, Asri langsung berenang.
- Setibanya di bandara semua atlet yang baru datang itu disambut dengan meriah.
- Makna konfiks pe-an
- Bermakna cara, contoh : pengiriman, pencapaian.
- Sudah yang kesekian kalinya pengiriman barang kami mengalami keterlambatan.
- Atasannya bangga dengan pencapaian omzet perusahaan bulan ini.
- Bermakna tempat, contoh : perumahan, pelabuhan.
- Beberapa perumahan yang baru dibangun itu dilanda banjir setinggi pinggang orang dewasa.
- Ayah mengantar Kakak ke pelabuhan merak tadi pagi.
- Bermakna alat, contoh : pendengaran, penglihatan.
- Alat pendengaran manusia adalah telinga.
- Alat penglihatan manusia berbeda dengan kelelawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar