MAKNA DAN FUNGSI IMBUHAN DALAM BAHASA INDONESIA
oleh : Muh Hasyim
Pengimbuhan (afiksasi) dalam setiap bahasa di dunia berbeda. Dalam bahasa Indonesia dapat dijelaskan seperti berikut. Baca Juga di sini https://draft.blogger.com/blog/post/edit/2973569462107712601/5163899389947411540
Makna imbuhan (afiks):
Makna proses afiksasi atau pengimbuhan berhubungan dengan fungsi semantik pada suatu bentuk yang kompleks. Hal tersebut dapat kita lihat pada beberapa contoh makna pengimbuhan (afiksasi) pada imbuhan berikut ini:
1. makna-makna prefiks meng-
- Mengandung makna melakukan perbuatan. Contoh :
- Mengambil (berarti melakukan perbuatan ambil)
- Menjual (berarti melakukan perbuatan jual)
- Mengandung makna menjadi atau dalam keadaan. Contoh :
- Menurun (berarti menjadi turun)
- Melonjak (berarti dalam keadaan lonjak)
- mengandung makna membuat. Contoh :
- menyate (berarti membuat sate)
- menggambar (berarti membuat gambar)
- mengandung makna membuat dengan alat. Contoh :
- menyabit (berarti membuat dengan alat sabit)
- menyangkul (berarti membuat dengan alat cangkul)
- mengandung makna menuju ke. Contoh :
- melaut (berarti menuju ke laut)
- menepi (berarti menuju ku tepi)
- mendarat (berarti menuju ke darat)
- mengandung makna memberi. Contoh :
- menandai (berarti memberi tanda)
- menopang (berarti memberi topang)
- menomori (berarti memberi nomor)
- mengandung makna mengeluarkan. Contoh :
- membuih (berarti mengeluarkan buih)
- menyanyi (berarti mengeluarkan nyanyian)
- mengandung makna membuat kesan. Contoh :
- mengalah (berarti membuat kesan salah)
- membisu (berarti membuat kesan bisu)
- mengandung makna berlaku seperti. Contoh :
- merajalela (berarti berlaku seperti raja)
- membabi buta (berarti berlaku seperti babi)
2. Makna-makna prefiks ber-:
- mengandung makna mempunyai. Contoh :
- beratap (berarti mempunyai atap)
- beranak (berarti mempunyai anak)
- berhasil (berarti mempunyai hasil)
- mengandung makna mengeluarkan. Contoh :
- bertelur (berarti mengeluarkan telur)
- berbau (berarti mengeluarkan bau)
- berkata (berarti mengeluarkan kata)
- menyatakan sikap mental atau mengandung makna dalam keadaan. Contoh :
- berbahagia (berarti dalam keadaan bahagia)
- bersedih (berarti dalam keadaan sedih)
- bernostalgia (berarti dalam keadaan nostalgia)
- mengandung makna berjumlah. Contoh :
- bertiga (berarti berjumlah tiga)
- berempat (berarti berjumlah empat)
- mengandung makna menggunakan. Contoh :
- berbaju (berarti menggunakan baju)
- bersepeda (berarti menggunakan sepeda)
- mengandung makna menjadi. Contoh :
- bertamu (berarti menjadi tamu)
- berpisah (berarti menjadi pisah)
3. makna-makna prefiks ter-
- mengandung makna superlatif (paling). Contoh :
- tercantik (berarti yang paling cantik)
- tertinggi (berarti yang paling tinggi)
- mengandung makna tidak sengaja. Contoh :
- tertidur (berarti tidak sengaja tidur)
- tertunduk (berarti tidak sengaja tunduk)
- mengandung makna dapat di-. Contoh :
- tercium (berarti dapat dicium)
- tercapai (berarti dapat dicapai)
- mengandung hasil tindakan. Contoh :
- tersebar (berarti hasil tindakan sebar)
- terpecah (berarti hasil tindakan pecah)
4. makna-makna prefiks peng-
- menyatakan sasaran atau mempunyai makna orang yang di-. Contoh :
- petatar (berarti orang yang ditatar)
- pesuruh (berarti orang yang disuruh)
- menyatakan pekerjaan atau mempunyai makna orang yang berprofesi. Contoh :
- pengajar (berarti orang yang berprofesi dalam hal mengajar)
- perawat (berarti orang yang berprofesi dalam hal merawat)
- pelaut (berarti orang yang berprofesi dalam hal kelautan)
- menyatakan sifat atau mengandung makna orang yang bersifat. Contoh :
- pemarah (berarti orang yang bersifat marah)
- pemalas (berarti orang yang bersifat malas)
- pemaklum (berarti orang yang bersifat maklum)
- penggembira (orang yang bersifat gembira)
- menyatakan alat. Contoh :
- pemukul (berarti alat pukul)
- penggaris (berarti alat untuk mengaris)
- menyatakan penyebab. Contoh :
- pemanis (berarti sesuatu yang menyebabkan manis)
- pemutih (berarti sesuatu yang menyebabkan putih)
- mengandung makna pelaku tindakan. Contoh :
- pencopet (berarti pelaku tindakan copet)
- penjual (berarti pelaku tindakan jual)
- perampok (berarti pelaku tindakan rampok)
5. makna – makna prefiks se-
- mengandung makna satu. Contoh:
- seeekor (berarti satu ekor)
- sebutir (berarti satu butir)
- Mengandung makna seluruh, seisi. Contoh:
- serumah (berarti seluruh rumah)
- sekampung (berarti seluruh kampung)
- Mengandung makna sama-sama. Contoh:
- sepermainan (berarti sama – sama bermain)
- seperjuangan (berarti sama – sama berjuang)
- Mengandung makna sama dengan. Contoh :
- Setinggi (berarti sama tinggi dengan)
- Selebar (berarti sama lebar dengan)
- Seenaknya (berarti sama enaknya dengan)
- Semaumu (berarti sama maunya dengan)
- Mengandung makna menyatakan waktu. Contoh :
- Sesudah (berarti waktunya setelah)
- Selagi (berarti waktunya saat itu juga)
6. Makna – makna sufiks –an
(baca : macam macam imbuhan sufiks)
- Mengandung makna tempat. Contoh :
- Pangkalan (berarti tempat pangkal)
- Kubangan (berarti tempat kubang)
- Mengandung makna alat. Contoh :
- Timbangan (berarti alat timbang)
- Ayunan (berarti alat ayun)
- Mengandung makna cara. Contoh :
- Didikan (berarti cara mendidik)
- Pimpinan (berarti cara memimpin)
- Mengandung makna akibat atau hasil perbuatan. Contoh :
- Hukuman (berarti akibat dari hukum)
- Balasan (berarti akibat dari balas)
- Mengandung makna sesuatu yang di. Contoh :
- Catatan (berarti sesuatu yang dicatat)
- Suruhan (berarti sesuatu yang disuruh)
- Mengandung makna seluruh atau kumpulan. Contoh :
- Lautan (berarti selurah laut)
- Sayuran (berarti kumpulan sayur)
Fungsi imbuhan (afiks) :
(baca : macam macam imbuhan prefiks)
1. Fungsi prefiks me-, dan ber-
Prefik me- dan ber- fungsinya sebagai pembentuk kata kerja aktif, baik kata kerja aktif transitif maupun kata kerja aktif intransitif.
- Contoh pembentukan kata kerja aktif transitif dengan menggunakan prefiks me- : memukul, memberi, membaca
- Contoh pembentukan kata kerja aktif intransitif dengan menggunakan prefiks ber- : berbagi, berbohong, berbaring
2. Fungsi prefiks ter- dan di-
Prefiks ter- dan di- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif dan pembentuk kata sifat.
- Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan prefiks di- : dibeli, dibaca, dicerca, dipuja
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan prefiks ter-: terbeli, tercantik, tertinggi, terpandang
3. Fungsi prefiks ke-
Prefiks ke- berfungsi sebagai pembentuk kata bilangan tingkat dan pembentuk kata bilangan kumpulan.
- Contoh pembentukan kata bilangan tingkat dengan menggunakan prefiks ke- : kedua, ketiga, keempat dan seterusnya
- Contoh pembentukan kata bilangan kumpulan dengan menggunakan prefiks ke- : ketiga, keempat, kelima dan seterusnya
4. Fungsi prefiks pe-
Prefiks pe- berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan prefiks pe- : pelaut, pedagang, pembeli
5. Fungsi prefiks peN-
Prefiks peN- berfungsi sebagai pembentuk kata benda dan kata sifat.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan prefiks peN- : penyanyi, penyapu, penyair
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan prefiks peN- : pemaklum, penggembira.
6. Fungsi prefiks per-
Prefiks per- berfungsi sebagai pembentuk kata benda, kata kerja.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan prefiks per- : Perkilogram, perdetik, perjam
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan prefiks per- : perbuatan, perebutan, pergerakan.
7. Fungsi prefiks se-
Prefiks se- berfungsi sebagai pembentuk kata bilangan.
- Contoh pembentukan kata bilangan dengan menggunakan prefiks se- : sepuluh, seratus, seribu.
8. Fungai prefiks ter-
Prefiks ter- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan prefiks ter- : tercium, terbeli, terbawa, terangkat.
9. Fungsi infiks -er-
Infiks -er- berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan infiks -er- : gerigi
10. Fungsi infiks -em-
Infiks -em- berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan infiks -em- : gemetar
11. Fungsi infiks -el-
Infiks -el- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan infiks -el- : selidik
12. Fungsi infiks -in-
Infiks -in- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja.
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan infiks -in- : sinambung
13. Fungsi sufiks –i
Sufiks –i berfungsi sebagai pembentuk kata kerja
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan sufiks –i : lempari, jauhi, lompati, kurungi
14. Fungsi sufiks –kan
Sufiks –kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja.
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan sufiks –kan : ambilkan, bawakan, matikan, nyalakan, dengarkan.
15. Fungsi sufiks –isme
Sufiks –isme berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –isme : monoteisme, radikalisme, mutualisme
16. Fungsi sufiks –wan
Sufiks –wan berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –wan : pustakawan, wirausahawan, dermawan, wartawan.
17. Fungsi sufiks –wati
Fungsi sufiks –wati berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –wati : biarawati, pragawati, karyawati.
18. Fungsi sufiks –wi
Fungsi sufiks –wi berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan sufiks –wi : manusiawi, duniawi, kimiawi.
19. Fungsi sufiks –sasi
Sufiks –sasi berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –sasi : organisasi, biroktatisasi, urbanisasi
20. Fungsi sufiks –is
Sufiks –is berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan sufiks –is : agamis, ateis, hedonis, heliosentris.
21. Fungsi sufiks –iah
Sufiks –iah berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan sufiks –iah : ilmiah, alamiah, harfiah.
22. Fungsi sufiks –tas
Sufiks –tas berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –tas : pubertas, sensitivitas, mobilitas, imunitas.
23. Fungsi konfiks me-i
Konfiks me-i berfungsi sebagai pembentuk kata kerja
- Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan konfiks me-i : menaiki, menjauhi, mematuhi.
24. Fungsi konfiks ke-an
Konfiks ke-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda, kata sifat dan kata kerja pasif.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks ke-an: keramaian, kedamaian
- Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan konfiks ke-an: kecantikan, kekecilan
- Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan konfiks ke-an: kedinginan, kehujanan, kepanasan
25. Fungsi konfiks ter-kan
Konfiks ter-kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.
- Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan konfiks ter-kan : terabaikan, tersakiti, terlampaui.
26. Fungsi konfiks di-i
Konfiks ter-kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.
- Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan konfiks di-i : disakiti, dilukai, dikaruniai
27. Fungsi konfiks peN-an
Konfiks peN-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks peN-an : penyatuan, pendapatan, penempatan, penyentuhan.
28. Fungsi konfiks pe-an
Konfiks pe-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks pe-an : pelayaran, pelarian, pelajaran.
29. Fungsi konfiks per-an
Konfiks per-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
- Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks per-an : persatuan, perserikatan, perpaduan, perseroan, pernyataan.
Demikian kajian tentang jenis jenis imbuhan – fungsi, makna dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat untuk anda, khususnya yang sedang menekuni Tata Aturan Bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar