Sabtu, 17 Oktober 2020

Pengetahuan Bahasa Indonesia

 


MAKNA DAN FUNGSI IMBUHAN DALAM BAHASA INDONESIA

oleh : Muh Hasyim


Pengimbuhan (afiksasi) dalam setiap bahasa di dunia berbeda. Dalam bahasa Indonesia dapat dijelaskan seperti berikut. Baca Juga di sini https://draft.blogger.com/blog/post/edit/2973569462107712601/5163899389947411540

Makna imbuhan (afiks):

Makna proses afiksasi atau pengimbuhan berhubungan dengan fungsi semantik pada suatu bentuk yang kompleks. Hal tersebut dapat kita lihat pada beberapa contoh makna pengimbuhan (afiksasi) pada imbuhan berikut ini:

1. makna-makna prefiks meng-

  • Mengandung makna melakukan perbuatan. Contoh :
    • Mengambil (berarti melakukan perbuatan ambil)
    • Menjual (berarti melakukan perbuatan jual)
  • Mengandung makna menjadi atau dalam keadaan. Contoh :
    • Menurun (berarti menjadi turun)
    • Melonjak (berarti dalam keadaan lonjak)
  • mengandung makna membuat. Contoh :
    • menyate (berarti membuat sate)
    • menggambar (berarti membuat gambar)
  • mengandung makna membuat dengan alat. Contoh :
    • menyabit (berarti membuat dengan alat sabit)
    • menyangkul (berarti membuat dengan alat cangkul)
  • mengandung makna menuju ke. Contoh :
    • melaut (berarti menuju ke laut)
    • menepi (berarti menuju ku tepi)
    • mendarat (berarti menuju ke darat)
  • mengandung makna memberi. Contoh :
    • menandai (berarti memberi tanda)
    • menopang (berarti memberi topang)
    • menomori (berarti memberi nomor)
  • mengandung makna mengeluarkan. Contoh :
    • membuih (berarti mengeluarkan buih)
    • menyanyi (berarti mengeluarkan nyanyian)
  • mengandung makna membuat kesan. Contoh :
    • mengalah (berarti membuat kesan salah)
    • membisu (berarti membuat kesan bisu)
  • mengandung makna berlaku seperti. Contoh :
    • merajalela (berarti berlaku seperti raja)
    • membabi buta (berarti berlaku seperti babi)

2. Makna-makna prefiks ber-:

  • mengandung makna mempunyai. Contoh :
    • beratap (berarti mempunyai atap)
    • beranak (berarti mempunyai anak)
    • berhasil (berarti mempunyai hasil)
  • mengandung makna mengeluarkan. Contoh :
    • bertelur (berarti mengeluarkan telur)
    • berbau (berarti mengeluarkan bau)
    • berkata (berarti mengeluarkan kata)
  • menyatakan sikap mental atau mengandung makna dalam keadaan. Contoh :
    • berbahagia (berarti dalam keadaan bahagia)
    • bersedih (berarti dalam keadaan sedih)
    • bernostalgia (berarti dalam keadaan nostalgia)
  • mengandung makna berjumlah. Contoh :
    • bertiga (berarti berjumlah tiga)
    • berempat (berarti berjumlah empat)
  • mengandung makna menggunakan. Contoh :
    • berbaju (berarti menggunakan baju)
    • bersepeda (berarti menggunakan sepeda)
  • mengandung makna menjadi. Contoh :
    • bertamu (berarti menjadi tamu)
    • berpisah (berarti menjadi pisah)

3. makna-makna prefiks ter-

  • mengandung makna superlatif (paling). Contoh :
    • tercantik (berarti yang paling cantik)
    • tertinggi (berarti yang paling tinggi)
  • mengandung makna tidak sengaja. Contoh :
    • tertidur (berarti tidak sengaja tidur)
    • tertunduk (berarti tidak sengaja tunduk)
  • mengandung makna dapat di-. Contoh :
    • tercium (berarti dapat dicium)
    • tercapai (berarti dapat dicapai)
  • mengandung hasil tindakan. Contoh :
    • tersebar (berarti hasil tindakan sebar)
    • terpecah (berarti hasil tindakan pecah)

4. makna-makna prefiks peng-

  • menyatakan sasaran atau mempunyai makna orang yang di-. Contoh :
    • petatar (berarti orang yang ditatar)
    • pesuruh (berarti orang yang disuruh)
  • menyatakan pekerjaan atau mempunyai makna orang yang berprofesi. Contoh :
    • pengajar (berarti orang yang berprofesi dalam hal mengajar)
    • perawat (berarti orang yang berprofesi dalam hal merawat)
    • pelaut (berarti orang yang berprofesi dalam hal kelautan)
  • menyatakan sifat atau mengandung makna orang yang bersifat. Contoh :
    • pemarah (berarti orang yang bersifat marah)
    • pemalas  (berarti orang yang bersifat malas)
    • pemaklum (berarti orang yang bersifat maklum)
    • penggembira (orang yang bersifat gembira)
  • menyatakan alat. Contoh :
    • pemukul (berarti alat pukul)
    • penggaris (berarti alat untuk mengaris)
  • menyatakan penyebab. Contoh :
    • pemanis (berarti sesuatu yang menyebabkan manis)
    • pemutih (berarti sesuatu yang menyebabkan putih)
  • mengandung makna pelaku tindakan. Contoh :
    • pencopet (berarti pelaku tindakan copet)
    • penjual (berarti pelaku tindakan jual)
    • perampok (berarti pelaku tindakan rampok)

5. makna – makna prefiks se-

  • mengandung makna satu. Contoh:
    • seeekor (berarti satu ekor)
    • sebutir (berarti satu butir)
  • Mengandung makna seluruh, seisi. Contoh:
    • serumah (berarti seluruh rumah)
    • sekampung (berarti seluruh kampung)
  • Mengandung makna sama-sama. Contoh:
    • sepermainan (berarti sama – sama bermain)
    • seperjuangan (berarti sama – sama berjuang)
  • Mengandung makna sama dengan. Contoh :
    • Setinggi (berarti sama tinggi dengan)
    • Selebar (berarti sama lebar dengan)
    • Seenaknya (berarti sama enaknya dengan)
    • Semaumu (berarti sama maunya dengan)
  • Mengandung makna menyatakan waktu. Contoh :
    • Sesudah (berarti waktunya setelah)
    • Selagi (berarti waktunya saat itu juga)

6. Makna – makna sufiks –an

(baca : macam macam imbuhan sufiks)

  • Mengandung makna tempat. Contoh :
    • Pangkalan (berarti tempat pangkal)
    • Kubangan (berarti tempat kubang)
  • Mengandung makna alat. Contoh :
    • Timbangan (berarti alat timbang)
    • Ayunan (berarti alat ayun)
  • Mengandung makna cara. Contoh :
    • Didikan (berarti cara mendidik)
    • Pimpinan (berarti cara memimpin)
  • Mengandung makna akibat atau hasil perbuatan. Contoh :
    • Hukuman (berarti akibat dari hukum)
    • Balasan (berarti akibat dari balas)
  • Mengandung makna sesuatu yang di. Contoh :
    • Catatan (berarti sesuatu yang dicatat)
    • Suruhan (berarti sesuatu yang disuruh)
  • Mengandung makna seluruh atau kumpulan. Contoh :
    • Lautan (berarti selurah laut)
    • Sayuran (berarti kumpulan sayur)

Fungsi imbuhan (afiks) :

(baca : macam macam imbuhan prefiks)

1. Fungsi prefiks me-, dan ber-

Prefik me- dan ber- fungsinya sebagai pembentuk kata kerja aktif, baik kata kerja aktif transitif maupun kata kerja aktif intransitif.

  • Contoh pembentukan kata kerja aktif transitif dengan menggunakan prefiks me- : memukul, memberi, membaca
  • Contoh pembentukan kata kerja aktif intransitif dengan menggunakan prefiks ber- : berbagi, berbohong, berbaring

2. Fungsi prefiks ter- dan di-

Prefiks ter- dan di- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif dan pembentuk kata sifat.

  • Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan prefiks di- : dibeli, dibaca, dicerca, dipuja
  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan prefiks ter-: terbeli, tercantik, tertinggi, terpandang

3. Fungsi prefiks ke-

Prefiks ke- berfungsi sebagai pembentuk kata bilangan tingkat dan pembentuk kata bilangan kumpulan.

  • Contoh pembentukan kata bilangan tingkat dengan menggunakan prefiks ke- : kedua, ketiga, keempat dan seterusnya
  • Contoh pembentukan kata bilangan kumpulan dengan menggunakan prefiks ke- : ketiga, keempat, kelima dan seterusnya

4. Fungsi prefiks pe-

Prefiks pe- berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan prefiks pe- : pelaut, pedagang, pembeli

5. Fungsi prefiks peN-

Prefiks peN- berfungsi sebagai pembentuk kata benda dan kata sifat.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan prefiks peN- : penyanyi, penyapu, penyair
  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan prefiks peN- : pemaklum, penggembira.

6. Fungsi prefiks per-

Prefiks per- berfungsi sebagai pembentuk kata benda, kata kerja.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan prefiks per- : Perkilogram, perdetik, perjam
  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan prefiks per- : perbuatan, perebutan, pergerakan.

7. Fungsi prefiks se-

Prefiks se- berfungsi sebagai pembentuk kata bilangan.

  • Contoh pembentukan kata bilangan dengan menggunakan prefiks se- : sepuluh, seratus, seribu.

8. Fungai prefiks ter-

Prefiks ter- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.

  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan prefiks ter- : tercium, terbeli, terbawa, terangkat.

9. Fungsi infiks -er-

Infiks -er- berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan infiks -er- : gerigi

10. Fungsi infiks -em-

Infiks -em- berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.

  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan infiks -em- : gemetar

11. Fungsi infiks -el-

Infiks -el- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja

  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan infiks -el- : selidik

12. Fungsi infiks -in-

Infiks -in- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja.

  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan infiks -in- : sinambung

13. Fungsi sufiks –i

Sufiks –i berfungsi sebagai pembentuk kata kerja

  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan sufiks –i : lempari, jauhi, lompati, kurungi

14. Fungsi sufiks –kan

Sufiks –kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja.

  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan sufiks –kan : ambilkan, bawakan, matikan, nyalakan, dengarkan.

15. Fungsi sufiks –isme

Sufiks –isme berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –isme : monoteisme, radikalisme, mutualisme

16. Fungsi sufiks –wan

Sufiks –wan berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –wan : pustakawan, wirausahawan, dermawan, wartawan.

17. Fungsi sufiks –wati

Fungsi sufiks –wati berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –wati : biarawati, pragawati, karyawati.

18. Fungsi sufiks –wi

Fungsi sufiks –wi berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.

  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan sufiks –wi : manusiawi, duniawi, kimiawi.

19. Fungsi sufiks –sasi

Sufiks –sasi berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –sasi : organisasi,  biroktatisasi, urbanisasi

20. Fungsi sufiks –is

Sufiks –is berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.

  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan sufiks –is : agamis, ateis, hedonis, heliosentris.

21. Fungsi sufiks –iah

Sufiks –iah berfungsi sebagai pembentuk kata sifat.

  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan sufiks –iah : ilmiah, alamiah, harfiah.

22. Fungsi sufiks –tas

Sufiks –tas berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan sufiks –tas : pubertas, sensitivitas, mobilitas, imunitas.

23. Fungsi konfiks me-i

Konfiks me-i berfungsi sebagai pembentuk kata kerja

  • Contoh pembentukan kata kerja dengan menggunakan konfiks me-i : menaiki, menjauhi, mematuhi.

24. Fungsi konfiks ke-an

Konfiks ke-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda, kata sifat dan kata kerja pasif.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks ke-an: keramaian, kedamaian
  • Contoh pembentukan kata sifat dengan menggunakan konfiks ke-an: kecantikan, kekecilan
  • Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan konfiks ke-an: kedinginan, kehujanan, kepanasan

25. Fungsi konfiks ter-kan

Konfiks ter-kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.

  • Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan konfiks ter-kan : terabaikan, tersakiti, terlampaui.

26. Fungsi konfiks di-i

Konfiks ter-kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.

  • Contoh pembentukan kata kerja pasif dengan menggunakan konfiks di-i : disakiti, dilukai, dikaruniai

27. Fungsi konfiks peN-an

Konfiks peN-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks peN-an : penyatuan, pendapatan, penempatan, penyentuhan.

28. Fungsi konfiks pe-an

Konfiks pe-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks pe-an : pelayaran, pelarian, pelajaran.

29. Fungsi konfiks per-an

Konfiks per-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

  • Contoh pembentukan kata benda dengan menggunakan konfiks per-an :  persatuan, perserikatan, perpaduan, perseroan, pernyataan.

Demikian kajian tentang jenis jenis imbuhan – fungsi, makna dan contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat untuk anda, khususnya yang sedang menekuni Tata Aturan Bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...