belajar memberi dan menerima (memberi maaf dan menerima maaf) di saat dirasa salah dan dirasa benar
Sabtu, 09 Maret 2024
Rabu, 30 Agustus 2023
NILAI-NILAI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI BAB 4
PERBEDAAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
oleh
Muh. Hasyim
KOMPETENSI DASAR
3.7. Menilai isi
dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
4.7. Menyusun
laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis
3.8. Menafsir
pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca
4.8. Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis
Materi
Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi dua kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal pelatihan dan soal evaluasi berkaitan dengan menilai buku pengayaan.
Pertama : Menggali nilai moral dalam buku fiksi
(berupa kumpulan cerpen atau
kumpulan puisi)
Kedua : Melaporkan hasil penilaian membaca buku fiksi (kumpulan cerpen ) dan
nonfiksi
Modul
ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat memahami perbedaan buku
fiksi dan nonfiksi. Kalian juga akan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
buku fiksi (novel, kumpulan cerpen atau kumpulan puisi), serta dapat mengambil pesan atau ilmu
pengetahuan dari buku-buku nonfiksi sebagai pengayaan. Selanjutnya, kalian akan dapat memetik
nilai-nilai atau pesan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menarik bukan? Karena dengan membaca
akan memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan. Itu semua adalah tugas dan
kewajiban kita sebagai hamba Tuhan di muka bumi ini.
Selamat membaca untuk menjadikan kalian sebagai generasi yang literat.
Rangkuman
1
1. Yang
termasuk ke dalam karya fiksi adalah novel,
cerpen, dan roman. Karya fiksi terbagi menjadi tiga macam, yakni fiksi yang
bersumber pada sejarah disebut fiksi
historis, yang bersumber dari kisah atau biografi disebut fiksi biografis, dan
yang bersumber dari fakta-fakta ilmu pengetahuan disebut fiksi sains.
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya
sastra fiksi maupun sastra fiksi
nonfiksi meliputi nilai hedonik, yakni nilai yang memberi kesenangan
secara langsung; nilai artistik yaitu nilai yang memanifestasikan keterampilan
seseorang; nilai kultural adalah nilai yang mengandung hubungan dengan
masyarakat; nilai etis-religius adalah
nilai yang berhubungan dengan ajaran moral, etika, dan religious; serta nilai praktis yaitu nilai yang dapat
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
3. Nilai moral dalam karya fiksi dan fiksi nonfiksi meliputi nilai moral dalam aspek kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan nuraninya, dan manusia dengan alam.
Rangkuman 2
1. Antologi
atau kumpulan karya dapat berupa kumpulan cerpen maupun kumpulan puisi.
Keduanya tergolong karya atau buku fiksi.
2. Buku
antologi cerpen misalnya, Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Jodoh karya
A.A. Navis, Senyum Karyamin karya Amat Tohari, Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke
Roma karya Idrus, Cerita dari Blora karya Pramodya Ananta Toer, Perempuan di Titik
Nol, karya Nawal El Saadawi, dan lain lain.
3. Untuk menilai kumpulan cerpen dapat diawali dengan menganalisis tema setiap cerita, tema yang paling menonjol, tokoh –tokoh yang ditampilkan dalam setiap cerita, latar yang dominan, pesan dari setiap cerita, sudut pandang, gaya bahasa, serta keunggulan dan kelemahan dari setiap cerita.
Rangkuman 3
1. Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang
dalam novel:
a. membaca novel dengan seksama;
b. menentukan nilai-nilai kehidupan;
c. menafsirkan pandangan pengarang terhadap
nilai-nilai itu.
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel:
a.
Nilai sosial
b.
Nilai agama
c.
Nilai moral
d. Nilai budaya
Rangkuman 4
1. Sudut
pandang dalam novel
a.
Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang pertama(tokoh utama)
Sudut pandang orang pertama(tokoh sampingan)
b.
Sudut Pandang orang ketiga
Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)
Sudut pandang orang ketiga (pengamat)
2. Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel
yaitu :
a.
Latar Belakang Tempat Tinggal
b.
Latar Belakang Sosial dan Budaya
c.
Latar Belakang Agama (Religi)
d.
Latar Belakan Ekonomi
e. Latar Belakang Pendidikan
A. Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak
berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi, ide ceritanya berasal
dari khayalan atau imajinasi penulis. Buku fiksi menggunakan bahasa
kiasan atau tidak bermakna sebenarnya (konotatif). Tujuannya mengajak pembaca
agar seolah-olah masuk ke dalam cerita.
Oleh karena itu, penulis buku fiksi harus mampu menjelaskannya dengan
baik, sehingga pembaca bisa tertarik dan seakan terbawa alur cerita. Dalam
menulis cerita fiksi memang dibutuhkan pengetahuan yang luas dan daya imajinasi
yang bebas.
https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-efektif
Ciri-Ciri Buku
Fiksi
Ciri khas utama dari buku fiksi, yakni kejadiannya merupakan bukan kisah nyata, melainkan hanya karangan fiktif. Sang penulis harus mampu
menciptakan alur cerita yang sangat menarik. Alur cerita yang menarik itu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak lazim atau
terjadi di kehidupan nyata. Selain itu, terdapat ciri-ciri buku fiksi lainnya.
Di antaranya sebagai berikut:
- Imajinatif
Buku fiksi bersifat imajinatif dan ditulis
berdasarkan rekaan dari penulis.
- Kebenaran yang relatif
Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka
unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian
pembaca.
- Bahasa konotatif
Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat
sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi
pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.
- Tanpa sistem yang baku
Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.
Contoh Buku
Fiksi berdasarkan Jenisnya
Ada beberapa jenis buku fiksi di antaranya:
- Cerita pendek (cerpen)
Cerpen atau
cerita pendek adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan berasal
dari kejadian nyata (fiksi). Contoh buku fiksi berjenis cerpen, antara lain Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis,
Nadira dan Malam Terakhir karya Leila S.
Chudori, Corat-Coret Di Toiletkarya Eka Kurniawan, Tikus dan
Manusia karya Jacob Sumardjo, dan masih
banyak lagi.
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya
- Novel
Novel juga
merupakan karangan prosa yang berisi cerita kehidupan tokoh bergenre fiksi,
namun memiliki alur yang lebih kompleks dibandingkan cerpen. Contoh buku fiksi
pada kategori novel, yaitu Daun Yang Jatuh
Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, Bumi
Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Laut
Bercerita karya Leila S. Chudori, dan masih
banyak lagi.
- Komik
Nah, kamu
suka baca komik? Komik adalah cerita bergambar dalam susunan panel-panel yang
berdekatan secara berurut. Contoh buku fiksi berbentuk komik, di
antaranya One Piece, Naruto Shippuden, Bleach, Detective
Conan, Crayon Shinchan, dan lain sebagainya.
- Cerita bergambar
(cergam)
Seperti
namanya, cerita bergambar adalah cerita yang dilengkapi dengan gambar-gambar.
Jadi, kalau cergam, isinya masih berupa cerita (teks), sedangkan komik lebih ke
kumpulan gambar-gambar yang berisi cerita. Contoh buku fiksi berbentuk cergam,
antara lain Kampungan Romansa, Si Cacing dan Cerita
Kesayangannya, cerita bergambar dari majalah anak, dan lain sebagainya.
B. Pengertian
Buku Nonfiksi
Berkebalikan dari buku fiksi, buku nonfiksi
adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun
berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui,
yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi.
Buku nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Dari
segi persiapan menulis buku nonfiksi, penulis juga harus mempersiapkan data
atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah terlebih dahulu. Agar karangan
nonfiksi dapat bersifat objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-ciri-struktur-kritik-sastra-dan-esai
Ciri-Ciri Buku
Nonfiksi
- Menggunakan bahasa formal
Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian
sebenarnya dan bersifat informatif. Karena informatif, buku nonfiksi harus
menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang
berbeda-beda.
- Ditulis berdasarkan fakta
Buku nonfiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian
yang ada. Dalam buku nonfiksi, penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai
bahan penulisan, sehingga isi buku ini dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu
melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Jadi, informasi dapat bersifat
objektif dan sesuai apa adanya.
- Bahasa denotative
Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau
bermakna sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan
bahasa kiasan. Jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Oleh
karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.
- Memberikan ide baru
Buku nonfiksi ditulis dengan tujuan utama untuk
memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya. Penulis
buku nonfiksi juga tidak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam
menulis. Namun, akan jauh lebih baik, bila topik dalam karangan nonfiksi,
ditulis oleh penulis yang ahli dalam bidang tersebut.
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-struktur-dan-jenis-artikel
Contoh Buku Nonfiksi berdasarkan Jenisnya
Buku nonfiksi dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu buku nonfiksi murni dan buku nonfiksi kreatif.
- Buku nonfiksi murni
Buku nonfiksi murni adalah buku yang berisi tentang pengembangan berdasarkan data-data yang otentik
atau pasti. Contoh buku nonfiksi murni di antaranya skripsi,
karya ilmiah, laporan, makalah, tesis, desertasi, dan artikel.
- Buku nonfiksi kreatif
Sementara itu, buku nonfiksi kreatif didapatkan dari data-data otentik yang kemudian dikembangkan
berdasarkan imajinasi penulisnya. Contoh buku nonfiksi kreatif antara lain
puisi dan prosa.
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-puisi-dan-jenisnya
Perbedaan Buku
Fiksi dan Nonfiksi
Perbedaan
antara buku fiksi dan nonfiksi bisa disimpulkan berdasarkan pengertian dan
cirinya, yakni sebagai berikut:
https://www.ruangguru.com/blog/membuat-laporan-hasil-diskusi-buku-fiksi-dan-nonfiksi
Sangat jelas bukan perbedaan antara buku fiksi dan buku nonfiksi?
Meskipun cerita novel, cerpen, dan dongeng merupakan cerita fiksi, namun
penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta
tertentu.
Referensi
Darmawati,
Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional.
Jakarta: Intan Pariwara
Nonfiksi,KBBI
[Daring] Tautan: https://kbbi.web.id/nonfiksi
Selasa, 22 Agustus 2023
PENGETAHUAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN BAB 1
PENGETAHUAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
oleh
Muh. Hasyim
MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan
A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran permendikbud nomor 24 tahun 2016)
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
B. Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan.
2. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.
a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).
4. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Menulis dengan susunan format rapi.
3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.
Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau instansi tertentu.
Surat lamaran pekerjaan memiliki isi dan sistematika yang berbeda dengan jenis surat lainnya.
Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan.
Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan. Hal-hal penting yang dilampirkan antara lain daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah terakhir, sertifikat, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan pasfoto. Kadang-kadang instansi/lembaga juga meminta persyaratan lain, seperti surat keterangan pengalaman kerja, surat keterangan berbadan sehat, dan surat izin orang tua.
Berikut disajikan contoh analisis isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Contoh surat lamaran pekerjaan
Atambua, 17 Juli 2020 Hal : Lamaran Pekerjaan Yth : Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Atambua Di tempat
Dengan hormat, Dengan ini saya membuat permohonan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang bapak/ibu pimpin. Adapun data pribadi saya sebagai berikut: nama : Marsiana, S.Pd; tempat lahir : Atambua, 25 Maret 1998; agama : Kristen; pendidikan terakhir : S1 Bahasa Indonesia 2019 ; alamat : lingkungan lainhat Atambua RT 002 RW 001; alat komunikasi : HP 085223338444; Berdasarkan keterangan di atas, saya bermaksud melamar pekerjaan sebagai guru Bahasa Indonesia di sekolah yang bapak/ibu pimpin sekarang ini. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan:
Demikianlah surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Marsiana, S.Pd |
Hasil identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
No. | Sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan | Jawaban |
1 | tempat pembuatan surat | Atambua, 17 Juli 2020 |
2 | hal surat | lamaran pekerjaan |
3 | alamat surat | Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Atambua |
4 | salam pembuka | dengan hormat |
5 | alinea pembuka | Dengan ini saya membuat permohonan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang bapak/ibu pimpin. |
6 | isi surat | Adapun data pribadi saya sebagai berikut: nama : Marsiana, S.Pd; tempat lahir : Atambua, 25 Maret 1998; agama : Kristen; pendidikan terakhir : S1 Bahasa Indonesia 2019 ; alamat : lingkungan lainhat Atambua RT 002 RW 001; alat komunikasi : HP 085223338444; Berdasarkan keterangan di atas, saya bermaksud melamar pekerjaan sebagai guru Bahasa Indonesia di sekolah yang bapak/ibu pimpin sekarang ini. |
7 | penutup surat | Demikianlah surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terima kasih. |
8 | salam penutup | Hormat saya, |
9 | tanda tangan nama terang | Hormat saya,
Marsiana, S.Pd |
10 | Lampiran | Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan:
|
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Menyimpulkan Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang diuraikan
(https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).
Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
Simpulan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh oleh palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini.
- Iklan
Contoh
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan…. Berkenaan dengan hal tersebut, saya….
- Informasi seseorang
Contoh
Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan hal itu… - Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Contoh
Berdasarkan dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka yang bertanda tangan di bawah ini:…. - Permohonan instansi pada sekolah
Contoh
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja…. - Inisiatif sendiri
CONTOH
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan pada….
Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.
1) Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2) Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3) Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
4) Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
5) Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).
Contoh surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya.
Analisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.
No | Unsur-Unsur Kebahasaan | Penjelasan |
1 | Bentuk surat yang standar | Surat lamaran yang dibuat sudah menggunakan format standar |
2. | Bahasa yang baik dan benar | Penulisan surat lamaran tersebut sudah menggunakan kaidah berbahasa yang baik seperti penulisan kalimat pemerincian, kata ganti orang ketiga,dan penggunaan tanda baca titik (.), dan koma (,). |
3. | Kata pengantar jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran | Karena informasi lowongan bersumber dari media massa (Pikiran Rakyat), pelamar mencantumkan sumber di awal. Selanjutnya, pelamar mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut. |
4. | Penyampaian maksud surat pada isi surat | Sudah menggunakan kalimat yang jelas untuk melamar kerja. Namun. kurang jelas menyampaikan posisi/jabatan yang diinginkan. |
5 | Pemakaian tanda baca koma (,) pada bagian penutup surat | Pada penutup surat, seharusnya setelah kata pimpinan diikuti tanda baca koma (,). |
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
ANALISIS UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
A. Tanggal surat
Penulisannya dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda koma (,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak disingkat). Tahun ditulis lengkap dengan angka.
Contoh
Jakarta, 25 Januari 2010 (benar)
Jakarta, 25-1-2010 (salah)
Jakarta, 25 Jan. 2010 (salah)
B. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut. Dalam lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran tersebut.
Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti tanda titik dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan. Lampiran tidak perlu ditulis apabila tidak ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut.
Contoh :
Lampiran: Lima Berkas (benar)
Lamp. : 5 berkas (salah)
Lampiran: 0 (salah)
Lampiran : - (salah)
C. Perihal
Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang' atau 'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Dalam hal ini, tentu saja mengenai lamaran kerja atau permohonan menjadi karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak disingkat menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik dua, dan diakhiri dengan maksud surat tersebut.
Contoh :
Perihal : Permohonan Menjadi Karyawan (benar )
Hal : Lamaran Kerja (benar)
Hal. : lamaran kerja (salah)
D. Alamat surat
Alamat surat adalah alamat tujuan. Dalam hal ini tentu saja alamat perusahaan yang akan
dilamar. Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada), langsung diikuti nama
jabatan kepala personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh digunakan,
tetapi harus diikuti nama(tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata jalan ditulis
lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor tidak perlu
ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.
Contoh :
Yth. Direktur Personalia (benar)
PT Jaya Mandiri
Jalan Kencana Wungu 10, Jakarta
Kepada Yth. Direktur personalia (salah)
PT jaya mandiri
Jalan kencana wungu Nomor 10,jakarta
Yth. Direktur personalia (salah)
PT jaya mandiri
Jalan kencana wungu 10, jakarta
E. Salam pembuka
Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat, salam takzim, salam sejahtera, dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang digunakan adalah Dengan hormat karena surat lamaran termasuk surat resmi. Salam pembuka ditulis dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat, (benar)
dengan hormat (salah)
Dengan hormat. (salah)
F. Pembuka Surat
Paragraf pembuka surat lamaran di sesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut. Apabila mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus mencantumkan nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya dapat di mulai dengan pernyataan sesuai dengan, sehubungan dengan, berdasarkan iklan, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya dapat dimulai Dengan ini, Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain-lain
Contoh :
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang saya baca di Kompas, tanggal 20 januari 2010, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Benar)
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Salah)
Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak pimpin. (Salah)
G. Identitas Pelamar
Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat. Semua kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota. Setelah kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).
Contoh :
nama : Raka Sinatria (benar)
tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
nama : Raka Sinatria (salah)
tempat / tgl. lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
Nama : Raka Sinatria (salah)
Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
H. penutup surat
Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada kata sapaan harus memakai huruf kapital.
Contoh:
• Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (Benar)
• Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)
• Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)
I. Salam Penutup
Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan yang resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma.
Contoh :
Hormat saya, (benar)
hormat saya, (salah)
J. Tanda Tangan dan Nama Pelamar
Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak huruf kapital semua, tidak didalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).
Contoh :
Raka Sinatria (benar)
(Raka sinatria) (salah)
RAKA SINATRIA (salah)
Sumber: Sobandi, 2012. Mandiri Bahasa Indonesia SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga
Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan
Menulis surat lamaran pekerjaan sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan/instansi yang dituju. Surat lamaran juga disesuaikan dengan sistematika dan kaidah kebahasaan.
Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Menulis dengan susunan format rapi.
3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja
Berikut contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3
5 Keistimewaan Umat Muslim
5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...
-
MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran permendikbud nom...
-
Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia oleh : Muh. Hasyim Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia la...
-
Kata Depan dan Penggunaannya oleh : Muh. Hasyim, S.Pd Kata depan adalah kata yang digunakan di depan kata yang mengikutinya. Dalam bahasa ...