Rabu, 30 Agustus 2023

NILAI-NILAI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI BAB 4


 

PERBEDAAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

oleh

Muh. Hasyim

KOMPETENSI DASAR

3.7. Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

4.7. Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis

3.8. Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca

4.8. Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis

Materi Pembelajaran  

Modul ini terbagi menjadi dua  kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal pelatihan dan soal evaluasi berkaitan dengan menilai buku pengayaan.

Pertama     : Menggali nilai moral dalam buku fiksi (berupa kumpulan cerpen atau

                        kumpulan puisi)

Kedua  : Melaporkan hasil penilaian membaca  buku fiksi (kumpulan cerpen ) dan

                          nonfiksi  

Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat memahami perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Kalian juga akan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam buku fiksi (novel, kumpulan cerpen atau kumpulan puisi),  serta dapat mengambil pesan atau ilmu pengetahuan dari buku-buku nonfiksi sebagai pengayaan.   Selanjutnya, kalian akan dapat memetik nilai-nilai atau pesan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menarik bukan? Karena dengan  membaca akan  memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan. Itu semua  adalah tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Tuhan di muka bumi ini.   

Selamat membaca untuk menjadikan kalian sebagai generasi yang literat.

Rangkuman 1 

1. Yang termasuk ke dalam karya  fiksi adalah novel, cerpen, dan roman. Karya fiksi terbagi menjadi tiga macam, yakni fiksi yang bersumber pada  sejarah disebut fiksi historis, yang bersumber dari kisah atau biografi disebut fiksi biografis, dan yang bersumber dari fakta-fakta ilmu pengetahuan  disebut fiksi sains. 

 2. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra fiksi maupun sastra fiksi  nonfiksi meliputi nilai hedonik, yakni nilai yang memberi kesenangan secara langsung; nilai artistik yaitu nilai yang memanifestasikan keterampilan seseorang; nilai kultural adalah nilai yang mengandung hubungan dengan masyarakat;  nilai etis-religius adalah nilai yang berhubungan dengan ajaran moral, etika, dan religious; serta  nilai praktis yaitu nilai yang dapat dilaksanakan  dalam kehidupan sehari-hari

3. Nilai moral dalam karya fiksi dan fiksi nonfiksi meliputi nilai moral dalam aspek kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan nuraninya, dan manusia dengan alam.

Rangkuman  2

1. Antologi atau kumpulan karya dapat berupa kumpulan cerpen maupun kumpulan puisi. Keduanya tergolong karya atau buku fiksi.

2. Buku antologi cerpen misalnya, Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Jodoh karya A.A. Navis, Senyum Karyamin karya Amat Tohari, Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus, Cerita dari Blora karya Pramodya Ananta Toer, Perempuan di Titik Nol, karya Nawal El Saadawi, dan lain lain.

3. Untuk menilai kumpulan cerpen dapat diawali dengan menganalisis tema setiap cerita, tema yang paling menonjol, tokoh –tokoh yang ditampilkan dalam setiap cerita, latar yang dominan, pesan dari setiap cerita, sudut pandang,  gaya bahasa, serta keunggulan dan kelemahan dari setiap cerita.

Rangkuman 3

1.  Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang dalam novel:

a.    membaca novel dengan seksama;

b.    menentukan nilai-nilai kehidupan;

c.    menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu.

2.  Nilai-nilai yang terkandung dalam novel:

a.    Nilai sosial

b.    Nilai agama

c.    Nilai moral

d.   Nilai budaya

 

Rangkuman 4

1. Sudut pandang dalam novel

a.    Sudut pandang orang pertama

     Sudut pandang orang pertama(tokoh utama)

     Sudut pandang orang pertama(tokoh sampingan)

b.    Sudut Pandang orang ketiga

     Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)

     Sudut pandang orang ketiga (pengamat)

2.    Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yaitu :

a.    Latar Belakang Tempat Tinggal

b.    Latar Belakang Sosial dan Budaya

c.    Latar Belakang Agama (Religi)

d.   Latar Belakan Ekonomi

e.    Latar Belakang Pendidikan

A.     Pengertian Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi,  ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Buku fiksi menggunakan  bahasa kiasan atau tidak bermakna sebenarnya (konotatif). Tujuannya mengajak pembaca agar seolah-olah masuk ke dalam cerita. 

Oleh karena itu, penulis buku fiksi harus mampu menjelaskannya dengan baik, sehingga pembaca bisa tertarik dan seakan terbawa alur cerita. Dalam menulis cerita fiksi memang dibutuhkan pengetahuan yang luas dan daya imajinasi yang bebas. 

https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-efektif

Ciri-Ciri Buku Fiksi

Ciri khas utama dari buku fiksi, yakni kejadiannya merupakan bukan kisah nyata, melainkan hanya karangan fiktif.  Sang penulis harus mampu menciptakan alur cerita yang sangat menarik. Alur cerita yang menarik itu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak lazim atau terjadi di kehidupan nyata. Selain itu, terdapat ciri-ciri buku fiksi lainnya. Di antaranya sebagai berikut: 

  1. Imajinatif 

Buku fiksi bersifat imajinatif dan ditulis berdasarkan rekaan dari penulis.

  1. Kebenaran yang relatif 

Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian pembaca.

  1. Bahasa konotatif 

Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.

  1. Tanpa sistem yang baku

Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.

Contoh Buku Fiksi berdasarkan Jenisnya

Ada beberapa jenis buku fiksi di antaranya:

  1. Cerita pendek (cerpen)

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan berasal dari kejadian nyata (fiksi). Contoh buku fiksi berjenis cerpen, antara lain Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Nadira dan Malam Terakhir karya Leila S. Chudori, Corat-Coret Di Toiletkarya Eka Kurniawan, Tikus dan Manusia karya Jacob Sumardjo, dan masih banyak lagi.

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya

  1. Novel

Novel juga merupakan karangan prosa yang berisi cerita kehidupan tokoh bergenre fiksi, namun memiliki alur yang lebih kompleks dibandingkan cerpen. Contoh buku fiksi pada kategori novel, yaitu Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, dan masih banyak lagi.

  1. Komik

Nah, kamu suka baca komik? Komik adalah cerita bergambar dalam susunan panel-panel yang berdekatan secara berurut. Contoh buku fiksi berbentuk komik, di antaranya One Piece, Naruto Shippuden, Bleach, Detective Conan, Crayon Shinchan, dan lain sebagainya.

  1. Cerita bergambar (cergam)

Seperti namanya, cerita bergambar adalah cerita yang dilengkapi dengan gambar-gambar. Jadi, kalau cergam, isinya masih berupa cerita (teks), sedangkan komik lebih ke kumpulan gambar-gambar yang berisi cerita. Contoh buku fiksi berbentuk cergam, antara lain Kampungan Romansa, Si Cacing dan Cerita Kesayangannya, cerita bergambar dari majalah anak, dan lain sebagainya.

B. Pengertian Buku Nonfiksi

Berkebalikan dari buku fiksi, buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui, yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi

Buku nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Dari segi persiapan menulis buku nonfiksi, penulis juga harus mempersiapkan data atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah terlebih dahulu. Agar karangan nonfiksi dapat bersifat objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-ciri-struktur-kritik-sastra-dan-esai

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

  1. Menggunakan bahasa formal

Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Karena informatif, buku nonfiksi harus menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

  1. Ditulis berdasarkan fakta

Buku nonfiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian yang ada. Dalam buku nonfiksi, penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan, sehingga isi buku ini dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Jadi, informasi dapat bersifat objektif dan sesuai apa adanya.

  1. Bahasa denotative

Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna  sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan. Jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

  1. Memberikan ide baru

Buku nonfiksi ditulis dengan tujuan utama untuk memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya. Penulis buku nonfiksi juga tidak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam menulis. Namun, akan  jauh lebih baik, bila topik dalam karangan nonfiksi, ditulis oleh penulis yang ahli dalam bidang tersebut.

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-struktur-dan-jenis-artikel

Contoh Buku Nonfiksi berdasarkan Jenisnya

Buku nonfiksi dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu buku nonfiksi murni dan buku nonfiksi kreatif.

  1. Buku nonfiksi murni

Buku nonfiksi murni adalah buku yang berisi tentang pengembangan berdasarkan data-data yang otentik atau pasti. Contoh buku nonfiksi murni di antaranya skripsi, karya ilmiah, laporan, makalah, tesis, desertasi, dan artikel.

  1. Buku nonfiksi kreatif

Sementara itu, buku nonfiksi kreatif didapatkan dari data-data otentik yang kemudian dikembangkan berdasarkan imajinasi penulisnya. Contoh buku nonfiksi kreatif antara lain puisi dan prosa.

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-puisi-dan-jenisnya

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi bisa disimpulkan berdasarkan pengertian dan cirinya, yakni sebagai berikut:

https://www.ruangguru.com/blog/membuat-laporan-hasil-diskusi-buku-fiksi-dan-nonfiksi

Sangat jelas bukan perbedaan antara buku fiksi dan buku nonfiksi? Meskipun cerita novel, cerpen, dan dongeng merupakan cerita fiksi, namun penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta tertentu. 

Referensi

Darmawati, Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional. Jakarta: Intan Pariwara

Nonfiksi,KBBI [Daring] Tautan: https://kbbi.web.id/nonfiksi 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...