<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-8502686439513441"
crossorigin="anonymous"></script>
PERSIAPAN VISITASI DENGAN REKAYASA BOLEHKAH?
(CONTOH: evaluasi kegiatan visitasi sma)
Oleh
Muh. Hasyim
Segala
puji hanya untuk Tuhan Yang Maha Esa. Itulah kata yg pantas hamba-Nya ucapkan
di setiap nafas kehidupan. Itu rasa syukur kita kepada-Nya. Tentu doa dan salam
untuk junjungan kita masing-masing. Sehingga kelak apa yg sdh dilakukan secara
bersama ini, mendapat ridho-Nya dan tercatat sebagai amal kebaikan untuk anak
cucu.
Masa
meninggalkan kenangan. Di smansa Tanjung Harapan baru 20 tahun aku bertugas,
tetapi ada banyak kenangan tak terlupakan. Pimpinan saya pertama tak sering
pepergian, kedua sering pepergian hingga dompet komite digigit tak bekas,
ketiga pepergian datang bawa kabar. Kenangan sekarang
Semua
merasa gembira, karena waktu visitasi sudah dilewati dengan berbagai catatan yang hendaknya
menjadi renungan kita bersama saat ini. Berikut ini catatannya:
- Persiapan sudah bagus dari hasil respons kurang maksimal. Artinya: waktu untuk mempersiapkan bukti kegiatan di sekolah ini cukup memadai, karena hampir setengah tahun. Namun respon rekan guru mengumpulkan perangkat sebagai alat bukti kurang maksimal harus ditagih sama koordinator komponen;
- Penyambutan Team Asesor di kampus SMANSA TANJUNG HARAPAN sangat meriah. Tetapi di ruangan visitasi saat acara pembukaan dan penerimaan surat tugas dari Team Asesor, hening cipta cukup menyita perhatian peserta dan tamu undangan. Artinya: Terjadi fakum kekuasaan. Sehingga beberapa menit tetamu menanti peristiwa yang akan terjadi dengan kegelisahan dan suara (krasak-krusuk);
- Perangkat Guru ditolak, karena tidak sesuai dengan kurikulum. Artinya: Kurikulum sebagai ujung tombak mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru kurang refleksi baik sebagai guru maupun sebagai ujung tombak;
- Sarana Prasarana pendukung KBM dan lainnya ada yg tersulap identitas aspal. Artinya: ada beberapa sarana yg tadinya tdk ada, tetapi saat visitasi diadakan secara mendadak;
- Peserta didik SMANSA TANJUNG HARAPAN sangat penurut selama dua hari, karena takut dikeluarkan dari sekolah. Artinya: Dua hari kegiatan visitasi, peserta didik menuruti himbauan kepsek, wakasek kesiswaan dan wali kelas;
- Sebagian Guru sangat was-was, karena seakan berjumpa dengan presiden pilihan orang lain. Artinya: Banyak Guru yang was-was saat di ruangan visitasi, karena khawatir namanya disebut oleh Asesor;
- Komunikasi antar komponen kurang terjaling baik, karena dokumen yang disiapkan terjadi pendobelan. Artinya: Masing-masing komponen mau komponennya yang paling lengkap. Terlihat di ruangan visitrasi seperti pameran produk komponen, padahal Asesor tidak mengunjungi stand, tetapi bertanya untuk mendapatkan bukti fisik hasil unggahan.
- Kegiatan extra kurikuler tiba-tiba popular di
masa visitasi. Artinya: beberapa waktu berlalu kegiatan ekstra tidak popular.
Dan beberapa kebiasaan seperti 5S(Salam, Sapa, Senyum, Sopan,
Santun) juga ikut popular di kalangan sekolah.
Dari
catatan tersebut ada beberapa saran yang hendaknya kita jadikan pelajaran dan
keputusan bersama.
1) Guru PNS dan P3K wajib membuat perangkat paket lengkap. Sebelum ditandatangani kepala sekolah, wakur dan stafnya (team ahli) harus memeriksa terlebih dahulu kelengkapan paketnya. (paket lengkap disepakati bersama dalam rapat dewan guru). Paling kurang ada IHT dari kurikulum atau sekolah undang (dan biayai) instruktur khusus ADM perangkat paket lengkap tingkat SMA setiap awal tahun pelajaran. Dianggarkan dalam komite atau BOS.
2) Guru tidak seperti disebut di atas (bukan PNS dan
P3K) hendaknya diterima dengan seleksi ketat. Terseleksi harus dengan syarat
setiap tahun ajukan permohonan. Diterima Kembali jika memenuhi kualifikasi
(dapat mengajar dengan perangkat paket lengkap dan menjadi guru yang digugu dan
ditiru). Tidak boleh ada guru istimewa di sekolah, artinya tidak boleh
meninggalkan tugas sebagai guru semaunya. (jika kekurangan dan harus terima
guru, libatkan team yang terdiri dari kepsek sebagai penyelenggara sekolah, komite
penyandang dana, tokoh Pendidikan pemerhati mutu Pendidikan).
3) Perangkat paket lengkap yang sudah dikoreksi wakur
dan stafnya (team ahli) dikembalikan ke penyusun masing-masing. Selanjutnya
diedit dan digandakan oleh penyusun atau Tata Usaha sebanyak 2 exemplar
lalu ditandatangani kepsek. Setiap ada tandatangan kepsek hendaknya ada
kata catatan
kepsek di bagian akhir. (satu exemplar untuk guru dan
lainnya untuk arsip di perpustakaan). Bentuk team ahli dengan sk tugas tambahan
sebagai supervisor dengan masa kerja selama 1 tahun. (anggaran dari komite).
4) Perangkat paket lengkap selalu dihubungkan dengan
pergantian kurikulum yang harus direvisi secara bersama oleh sekolah mengikuti
prosedur yang baku atau disepakati.
5) Team ahli yang notabene supervisor hendaknya
membimbing terus guru bimbingannya sampai tuntas (1 tahun). Ada bukti
fisik berupa karya inovasi (alat peraga), karya tulis (PTK), hasil refleksi
(makalah yang diseminarkan), hasil refleksi antar sesama teman dan siswa. bukti
berupa diseminasi. Semua bukti fisik tersebut dalam lampiran dari laporan
supervisor kepada kepsek pemberi tugas tambahan. Untuk selanjutnya dijadikan
bukti kepsek telah membagi tugas supervisi dengan team dalam menjalankan tugas
supervisor.
6) Kata-kata apa yg terakhir disampaikan oleh kepsek,
wakasekkesiswaan, wali kelas sehingga selama kegiatan asesor) peserta didik
berlaku tertib? Terapkan itu! Hentikan kekerasan fisik dengan berlutut,
berbahasa 5 S salam sapa senyum sopan santun diterapkan oleh semua komponen
sekolah. Kalau lagi ada masalah lebih baik ijin, jangan masuk kelas menunjukkan
kurang 5S. Wali kelas hendaknya melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Jangan
pernah absen berdiri di depan kelas masing-masing menerima mereka setiap pagi.
(tugas walas dibuat dalam bentuk laporan setiap semester).
7) Data kelulusan ada pada kurikulum, arsip ada di tata
usaha. Data masuk Siswa Baru ada di panitia (PSB), data siswa sesuai hasil
pembagian kelas ada di wali kelas masing-masing. Data valid siswa disimpan di Tata
Usaha Sekolah. Data dimaksud diambil dari setiap wali kelas, setelah wali
kelas melakukan pengisian data wali kelas secara lengkap. Data siswa pindahan
diurus oleh tata usaha bukan kesiswaan.
8) Seluruh SK baik pembagian tugas maupun lainnya yg dikeluarkan
harus ada petugas koreksi sebelum ditandatangani kepsek.
9) Petugas kebersihan sekolah dialokasikan waktu bertugas pada saat KBM selesai, jangan melaksanakan kegiatan kebersihan menyapu, membakar pada saat KBM. Koordinator kebersihan hendaknya membuat laporan setiap bulan.
10)Koordinator Satpam hendaknya membuat laporan kegiatan setiap bulan. Unit jaga satpam yang ada di sekolah harus difungsikan selama KBM. Kantin-kantin yg ada di sekolah buka saat istirahat. Sekolah membuatkan panduan atau jadwal membuka kantin beserta sanksi. Diawasi langsung oleh SATPAM dan penyelenggara kantin. Penyelenggara kantin juga harus membuat laporan setiap semester.
11)Sekolah menyediakan No WA khusus info penting kepada semua
civitas sekolah, yang tidak membutuhkan tanggapan balik dari luar. Selain
kontok perorangan dalam grup yang sdh ada.
12)Sekolah membuat panduan khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler
agar dipedomani pelatih dan peserta. (Panduan pembayaran jasa pelatih) Pelatih
membuat laporan kegiatan tiap tahun dengan bukti hasil yang dicapai, piagam,
video kegiatan yang bisa dijual ke publik.
Demikian
beberapa catatan dan saran yg dapat disampaikan dalam rapat evaluasi Visitasi
team Asesor ini. Tiada maksud tertuju selain niat menuju baik. Jika ada jarum
yg patah jangan simpan di dalam peti kalaulah ada lisan yang salah tertulis
jangan simpan dalam hati. Terima kasih sdh menyimak. Moga bermanfaat.
Mohon komentarnya!
TANJUNG
HARAPAN, 26052023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar