Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil
Observasi
Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan
rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap
memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat)
pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.
Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal yang
pertama harus dilakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan
pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat
ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya
mengandung pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan
sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat merangkum semua isi yang
ada dalam sebuah paragraf.
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah
ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang
mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai
pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan
warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi
tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di
Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa
Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang
kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau
kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh
orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu
sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar
tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara
lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur
paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa
Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan
diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai
dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang
terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah
satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang
dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa
adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan
topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian.
Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam
acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang
mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang
golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga
disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang
tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan
dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang
tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang
diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan.
Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang
timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan
terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.
Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan
terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket
merupakan tiruan dari berbagai fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput
(bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat
sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di
desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa
wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam
saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa
tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik
berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan,
media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan
karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era
modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara
lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang
program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi
media hiburan.
(Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Contoh Identifikasi gagasan utama paragraf
Paragraf |
Gagasan Utama |
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya
pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling
terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa.
Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari
kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang
pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa
terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan,
Mangkunegaraan, Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan
sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang
madya, wayang gedog, wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang
kancil, wayang calonarang, wayang krucil, wayang ajen, wayang sasak, wayang
sadat, wayang parwa, wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak, dan wayang
beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan. |
Wayang kulit memiliki berbagai macam
jenis jika dilihat dari umur dan gaya pertunjukan |
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti
‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh
orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan
yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh
orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan
gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini
beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan
dalam acara yang bersifat menghibur. |
Pada setiap daerah, wayang wong memiliki
sebutan yang berbeda. |
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah
wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari
Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek
Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga
disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang
tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan
dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang
tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang
diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari
kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang
golek techno, dan wayang ajen. |
Wayang golek adalah salah satu jenis wayang
yang berasal dari Sunda memiliki bahan dasar sebuah kayu |
Perkembangan terbaru dunia pewayangan
menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang
yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit.
Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat
dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat
permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa
Jawa. |
Perkembangan terbaru dunia pewayangan
menghasilkan kreasi berupa wayang suket. |
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang
motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis
pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika
wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar
menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan
warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim
setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang
tersebut menggunakan bahan plastic berwarna, sistem pencahayaan teater
modern, dan layar khusus. |
Dalam versi modern terdapat wayang
yang disebut dengan wayang motekar atau wayang plastik yang
berwarna. |
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud
ekspresi kebudayaan, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan
karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang baik
dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering menggunakan wayang sebagai
media informasi misalnya dengan menggelar wayang yang disisipi informasi
tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum,
dan sebagainya. Terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media
hiburan. Dengan kata lain, wayang mempunyai banyak manfaat bagi
kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan. |
Wayang memiliki berbagai manfaat bagi
kehidupan, antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan
media hiburan. |
Setelah
menemukan semua gagasan pokok tiap paragraf dalam teks laporan hasil observasi
di atas, kita dapat menggabungkan kalimat-kalimat itu dengan konjungsi yang
tepat.
Berikut ini contoh hasil ringkasan berdasarkan
gagasan pokok yang telah diidentifikasi.
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah
ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. Wayang kulit dilihat dari
umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis Wayang
wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang.
Wayang golek adalah jenis wayang yang mempertunjukkan boneka kayu. Ada juga
wayang suket yaitu wayang yang terbuat dari rumput dan wayang motekar atau
wayang plastik berwarna. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi
kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai
media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata
Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa
Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa
Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar