Getaran Urat Nadiku
Setengah abad nadiku kuat mengikatMelangkah penuh daya semangat
Rileks kiri dan kanan
Bahkan mutar bawah atas leluasa
Bicara penuh timbang kata
Dengar terngiang romansa sopan
Berbuat penuh bijaksana
Setiap langkah siaga seluruh penjuru
Jauh pandang menembus sukma
Damai di hati Indonesiaku
Tapi kini getar nadiku lemah
Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup
Aktifku diputus sebelah
Ingat janji tak terbalaskan
Besar nyali tak berdaya
Surut langkah bibir masker
Bicara tak pedas terasa
Dengar sedih berselimut takut
Berbuat tangan diborgol undang undang
Pikir solusi tak mempang kuat kuasa
Melangkah dibatasi himbauan bernilai uang
Iming uang matikan getar urat nadiku
Sejuta harapan hikmah Corona
Eropa suarakan urat nadiku
Amerika suarakan urat nadiku
Asia suarakan urat nadiku
Indonesiaku Urat Nadiku tetap kuat denganmu
Karya Muh Hasyim
Setulus KuasaMu
Hari perhitungan tiba-tiba datangTuan di bawah kolom merannggak keluar
Teriak histeris diiringi tawa geli
Menyesali bekas bekas kata
Tangis dialiri sakit pilu
Kembali mohon sedetik buat betulkan kata
Telat di depan tak ada pilihan
Terima dua mata tangan setulus kuasamu
Terbayar untuk selamanya
Karya Muh Hasyim
Batas Ruang
Ruang ruang batasBatasi langkahku
Batasi ayunku
Batasi pandangku
Batasi rasa yang bebas
Bebas melangkah
Bebas melihat
Bebas berasa
Rasa satu hari
Rasa dua hari
Tak terbayangkan rasa
Tak tertahankan rasa
Tak terhitung rasa dikurung
Dikurung dalam dalam
Dalam batas tak bertepi
Empat belas sama dua abad
Seabad sama seratus waktu dikurung
Bertanya pikirku apa salah
Salah di tanduk
Salah di kaki
Salah di nafsu
Bercampur adu
Mencari jalan menuju terang
Sayang belum temu
Temu terang bintang nan jauh
Karya Muh Hasyim
Kita Saat Ini
Selalu bangga dalam diamSelalu senang dalam derita
Tertawa di atas sakit
Sakit lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
Sakit dengar tak berilmu
Sakit tangan tak berguna
Sakit kinginan tak kenyang
Sakit langkah tak terarah
Karya Muh Hasyim
Tak terasa
Derai basahi lorong hidungkuTak terasa tersedu sedu
Mulutku berucap sunyi
Ampunilah aku Pencitaku
Teringat seluruh ucap
Seluruh pandang
Seluruh dengar
Daya buat tanganku
Nafsu tak berhargaku
Langkahku tak terarah
Merintih memohon tak berdaya
Mampukan lisanku
Mampukan pandangku
Mampukan dengarku
Mampukan buatan tanganku
Mampukan langkahku
Mampukan semua
Tuk laksanakan seluruh perintahMu
Dan sulitkan tuk semua
Lisanku lihatku dengarku buatanku nafsuku langkahku
Tuk laksanakan seluruh larangMu
Aku jatuh lemas pada Mu
Engkau maha dengar dan maha terima taubat kabulkan doaku aamiin
Karya Muh Hasyim
Sesuai dengan situasi Indonesia menghadapi pandemi Corona, moga kita tidak terbuai dalam pemberitaan yg menyeramkan tapi cepat menyadarkan kita utk selalu siaga dgn kasih sayang Tuhan. Yg mungkin kita tidak menyadari kelak kita harus menerima hikmah yang nyata. Kuatkan kami ya Allah. Aamiin
BalasHapusAssalamualaikum pak
HapusNama : Fardinal Pratama Putra
Kelas : XI ALAM 2
No. Absen : 12
Ulasan Puisi 1
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadi-ku merupakan sebuah puisi karya Muhamad Hasyim. Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona yang melanda di muka bumi ini. Puisi ini diciptakan agar seluruh rakyat Indonesia tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan. Dan juga agar seluruh rakyat Indonesia dapat menjalani hari-hari dengan penuh semangat tanpa ada rasa takut.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa lemah akibat pandemi virus corona yang menjangkit bangsa Indonesia. Ia merasa lelah, takut, dan cemas karena situasi negerinya. Namun, dia tetap berusaha untuk tidak panik dan tetap berpegang teguh kepada negara Indonesia.
Analisis.
Puisi ini bertema kebangsaan. Puisi ini menggunakan majas, yaitu:
1. Majas paralelisme.
Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh majas paralelisme dalam puisi tersebut yaitu :
-kata nadi-ku
-kata urat.
2. Majas personifikasi
majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kedalam benda lain selain manusia (benda mati) sehingga benda tersebut dianggap hidup layaknya manusia.
Contoh dalam puisi tersebut yaitu:
-Berbuat tangan diborgol oleh undang-undang
-Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang dapat mempercantik dan memperindah puisi ini. Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat. Dan juga majas yang digunakan dalam puisi ini juga sangat baik. Puisi ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Namun sayangnya, ada beberapa kalimat yang tidak mudah untuk dipahami.
Ulasan Puisi 2
Judul Puisi : Kita Saat Ini
Penulis : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul "Kita saat ini" merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim.Puisi ini diciptakan beliau bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona, agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang masih adanya rakyat Indonesia yang tidak patuhi peraturan pemerintah yang dibuat agar kita selamat dari virus corona.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keegoisan.Puisi ini memiliki majas, yaitu :
1.Majas Hiperbola adalah majas yg mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan dan bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
- Selalu bangga dalam diam
- Selalu senang dalam derita
2. Majas Pararelisme
Gaya bahasa pararrlisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata didalam berbagai definisi yg berbeda.
Contoh :
- Anora : selalu, skait
- Epifora : bermakna
3.Majas Metafora
Gaya bahasa yg selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat yang hampir sama.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
-Tertawa diatas sakit
Evaluasi
Puisi yang berjudul "Kita saat ini" mengajarkan kepada pembaca agar tidak egois.Kita harus mementingkan orang lain juga.Dan kita harus membuang rasa ego yang ada dalam diri kita.
Selamat Sore pak.Ini dengan saya Stevania.K.P.Laku Loi.
BalasHapusKelas XI alam 2.
Ini ulasan saya mengenai puisi 1.
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Uray Nadi -ku merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muhamad Hasyim.Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia,ditengah pandemi virus corona,agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasakan kelemahan akibat virus corona yang menghampiri bangsa Indonesia.Ia merasa lelah,takut dan cemas karena situasi virus corona ini.Namun,dua tetap berteguh kepada bangsa Indonesia.
Analisis.
Tema daru puisi ini adalah bertema kebangsaan.Selain itu,puisi ini juga menggunakan majas,yaitu:
1)Majas paralelisme.
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.Kata yang mengalami perulangan adalah:kata nadi-ku dan kata urat.
2).Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang bersikap seperti manusia.
Contoh dalam puisi:
*Berbuat tangan diborgol oleh undang-undang
*Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat mempercantik dan memperindah puisi ini.Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat.
Namun,ada beberapa kalimat kiasan yang tidak mudah untuk dipahami,seperti:Jauh Pandang Menembus Sukma.
Ringkasan.
Puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyim ini sangat baik dan pas untuk dibaca kala pandemi virus corona karena isiny berkaitan dengan situasi saat ini,meskipun puisi ini memiliki beberapa kekurangan.
Selamat sore Pak.Untuk puisi 2 masih dalam proses.
BalasHapusSekian dan terima kasih
Nama: Marselina Devita Manek
BalasHapusNo. Absen: 21
Kelas: XI MIPA 2
Ulasan puisi 1
Judul Puisi: Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan kepada semua orang yang sedang menahan diri untuk tidak keluar rumah di tengah pandemi Virus Corona.
Puisi berjudul Batas Ruang ini bercerita tentang pergerakan manusia yang dibatasi oleh ruang tak terlihat.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang mencari jalan terang untuk keluar dari kurungan ruang yang tak terlihat itu. Ia ingin bebas melihat dan merasakan hari-hari tanpa kurungan yang entah kapan akan berakhir.
Analisis:
Puisi ini mengungkapkan tema tentang Kebebasan, dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "Batasi" dan "Bebas"
2. Majas Hiperbola, yaitu majas yang ditandai dengan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebenarnya, baik dari segi jumlah maupun sifatnya.
Contoh kalimat dalam puisi ini yang mengandung majas hiperbola yaitu "Seabad sama seratus waktu dikurung"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini merupakan bahasa kias, yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memadatkan makna.
Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Sekian dan terima kasih.
Nb: Ulasan puisi ke-2 menyusul
Nama: Marselina Devita Manek
BalasHapusNo. Absen: 21
Kelas: XI MIPA 2
Ulasan puisi 2
Judul: Tak Terasa
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Tak Terasa merupakan puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan kepada Pemeluk Teguh. Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang memohon pengampunan dan kekuatan kepada Sang Pencipta.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang mengalami kesusahan yang mendalam dan tidak sanggup lagi untuk menjalani hidup. Ia merintih memohon kekuatan kepada Sang Pencipta, agar ia sanggup untuk menjalani dan melaksanakan perintah Yang Kuasa.
Analisis:
Puisi ini mengungkapkan tema tentang Ketuhanan, dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "Mampukan" dan "Seluruh"
2. Majas metafora, yaitu suatu peletakan kedua dari makna aslinya, yaitu makna lainnya.
Contoh kalimat dalam puisi ini yang menggunakan majas metafora yaitu "Mulutku berucap sunyi"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini merupakan bahasa kias, yang digunakan untuk memperindah puisi dan memadatkan makna.
Majas yang terkandung dalam puisi juga membuat pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki kalimat yang tidak mudah dipahami, seperti "Nafsu tak berhargaku"
Sekian dan terima kasih.
BalasHapusNama : Tesa Margareta Tehe
Nubein
Kelas : XI.Alam.2
Siswa SMA Negeri 1 Atambua.
Puisi 1 Tak Terasa
Karya : Muh.Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Ulasan puisi Tak Terasa.
Orientasi :
Puisi Tak Terasa adalah salah satu puisi yang diciptakan oleh
Bapak Muh.Hasyim, beliau merupakan Guru Bahasa Indonesia Di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini diperuntukan bagi kita semua yang merasakan betapa sulitnya kehidupan kita di tengah pandemi Corona ini.
Dimana kita tak hanya berdiam diri di rumah, tetapi harus berjuang memenuhi berbagai kebutuhan hidup di tengah pandemi ini.
Sinopsis :
Puisi Tak Terasa ini
Merupakan ungkapan atau pengakuan seorang hamba yang sudah tak berdaya dan memohon ampun kepada Tuhan.
Atas segala dosa yang ia perbuat lewat perkataan, tindakan dan perbuatan yang sungguh tidak berkenan di hadapan-Nya.
Dan memohon agar bencana Covid 19 ini bisa cepat berakhir
Dengan terus berdoa dan memohon ampun.
Analisis:
Puisi ini bertemakan penyesalan.
Dengan beberapa majas yaitu
1.Majas Metafora
Majas metafora adalah majas yang dikirim objek sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk permohonan.
Contoh pada puisi itu :
DERAI BASAHI LORONG HIDUNGKU.
2.Majas Paralelisme.
Gaya bahasa pada majas ini menggunakan kata yang diulang-ulang dalam berbagai resolusi yang berbeda. Jika pengulangannya dimulai dengan anafora. Bila pengulangannya di akhir, disebut dengan epifora.
Contoh : Mampukan, seluruh.
3.Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan sebagian tidak masuk akal.
Contoh : Jatuh Lemas dihadapan-Mu.
Evaluasi :
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan.
Dengan tujuan memperindah puisi dan membuat makna puisi lebih dipahami.
Puisi ini merupakan penyesalan seorang hamba terhadap semua dosa dosa yang ia perbuat.
Dan ia memohon ampun kepada Tuhan karena ia sudah tak berdaya.
Pada kalimat : jatuh lemas di hadapan-Mu.
(Puisi 2 menyusul)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusKelas : XI.Alam.2
No absen :28
Siswa SMA NEGERI 1 ATAMBUA
Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Puisi 2.
Kita Saat Ini.
Orientasi:
Puisi Kita Saat Ini
Adalah salah satu puisi Karya Bapak Muh.Hasyim.
Beliau adalah Guru Bahasa Indonesia Di SMA NEGERI 1 ATAMBUA.
Puisi ini diperuntukan untuk kita semua baik siswa-siswi sekolah dasar, menegah, dan seluruh warga sipil.
Dimana banyak diantara kita yang masih melanggar berbagai peraturan untuk terhindar dari Covid -19.
Sinopsis :
Puisi ini menurut saya menceritakan tentang bagaimana orang orang di Indonesia ini yang masih sangat keras kepala dan tidak mau tunduk terhadap peraturan yang tentunya dibuat untuk menyelamatkan kita dan keluarga dari Covid -19.
Yang selalu bangga dalam diam
Yang selalu senang diatas penderitaan.
Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita di lingkungan kita yang selalu keras kepala dan merasa sok pintar.
Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
1.Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah majas yang mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai penegasan atau untuk menarik perhatian.
Contoh: Sakit
2. Majas Sinisme
Adalah majas sindiran
Dimana contoh nya : Bangga dalam diam, senang diatas derita
Tertawa diatas sakit.
Evaluasi:
Puisi ini menceritakan kita semua
Yang selalu senang dan bahagia di atas derita dokter dan perawat yang berjuang merawat pasien covid-19.
Sedangkan kita dengan sok pintar tidak mencegah covid-19
Dan mengganggap diri kuat.
Puisi ini mengandung makna yang begitu dalam dan benar benar menyakiti hati saat kita membacanya dan melihat di sekitar kita bahwa puisi ini menceritakan kita yang saat ini.
Setiap kata, majas yang digunakan
Sangat membuat puisi ini
Benar benar bermakna bagi pembaca nya.
Demikian ulasan saya
Mengenai puisi 1 dan 2
Sekian Dan terima kasih🙏
Kiranya berkenan
Tuhan memberkati kita semua.
Nama : Viennye Wilhelmina Djawa
BalasHapusNo. Absen : 29
Kelas : XI Alam 2
Ulasan puisi 1
Identitas Puisi
Judul: Getaran Urat Nadiku
Pengarang: Muh Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi "Getaran Urat Nadiku" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh Hasyim yang diperuntukan kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama ditengah pandemi virus corona yang kini ada di negara Indonesia, sehingga setiap orang harus kuat dalam menjalin kerja sama terkait upaya pencegahan penularan virus tersebut.
Sinopsis
Inti puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa ketakutan karena adanya virus corona di negara Indonesia. Ia juga merasa cemas karena suasana maupun situasi di negara Indonesia saat ini yang kurang baik dan kurang aman. Tetapi, ia tetap kuat dan berpegang teguh pada Tuhan dan negara Indonesia.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang kebangsaan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1. Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "urat" "nadiku".
2. Majas personifikasi adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan sifat-sifat insani (manusiawi) kepada benda mati atau benda hidup yang bukan manusia sehingga seolah-olah dapat bersikap layaknya seorang manusia. Contoh dalam puisi ini adalah:
"Setiap langkah siaga seluruh penjuru"
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
Evaluasi
Bahasa yang digunakan pada puisi ini memiliki bahasa kias. Bahasa kias yang digunakan dapat memadatkan makna kata dan memperindah puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa maupun kata yang tidak mudah dipahami, seperti:
"Dengar terngiang romansa sopan"
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Viennye Wilhelmina Djawa
BalasHapusNo. Absen : 29
Kelas : XI Alam 2
Ulasan puisi 2
Identitas Puisi
Judul: Batas Ruang
Pengarang: Muh Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi "Batas Ruang" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh Hasyim dan diperuntukan kepada seseorang yang dalam situasi pandemi covid-19 ini semua interaksi sosialnya sangat terbatas.
Sinopsis
Inti puisi ini adalah tentang hubungan seseorang yang terbatas dalam situasi pandemi covid-19, semua interaksi sosialnya menjadi putus, interaksinya hanya seputar keluarga saja. Empat hari isolasi semacam 200 tahun lamanya.
Lalu timbul pertanyaan siapakah yang harus dipersalahkan?
Timbul pikiran dilematis
Apa yang harus dibuat?
Kejelasan pun belum tentu jelas, untuk menjelaskan kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme adalah majas yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah
"Bebas" " Rasa" "Salah"
2. Majas Metafora adalah majas yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau sama dengan objek lainnya.
Contoh dalam puisi ini adalah:
"Temu terang bintang nan jauh"
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki bahasa kias, yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memadatkan makna kata yang ada dalam puisi ini.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa maupun kata yang tidak mudah dipahami, seperti:
"Empat belas sama dua abad"
Sekian dan terima kasih.
Nama : Yuliana A. Jaga
BalasHapusKelas : XI Mipa 1
Ulasan Puisi 1
Judul puisi: Seturut KuasaMu
Penulis : Muh. Hasyim
Dipublikasi: 27 Mei 2020
Puisi berjudul Seturut KuasaMu merupakan karya Bapak Muh Hasyim. Puisi ini merupakan ungkapan penyesalan seseorang yang telah meninggal. Ini terlihat pada kalimat:
Hari perhitungan tiba-tiba datang
Dia menyesal karena selama hidupnya melakukan hal-hal yang tidak baik dan dia belum sempat memperbaikinya. Salah satu penyesalan itu ditunjukan pada kalimat:
Menyesali bekas bekas kata.
Atau dengan kata lain dia menyesal tentang semua yang dilakukannya termasuk perkataannya semasa hidup.
Saat ia dipanggil Tuhan, ia memohon untuk diberi kesempatan untuk hidup kembali dan melakukan yang terbaik. Tetapi tidak bisa karena semuanya sudah terlambat.
Ini terlihat pada 3 kalimat terakhir:
Kembali mohon sedetik buat betulkan kata
Telat di depan tak ada pilihan
Terima dua mata tangan setulus kuasamu
Terbayar untuk selamanya
Puisi ini ditulis dengan sangat baik. Karena biarpun bermakna dalam namun penggunaan bahasanya mudah dipahami.
Puisi ini mengajarkan para pembaca untuk menjadikan hidup masing-masing sebagai kesempatan untuk melakukan hal-hal baik agar nanti saat kita berada dipenghujung hidup kita tidak menyesali semua yang pernah kita lakukan.
Nama : Yuliana A. Jaga
BalasHapusKelas : XI Mipa 1
Hasil Ulasan Puisi 2
Judul puisi: Kita Saat Ini
Penulis: Muh. Hasyim
Dipublikasi: 27 Mei 2020
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakan karya Bapak Muh. Hasyim. Puisi ini sangat kontras dengan "situasi kekinian" karena puisi ini merupakan gambaran sifat manusia pada masa kini.
Pada awal puisi penulis menyajikan sifat manusia yang egois dan tidak peduli terhadap orang lain. Ini terlihat pada 3 kalimat pertama:
"Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita
Tertawa di atas sakit"
Kalimat-kalimat setelahnya merupakan gambaran sifat-sifat manusia yang masa bodoh.
Contohnya pada kalimat "Sakit lisan tak bermakna"
Ini merujuk pada sifat manusia berdasarkan ucapan atau perkataannya setiap hari yang mungkin tidak baik untuk diucapkan.
Lalu kalimat "sakit dengar tak berilmu". Maksud dari sakit yang ini adalah manusia yang tidak mau mendengarkan perkataan orang lain.
Pada puisi ini, beberapa kalimat akhir agak susah dipahami. Sebaliknya beberapa kalimat pada awal puisi lebih mudah untuk dipahami karena penggunaan bahasa yang lebih sederhana.
Puisi "Kita Saat Ini" mengajarkan para pembaca tentang pentingnya mengontrol dan memperbaiki sikap-sikap kita. Mungkin hal-hal sederhana seperti contohnya mendengarkan. Namun, hal-hal tersebut bermakna besar apa lagi pada disituasi dunia yang masa bodoh seperti sekarang.
Nama : Anastasia A.D.Rosary
BalasHapusKelas. : XI. Mipa 2
No.absen : 04
Ulasan puisi 1
Identitas puisi
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul Tak Terasa karya Muh Hasyim. Puisi ini menceritakan tentang penyesalan seseorang kepda penciptanya yang diungkapkan melalui doa. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memmohon ampun kepada penciptanya atas kesalahannya.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sangat menyesal dengan apa yang telah dia perbuat. Dia telah melanggar perintah Penciptanya. Dia mengakui kesalahannya, memohon ampun kepada Penciptanya, serta memohon agar dia dapat merubah sikapnya menjadi lebih baik. Dia memohon semuanya itu melalui doa dan berharap Penciptanya mengampuni.
Analisis
Puisi ini menungkapkan tema tantang Ketuhanan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas hiperbola adalah majas yang menungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh :
Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme. Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh :
• Anora ( mampukan - mampukan )
• Epifora ( tanganku - tanganku ), ( semua - semua )
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki bahasa kias. Bahasa kias yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan sangat mendalam. Selain itu, puisi ini berkaitan dengan kehidupan sehari - hari sehingga dapat memberikan gamabaran peradaan seseorang dengan baik kepada pembaca.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa kalimat yang tidak mudah untuk dipahami.
Puisi "Tak Terasa" mengajarkan kita untuk selalu memohon ampun kepada Sang Pencipta. Jika kita berbuat kesalahan sudah seharusnya kita meminta maaf. Karena dari hal kecil seperti itu dapat membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Anastasia A.D Rosary
BalasHapusKelas : XI.Mipa 2
No.absen : 04
Ulasan puisi 2
Identitas puisi
Judul : Kita saat ini
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul kita saat ini karya Muh Hasyim menceritakan bagaimana kondisi kita saat ini. Kita sekarang hidup di era globalalisasi, dimana apa saja bisa dilakukan. Namun semua itu membutuhkan uang. Sehingga tidak heran ada orang - orang tertentu yang melakukan monopoli. Berkaitan dengan hal tersebut, puisi ini menggambarkan sifat manusia saat ini.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah sifat manusia sekarang ini, yang lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan orang lain. Mereka hidup diatas penderitaan orang lain. Mata, mulut, telinga, tangan, serta kaki mereka seperti sudah tidak berfungsi lagi.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keegoisan. Puisi ini memiliki majas yaitu :
1). Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh :
• Selalu bangga dalam diam
• Selalu senang dalam derita.
2). Majas paralelisme. Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh :
• Anora : selalu, sakit
• Epifora : bermakna
3). Majas metafora Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat hampir sama. Contoh dalam puisi adalah tertawa diatas sakit.
Puisi kita saat ini mengajarkan kepada pembaca untuk tidak bersikap egois terhadap sesama. Kita harus mementingan orang lain juga. Kita harus mengesampingkan sikap egois kita.
Sekian hasil ulasan puisi 1 dan 2. Terima Kasih Pak
Assalamualaikum
BalasHapusSelamat pagi pak
Saya Putri Bunga Daeng,
kelas XI Alam 1.
ulasan mengenai puisi 2
Identitas
Judul : Setulus Kuasa mu
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Setulus Kuasa mu' merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini didedikasi kan bagi mereka yang percaya adanya hari pembalasan (hari kiamat) terkhususnya bagi umat muslim.
Sinopsis
Puisi ini bercerita mengenai dibangkitkan kembali orang-orang yang telah meninggal dunia pada waktu hari perhitungan telah tiba. Dimana semua mayit merasakan penyesalan atas segala dosa yang di perbuat. Meminta pertolongan dan belas kasih kepada sang Ilahi agar di berikan kesempatan untuk memperbaiki segala yang salah. Namun, apa daya tak ada pilihan sehingga hanya mampu menerima nya atas kuasa Allah.
Analisis
Puisi berjudul 'Setulus Kuasa mu' karya muh. Hasyim ini bertema keagamaan. Dalam puisi ini, penulis menggunakan majas, antara lain :
1) Majas Alegori, yakni majas yang digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan bermakna konotasi atau ungkapan. Contoh nya dalam kalimat : "Tuan dibawah kolom meranggak keluar"
2) Majas Hiperbola, yakni majas yang digunakan untuk melebih-lebih kan suatu makna. Terdapat dalam kalimat : "Kembali mohon sedetik buat betulkan kata"
Evaluasi
Puisi ini menggunakan kata-kata kiasan yang indah dan sangat sarat akan makna. Kalimat nya pun mudah dipahami oleh pembaca, walaupun ada beberapa kalimat yang tidak mudah di mengerti, contohnya pada kalimat : "Tuan didalam kolom meranggak keluar"
Ringkasan
Puisi yang berjudul 'Setulus Kuasa mu' karya Muh. Hasyim ini sangat bagus dan cocok dibaca oleh setiap muslim maupun non muslim yang percaya akan adanya hari pembalasan (hari kiamat). Puisi ini menggunakan kata-kata kiasan yang sangat sarat akan makna keagamaan. Meskipun ada beberapa kalimat yang tidak mudah dimengerti.
Assalamualaikum
BalasHapusSelamat pagi pak.
Saya Putri Bunga Daeng,
kelas XI Alam 1.
ulasan mengenai puisi 3
Identitas
Judul : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Batas Ruang' merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim dan di peruntukan bagi mereka yang terinfeksi virus covid-19 juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merasa terkurung selama lockdown PSBB diberlakukan.
Sinopsis
Dalam puisi ini, penulis menjelaskan keadaan orang-orang yang terinfeksi covid-19 yang merasa seolah segala ruang geraknya di minimaliskan dalam selang waktu masa inkubasi yakni 14 hari dirasa seperti 200 tahun. Penulis juga menjelaskan tentang keadaan dunia yang sampai sekarang belum bisa menemukan faksin virus tersebut.
Puisi yang berjudul 'Batas Ruang' ini diciptakan oleh penulis dalam situasi yg dirasa gawat orang sedunia tapi perasaan penulis biasa saja.
Analisis
Puisi yang berjudul 'Batas Ruang' bertema sosial. Dalam puisi ini, penulis menggunakan majas, antara lain :
1) Majas hiperbola, yakni majas yang melebih-lebih kan sesuatu. Di temukan dalam kalimat : empat hari rasa dua abad.
2) Majas personifikasi, yakni majas yang seolah-olah menghidupkan benda-benda mati. Ditemukan dalam kalimat : Ruang-ruang batas, batasi langkah ku, batasi ayunku.
Evaluasi
Puisi 'Batas Ruang' karya Muh. Hasyim ini, sangat bagus. Penulis menggunakan kata-kata kiasan yang membuat pembaca merasa ingin tau lebih jauh tentang makna yang terkandung didalamnya, sehingga dapat membawa pembaca untuk membaca puisi sampai selesai. Makna yang terkandung didalam nya juga menarik, apabila sudah tau. Namun, dalam puisi 'Batas Ruang' ini, penulis juga banyak menggunakan kata-kata kiasan yang terlalu tinggi atau sulit di mengerti. Contoh nya pada kalimat : "Temu terang bintang nan jauh"
Ringkasan
Puisi ini sangat bagus, dan cocok untuk dibaca disaat-saat pandemi seperti sekarang. Lebih cocok lagi, apabila dibaca langsung bagi mereka yang terinfeksi virus covid-19 karena isinya berkaitan dengan mereka yang terinfeksi, meskipun banyak kata-kata kiasan yang sulit dipahami.
BalasHapusNama : Maria Meditha Loi
Kelas : XI. Alam. 4
No absen : 17
Ulasan puisi 1
Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul Getaran Urat Nadiku merupakan salah satu puisi karya Muh.Hasyim bersamaan dengan ke empat puisi lainnya yaitu" Tak Terasa", "Setulus KuasaMu "dan " Batas Ruang". Puisi ini diciptakan ditengah pandemi virus corona yang sangat memilukan Masyarakat Indonesia. Puisi ini menggambarkan Keadaan Indonesia yang sangat memprihatinkan. Puisi ini juga memberikan penegasan kepada Masyarakat Indonesia agar senantiasa Menyandarkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dan senantiasa Kuat dalam menghadapi pandemi Virus Corona ini.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan perasaan seseorang ditangah pandemi virus corona. Ia sangat merasa ketakutan dan merasa tidak berdaya akan tetapi ia yakin bahwa Bersama Bangsa dan Negara Indonesia maka ia akan tetap kuat melewati pandemi Virus corona ini.
Analisis
Tema puisi Getaran Urat Nadiku adalah Kebangsaan.
Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah :
1. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Terdapat pada:
Eropa suarakan urat nadiku
Amerika suarakan urat nadiku
Asia suarakan urat nadiku
2. Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas Yang membandingkan benda- benda tak bernyawa seolah -olah mempunyai sir seperti manusia. Terdapat pada:
* surut langkah bibir masker
* Berbuat tangan diborgol undang- undang
* Iming uang matikan Urat nadiku
3. Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas berupa pernyataan berlebihan dari kenyataan dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Terdpat dalam:
* Setiap langkah siaga seluruh penjuru
* Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang cukup menarik untuk menegaskan isinya. Akan tetapi dalam penggunaan bahasa kiasan tersebut ada beberapa kalima yg Kurang dipahami seperti :
* jauh pandang menuju sukma
* Iming uang matikan urat nadiku
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh semua orang ditengah pandemi virus corona ini karena puisi ini menggambarkan keadaan yg sedang terjadi saat ini puisi ini juga sangat cocok dijadikan bahan referensi ditengah pandemi virus corona ini walaupun ada beberapa kalimat yang kurang dipahami. .
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusNama: Anggelina Bernardin Bria
Kelas : XI Alam 4
Ulasan Puisi 1
Identitas Puisi
Judul : Batas Ruang
Karya: Muh.Hasyim
Orientasi
Puisi dengan judul Batas Ruang karya Bapak Muh.Hasyim ini isinya sangat menarik. Penulis merupakan Guru Bahasa Indonesia di Sma Negeri 1 Atambua. puisi ini diperuntukkan untuk semua kalangan dimana aktivitas kita sekarang dibatasi oleh ruang (aturan) yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membatasi langkah dan aktivitas kita sekarang ini.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah kita sebagai masyarakat Indonesia harus menaati aturan-aturan pemerintah yang membatasi ruang gerak kita sekarang ini. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan kita semua dari bahaya / ancaman di luar sana. Kita sekarang diminta untuk tetap dalam batas ruang yang aman agar kedepanya kita dapat menemukan jalan menuju terang jalan yang dapat mengeluarkan kita dari masalah ini berkaitab dengan covid-19.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya 'Batasi' 'Bebas'dan 'salah'.
2) Majas Hiperbola yakni majas yang pernyataannya dilebih-lebihkan. Contohnya ' Seabad sama seratus waktu dikurung'.
Puisi ini mengajarkan kita agar kita tetap dalam ruang yang aman dan menaatu peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah agar kita dapat menemukan jalan yang terbaik kedepanya.
Ulasan Puisi 2
Identitas puisi
Judul : Kita saat ini
Karya : Muh. Hasyim
Orientasi
Puisi dengan judul Kita saat ini karya Bapak Muh.Hasyim adalah puisi yang sangat singkat namun jelas dan dapat dipahami dengan baik.Penulis merupakan Guru Bahasa Indonesia di Sma negeri 1 Atambua.Puisi ini diperuntukkan untuk semua orang dari berbagai kalangan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah kita harus selalu senang dalam derita hidup apalagi yang sedang dialami oleh bumi saat ini yakni wabah covid-19 dimana kita hanya bisa diam dirumah saja dan kita harus menerima segala kenyataannya dan penderitaan dengan senyuman dan penuh rasa ikhlas.
Analisis
Puisi ini bertema Penderitaan.
Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda. Contoh: Sakit
Puisi ini memberikan pesan kepada kita bahwa kita harus semangat dalam menjalani dan menghadapi masalah serta penderitaan hidup kita didunia ini.
Nama : PUTRI FEBRIANI
BalasHapusKelas : XI.ALAM 2
NO.ABSEN:24
Ulasan puisi 1.
*Identitas puisi
Judul : Tak Terasa
Karya: Muh hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi berjudul Tak Terasa karya Bapak Muh Hasyim. Puisi ini menceritakan tentang penyesalan seseorang kepada penciptan-Nya yang ia ungkapkan melalui doanya. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memoho ampun atas kesalahannya kepada penciptanya.
*Sinopsis
Intu dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sangat menyesali pelanggaran yang telah ia perbuat. Ia telah melanggar perintah pencipta-Nya, ia pun mengakui kesalahannya, memohon pengampunan dari pencipta-Nya serta memohon agar pencipta-Nya dapat membantu merubah hidupnya menjadi pribadi yang lebih baik, melalui doa yang ia panjatkan kepada pencipta-Nya.
*Analisis
Puisi ini mengusung tema tentang ketuhanan.
Adapun majas yang terkandung dalam puisi ini, yaitu
1. Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Mulutku berucap sunyi.
2. Majas paralesisme.
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang ditandai dengan mengulang-ulang sebuah kata di dalan berbagai definisi berbeda.
Contoh:
-Anora (mampukan-mampukan)
-Epifora(tanganku-tanganku, semua-semua)
*Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki bahasa kias. Dimana umumnya, bahasa kias digunakan untuk tujuan memperindah puisi serta memperpadat makna. Kata-kata yang digunakan pun sangat mendalam. Selain itu, puisi ini juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga memberikan gambaran peradaan seseorang dengan jelas kepada pembaca. Tetapi puisi ini memiliki beberapa kalimat yang tidak mudah dipahami.
Puisi 'Tak Terasa' ini mengajarkan kita untuk selalu memohon ampun kepada Sang Pencipta dan menyesali perbuatan-perbuatan yang sekiranya tidak sesuai dengan perintah Sang Pencipta. Karena dengan hal yang demikian, secara tidak langsung kita dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Nama : PUTRI FENRIANI
BalasHapusKelas : XI.ALAM 2
No.Absen: 24
Ulasan puisi 2.
*Identitas puisi
Judul: Batas Ruang
Karya: Muh hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi Batas Ruang merupakan puisi karya Bapak Muh hasyim dam diperuntukkan kepada semua orang yang dalam situasi pandemi Covid-19 ini, dimana banyak diantaranya yang masih melanggar berbagai peraturan untuk terhindar dari Covid-19.
*Sinopsis
Puisi ini menceritakan tentang orang-irang di Indonesia yang masih saja keras kepala dan tidak mau tunduk terhadap peraturan pemerintah yang tentunta dibuat untuk menyelamatkab kita dan keluarga dari paparan Covid-19. Yang selalu bangga dalam diam, Yang selalu senang diatas penderitaan.
*Analisis
Puisi ini mengusung tema tentang lingkungan sosial. Dimana puisi ini secara tidak langsung menyindir kita di lingkungan kuta yang selalu keras kepala, merasa diri paling pintar.
Adapun majas yang terdapat dalam puisi ini, yaitu.
1. Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah majas yang mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai penegasan atau menarik perhatian.
Contoh : Sakit.
2. Majas sinisme
Majas sinisme adalah majas sindiran.
Contoh : Bangga dalam diam, senang diatas derita, tertawa di atas sakit.
*Evaluasi
Puisi ini menceritakan tentang kita semua yang selalu senang dan bahagia diatas penderitann para dokter dan perawat yang berjuang susah payah bahkan sampai bertaruh nyawa dalam merawat sekian banyak pasien Covid-19. Dimana kita dengan bangganya menganggap diri paling pintar dan kuat, padahal kita sendiri tidak tahu seberapa kuatkah imun tubuh kita untuk bertahan menghadapi paparan Covid-19 yang ada dimana-mana.
Puisi ini mengandung makna yang begitu dalam dan menyayat hati pembacanya, sehingga membuat kita tersadar untuk lebih menghargai pengorbanan orang lain demi keselamatan hidup kita sendiri dan juga keluarga kita.
Demikian ulasan dari saya mengenai puisi 1 dan 2 yang saya pilih dari ke-4 puisi yang disajikan.
Sekian dan terima kasih🙏
BalasHapusNama : fadel priadiva yamin
Kelas : XI alam 4
No absen :8
Siswa SMA negeri 1 atambua
Judul Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Puisi 1
Kita saat ini
Orientasi:
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya guru kita bapak Muh.Hasyim. beliau mengajar pelajaran bahasa indonesia di SMA negeri 1 atambua.
Puisi ini ditujukan kepada kita semua baik siswa-siswi sekolah dan seluruh warga.
Dimana banyak diantara merekayang masih melanggar berbagai peraturan pemerintah yang bertujuaan untuk menghindarkan kita dari sebuah virus berbahaya yaitu covid -19.
Sinopsis :
Puisi ini menceritakan tentang bagaimana orang di Indonesia yang masih melanggar peraturan pemerintah dan tidak mau menaati peraturan yang tentunya dibuat untuk menjauhkan kita dan keluarga dari Covid -19.dimana virus ini merupakan virus yang berbahaya yang sdh banyak merenggut banyak nyawa di belahan dunia.
Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita yang masih saja melanggar peraturan yang dibuat pemerintah untuk memutuskan mata rantai covid 19
Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
1 Majas Sinisme
Yaitu majas sindiran
contoh nya : Bangga dalam diam, senang diatas derita
Tertawa diatas sakit.
2Majas Repetisi
Yaitu majas yang mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai
penegasan atau untuk menarik perhatian.
Contoh: Sakit
Evaluasi:
Puisi ini menceritakan kita yang tudak peduli terhadap dokter dan perawat yang berjuang merawat pasien covid-19 dan mereka pun rela melakukan nya demi Indonesia bebas dari Covid 19
Sedangkan kita yang selalu melanggar peraturan pemerintah yang sebenarnya bertujuan untuk memutuskan mata rantai covid 19.
Makna dari puisi ini sangat begitu dalam dan benar benar menyindir para pelanggaran stay at home yang menyuruh masyarakat untuk di rumah saja
Setiap kata, majas yang digunakan
Sangat membuat puisi ini
Benar benar bermakna bagi pembaca
Puisi yang kedua nanti nyusul pak
Slmat pagi pak
BalasHapusSaya Magdalena C. S. Bau
Kelas : Xl Alam 3
Ulasan puisi 1
IDENTITAS
Judul. : Tak Terasa
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang berjudul "Tak Terasa" merupakan salah satu puisi yang diciptakan oleh bapak Muhamad Hasyim. Puisi ini dibuat dengan tujuan untuk menyadarkan kita agar kita mau bertobat, menyesali semua perbuatan kita dan kembali ke jalan Tuhan.
SINOPSIS
Inti dari puisi ini adalah penyesalan seseorang atas semua ucapan dan perbuatan yang pernah dilakukannya hingga membuatnya merasa tidak mampu untuk menjalani hidup. Ia akhirnya memohon pada Tuhan dan menjalani perintah Tuhan.
ANALISIS
Puisi ini mengungkapkan tema tentang penyesalan.
Majas yang digunakan yaitu:
1.Majas Pararelisme
Majas pararelisme merupakan majas yang gaya bahasanya mengulang sebuah kata dengan definisi berbeda.
"Mampukan lisanku
Mampukan pandanganku"
2. Majas Hiperbola
Majas hiperbola yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan bahkan hampir tidak masuk akal.
"Merintih memohon tak berdaya"
EVALUASI
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang bertujuan untuk memperindah puisi ini. Selain itu, penggunaan majas dan bahasa yang indah membuat para pembaca semakin mendalami makna dari puisi ini.
Ringkasan
Puisi yang berjudul " Tak Terasa" ini sangat cocok dibaca di situasi seperti ini. Puisi ini mengajak kita agar di situasi sulit seperti ini kita mau bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.
Nama -: Maria Meditha Loi
BalasHapusKelas : XI. Alam. 4
No absen : 17
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Kita Saat Ini
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakn Puisi karya Muh. Hasyim yg diciptakan ditengah pandemi virus corona. Puisi in menggambarkan keadaan kota yang begitu memilukan di tengah pandemi ini. Puisi ini menggambarkan sikap masyarakat yg melanggar aturan walaupun sudah ada aparat yg melarang kita agar tidak melanggar aturan demi keselamatan bersama.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan Sikap masyarakat Indonesia yang keras kepala dan egois. Mereka tidak peduli dengan orang lain dan hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri. Mata dan telinga mereka tidak lagi mendengar dan melihat situasi yg sedang memilukan ini.
Analisis
Tema : Tema puisi ini adalah Keadilan Sosial
Majas yg terkandung dalam puisi Kita Saat Ini adalah:
1. Majas Paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Terdapat pada :
*Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita
* Sakit Lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yg ada. Terdapat pada:
* Selalu senang dalam derita
* Tertawa diatas sakit
3. Majas Sinimisme
Majas sinimisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Terdapat pada:
Tertawa diatas sakit
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi yg berjudul Kita Saat Ini adalah bahasa kiasan yg digunakan untuk memperindah puisi ini serta membantu para pembaca agar lebih menghayati dan memahami isi dari puisi ini. Akan tetapi dalam penggunaan kata kata kiasannya ada kalimat yg tidak mudah dipahami seperti " sakit kinginan tak kenyang".
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh semua orang ditengah pandemi virus corona ini karena selain isinya yg sesuai dengan keadaan kita dan dapat dijadikan renungan untuk kita bahasa yang diguanakan pun cukup indah walaupun ada kalimat yang kurang dipahami.
Selamat siang Pak.
BalasHapusNama : Stevania.K.P.Laku Loi
Kelas : XI alam 2.
Ini adalah ulasan puisi pilihan kedua saya.
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020.
Orientasi.
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini,merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyin.Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun atas kesalahannya,dan meminta bantuan yang kuasa untuk memampukan dia untuk melakukan seluruh perintah-Nya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa bersalah kepada Tuhan dan memohon ampun,sekaligus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan dia untuk melaksanakan perintah-Nya.
Analisis.
Tema dari puisi ini adalah ke-Tuhanan.Adapun majas-majas yang digunakan dalam puisi ini adalah:
*Majas Paralelisme,yaitu majas perulangan pada baris-baris yang berbeda.
Contohnya:
Mampukan
Seluruh
*Majas Hiperbola,yaitu majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contohnya
Mulutku berucap sunyi.
Merintih memohon tak berdaya.
*Majas litotes,yaitu majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contohnya
Aku jatuh lemas pada-Mu.
Evaluasi.
Puisi ini disajikan dengan sangat menarik dan bahasa-bahasanya juga mudah dipahami.Hampir semua bahasa kiasannya mudah dipahami.
Ringkasan
Puisi ini dibuat dan disajikan dengan sangat sempurna karena bahasanya mudah dipahami dan bahasa kiasannya juga mudah untuk dipahami.
Selamat siang Pak.
BalasHapusNama : Stevania.K.P.Laku Loi
Kelas : XI alam 2.
Ini adalah ulasan puisi pilihan kedua saya.
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020.
Orientasi.
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini,merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyin.Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun atas kesalahannya,dan meminta bantuan yang kuasa untuk memampukan dia untuk melakukan seluruh perintah-Nya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa bersalah kepada Tuhan dan memohon ampun,sekaligus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan dia untuk melaksanakan perintah-Nya.
Analisis.
Tema dari puisi ini adalah ke-Tuhanan.Adapun majas-majas yang digunakan dalam puisi ini adalah:
*Majas Paralelisme,yaitu majas perulangan pada baris-baris yang berbeda.
Contohnya:
Mampukan
Seluruh
*Majas Hiperbola,yaitu majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contohnya
Mulutku berucap sunyi.
Merintih memohon tak berdaya.
*Majas litotes,yaitu majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contohnya
Aku jatuh lemas pada-Mu.
Evaluasi.
Puisi ini disajikan dengan sangat menarik dan bahasa-bahasanya juga mudah dipahami.Hampir semua bahasa kiasannya mudah dipahami.
Ringkasan
Puisi ini dibuat dan disajikan dengan sangat sempurna karena bahasanya mudah dipahami dan bahasa kiasannya juga mudah untuk dipahami.
BalasHapusAssalamualaikum
Nama : Varaditta Putri Zahra Salsabila
No. Absen : 24
Kelas : XI MIPA 1
Ulasan puisi 1
Identitas Puisi
Judul: Getaran Urat Nadiku
Pengarang: Muh Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi "Getaran Urat Nadiku" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh Hasyim yang diperuntukan kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama ditengah pandemi virus corona yang kini ada di negara Indonesia, sehingga setiap orang harus kuat dalam menjalin kerja sama terkait upaya pencegahan penularan virus tersebut.
Sinopsis
Inti puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa ketakutan karena adanya virus corona di negara Indonesia. Ia juga merasa cemas karena suasana maupun situasi di negara Indonesia saat ini yang kurang baik dan kurang aman. Tetapi, ia tetap kuat dan berpegang teguh pada Tuhan dan negara Indonesia.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang kebangsaan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1. Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "urat" "nadiku".
2. Majas personifikasi adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang memberikan sifat-sifat insani (manusiawi) kepada benda mati atau benda hidup yang bukan manusia sehingga seolah-olah dapat bersikap layaknya seorang manusia. Contoh dalam puisi ini adalah:
"Setiap langkah siaga seluruh penjuru"
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
Evaluasi
Bahasa yang digunakan pada puisi ini memiliki bahasa kias. Bahasa kias yang digunakan dapat memadatkan makna kata dan memperindah puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa maupun kata yang tidak mudah dipahami, seperti:
"Dengar terngiang romansa sopan"
Nama : Magdalena C. S. Bau
BalasHapusKelas :Xl Alam 3
Ulasan puisi ke-2
IDENTITAS
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang berjudul "Getaran urat nadiku" merupakan salah satu puisi karya bapak Muhamad Hasyim yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat diajak untuk tetap siaga di tengah pandemi virus Corona, selalu mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah dan selalu berpikir secara bijaksana dalam menghadapi situasi ini.
SINOPSIS
Inti dari puisi ini adalah tentang kehidupan masyarakat di tengah pandemi virus Corona ini. Dimana kehidupan masyarakat menjadi terganggu termasuk perekonomian masyarakat. Jika masyarakat melanggar peraturan pemerintah maka hidup menjadi taruhannya.
ANALISIS
1. Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seakan-akan seperti manusia.
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
2. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
"Bahkan mutar bawah atas leluasa"
3. Majas Sinekdok pro parte
Majas Sinekdok pro parte adalah majas yang menyandingkan seluruh unsur untuk melambangkan sebagian unsur.
" Eropa suarakan urat nadiku"
EVALUASI
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan yang berfungsi untuk memperindah puisi ini.
Penggunaan majas juga membuat pembaca semakin terbawa dalam indahnya puisi ini.
RINGKASAN
Puisi ini sangat cocok untuk dibaca.Puisi ini dibuat dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya bersiaga pada situasi seperti ini dan selalu berpegang teguh pada Tuhan dan negara Indonesia.
Nama : Maria Melita Bauk
BalasHapusKelas : XI MIPA 3
No. Absen : 21
ulasan puisi I
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi :
Puisi yang berjudul batas ruang merupakan salah satu puisi karya Muhamad Hasyim. puisi ini dibuat dan diperuntukan untuk semua orang, terutama disituasi pandemi saat ini. puisi ini mengingatkan kita untuk selalu membatasi langkah namun, bebas melihat mencari menuju terang.
sinopsisi:
inti dari puisi ini adalah tenteang seseorang yang sedang mencari jalan keluar menuju terang untuk keluar dari batasan. dia sangat ingin bebas merasakan melangkah,dan bebas melihat tanpa batasan. namun, ia tak tau kapan ia akan menemukan terang bintang tersebut.
analisis :
puisi ini memiliki tema bebas. puisi karya Muhamad Hasyim ini mengungkapkan perasaan yang terkurung dan ingin bebas. puisi ini menggunakan beberapa majas diantaranya:
1. majas hiperbola yaitu majas yang ditandai dengan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebenarnya, baik dari segi jumlah maupun sifatnya.
contoh kalimatnya : empat belas sama dua abad.
2. majas repetisi : majas perulangan kata-kata sebagai penegas
contoh katanya: bebas dan batasi.
bahasa yang digunakan dalam puisi batas ruang ini adalah bahasa kias atau figuratif yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan membantu para pembaca puisi untuk merasakan apa yang dirasakan oleh penyair, serta mampu menghasilkan imaji tambahan dalam puisi dan menjadikan puisi lebih menarik untuk dibaca.
sekian dan terima kasih
Assalamualikum wr...wb...
BalasHapusSelamat pagi pak. Saya Tegar Risqi Maulana
kelas XI alam 1
Ini ulasan saya mengenai puisi 2
Identitas.
Judul : setulus kuasamu
Karya : muhammad Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
Orientasi,
Puisi yang yang berjudul "setulus kuasamu" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Bapak Muhammad Hasyim, puisi ini dibuat untuk mengingatkan orang-orang agar selalu menjaga dirinya dari hal-hal yang buruk baik secara perbuatan maupun lisan agar tidak menyesal apabila telah datang masa perhitungan pada dirinya.
Sinopsis,
Inti dari puisi ini adalah suatu rasa penyesalan seseorang atas dosa yang telah dilakukannya dan di saat hari perhitungan telah tiba, dia hanya bisa pasrah karena tidak dapat memperbaiki apa yang telah dia lakukan serta siap untuk membayar semua perbuatannya.
Analisis,
Tema dari puisi ini adalah religius. Dalam penulisan puisi ini menggunakan beberapa majas seperti,
# majas personifikasi
majas personifikasi adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan fungsi Benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.Contoh : tuan dibawah kolom merangkak keluar
#majas hiperbola,
majas hiperbola merupakan gaya bahasa atau jenis majas yang berkesan berlebihan bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: tangis dialiri sakit pilu
Evaluasi,
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat bagus dan menyentuh perasaan pembacanya, sehingga dapat memahami dan merenungkan apa maksud yang terdapat dalam puisi ini.
Ringkasan,
Puisi karya Muhammad Hasyim yang berjudul setulus KuasaMu ini, memiliki Kalimat yang tepat dan indah. sehingga pesan yang tercantum dalam puisi ini dapat tersampaikan oleh pembaca apabila dibaca secara teliti dan seksama.
Nama : Maria Anita Soares Pereira
BalasHapusKelas : XI Alam 4
No. Absen : 13
Ulasan Puisi 1 " Getaran Urat Nadiku "
Identitas Puisi
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
"Getaran Urat Nadiku" merupakan salah satu puisi hasil karya dari Muhamad Hasyim. Ia membuat puisi ini ditengah pandemi virus Corona yang kini sedang dialami masyarakat Indonesia.
Puisi ini dibuat sebagai bentuk penegasan terhadap kesadaran masyarakat Indonesia agar menaati peraturan pemerintah Indonesia dalam menangani virus Corona.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan ketakutan dan keresahan seseorang dalam menghadapi pandemi virus Corona yang sangat menggangu aktivitas kehidupan tetapi Ia sangat yakin bahwa dengan berpegang teguh dan percaya kepada pemerintah Indonesia dan Tuhan Yang Maha Esa kita dapat menangani virus Corona dengan baik.
Analisis
Puisi ini mengangkat tema "Kebangsaan" dimana pemerintah berperan penting dalam penanganan virus Corona
Puisi ini mengandung beberapa majas, yaitu :
* Majas Personifikasi
Merupakan majas Yang membandingkan benda- benda tak bernyawa seolah -olah seperti manusia.
Terdapat pada:
- Berbuat tangan diborgol undang- undang.
- Iming uang matikan urat nadiku.
* Majas Hiperbola
Merupakan majas berupa pernyataan berlebihan dari kenyataan dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Terdapat dalam:
- Jauh pandang menembus Sukma
- Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup
* Majas Paralisme
Merupakan majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Dari puisi diatas perulangan yang dimaksud adalah kata urat dan nadiku Terdapat pada:
Eropa suarakan urat nadiku
Amerika suarakan urat nadiku
Asia suarakan urat nadiku
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang cukup menarik dalam memperindah isi puisi tetapi dalam puisi ini terdapat beberapa kata yang sulit dipahami, seperti:
- Terngiang (Dengar terngiang romansa sopan).
- Memang (Pikir solusi tak mempang kuat kuasa).
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh masyarakat Indonesia karena puisi ini sangat kontras dengan situasi kekinian dimana bangsa Indonesia sedang mengalami pandemi virus Corona yang sangat menganggu aktivitas kehidupan. Puisi ini dibuat agar masyarakat Indonesia tetap kuat dan selalu menaati peraturan pemerintah Indonesia sehingga virus Corona dapat ditangani.
Nama : fadel priadiva yamin
BalasHapusKelas : XI Alam 4
No absen : 08
Identitas Puisi
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya: Muh.Hasyim
Batas ruang
Orientasi :
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya guru kita bapak Muh.Hasyim. beliau mengajar pelajaran bahasa indonesia di SMA negeri 1 atambua.
puisi ini ditujukan untuk kiymta semua dikarenakan aktivitas kita sekarang dibatasi oleh ruang (aturan pemerintah )
Yang bertujuan untuk memutuskan mata rantai covid 19
Sinopsis
Isi dari puisi ini adalah kita harus menaati aturan-aturan yang melarang kita untuk keluar dari rumah sekarang ini. tujuannya untuk menyelamatkan kita dari virus berbahaya yaitu covid 19. Kita sekarang harus tetap dalam batas ruang yang aman agar wabah covid 19 ini bisa berakhir
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme
majas yang pengulangannya tersusun dalam baris yang berbeda.
Contohnya :'Batasi' 'Bebas Dan 'salah'.
2) Majas Hiperbola
majas yang pernyataannya dilebih-lebihkan.
Contohnya:Seabad sama seratus waktu dikurung'.
Evaluasi
Puisi ini mengajarkan kita semua agar selalu berada di dalam rumah agar kita tidak terjangkau virus berbahaya ini dan memutuskan mata rantai covid 19
Assalamualaikum wr..wb
BalasHapusSelamat pagi pak.. Saya Tegar Risqi Maulana
Kelas XI alam 1
Ini ulasan saya mengenai puisi 3
Identitas,
Judul : Batas ruang
Karya : Muhammad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi,
Puisi yang berjudul "batas ruang" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Bapak Muhammad Hasyim, puisi ini dibuat bagi warga-warga suatu negara yang harus mengurangkan aktivitas mereka akibat dari pandemic covid-19, sehingga mereka harus berada di rumah saja agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran dari covid -19 tersebut.
Sinopsis,
inti dari puisi ini adalah keluhan seseorang yang merasa bahwa dirinya telah dibatasi dalam beraktivitas dan sadar bahwa dirinya telah dikurung oleh pandemic civid -19 ini, sehingga tidak bisa melakukan apa-apa sambil terus berharap semoga situasi ini dapat cepat berakhir dan kembali normal.
Analisis,
Tema dari puisi ini adalah sosial. Dalam penulisan puisi ini menggunakan beberapa majas seperti:
# majas hiperbola
majas hiperbola adalah sesuatu gaya bahasa atau jenis majas yang berkesan berlebihan, bahkan tidak masuk akal.Contoh : dalam batas tak bertepi.
#majas metafora
majas metafora yaitu majas atau gaya bahasa yang meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.Contoh : mencari jalan menuju terang.
Evaluasi,
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat menggambarkan dengan apa yang di maksud dengan puisi ini Serta kata-kata yang digunakan juga bagus dan mudah dipahami bagi yang membaca. Namun, saat kita membaca puisi ini kita harus memiliki pemikiran yang luas sehingga dapat dengan mudah untuk memahami maksudnya.
Ringkasan,
Puisi yang berjudul batas ruang ini diciptakan oleh Bapak Muhammad Hasyim yang sangat bagus dalam penyusunan kata-katanya, sehingga membuat orang menjadi tertarik untuk berusaha memahami isi atau maksud dari puisi tersebut.
Nama : Agustinus Dedemus Seran
BalasHapusKelas : XI ALAM 2
No. Absen : 02
Ulasan Puisi 1
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadi-ku merupakan sebuah puisi karya Muhamad Hasyim. Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona yang melanda di muka bumi ini. Puisi ini diciptakan agar seluruh rakyat Indonesia tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan. Dan juga agar seluruh rakyat Indonesia dapat menjalani hari-hari dengan penuh semangat tanpa ada rasa takut.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa lemah akibat pandemi virus corona yang menjangkit bangsa Indonesia. Ia merasa lelah, takut, dan cemas karena situasi negerinya. Namun, dia tetap berusaha untuk tidak panik dan tetap berpegang teguh kepada negara Indonesia.
Analisis.
Puisi ini bertema kebangsaan. Puisi ini menggunakan majas, yaitu:
1. Majas paralelisme.
Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh majas paralelisme dalam puisi tersebut yaitu :
-kata nadi-ku
-kata urat.
2. Majas personifikasi
majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kedalam benda lain selain manusia (benda mati) sehingga benda tersebut dianggap hidup layaknya manusia.
Contoh dalam puisi tersebut yaitu:
-Berbuat tangan diborgol oleh undang-undang
-Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang dapat mempercantik dan memperindah puisi ini. Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat. Dan juga majas yang digunakan dalam puisi ini juga sangat baik. Puisi ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Namun sayangnya, ada beberapa kalimat yang tidak mudah untuk dipahami.
BalasHapusNama : Agustinus Dedemus Seran
Kelas : XI ALAM 2
No. Absen : 02
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi.
Puisi dengan judul Tak Terasa karya Muh Hasyim menceritakan tentang penyesalan seseorang kepada penciptanya. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun kepada penciptanya atas dosa-dosanya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah tentang seorang hamba yang merasa menyesal atas dosa-dosa dan perbuatannya karena dia telah melanggar perintah Penciptanya. Dia mengakui kesalahannya, memohon ampun kepada Penciptanya, serta memohon agar dia diberikan kekuatan untuk mengontrol sifat dan perbuatannya. Dia memohon semuanya dengan doa dan berharap agar Penciptanya mengampuni perbuatannya.
Analisis
Puisi ini bertema Ketuhanan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas Metafora adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lainnya.
Contoh dalam puisi:
Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme.
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh dalam puisi:
• mampukan
• tanganku
• semua
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan. Bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan memiliki arti yang sangat bermakna dan mendalam. Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki kekurangan yaitu beberapa kalimat yang digunakan terkadang sulit untuk dipahami oleh para pembaca.
Puisi berjudul "Tak Terasa" sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sebagai manusia. Puisi ini mengajarkan kita untuk selalu bertobat kepada Sang Pencipta akan dosa-dosa yang telah kita perbuat dan mengajak kita untuk kembali ke jalan yang benar.
Nama: Maria Melita Bauk
BalasHapusKelas : XI Alam 3
No. Absen : 21
ulasan puisi II
Judul puisi : Tak Terasa
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi :
Puisi "Tak Terasa" adalah salah satu puisi karya Muhamad Hasyim. puisi ini ingin memberitahukan kita tentang seseorang yang meminta ampun kepada-Nya atas kesalahan yang telah ia perbuat dan memohon bantuan kepada yang Kuasa untuk melakukan segala perintah-Nya.
Sinopsis :
Inti dari puisi ini yaitu menggambarkan seseorang yang merasa bersalah dan meminta ampun, serta berjanji akan melaksanakan segala perintah-Nya.
Analisis :
Puisi berjudul "Tak Terasa" memiliki tema Pertobatan. tidak hanya itu, puisi ini juga menggunakan beberapa majas yaitu :
1. majas litotes yaitu: majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
contoh kalimatnya : aku jatuh lemah pada-Mu
2. majas paralelisme yaitu: perulangan baris-baris yang berbeda.
contohnya : mampukan
3. majas hiperbola yaitu: majas yang ditandai dengan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebeanrnya.
contohnya : merintih memohon tak berdaya.
Evaluasi :
Bahasa kias dan majas yang digunakan dalam puisi ini sangat mudah untuk dimengerti dan dipahami sehingga membuat pembaca dapat merasakan apa yang penyair rasakan.
sekian dan terima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maria Anita Soares Pereira
BalasHapusKelas : XI Alam 4
No. Absen : 13
Ulasan Puisi 4 " Tak Terasa "
Identitas Puisi
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
"Tak Terasa" merupakan salah satu puisi hasil karya dari Muhamad Hasyim.
Puisi ini diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia yang sedang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ditengah pandemi virus Corona.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan seseorang yang sangat menyesal dengan segala kesalahan yang diperbuat dengan memohon pengampunan dan meminta pembaharuan diri agar menjadi lebih baik lewat doa dan perbuatan baik guna Sang Pencipta mengampuninya.
Analisis
Puisi ini mengangkat tema "Ketuhanan" dimana terdapat penyesalan dan pengampunan atas segala dosa yang diperbuat kepada Sang Pencipta.
Puisi ini mengandung beberapa majas, yaitu:
* Majas Pararelisme
Merupakan majas yang gaya bahasanya mengulang sebuah kata dengan definisi berbeda.
Dalam puisi ini perulangan yang dimaksud adalah kata seluruh dan mampukan
Terdapat pada:
- Seluruh
" Seluruh pandang
Seluruh dengar "
- Mampukan
" Mampukan lisanku
Mampukan pandangku
Mampukan dengarku
Mampukan buatan tanganku
Mampukan langkahku
Mampukan semua "
* Majas Hiperbola
Merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan bahkan hampir tidak masuk akal.
Terdapat pada:
- Merintih memohon tak berdaya
- Mulutku berucap sunyi.
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang cukup menarik dalam memperindah isi puisi tetapi dalam puisi ini terdapat kalimat yang sulit dipahami, yaitu:
- Derai basahi lorong hidungku
- Nafsu tak berhargaku
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh masyarakat Indonesia karena puisi ini sangat kontras dengan situasi kekinian dimana bangsa Indonesia sedang mengalami pandemi virus Corona yang sangat menganggu aktivitas kehidupan sehingga sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Puisi ini menegaskan kepada kita agar di situasi sulit seperti ini kita harus selalu berdoa dan memohon ampun atas segala dosa yang diperbuat agar menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali ke jalan yang benar.
BalasHapusNama : Lucia Filianes Funan Lamba
Kelas : XI Alam 4
No. Absen : 12
Ulasan Puisi 1
Identitas
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Batas Ruang' merupakan sebuah puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi kita semua, segenap masyarakat Indonesia yang sedang membatasi diri untuk melakukan berbagai aktivitas seperti kondisi biasa, ditengah pandemi virus Corona ini. Terkhususnya bagi mereka yang terinfeksi virus Corona, yang melewati masa-masa sulit ini dengan berusaha melawan virus yang dijangkitnya.
Sinopsis
Dalam puisi ‘Batas Ruang’ ini, penulis menjabarkan bagaimana kondisi yang harus dilalui orang-orang yang terjangkit virus Corona. Mereka tidak dapat melakukan interaksi sosial karena semua ruang gerak mereka dibatasi oleh situasi pandemi virus Corona.
Semua hal yang awalnya dapat dilakukan, kini semuanya dibatasi oleh kondisi. Selama diisolasi, hari-hari mereka terasa begitu berat dan berlalu dengan cepat. 14 hari dirasa seperti 200 tahun. Setiap harinya mereka hadapi tanpa orang-orang disekitar. Begitu berat hingga timbul banyak pertanyaan, mengapa pandemi ini terjadi, apa yang salah? Mereka tidak tahu kapan semua ini akan berakhir. Mereka berusaha untuk terbebas dari situasi ini namun terasa sangat sulit untuk mereka akhiri.
Analisis
Puisi yang berjudul 'Batas Ruang' bertema sosial berkaitan dengan keterbatasan ruang gerak bagi mereka yang terjangkit virus Corona. Dalam puisi ini, penulis menggunakan beberapa majas, yaitu:
1) Majas hiperbola, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
# Empat belas hari serasa dua abad.
# Seabad sama seratus waktu dikurung.
2) Majas personifikasi, yakni yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
# Ruang-ruang batas
# Tak terhitung rasa dikurung
3) Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Majas ini terbagi menjadi dua, yaitu Epifora dan Anafora.
* Anafora adalah pengulang kata atau frasa yang terdapat di awal kalimat.
• Batasi
# Batasi langkahku
# Batasi ayunku
# Batasi pandangku
# Batasi rasa yang bebas
• Bebas
# Bebas melangkah
# Bebas melihat
# Bebas berasa
*Epifora adalah majas repetisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan
• Hari
# Rasa satu hari
# Rasa dua hari
• Rasa
# Tak terbayangkan rasa
# Tak tertahankan rasa
Evaluasi
Puisi 'Batas Ruang' karya Muh. Hasyim ini, sangat bagus. Banyak kata-kata kiasan yang mengandung makna menarik untuk dipelajari dan dipahami lebih lanjut hingga akhir. Isinya sangatlah menarik perhatian, karena sangat sesuai dengan keadaan sebenarnya yang dirasakan saat pandemi virus Corona seperti ini. Membuat pembaca dapat meresapi dan merasakan kesulitan yang dirasakan. Namun, karena kiasan yang digunakan memiliki makna terselubung yang tinggi sehingga membuat pembaca kesulitan memahami arti setiap kalimatnya saat pertama kali dibaca. Namun akan dipahami jika dibaca berulang.
Ringkasan
Puisi ini sangatlah bagus, sesuai dengan kondisi sekarang, sehingga baik jika dibaca oleh kita yang sedang menghadapi pandemi ini, terkhususnya bagi mereka yang terinfeksi virus Corona. Isinya sangat mendalami semua hal yang tak dapat dilakukan karena dibatasi oleh ruang. Walapun kiasan yang digunakan agak sulit dipahami, namun tidak mengurangi nilai pesan yang hendak disampaikan, yaitu supaya kita semua terus berusaha agar nantinya ruang gerak kita tak dibatasi lagi.
BalasHapusNama : Lucia Filianes Funan Lamba
Kelas : XI Alam 4
No. Absen : 12
Ulasan Puisi 1
Identitas
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Batas Ruang' merupakan sebuah puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi kita semua, segenap masyarakat Indonesia yang sedang membatasi diri untuk melakukan berbagai aktivitas seperti kondisi biasa, ditengah pandemi virus Corona ini. Terkhususnya bagi mereka yang terinfeksi virus Corona, yang melewati masa-masa sulit ini dengan berusaha melawan virus yang dijangkitnya.
Sinopsis
Dalam puisi ‘Batas Ruang’ ini, penulis menjabarkan bagaimana kondisi yang harus dilalui orang-orang yang terjangkit virus Corona. Mereka tidak dapat melakukan interaksi sosial karena semua ruang gerak mereka dibatasi oleh situasi pandemi virus Corona.
Semua hal yang awalnya dapat dilakukan, kini semuanya dibatasi oleh kondisi. Selama diisolasi, hari-hari mereka terasa begitu berat dan berlalu dengan cepat. 14 hari dirasa seperti 200 tahun. Setiap harinya mereka hadapi tanpa orang-orang disekitar. Begitu berat hingga timbul banyak pertanyaan, mengapa pandemi ini terjadi, apa yang salah? Mereka tidak tahu kapan semua ini akan berakhir. Mereka berusaha untuk terbebas dari situasi ini namun terasa sangat sulit untuk mereka akhiri.
Analisis
Puisi yang berjudul 'Batas Ruang' bertema sosial berkaitan dengan keterbatasan ruang gerak bagi mereka yang terjangkit virus Corona. Dalam puisi ini, penulis menggunakan beberapa majas, yaitu:
1) Majas hiperbola, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
# Empat belas hari serasa dua abad.
# Seabad sama seratus waktu dikurung.
2) Majas personifikasi, yakni yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
# Ruang-ruang batas
# Tak terhitung rasa dikurung
3) Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Majas ini terbagi menjadi dua, yaitu Epifora dan Anafora.
* Anafora adalah pengulang kata atau frasa yang terdapat di awal kalimat.
• Batasi
# Batasi langkahku
# Batasi ayunku
# Batasi pandangku
# Batasi rasa yang bebas
• Bebas
# Bebas melangkah
# Bebas melihat
# Bebas berasa
*Epifora adalah majas repetisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan
• Hari
# Rasa satu hari
# Rasa dua hari
• Rasa
# Tak terbayangkan rasa
# Tak tertahankan rasa
Evaluasi
Puisi 'Batas Ruang' karya Muh. Hasyim ini, sangat bagus. Banyak kata-kata kiasan yang mengandung makna menarik untuk dipelajari dan dipahami lebih lanjut hingga akhir. Isinya sangatlah menarik perhatian, karena sangat sesuai dengan keadaan sebenarnya yang dirasakan saat pandemi virus Corona seperti ini. Membuat pembaca dapat meresapi dan merasakan kesulitan yang dirasakan. Namun, karena kiasan yang digunakan memiliki makna terselubung yang tinggi sehingga membuat pembaca kesulitan memahami arti setiap kalimatnya saat pertama kali dibaca. Namun akan dipahami jika dibaca berulang.
Ringkasan
Puisi ini sangatlah bagus, sesuai dengan kondisi sekarang, sehingga baik jika dibaca oleh kita yang sedang menghadapi pandemi ini, terkhususnya bagi mereka yang terinfeksi virus Corona. Isinya sangat mendalami semua hal yang tak dapat dilakukan karena dibatasi oleh ruang. Walapun kiasan yang digunakan agak sulit dipahami, namun tidak mengurangi nilai pesan yang hendak disampaikan, yaitu supaya kita semua terus berusaha agar nantinya ruang gerak kita tak dibatasi lagi.
BalasHapusSelamat siang pak.
Nama: Sri Wahyuni Lay Rihi
Kelas : XI Sosial 8
No. Absensi: 26
Ini adalah hasil ulasan puisi kedua saya.
•Identitas Buku
Judul: "setulus KuasaMu"
Karya: Muh Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
•Orientasi
Puisi dengan judul "Setulus KuasaMu" karya Bapak Muh. Hasyim ini sangat menarik dan menyentuh hati. Penulis merupakan salah satu Guru Bahasa Indonesia yang mengajar di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini diperuntuhkan bagi semua kalangan. Puisi ini menceritakan bagaimana penyesalan seseorang diera pandemi covid-19 ini mengenai perkataan yang dikeluarkan dari mulutnya. Hari-hari yang terlintas dalam hidupnya membuatnya semakin menyesal akan perbuatannya itu. Sehingga ia meminta pengampunan dari Sang Pencipta agar ia bisa hidup lebih baik dari sebelumnya. Berkaitan dengan hal tersebut, puisi ini menggambarkan kehidupan seseorang yang berada dalam situasi yang terpuruk sekarang ini.
•Sinopsis
Inti dari puisi berjudul "Setulus KuasaMu" ini adalah perkataan yang membuat seseorang menyesali perbuatannya dan meminta pengampunan kepada Sang Pencipta.
•Analisis
Puisi ini mengungkapkan sebuah tema yaitu:
Tema: Penyesalan.
Puisi ini juga memiliki majas yaitu sebagai berikut:
1.) Majas Paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "tiba-tiba datang."
2.) Majas Hiperbola yaitu, majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan contoh kata yang ada dalam puisi tersebut adalah: -Teriak histeris diiringi tawa geli.
-Tangis diiringi sakit pilu.
3.)Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat yang hampir sama. Contoh kata yang ada didalam puisi tersebut adalah: - Menyesali bekas-bekas kata
-Terima dua mata tangan setulus kuasamu.
• Evaluasi
Bahasa yang digunakan pada puisi ini memiliki bahasa kiasan. Bahasa kias yang digunakan dapat mendapatkan makna dan kata yang dapat memperindah puisi. Akan tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa dan kata yang tidak mudah dipahami seperti:
- Teriak histeris diiringi tawa geli
- Terima dua mata tangan setulus kuasamu.
BalasHapusAssalammualaikum
Nama: Varaditta Putri Zahra Salsabila
Kelas : XI MIPA 1
No. Absen : 24
ulasan puisi 2
Judul puisi : Tak Terasa
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi :
Puisi "Tak Terasa" adalah salah satu puisi karya Muhamad Hasyim. puisi ini ingin memberitahukan kita tentang seseorang yang meminta ampun kepada-Nya atas kesalahan yang telah ia perbuat dan memohon bantuan kepada yang Kuasa untuk melakukan segala perintah-Nya.
Sinopsis :
Inti dari puisi ini yaitu menggambarkan seseorang yang merasa bersalah dan meminta ampun, serta berjanji akan melaksanakan segala perintah-Nya.
Analisis :
Puisi berjudul "Tak Terasa" memiliki tema Pertobatan. tidak hanya itu, puisi ini juga menggunakan beberapa majas yaitu :
* majas litotes yaitu: majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
contoh kalimatnya : aku jatuh lemah pada-Mu
* majas paralelisme yaitu: perulangan baris-baris yang berbeda.
contohnya : mampukan
* majas hiperbola yaitu: majas yang ditandai dengan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebeanrnya.
contohnya : merintih memohon tak berdaya.
Evaluasi :
Bahasa kias dan majas yang digunakan dalam puisi ini sangat mudah untuk dimengerti dan dipahami sehingga membuat pembaca dapat merasakan apa yang penyair rasakan.
BalasHapusAssalamualaikum.
Nama : Varaditta Putri Zahra Salsabila
Kelas : XI MIPA 1
Puisi 3
Identitas,
Judul : Batas ruang
Karya : Muhammad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi,
Puisi yang berjudul "batas ruang" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Bapak Muhammad Hasyim, puisi ini dibuat bagi warga-warga suatu negara yang harus mengurangkan aktivitas mereka akibat dari pandemic covid-19, sehingga mereka harus berada di rumah saja agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran dari covid -19 tersebut.
Sinopsis,
inti dari puisi ini adalah keluhan seseorang yang merasa bahwa dirinya telah dibatasi dalam beraktivitas dan sadar bahwa dirinya telah dikurung oleh pandemic covid -19 ini, sehingga tidak bisa melakukan apa-apa sambil terus berharap semoga situasi ini dapat cepat berakhir dan kembali normal.
Analisis,
Tema dari puisi ini adalah sosial. Dalam penulisan puisi ini menggunakan beberapa majas seperti:
1. majas hiperbola
majas hiperbola adalah sesuatu gaya bahasa atau jenis majas yang berkesan berlebihan, bahkan tidak masuk akal.Contoh : dalam batas tak bertepi.
2. majas metafora
majas metafora yaitu majas atau gaya bahasa yang meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.Contoh : mencari jalan menuju terang.
Evaluasi,
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat menggambarkan dengan apa yang di maksud dengan puisi ini Serta kata-kata yang digunakan juga bagus dan mudah dipahami bagi yang membaca. Namun, saat kita membaca puisi ini kita harus memiliki pemikiran yang luas sehingga dapat dengan mudah untuk memahami maksudnya.
Ringkasan,
Puisi yang berjudul batas ruang ini diciptakan oleh Bapak Muhammad Hasyim bagus dalam penyusunan kata-katanya, sehingga membuat orang menjadi tertarik untuk membaca dan memahami arti dari puisi tersebut
BalasHapusAssalammualaikum.
Nama : Varaditta Putri Zahra Salsabila
Kelas : XI MIPA 1
No absen :24
puisi 4
Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi Kita Saat Ini
Adalah salah satu puisi Karya Bapak Muh.Hasyim.
Beliau adalah Guru Bahasa Indonesia.
Puisi ini diperuntukan untuk kita semua baik siswa-siswi sekolah dasar, menegah, dan seluruh warga sipil.
Dimana banyak diantara kita yang masih melanggar berbagai peraturan untuk terhindar dari Covid -19.
Sinopsis :
Puisi ini menurut saya menceritakan tentang bagaimana orang orang di Indonesia ini yang masih sangat keras kepala dan tidak mau tunduk terhadap peraturan yang tentunya dibuat untuk menyelamatkan kita dan keluarga dari Covid -19.
Yang selalu bangga dalam diam
Yang selalu senang diatas penderitaan.
Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita di lingkungan kita yang selalu keras kepala dan merasa sok pintar.
Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
# Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah majas yang mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai penegasan atau untuk menarik perhatian.
Contoh: Sakit
# Majas Sinisme
Adalah majas sindiran
Dimana contoh nya : Bangga dalam diam, senang diatas derita
Tertawa diatas sakit.
Evaluasi:
Puisi ini menceritakan kita semua
Yang selalu senang dan bahagia di atas derita dokter dan perawat yang berjuang merawat pasien covid-19.
Sedangkan kita dengan sok pintar tidak mencegah covid-19
Dan mengganggap diri kuat.
Puisi ini mengandung makna yang begitu dalam dan benar benar menyakiti hati saat kita membacanya dan melihat di sekitar kita bahwa puisi ini menceritakan kita yang saat ini.
Setiap kata, majas yang digunakan
Sangat membuat puisi ini
Benar benar bermakna bagi pembaca nya.
BalasHapusNama: Sri Wahyuni Lay Rihi
Kelas : XI Sosial 8
No. Absensi 26
Ulasan puisi 3
*Identitas Puisi
Judul: Batas Ruang
Karya: Muh Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi "Batas Ruang" ini merupakan suatu puisi karya Bapak Muh. Hasyim yang diperuntukkan bagi semua orang yang sedang dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, dimana banyak diantaranya yang masih melanggar berbagai peraturan yang ditegaskan oleh pemerintah demi menjaga keselamatan.
*Sinopsis
Puisi ini menceritakan tentang orang-orang yang berada diIndonesia yang masih saja lalai dan tidak mendengarkan himbauan serta menaati protokol kesehatan yang di buat untuk keselamatan diri dari paparan Covid-19. Yang selalu selalu bangga dalamb diam, Yang selalu senang diatas penderitaan. Ini adalah kalimat yang menjelaskan sikap orang yang tidak peka terhadap aturan pemerintah.
*Analisis
Puisi yang berjudul "Batas Ruang" ini bertema Lingkungan Sosial. Dimana puisi ini secara tidak langsung menyindir kita yang tidak peka terhadap situasi yang di alami sekarang ini dan merasa diri kita lah yang paling benar.
Adapun majas yang terterdapat dalam puisi ini yaitu:
1.) Majas Hiperbola, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan dan membandingkan sesuatu dengan cara yang tidak masuk akal. Contoh kalimatnya yaitu:
- Empat belas hari serasa dua abad
- Seabad sama seratus waktu dikurung
2.) Majas Perosonifikasi, yaitu majas yang ungkapannya seakan menggantilan fungsi benda mati yang bersikap seperti manusia. Contoh kata yang ada dalam puisi tersebut yaitu:
- Ruang-ruang batas
-Tak Terhitung rasa dikurung
3.) Majas Paralelisme adalah majas yang mengalami pengulangan kata disetiap baris yang sama. Majasbini terbagi menjadi dua bagian yaitu Epifora dan Anofora.
*Anofora adalah pengulangan kata atau frasa pada bagian awal kalimat
Contoh kata tersebut adalah:
•Batasi
Batasi langkahku
Batasi ayunku
Batasi pandangku
Batasi rasa yang bebas
•Bebas
Bebas melangkah
Bebas melihat
Bebas barasa
*Epifora adalah majas yang pengulangannya terdapat pada akhir baris atau kalimat berurutan. Contoh kata tersebut yaitu:
•Hari
Rasa satu haru
Rasa dua hari
•Rasa
Tak terbayangkan rasa
Tak tertahankan rasa.
*Evaluasi
Puisi dengan judul "Batas Ruang" karya Bapak Muh. Hasyim ini sangat menarik perhatian pembaca. Puisi ini mengandung bahasa kiasan yang cukup memikat. Bahasa yang digunakan pun dapat dimengerti oleh pembaca. Puisi ini dapat membuka perasaan seseorang karena puisi ini ada sangkut pautnya juga dengan kehidupan kita yang berada disituasi Pandemi virus Corona ini. Kiranya puisi ini bisa menjadi sesuatu yang memotivasikan seseorang tentang aktivitas yang kita lakukan.
Demikian ulasan puisi 2 dan 3 saya pak
Terimah kasih🙏
BalasHapusNama : Lucia Filianes Funan Lamba
Kelas : XI Alam 4
No. Absen : 12
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul ‘Getaran Urat Nadiku’ merupakan puisi karya Muh. Hasyim. Puisi ini diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia agar tetap kuat dan semangat dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Puisi ini menyadarkan masyarakat Indonesia untuk terus berpegang teguh pada bangsa Indonesia dan senantiasa bersandar pada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam situasi seperti sekarang ini, seluruh masyarakat harus tetap waspada dan berusaha melawan segala ketakutan, dengan mematuhi segala peraturan pemerintah yang diyakini dapat berdampak baik bagi seluruh rakyat.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan ketakutan, kegelisahan serta keresahan yang dirasakan masyarakat ditengah pandemi Virus Corona. Semuanya tak berjalan seperti biasanya, hingga perekonomian menjadi sulit dan masyarakat harus mencari jalan, untuk bisa hidup dengan berbagai resiko yang ada. Pandemi ini sangatlah mengganggu segala aktivitas kehidupan masyarakat sehari-hari, hingga masyarakat merasa tidak berdaya. Namun, masyarakat punya keyakinan bersama untuk dapat melawan pandemi ini. Dengan bersatu teguh, dirasa mampu untuk terus kuat dalam bertahan serta percaya kepada pemerintah dalam menangani persoalan ini.
Analisis
Tema puisi ‘Getaran Urat Nadiku’ adalah Kebangsaan, yaitu berkaitan dengan keteguhan masyarakat pada bangsa Indonesia.
Puisi ini menggunakan beberapa majas yaitu:
1. Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang gaya bahasanya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
# Surut langkah bibir masker
# Berbuat tangan diborgol undang- undang
# Iming uang matikan urat nadiku
2. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
# Bahkan mutar bawah atas leluasa
3. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
# Eropa suarakan urat nadiku
# Amerika suarakan urat nadiku
# Asia suarakan urat nadiku
4. Majas Sinekdok Pro Parte adalah majas yang gaya bahasanya menunjukkan keseluruhan bagian yang mewakili hanya pada sebagian benda atau situasi saja.
# Asia/Eropa/Amerika suarakan urat nadiku
5. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
# Jauh pandang menembus sukma
# Setiap langkah siaga seluruh penjuru
# Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang menarik dan memperindah puisi terutama dalam penyampaian isinya yang membuat pembaca dapat meresapi makna puisi dengan baik. Namun beberapa kalimat kiasannya kurang dapat dipahami, sehingga pembaca sedikit kesulitan dalam memahami arti kalimatnya. Untuk bisa dimengerti maka perlu dibaca keseluruhannya secara berulang.
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh semua orang yang sedang menghadapi pandemi virus Corona. Puisi ini menggambarkan keadaan yang sesuai dengan hal sedang terjadi saat ini. Isinya sangatlah berkaitan dengan segala kondisi ditengah pandemi, walaupun ada beberapa kalimat yang kurang dipahami. Akan tetapi, pesannya tetap dapat tersampaikan, yaitu supaya kita tetap waspada, berteguh pada negara serta menaati segala himbauan dan senantiasa berserah pada kehendak Tuhan.
NAMA : ANAGIN MARICI MENDONCA
BalasHapusKELAS : XI ALAM 4
NO. ABSEN 02
Puisi 1 " setulus kuasaMu"
Identitas Karya
Judul : Setulus KuasaMu
Karya: Muh Hasyim
Orientasi
Muh Hasyim merupakan penulis dari puisi yang berjudul "Setulus KuasaMu" . Puisi ini menggambarkan tentang penyesalan seseorang terhadap ucapan- ucapan buruk yang ia lakukan dahulu. Puisi karya Muh Hasyim ini bertujuan untuk memberitahukan kepada semua orang bahwa penyesalan itu selalu datang dikemudian hari.
Sinopsis
Puisi " setulus kuasaMu" karya Muh Hasyim menceritakan tentang seseorang yang menyesali kata- kata buruk yang pernah diucapkannya. Di dalam puisi itu ada beberapa pesan tersirat. Dalam puisi tersebut menggambarkan tentang penyesalan yang amat besar yang dirasakan oleh seseorang. Namun sayangnya, disaat ia ingin memohon untuk membetulkannya semuanya sudah terlambat dan yang bisa ia lakukan hanyalah menerima kenyataan walau pahit sekalipun.
Analisis
* diksi
diksi dalam puisi Setulus KuasaMu yaitu:
- " hari perhitungan tiba- tiba datang" dapat berarti " hari kematianku telah tiba"
- "telat di depan tak ada pilihan" dapat berarti " semua sudah terlambat tidak ada pilihan lagi"
- "terima dua mata" dapat berarti " menerima kenyataan"
- "kembali memohon untuk betulkan segalanya" dapat berarti " semua sudah terlambat tidak ada pilihan lagi"
* Majas
- majas Paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
Contoh : terdapat pada kata " kata" diamana kata " kata terdapat pada baris ke-4 dan ke- 7
- majas personifikasi
Majas personifikasi, yakni yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
Contoh : hari perhitungan tiba- tiba datang (baris pertama)
Evaluasi
* kelebihan
1. Puisi setulus kuasaMu sangat padat bahasa sehingga membuat puisi menjadi lebih bernyawa sehingga dapat menyihir pembaca
2. Dalam puisi ini menggunakan bahasa- bahasa kiasan sehingga membuat puisi tersebut memperoleh efek estetis atau keindahan, dengan begitu pembaca menjadi lebih tertarik.
*kekurangan
Pada puisi ini terdapat kalimat yang susah diartikan
Contoh: tuan di bawah kolom merannggak keluar
Kesimpulan
Puisi " setulus kuasaMu" karya Muh Hasyim ini bertema penyesalan, puisi ini memiliki pesan moral yang bagus diterapkan dalam kehidupan seseorang , bahwa jika penyesalan itu selalu datang terlambat, jadi kalau tidak ingin menyesal maka lakukanlah hal-hal yang baik.
BalasHapusNAMA : ANAGIN MARICI MENDONCA
KELAS : XI ALAM 4
NO. ABSEN 02
Puisi 2 " Tak Terasa"
Identitas karya
Judul : Tak Terasa
Karya: Muh Hasyim
Orientasi
Puisi berjudul " Tak Terasa" merupakan salah satu puisi yang dibuat oleh Muh Hasyim yang merupakan seorang guru Bahasa Indonesia. Puisi ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada semua orang agar selalu mematuhi larangan, dan melaksanakan perintah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
Sinopsis
Puisi " Tak Terasa" menceritakan tentang seseorang yang memohon ampun kepada penciptanya. Ia memohon agar selalu bisa berbuat hal-hal yang baik, melaksanakan seluruh larangan dari penciptanya, dan selalu taat atas segala perintah yang diberikan oleh penciptanya.
Analisis
* diksi
- " derai basahi lorong hidungku" dapat berarti " air mata jatuh membasahi hidungku"
* majas
- majas metafora
Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat yang hampir sama.
Contoh : mulutku berucap sunyi ( terdapat pada baris ke-3)
- majas paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
Contoh :
1. terdapat pada kata " seluruh" yang terdapat pada baris ke-6 dan ke-7
2. Kata " mampukan" yang terdapat pada baris ke-12 sampai baris ke-17
Evaluasi
*kelebihan
1. Penggunaan gaya bahasa dalam puisi ini membuat pembaca merasa terbius akan keadaan yang digambarkan
2. Puisi ini menunjukan pesan yang sangat menarik bahwa apapun keadaan kita, kita harus selalu mematuhi perintah dan larangan yang kuasa
3. Dalam puisi ini menggunakan bahasa- bahasa kiasan sehingga membuat puisi tersebut memperoleh efek estetis atau keindahan, dengan begitu pembaca menjadi lebih tertarik.
Kesimpulan
Puisi berjudul " Tak terasa" memiliki pesan moral yang sangat bagus untuk diterapkan didalam kehidupan sehari-hari, bahwa jika hendaknya dalam kehidupan kita setiap hari kita selalu memohon ampun kepada yang kuasa atas segala perbuatan buruk kita, dan hendaknya kita senantiasa selalu mengikuti perintah dan larangan dari Yang Maha Kuasa.
Nama : Maria Elsyana Krista Nahak
BalasHapusKelas : XI. SOSIAL 8
No. Absen: 17
Ulasan mengenai puisi 1.
• Identitas puisi
Judul : Tak Terasa
Karya: MUH. HASYIM
Diposting: 27 Mei 2020
• Orientasi
Puisi berjudul Tak Terasa karya Bapak Muh. Hasyim, salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, di SMAN 1 ATAMBUA. Puisi ini memberi gambaran tentang seseorang yang menyesal kepada pencipta-Nya yang ia tuangkan melalui doanya. Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang meminta ampun atas kesalahan yang telah di perbuat.
•Sinopsis
Bagian penting dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sangat merasa bersalah karena telah melakukan pelanggaran. Ia telah melanggar peraturan pencipta-Nya, ia pun mengakui kesalahannya, memohon pengampunan dari pencipta-Nya serta memohon agar pencipta-Nya dapat membantu merubah hidupnya menjadi hidup yang lebih baik, melalui doa yang ia panjatkan kepada pencipta-Nya.
• Analisis
Puisi ini mengandung tema tentang ketuhanan.
Beberapa majas yang terkandung dalam puisi ini, yaitu :
1. Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Mulutku berucap sunyi.
2. Majas paralesisme.
Majas paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang ditandai dengan mengulang-ulang sebuah kata di dalan berbagai definisi berbeda.
Contoh:
-Anora (mampukan-mampukan)
-Epifora(tanganku-tanganku, semua-semua)
•Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki bahasa kias. Dimana umumnya, bahasa kias digunakan untuk tujuan memperindah puisi serta memperpadat makna. Selain itu, puisi ini juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Tetapi puisi ini memiliki beberapa kalimat yang tidak mudah dipahami.
Puisi 'Tak Terasa' ini mengajarkan kita untuk selalu meminta pengampunan
kepada Sang kuasa dan mnyesali perbuatan-perbuatan yang sekiranya salah ataupun tidak benar di mata pencipta. Karena dengan demikian, kita dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Nama -: Maria Elsyana Krista Nahak
BalasHapusKelas : XI.Sosial 8
No absen : 17
Ulasan mengenai puisi 2
•Identitas puisi
Judul : Kita Saat Ini
Karya : MUH. HASYIM
Diposting : 27 mei 2020
•Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakn Puisi karya bapak Muh. Hasyim yang diciptakan ditengah masa pandemi virus covid-19 ini. Puisi berjudul "Kita saat ini" menggambarkan keadaan kota yang terlihat menyedihkan di tengah pandemi yang melanda dunia ini. Puisi ini, menggambarkan pula sikap masyarakat yang masih saja mengabaikan segala peraturan pemerintah. walau sudah ada aparat yg melarang agar tidak melanggar aturan demi keselamatan bersama.
•Sinopsis
Puisi ini memberi gambaran mengenai perilaku masyarakat Indonesia yang masih bisa di bilang keras kepala, egois, dan lalai. Mereka tidak peduli dengan orang lain yang ada di sekitar mereka serta hanya mementingkan diri sendiri. Mereka bahkan merasa cuek dan tidak peduli dengan semua keadaan yang terjadi sekarang.
•Analisis
Puisi yg berjudul "Kita saat ini" bertema Keadilan Sosial.
Beberapa majas yang terkandung dalam puisi "Kita Saat Ini" adalah:
1. Majas Paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Terdapat pada :
- Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita
- Sakit Lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yg ada. Terdapat pada:
- Selalu senang dalam derita
-Tertawa diatas sakit
3. Majas Sinimisme
Majas sinimisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Terdapat pada:
-Tertawa diatas sakit
•Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini secara keseluruhan merupaka bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah karya puisi ini serta membantu para pembaca agar lebih menghayati inti dari puisi ini. Namun, meskipun begitu, dalam penggunaan kata kata kiasannya terdapat beberapa kalimat yang kurang untuk di pahami
Nama: Alexander Erwindo Lesu Mauk
BalasHapusKelas:XI MIPA 3
NO.absen 03
Ulasan puisi 3:Batas Ruang
Identitas
Judul:batas ruang
Karya:Muh Hasyim
Orientasi
Puisi dengan judul Batas Ruang karya Bapak Muh haysim. Penulis merupakan Guru Bahasa Indonesia di Sma Negeri 1 Atambua. puisi ini diperuntukkan untuk semua kalangan, dimana aktivitas kita sekarang dibatasi oleh (aturan) yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membatasi jarak dan aktivitas kita sekarang ini.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah kita sebagai masyarakat Indonesia harus menaati aturan maupun himbauan pemerintah yang membatasi ruang gerak kita sekarang ini. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan kita semua dari bahaya / ancaman di luar sana. Dan tidak menambah angka positif maupun meninggalnya masyarakat Indonesia saat ini.Kita sekarang diminta untuk tetap dalam batas ruang yang aman agar kedepanya kita dapat menemukan jalan menuju terang jalan yang dapat mengeluarkan kita dari masalah ini berkaitan dengan covid-19.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya 'Batasi' 'Bebas'dan 'salah'.
2) Majas Hiperbola yakni majas yang pernyataannya dilebih-lebihkan. Contohnya ' Seabad sama seratus waktu dikurung'.
Puisi ini mengajarkan kita agar kita tetap dalam ruang yang aman dan menaatu peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah agar kita dapat menemukan jalan yang terbaik kedepanya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Alexander Erwindo Lesu Mauk
BalasHapusKelas:XI.MIPA 3
NO.Absen:03
Ulasan Puisi 2
Judul puisi: Kita Saat Ini
Penulis: Muh. Hasyim
Dipublikasi: 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakan karya Bapak Muh. Hasyim. Puisi ini sangat mirip dengan "situasi yang terjadi saat ini" karena puisi ini merupakan gambaran sifat manusia pada masa kini.
Sinopsis
Pada awal puisi penulis menyajikan sifat manusia yang egois dan tidak peduli terhadap orang lain. Ini terlihat pada 3 kalimat pertama:
"Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita
Tertawa di atas sakit".
Menandakan bahwa sifat manusia saat muncul ini yang egois dengan segala sesuatu.
Kalimat-kalimat setelahnya merupakan gambaran sifat-sifat manusia yang masa bodoh.
Contohnya pada kalimat "Sakit lisan tak bermakna"
Ini merujuk pada sifat manusia berdasarkan ucapan atau perkataannya setiap hari yang mungkin tidak baik untuk diucapkan.
Lalu kalimat "sakit dengar tak berilmu". Maksud dari sakit yang ini adalah manusia yang tidak mau mendengarkan perkataan orang lain.
Evaluasi
Pada puisi ini, beberapa kalimat akhir agak susah dipahami. Sebaliknya beberapa kalimat pada awal puisi lebih mudah untuk dipahami karena penggunaan bahasa yang lebih sederhana.
Ringkasan
Puisi "Kita Saat Ini" mengajarkan para pembaca tentang pentingnya mengontrol dan memperbaiki sikap-sikap kita. Mungkin hal-hal sederhana seperti contohnya mendengarkan. Namun, hal-hal tersebut bermakna besar apa lagi pada disituasi dunia yang masa bodoh seperti sekarang.
Slmat sre pak
BalasHapusNama : Dersia Devita M. K. Putri
Kelas : Xl Alam 1
Nmr.Absen :07
Ulasan Puisi 1
*Identitas
Judul Puisi : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Dipublikasi : 27 Mei 2020
* Orientasi
Puisi berjudul "Getaran Urat Nadiku ini merupakan puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh. Hasyim. Puisi ini dibuat dan diperuntukkan untuk seluruh Masyarakat Indonesia ditengah pandemi virus corona ini, agar semua warga masyarakat Indonesia terus kuat dan semangat dalam menjalani tugas ditengah pandemi ini dan selalu berpegang teguh kepada Tuhan.
* Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seorang yang sedang merasa ketakutan karena adanya virus corona di negara Indonesia yang tak usai.Namun ia yakin bahwa bersama dengan Bangsa Indonesia dan selalu berpegang teguh kepada Tuhan maka ia akan kuat dalam melewati cobaan yang berat ini.
* Analisis
Tema dari puisi "Getaran Urat Nadiku" adalah Kebangsaan.
Puisi memiliki majas:
1.Majas Paralelisme, Yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
Dalam puisi kata yang mengalami perulangan adalah kata "Urat Nadiku"
2.Majas Personifikasi, adalah suatu majas yang gaya bahasanya dalam karya sastra yang memberikan sifat -sifat manusiawi kepada benda mati, sehingga seolah-olah dapat bersikap layaknya seorang manusia.
Contoh majas personifikasi dalam puisi ini adalah
- Berbuat tangan diborgol undang-undang
- Iming uang matikan getar nadiku.
* Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki makna kiasan. Bahasa kiasan ini digunakan untuk memperindah puisi dan memadatkan makna. Tetapi puisi ini juga memiliki bahasa yang tidak mudah dipahami. Misalnya pada kata " Iming uang matikan urat nadiku" dan kata " Dengar terngiang romansa sopan.
* Ringkasan
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadiku ini sangat cocok dibaca pada saat seperti sekarang ini agar kita dapat kuat dalam menghadapi Pandemi Virus Corona ini.
Nama : Dersia Devita M. K. Putri
BalasHapusKelas : XI Alam 1
Nmr. Absen : 07
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul Puisi : Kita Saat ini
Karya. : Muh. Hasyim
Dipublikasi : 27 Mei 2020
* Orientasi
Puisi berjudul "Kita Saat ini"merupakan puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana keadaan hidup kita saat ini yang berada dalam situasi Virus Corona ini.
* Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah mengenai sifat manusia sekarang ini,yang lebih mementingkan dirinya sendiri dibandingkan dengan orang lain.Dimana mereka hidup diatas penderitaan orang lain, dan tertawa diatas sakit.
* Analisis
Puisi yang berjudul "kita saat ini" bertemakan Lingkungan sosial.
Majas yang terkandung dalam puisi ini adalah
1.Majas Paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Dalam puisi ini kata yang mengalami perulangan adalah :
# Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita.
# Sakit lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2.Majas Sinisme, adalah majas sindiran terhadap sesuatu hal yang telah dilakukan oleh seseorang. Contohnya dalam puisi ini adalah:
# Bangga dalam diam
# senang diatas derita
3.Majas Paradoks, adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada. Contohnya dalam puisi ini adalah :
# Tertawa diatas sakit.
* Evaluasi
Puisi ini menceritakan tentang kita semua yang selalu mementingkan diri sendiri dan senang diatas penderitaan orang lain. Puisi ini juga mengandung makna yang begitu dalam sehingga ketika membacanya kita sadar bahwa puisi ini menceritakan kehidupan kita.
Bahasa yang digunakan dalam puisi Ini merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah karya puisi ini dan untuk membantu pembaca memahami dan menghayati makna puisi ini.
Sekian ulasan saya mengenai puisi "Getaran Urat Nadiku dan puisi "Kita Saat ini"
Terimakasih😇
Nama : Monica Alves
BalasHapusKelas : XI.A2
No.Absen : 23
Ulasan puisi(Batas Ruang)
Identitas
Judul puisi : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Diposting: 27 mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Batas Ruang adalah puisi diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini di peruntukn bagi masyarakat Indonesia yang berusaha menahan diri dan tidak beraktifitas diluar rumah karena virus korona.
Sinopsis
Inti dari puisi yang berjudul Batas Ruang ini adalah seseorang yang menginginkan untuk keluar,terlepas dan bebas dari suasana yang penuh dengan batasan dan berusaha mencari jalan keluar untuk menemukan terang yaitu kebebasan.
Analisis
Puisi ini bertemakan kebebasan dengan menggunakan beberapa majas yaitu
1. Pararelisme
Pengulangan sebuah kata dalam berbagai defenisi yang berbeda.
Contoh dalam puisi Batas Ruang yaitu:
-kata batas dan bebas
2. Hiperbola
Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan.
Contoh dalam puisi tersebut
- Empat belas sama dua abad
- Seabad sama seratus waktu dikurung.
Evaluasi
Puisi tersebut menggunakan bahasa kias yang semakin memperindah puisi tersebut.
Dan keberadaan beberapa majas semakin menambah imajinasi pembaca dan semakin menghayati makna dari puisi tersebut.
Selamat malam pak,dengan
BalasHapusNama : Maria.L.Sait
Kelas : XI.A.3
No.Absen : 20
Ulasan puisi 1
IDENTITAS PUISI
Judul : Kita Saat Ini
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang diberi judul"Kita Saat Ini"karya Muh Hasyim menceritakan kondisi kita di era modern saat ini.Dimana ada banyak sekali orang yang melakukan usaha apa saja untuk memenuhi keunginan dan kebutuhannya.
SINOPSIS
Inti dari puisi yang di beri judul "Kita Saat Ini"adalah sifat manusia pada era modern yang sebagian orang hidup diatas kemauan mereka sendiri.
ANALISIS
Puisi ini menggunakan beberapa majas antara lain:
1.)Majas metafora
Yaitu gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek.contoh:tertawa diatas sakit
2.)Majas hiperbola
Adalah majas yang mengungkapkan suatu dengan kesan berlebih.Contoh:*selalu bangga dalam diam dan *selalu senang dalam derita.
RINGKASAN
Puisi yang diberi judul"kita saat ini"mengajarkan pembaca untuk tidak mementingkan dirinya sendiri.
Sekian ulasan pada puisi yang 1.Terima Kasih
Nama : Maria Gracela Sandra De Beny
BalasHapusKelas: XI MIA 4
PUISI 1
Identitas
Judul Puisi: Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim . Puisi ini diperuntukan kepada kita yang sedang dalam masa karantina untuk tidak keluar rumah dan melakukan segala aktivitas kita di dalam rumah.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang menunggu masa dimana ia bisa keluar dari batasan-batasan yang selama ini selalu menahannya.
Analisis
Tema puisi ini adalah kebebasan seseorang. Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu :
1.Majas paralelisme : batasi , bebas, rasa, dan salah.
2.Majas hiperbola : seabad sama seratus waktu dikurung.
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini menggunakan kiasan dan dapat memperindah puisi tersebut, akan tetapi ada beberapa kiasan yang tidak mudah dipahami , seperti : salah di tanduk.
PUISI 2
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa merupakan puisi yang ditulis oleh Muh.Hasyim. Puisi ini diciptakan kepada para penderita corona dan kita yang sedang karantina agar tetap tabah dalam menghadapi COVID-19 ini.
Sinopsis
Puisi Tak Terasa ini bercerita tentang seseorang yang sedang memohon kepada Tuhan agar menguatkan dirinya untuk menghadapi cobaan yang diberikan-Nya.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah Harapan.
Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu:
1.Majas paralelisme : mampukan dan seluruh.
2.Majas personifikasi : derai basahi lorong hidungku.
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang dapat memperindah puisi.
Tetapi ada beberapa kata yang mungkin akan sulit di mengerti.
Rian Trimansyah
BalasHapusXI Alam 1
No. Absen 20
Ulasan Puisi 1
Identitas
Judul Puisi : Tak Terasa
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini adalah puisi karya Muh. Hasyim. Puisi ini bercerita tentang seseorang yang tersadar akan perbuatan yang dilakukan selama ini hanyalah perbuatan yang sia-sia. Tersadar dari semua itu, ia pun bertaubat dan berdoa memohon ampunan kepada Tuhan.
Sinopsis
Puisi ini menceritakan seseorang yang termenung ditengah wabah COVID-19. Ditengah renungan itu ia sadar kebanyakan perbuatan yang dilakukan selama ini hanyalah larangan dari Tuhan. Terlepas dari kesadaran itu ia berdoa memohon ampunan dan bertaubat kepada Tuhan.
Analisis
Puisi ini bertemakan ketuhanan. Perasaan yang dirasakan penyair dalam puisinya adalah perasaan sedih akan perbuatan yang dilakukan. Majas yang terkandung dalam puisi ini antara lain :
• Majas Hiperbola, adalah majas yang
mengungkapkan sesuatu dengan
kesan yang berlebihan.
Contoh : "Mulutku berucap sunyi".
• Majas Pararelisme, dilakukan
dengan mengulang-ulang
sebuah kata di dalam berbagai
definisi berbeda.
Contoh : "...seluruh ucap, seluruh
pandang, seluruh dengar".
Evaluasi
Puisi ini sangat bagus dan menarik, khususnya dalam pemilihan bahasanya yang dalam dan penuh arti. Saat membaca puisi ini kita seakan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. Walaupun ada huruf yang kurang dan perumpamaan yang tinggi, untuk keseluruhan puisi ini sudah sangat bagus dan direkomendasikan untuk membacanya.
Ulasan ke-2 segera menyusul pak..
Selamat malam pak,dengan:
BalasHapusNama : Maria.L.Sait
Kelas : XI.A.3
No.Absen : 20
Ulasan puisi 2
IDENTITAS
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang diberi judul "Tak Terasa"yang di karang oleh Muh Hasyim merupakan sebuah puisi yang menggambarkan seorang yang memohon ampun atas perbuatan dan kesalahannya dan menginginkan pengampunan.
SINOPSIS
Inti dari puisi yang diberi judul"Tak Terasa"ini adalah seseorang yang meminta pengampunan kepada Tuhan atas kesalahan yang telah di perbuatnya.
ANALISIS
Tema puisi ini yaitu pengampunan.Dan menggunakan beberapa majas yaitu:
1.)Majas Paralelisme contoh pada puisi tersebut yaitu mampukan,seluruh
2.)Majas hiperbola contoh pada puisi tersebut yaitu merintih memohon tak berdaya,mulutku berucap sunyi.
3.)Majas litotes contoh dalam puisi tersebut yaitu lemas pada-Mu
EVALUASI
Puisi ini disajikan menggunakan bahasa kiasan yang mudah dipahami oleh pembaca
RINGKASAN
Puisi ini disajikan secara menarik.
Sekian ulasan puisi 2,Terima Kasih.
Nama : Maulana Hafif
BalasHapusKelas : XI Sosial 7
No : 31
Ulasan Puisi 1
-Identitas Puisi
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
-Orientasi
Puisi Tak Terasa adalah salah satu puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh.Hasyim, Puisi ini diperuntukan bagi kita semua yang merasakan betapa sulitnya kehidupan kita di tengah pandemi Corona ini.Puisi ini menceritakan
tentang penyesalan seseorang kepada
penciptanya yang diungkapkan
Melalui doa.
-Sinopsis
Inti puisi ini adalah tentang
seseorang yang sangat menyesal dengan apa yang Lelah dia perbuat.Dia telah melanggar perintah penciptanya. Dia mengakui kesalahannya dan memohon ampun kepada Penciptanya.
-Evaluasi
Bahasa yang di gunakan dalam puisi ini ada adalah yang indah dan lebih mudah untuk di mengerti, Puisi ini merupakan penyesalan seorang hhambanya terhadap semua dosa dosa yang ia perbuat. Dan ia memohon ampun kepada Tuhan karena ia sudah tak berdaya.
-Analisis
Puisi ini menungkapkan tema tantang
Ketuhanan. Puisi ini memiliki majas,
yaitu:
1). Majas hiperbola adalah majas yang
menungkapkan sesuatu dengan kesan
berlebihan, bahkan hampir tidak
masuk akal.
Contoh : Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme. Gaya bahasa
paralelisme biasanya terdapat dalam
puisi yang dilakukan dengan
mengulang - ulang sebuah kata di
dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh :
• Anora ( mampukan - mampukan )
• Epifora ( tanganku - tanganku ), (semua - semua )
3). Majas personifikasi adalah suatu
gaya bahasa dalam karya sastra yang
memberikan sifat-sifat insani
(manusiawi) kepada benda mati atau
benda hidup yang bukan manusia
sehingga seolah-olah dapat bersikap
layaknya seorang manusia. Contoh
dalam puisi ini adalah:
"Setiap langkah siaga seluruh penjuru"
"Berbuat tangan diborgol undang-
undang"
Ulasan Puisi 2
-Identitas
Judul Puisi: Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
-Orientasi
Puisi Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya Bapak Muh. Hasyim, yang dibuat untuk semua orang yang sedang menahan diri untuk tidak keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.
-Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang mencari jalan terang untuk keluar dari kurungan ruang . Ia ingin bebas hidup normal seperti dulu dan keluar dari kururngan ini.
-Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme adalah majas yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami pengulangan kata dalam puisi ini adalah Bebas, Rasa, Salah, Batasi
2. Majas Metafora adalah majas yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau sama dengan objek lainnya.
Contoh kalimat dalam puisi ini adalah:
"Temu terang bintang nan jauh"
-Evaluasi
Puisi ini adalah puisi yang mengajarkan kita agar selalu berada di dalam rumah agar kita terhindar dari virus yang melanda dunia dan mengurangi rantai virus Covid-19 ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : syahrul mubarakh
BalasHapusKELAS : XI ALAM 2
NO ABSEN : 27
PUISI PERTAMA
IDENTITAS
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya: Muh.Hasyim
ORIENTASI :
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya guru kita bapak Muh.Hasyim. beliau mengajar pelajaran bahasa indonesia di SMA negeri 1 atambua.
puisi ini ditujukan untuk kita semua dikarenakan aktivitas kita sekarang dibatasi oleh ruang yang bertujuan untuk memutuskan mata rantai covid 19
SINOPSIS:
Isi dari puisi ini adalah kita harus menaati aturan-aturan yang melarang kita untuk keluar dari rumah untuk saat ini. tujuannya untuk menyelamatkan kita dari virus berbahaya yaitu covid 19. Kita sekarang harus tetap dalam batas ruang yang aman agar wabah covid 19 ini bisa berakhir
ANALISIS :
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan.
Majas yang digunakan yaitu:
1) Majas Paralelisme
majas yang pengulangannya tersusun dalam baris yang berbeda.
Contohnya :'Batasi' 'Bebas Dan 'salah'.
2) Majas Hiperbola
majas yang pernyataannya dilebih-lebihkan.
Contohnya:Seabad sama seratus waktu dikurung'.
EVALUASI :
Puisi ini mengajarkan kita semua agar selalu berada di dalam rumah agar kita tidak terjangkit virus berbahaya ini dan memutuskan mata rantai covid 19
PUISI KE DUA
IDENTITAS
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang berjudul "Getaran urat nadiku" merupakan salah satu puisi karya bapak Muhamad Hasyim yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat diajak untuk tetap siaga di tengah pandemi virus Corona, selalu mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah dan selalu berpikir secara bijaksana dalam menghadapi situasi ini.
SINOPSIS
Inti dari puisi ini adalah tentang kehidupan masyarakat di tengah pandemi virus Corona ini. Dimana kehidupan masyarakat menjadi terganggu termasuk perekonomian masyarakat. Jika masyarakat melanggar peraturan pemerintah maka hidup menjadi taruhannya.
ANALISIS
1. Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seakan-akan seperti manusia.
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
2. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
"Bahkan mutar bawah atas leluasa"
3. Majas Sinekdok pro parte
Majas Sinekdok pro parte adalah majas yang menyandingkan seluruh unsur untuk melambangkan sebagian unsur.
" Eropa suarakan urat nadiku"
EVALUASI
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan yang berfungsi untuk memperindah puisi ini.
Penggunaan majas juga membuat pembaca semakin terbawa dalam indahnya puisi ini.
Rian Trimansyah
BalasHapusXI Alam 1
No. Absen 20
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Batas Ruang ini adalah puisi karya Muh. Hasyim. Puisi ini bercerita tentang kehidupan seseorang yang terkurung dan segala aktivitasnya dibatasi dikarenakan wabah COVID-19. Ian ingin wabah ini segera selesai dan ingin kebebasan seperti dulu.
Sinopsis
Puisi ini menceritakan seseorang yang segala aktivitasnya dibatasi dan kehidupannya seperti dalam sangkar hingga berbulan-bulan lamanya. Kondisi ini dikarenakan adanya wabah COVID-19. Salah satu cara mencegahnya yaitu dengan membatasi segala aktivitas yang berhubungan dengan banyak orang. Terlepas dari semua itu ia hanya ingin wabah ini segera selesai dan segala aktivitasnya kembali seperti dulu.
Analisis
Puisi ini bertemakan sosial. Perasaan yang disampaikan penyair dalam puisinya adalah perasaan cemas dan bosan akan dikurung berbulan-bulan sampai sekarang. Majas yang terkandung dalam puisi ini antara lain :
• Majas Pararelisme, dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata didalam berbagai definisi berbeda.
Contoh :"Tak terbayangkan
rasa, tak
tertahankan rasa,
tak terhitung rasa
dikurung".
• Majas Hiperbola, adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan.
Contoh :"Empat belas sama
dua abad".
Evaluasi
Puisi ini sangat bagus dan menarik. Perasaan dari penyair di tengah wabah COVID-19 ini sangat tampak dari kata "batas" dan "kurung". Bahasa yang digunakan penuh arti. Walaupun sempat tersendat saat mengartikan perumpamaannya puisi ini sudah sangat bagus dan direkomendasikan untuk membacanya.
Sekian ulasan Puisi dari saya
Terimakasih..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSelamat malam pak
BalasHapusNama : Oktaviana Diana Mauk
Kelas : Xl Alam 4
No. Absen 22
Puisi pertama
Identitas
Judul puisi : Batas Ruang
Karya : Muhammad Hasyim
Diposting : 27 Mai 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya Muhammad Hasyim.Pusis ini diciptakan berdasarkan situasi kita sekarang ini yang sedang menghadapi masalah pandemi virus corona yang memaksakan kita harus membatasi ruang gerak kita.
Sinopsis
Inti dari puisi ini berceritakan tentang pembatasan ruang gerak seseorang yang membuat merasa empat belas sersa dua abad. Perasaan yang dibebani oleh pembatasan ruangan ini membuatnya ingin sekali mencari jalan keluar.Akan tetapi sayang, jalan keluarnya belum juga bisa ditemukan.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah Kebebasan.Selain itu pada puisi ini terdapat beberapa majas diantarannya :
1.Majas paralisme
Majas paralisme adalah majas yang menggunakan kata -kata yang diulang-ulang dalam berbagai definisi yang berbebeda. Secara umum,majas paralisme dibedakan atas 2 yaitu, majas paralisme anafora dan majas paralisme epifora.
a. Majas paralisme anafora adalah majas yang kata-kata pengulangannya terdapat didepan kalimat.
Contohnya : “Batasi” ,“Bebasi” dan “Salah”.
b. Majas paralisme epifora adalah majas yang kata-kata pengulangannya terdapat di belakang kalimat.
Contohnya : Hari dan Rasa
2. Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan
Contohnya kalimatnya : Empat belas sama dua abad.
Evaluasi
Pada pusi yang berjudul Batas Ruang ini,terdapat bebrapa kata kiasan yang membuat puisi ini terlihat menarik untuk dibaca. Pesannya yang berkaitan erat dengan situsai kita saat ini yang mengharuskan kita membatasi semua aktiviatas kita sangat tercermin dalam puisi ini.
Ringkasan
Puisi yang diciptakan oleh Muhammad Hasyim ini sangat cocok dibaca oleh orang-orang yang tidak merasa nyaman dengan adanya PSBB ini akibat virus corona. Penggunaan kata kiasan yang indah bisa membuat orang yang membacanya merasa terhibur,walaupun terkadang ada beberapa kalimat kiasan yang menurut saya agak sedikit kurang dipahami. Akan tetapi, bila puisi ini dibaca secara cermat, penuh penghayatan dan dilakukan aecara berulang pasti pembaca dapat menemukan makna atau isi puisi ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Gracia Zefanya Rusanto
BalasHapusKelas : XI ALAM 1
Ulasan Puisi 1
Judul Puisi : Batas Ruang
Penulis : Muh.Hasyim
Orientasi :
Puisi “Batas Ruang” karya bapak Muh Hasyim yang ditulis berdasarkan keadaan masyarakat Indonesia sekarang dimana semua kegiatan dibatasi karena pandemi virus corona ini yang mengharuskan kita semua untuk tetap dirumah saja
Sinopsis :
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang ingin bebas dari kurungan membuat waktunya terasa begitu lama ia ingin mencari jalan menuju terang
Analisis :
Tema dari puisi ini Kebebasan , dalam puisi ini terdapat beberapa majas ,yaitu :
•Majas Paralelisme , majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Kata yang termasuk adalah batasi , bebas , rasa , tak , salah
•Majas Hiperbola, gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan sehingga membuatnya terlihat lebih besar dari keadaan yang sebenarnya. Kalimat yang termasuk adalah “Seabad sama seratus waktu dikurung”
Evaluasi :
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan.Dengan tujuan memperindah puisi dan membuat makna puisi lebih dipahami.
Nama : Gracia Zefanya Rusanto
BalasHapusKelas : XI ALAM 1
Ulasan Puisi 2
Judul : Kita Saat Ini
Karya : Muh.Hasyim
Orientasi:
Puisi berjudul “Kita Saat Ini “ ,merupahkan salah satu puisi karya Muh.Hasyim yang di peruntukan kepada Kehidupan manusia saat ini khususnya kepada orang-orang yang tidak menaati aturan pemerintah saat ini yang tidak menghargai dokter,bidan,perawat dan pasien covid yang tengah berjuang melawan pandemi ini .
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah kita yang tidak peduli / tidak peka dengan keadaan Indonesia saat ini yang hanya mementingkan diri sendiri tidak peduli dengan situasi negara kita yang tengah melawan pandemi
Analisis :
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dalam puisi ini terdapat beberapa majas , yaitu :
1. Majas Paralelisme , majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Kata yang termasuk adalah selalu , sakit
2. Majas Paradocks (Sinisme), merupakan majas yang menggunakan gaya bahasa sindiran terhadap sesuatu hal yang telah dilakukan oleh seseorang .Kalimat yang menyatakan majas ini adalah “Bangga dalam diam”, “senang diatas derita”,”Tertawa diatas sakit”
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan.Dengan tujuan memperindah puisi dan membuat makna puisi lebih dipahami.
Nama : Sindy Saputri
BalasHapusKelas : XI Alam 1
No absen : 22
Ulasan Puisi 1
• Identitas
Judul : Batasan Ruang
Karya : Muh.Hasyim
Diposing : 27 Mei 2020
• Orientasi
Puisi yang berjudul “ Batas Ruang “ adalah salah satu puisi yang diciptakan oleh Bpk Muh.Hasyim. Puisi ini diperuntukkan bagi kita semua yang tengah terbatas dalam melakukan aktivitas kita seperti biasa. Di mana kita hanya bisa beraktivitas dan melakukan segala sesuatu hanya di rumah.
• Sinopsis
Puisi ini adalah ungkapan atas keinginan kita untuk dapat beraktivitas kembali tanpa takut dengan adanya virus corona yang menyebabkan aktivitas dan ruang gerak kita benar-benar terbatas hanya di rumah. Dari puisi ini juga kita ingin bebas dalam melakukan segala hal karena kita merasa tidak nyaman saat ruang gerak kita dibatasi.
• Analisi
Puisi ini bertemakan keterbatasan serta memiliki beberapa majas yaitu :
1) Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah Majas yang menggunakan gaya bahasa dengan ungkapan seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. Majas ini membandingkan benda.
Contoh pada puisi : “Batasi Ayunku”
2) Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
Contoh pada puisi : “ Tak terhitung rasa dikurung” dan “Seabad sama seratus waktu dikurung”
3) Majas Paralelisme
Majas parelelisme adalah perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi tersebut adalah “Batasi” dan “Tak”
• Evaluasi
Puisi yang berjudul “Batas Ruang” ini sangat bagus. Puisi ini seperti mewakili kita yang sedang terbatas ruang geraknya dan ingin segera bebas, serta dalam puisi ini banyak menggunakan kata-kata kiasan yang pastinya mengandung makna yang sangat mendalam bagi pembaca
Nama : Sindy Saputri
BalasHapusKelas : XI Alam 1
No absen : 22
Ulasan Puisi 3
• Identitas
Judul : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020.
• Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini adalah salah satu puisi indah yang diciptakan oleh Bapak Muh.Hasyim.
Puisi ini ditujukan kepada kita semua yang sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Tetapi masih keras kepala dan tidak tunduk pada aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
• Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah Kita yang selalu bangga, senang, dan bahagia di atas penderitaan orang lain
Di atas kesengsaraan orang lain.
Apa yang terjadi di depan mata kita belum cukup menyadarkan kita.
Kita bahagia di atas derita dokter dan perawat yang susah payah merawat dan memutus mata rantai Covid-19. Sedangkan kita kebalikan dari itu.
•Analisis
Puisi ini bertema keegoisan.
Adapun beberapa majas dalam puisi ini
1) Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh :
Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita.
2) Majas paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas yang menggunakan gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh : selalu, sakit ,bermakna
• Evaluasi
Puisi ini mengandung beberapa arti yang sangat mengiris hati kita.
Terutama untuk orang2 yang masih egois dan melanggar aturan.
Puisi ini menggunakan majas yang digunakan untuk memperindah puisi dan membuat puisi lebih menarik dibaca.
Sekian dan terima kasih
Nama:Shania Valencia Susannie Sega
BalasHapusNo Absen:28
Kelas:XI.Sosial 7
Puisi 1
Judul Puisi: Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya guru bahasa indonesia bpk Muh. Hasyim, yang diperuntukan bagi semua orang di dunia yang pada saat ini sedang menahan diri dan melakukan pembatasan sosial karna pandemi virus corona dan dibatasi oleh ruang yang sama maknanya dengan pembatasan sosial yang saat ini dilakukan smua orang.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah seorang yang memohon kepada Tuhan agar tetap teguh dan yakin dalam menghadapi pandemi virus Corona yang saat ini meresahkan siapa saja di dunia ini terutama bangsa ini.
Analisis:
Tema dari puisi ini adalah Lingkungan Sosial dan kebangsaan dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "Mampukan" dan "Seluruh"
2. Majas metafora, yaitu suatu peletakan kedua dari makna aslinya, yaitu makna lainnya.
Contoh kalimat dalam puisi ini yang menggunakan majas metafora yaitu "Mulutku berucap sunyi"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kias yaitu kata-kata yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang sebenarnya dan kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan.contohnya:
"Surut langkah bibir masker".
Sekian dan terima kasih
Nama:Shania Valencia Susannie Sega
BalasHapusNo Absen:28
Kelas:XI.Sosial 7
Puisi 1
Judul Puisi: Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya guru bahasa indonesia bpk Muh. Hasyim, yang diperuntukan bagi semua orang di dunia yang pada saat ini sedang menahan diri dan melakukan pembatasan sosial karna pandemi virus corona dan dibatasi oleh ruang yang sama maknanya dengan pembatasan sosial yang saat ini dilakukan smua orang.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah seorang yang memohon kepada Tuhan agar tetap teguh dan yakin dalam menghadapi pandemi virus Corona yang saat ini meresahkan siapa saja di dunia ini terutama bangsa ini.
Analisis:
Tema dari puisi ini adalah Lingkungan Sosial dan kebangsaan dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi.
2. Majas metafora, yaitu suatu peletakan kedua dari makna aslinya, yaitu makna lainnya.
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kias yaitu kata-kata yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang sebenarnya dan kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan.
Cnthny:"Mencari jalan menuju terang"
Sekian dan terima kasih
BalasHapusNama:Shania Valencia Susannie
Sega
No Absen:28
Kelas:XI.Sosial 7
Puisi 1
Judul Puisi: Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya guru bahasa indonesia bpk Muh. Hasyim, yang diperuntukan bagi semua orang di dunia yang pada saat ini sedang menahan diri dan melakukan pembatasan sosial karna pandemi virus corona dan dibatasi oleh ruang yang sama maknanya dengan pembatasan sosial yang saat ini dilakukan smua orang.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah seorang yang memohon kepada Tuhan agar tetap teguh dan yakin dalam menghadapi pandemi virus Corona yang saat ini meresahkan siapa saja di dunia ini terutama bangsa ini.
Analisis:
Tema dari puisi ini adalah Lingkungan Sosial dan kebangsaan dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi.
2. Majas metafora, yaitu suatu peletakan kedua dari makna aslinya, yaitu makna lainnya.
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kias yaitu kata-kata yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang sebenarnya dan kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan.
Cnthny:"Mencari jalan menuju terang"
Sekian dan terima kasih
NAMA : MARIA GRACIA OUF
BalasHapusKELAS : XI A2
NO. ABSEN: 18
Ulasan puisi 1.
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Uray Nadi -ku merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muhamad Hasyim.Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia,ditengah pandemi virus corona,agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasakan kelemahan akibat virus corona yang menghampiri bangsa Indonesia.Ia merasa lelah,takut dan cemas karena situasi virus corona ini.Namun,dua tetap berteguh kepada bangsa Indonesia.
Analisis.
Puisi ini bertemakan kebangsaan.Selain itu,puisi ini juga menggunakan majas,yaitu:
1)Majas paralelisme.
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.Kata yang mengalami perulangan adalah:kata nadi-ku dan kata urat.
2).Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang bersikap seperti manusia.
Contoh dalam puisi:
*Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Pada puisi ini bahasa yangydigunakan adalah bahasa kiasan yang sangat mempercantik dan memperindah puisi ini.Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat.
Ringkasan.
Puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyim ini sangat baik dan pas dalam kondisi pandemi virus corona karena isinya berkaitan dengan situasi saat ini.
Sekian dan terimakasih.
Nama : Oktaviana Diana Mauk
BalasHapusKelas. : Xl Alam 4
No. Absen 22
Puisi II
Identitas
Judul. : Tak Terasa
Karya. : Muhammad Hasyim
Diposting : XI Alam 4
Orientasi
Puisi berjudul Tak Terasa karya Bpk. Muhammad Hasyim ini berkaitan erat dengan seseorang yang menyadari dosa dan salahnya.Untuk itu, ia memohon pengampunan dari Yang Maha Kuasa.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah :
Seseorang yang minta pengampunan kepada Pencipta-Nya karena merasa bersalah terhadap semua perkataan dan perbuatan.Bila dikaitkan dengan situasi sekarang ini, kira seharusnya sebagai manusia yang merupakan penyebab munculnya virus corona ini sebaiknya lebih sering mendekatkan diri kepada Tuhan dan meminta pengampunan dari Pada-Nya.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah Ketuhanan.Selain itu, puisi ini menggunakan beberapa majas antara lain :
1. Majas paralisme
Majas ini menggunakan kata secara berulang-ulang secara berurutan.
a. Majas paralisme Anafora
Majas paralisme anafora.
adalah majas yang kalimat.
pengulangannya terdapat di.
depan kalimat.
Contohnya :
Mampukan,Seluruh
2. Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang penggunaan kalimatanya bermakna berlebihan.
Contohnya : “Mulutku berucap sunyi. ”
Evaluasi
puisi yang berjudul “Tak Terasa” merupakan puisi yang didalamnya terdapat kalimat kiasan yang bertujuan untuk memperindah puisi.Isi puisi yang diambil berdasarkan kehidupan sekarang ini sangat cocok untuk dibaca terlebih lagi kita sebagai manusia yang sangat membutuhkan pengampunan dari yang Maha Kuasa atas semua perkataan dan perbuatan kita sendiri yang menyebabkan banyak sekali bencana salah satunya adalah Virus Corona.
Ringkasan
Puisi yang berjudul “Tak Terasa” merupakan salah satu puisi karya Bpk. Muh. Hasyim yang sangat cocok untuk dibaca oleh seseorang yang ingin lebih dekat dengan Tuhan. Kalimat kiasan dan penyusunan kalimat yang indah sangat membantu pembaca untuk memaknai pesan dari puisi ini. Walaupun ada beberapa kalimat kiasan uang susah untuk dipahami. Akan tetapi, jika dengan hati yang tulus pembaca membaca puisi ini tentu saja pesan dari puisi ini dapat dengan mudah untuk pahami.
Selamat malam pak
BalasHapusNama : Carola Anugrah Putri Bere
Kelas : XI Alam 2
No. Absen : 10
Ulasan puisi 1
IDENTITAS PUISI
Judul : Kita Saat Ini
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi berjudul "Kita Saat ini"merupakan puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana keadaan hidup kita saat ini yang berada dalam situasi Virus Corona ini.
SINOPSIS
Inti dari puisi ini adalah kita yang tidak peduli dengan keadaan Indonesia saat ini dan hanya mementingkan diri sendiri tidak peduli dengan situasi negara kita yang tengah melawan pandemi virus corona.
ANALISIS
Puisi ini menggunakan beberapa majas antara lain:
1.)Majas hiperbola
Adalah majas yang mengungkapkan suatu dengan kesan berlebih. Contoh:*selalu bangga dalam diam dan *selalu senang dalam derita.
2) Majas paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas yang menggunakan gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh : selalu, sakit ,bermakna.
RINGKASAN
Puisi yang diberi judul"kita saat ini"mengajarkan pembaca untuk tidak hanya mementingkan dirinya sendiri.
Selamat malam pak
BalasHapusNama : Carola Anugrah Putri Bere
Kelas : XI Alam 2
No. Absen : 10
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Setulus Kuasa mu
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Setulus Kuasa mu' merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini seperti ungkapan penyesalan dari seseorang yang telah meninggal.
Sinopsis
Puisi ini bercerita mengenai dibangkitkan kembali orang-orang yang telah meninggal dunia. Dimana semua orang yang telah meninggal itu merasakan penyesalan atas segala dosa yang telah di perbuat. Meminta pertolongan dan belas kasih agar di berikan kesempatan untuk memperbaiki segala yang salah. Namun sayangnya, saat ia ingin memohon untuk membetulkannya semuanya sudah terlambat dan yang hanya bisa dilakukan hanyalah menerima kenyataan.
Analisis
Dalam puisi ini, penulis menggunakan beberapa majas, antara lain :
1. Majas personifikasi
Majas personifikasi, yakni yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
Contoh : hari perhitungan tiba- tiba datang (baris pertama)
2. Majas Hiperbola, yakni majas yang digunakan untuk melebih-lebih kan suatu makna. Terdapat dalam kalimat : "Kembali mohon sedetik buat betulkan kata"
Evaluasi
* kelebihan
1. Puisi setulus kuasaMu sangat padat bahasa sehingga membuat puisi menjadi lebih bernyawa sehingga dapat menyihir pembaca
2. Dalam puisi ini menggunakan bahasa- bahasa kiasan sehingga membuat puisi tersebut memperoleh efek estetis atau keindahan, dengan begitu pembaca menjadi lebih tertarik.
*kekurangan
Pada puisi ini terdapat kalimat yang susah diartikan
Contoh: tuan di bawah kolom merannggak keluar
Ringkasan
Puisi yang berjudul Setulus Kuasa mu karya Muh. Hasyim ini sangat bagus dan cocok dibaca untuk semua umat beragama yang percaya akan adanya hari pembalasan (hari kiamat). Puisi ini menggunakan kata-kata kiasan yang cukup mudah untuk dipahami. Meskipun ada beberapa kalimat yang tidak mudah dimengerti.
Selamat malam pak
BalasHapusNama saya Maria Y Emburea
Kelas:XI MIPA 4
ULASAN PUISI 1
judul puisi:Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan kepada semua orang yang sedang menahan diri untuk tidak keluar rumah di tengah pandemi Virus Corona.
Puisi berjudul Batas Ruang ini bercerita tentang pergerakan manusia yang dibatasi oleh ruang tak terlihat.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang mencari jalan terang untuk keluar dari kurungan ruang yang tak terlihat itu. Ia ingin bebas melihat dan merasakan hari-hari tanpa kurungan yang entah kapan akan berakhir.
Analisis:
Puisi ini mengungkapkan tema tentang Kebebasan, dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "Batasi" dan "Bebas"
2. Majas Hiperbola, yaitu majas yang ditandai dengan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebenarnya, baik dari segi jumlah maupun sifatnya.
Contoh kalimat dalam puisi ini yang mengandung majas hiperbola yaitu "Seabad sama seratus waktu dikurung"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini merupakan bahasa kias, yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memadatkan makna.
Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
(Puisi ke 2 menyusul pak)
Selamat malam pak
BalasHapusNama:Maria Y Emburea
Kelas:XI MIPA 4
Ulasan mengenai puisi 2
•Identitas puisi
Judul : Kita Saat Ini
Karya : MUH. HASYIM
Diposting : 27 mei 2020
•Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakn Puisi karya bapak Muh. Hasyim yang diciptakan ditengah masa pandemi virus covid-19 ini. Puisi berjudul "Kita saat ini" menggambarkan keadaan kota yang terlihat menyedihkan di tengah pandemi yang melanda dunia ini. Puisi ini, menggambarkan pula sikap masyarakat yang masih saja mengabaikan segala peraturan pemerintah. walau sudah ada aparat yg melarang agar tidak melanggar aturan demi keselamatan bersama.
•Sinopsis
Puisi ini memberi gambaran mengenai perilaku masyarakat Indonesia yang masih bisa di bilang keras kepala, egois, dan lalai. Mereka tidak peduli dengan orang lain yang ada di sekitar mereka serta hanya mementingkan diri sendiri. Mereka bahkan merasa cuek dan tidak peduli dengan semua keadaan yang terjadi sekarang.
•Analisis
Puisi yg berjudul "Kita saat ini" bertema Keadilan Sosial.
Beberapa majas yang terkandung dalam puisi "Kita Saat Ini" adalah:
1. Majas Paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Terdapat pada :
- Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita
- Sakit Lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yg ada. Terdapat pada:
- Selalu senang dalam derita
-Tertawa diatas sakit
3. Majas Sinimisme
Majas sinimisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Terdapat pada:
-Tertawa diatas sakit
•Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini secara keseluruhan merupaka bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah karya puisi ini serta membantu para pembaca agar lebih menghayati inti dari puisi ini. Namun, meskipun begitu, dalam penggunaan kata kata kiasannya terdapat beberapa kalimat yang kurang untuk di pahami
Selamat malam pak
BalasHapusNama:Maria Y Emburea
Kelas:XI MIPA 4
Ulasan mengenai puisi 2
•Identitas puisi
Judul : Kita Saat Ini
Karya : MUH. HASYIM
Diposting : 27 mei 2020
•Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakn Puisi karya bapak Muh. Hasyim yang diciptakan ditengah masa pandemi virus covid-19 ini. Puisi berjudul "Kita saat ini" menggambarkan keadaan kota yang terlihat menyedihkan di tengah pandemi yang melanda dunia ini. Puisi ini, menggambarkan pula sikap masyarakat yang masih saja mengabaikan segala peraturan pemerintah. walau sudah ada aparat yg melarang agar tidak melanggar aturan demi keselamatan bersama.
•Sinopsis
Puisi ini memberi gambaran mengenai perilaku masyarakat Indonesia yang masih bisa di bilang keras kepala, egois, dan lalai. Mereka tidak peduli dengan orang lain yang ada di sekitar mereka serta hanya mementingkan diri sendiri. Mereka bahkan merasa cuek dan tidak peduli dengan semua keadaan yang terjadi sekarang.
•Analisis
Puisi yg berjudul "Kita saat ini" bertema Keadilan Sosial.
Beberapa majas yang terkandung dalam puisi "Kita Saat Ini" adalah:
1. Majas Paralelisme
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Terdapat pada :
- Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita
- Sakit Lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yg ada. Terdapat pada:
- Selalu senang dalam derita
-Tertawa diatas sakit
3. Majas Sinimisme
Majas sinimisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Terdapat pada:
-Tertawa diatas sakit
•Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini secara keseluruhan merupaka bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah karya puisi ini serta membantu para pembaca agar lebih menghayati inti dari puisi ini. Namun, meskipun begitu, dalam penggunaan kata kata kiasannya terdapat beberapa kalimat yang kurang untuk di pahami
Selamat malam pak
BalasHapusNama saya Maria Y Emburea
Kelas:XI MIPA 4
ULASAN PUISI 1
judul puisi:Batas Ruang
Penulis: Muh. Hasyim
Diposting: 27 Mei 2020
Orientasi:
Puisi berjudul Batas Ruang merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan kepada semua orang yang sedang menahan diri untuk tidak keluar rumah di tengah pandemi Virus Corona.
Puisi berjudul Batas Ruang ini bercerita tentang pergerakan manusia yang dibatasi oleh ruang tak terlihat.
Sinopsis:
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang mencari jalan terang untuk keluar dari kurungan ruang yang tak terlihat itu. Ia ingin bebas melihat dan merasakan hari-hari tanpa kurungan yang entah kapan akan berakhir.
Analisis:
Puisi ini mengungkapkan tema tentang Kebebasan, dengan beberapa majas, yaitu:
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah "Batasi" dan "Bebas"
2. Majas Hiperbola, yaitu majas yang ditandai dengan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebenarnya, baik dari segi jumlah maupun sifatnya.
Contoh kalimat dalam puisi ini yang mengandung majas hiperbola yaitu "Seabad sama seratus waktu dikurung"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini merupakan bahasa kias, yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memadatkan makna.
Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
(Puisi ke 2 menyusul pak)
Nama: sherlyani Maria Natalia siku
BalasHapusKelas: Xl. Alam 1
No. Absen 21
Identitas puisi
Judul puisi : Getaran Urat Nadiku
Karya Muhammad Hasyim
Diposting 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku merupakan salah satu puisi karya muhammad hasyim yang diperuntukkan kepada semua orang yang berada di tengah pamdemi virus corona.
Sinopsis
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku menggambarkan tentang seseorang yang sedang berada di tengah pandemi virus corona.
Pada saat ini ia sangat menghadirkan situasi karena adanya virus corona. Namun iya tetap yakin dan tangguh dalam menghadapi virus corona ini.
Analisis
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku memiliki tema tentang kebangsaan.
Majas yang digunakan dalam puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku antara lain:
1. Majas paralelisme
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya, Eropa suarakan urat nadiku; Amerika suarakan urat nadiku; Asia suarakan urat nadiku.
2. Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda yang tak bernyawa seolah-olah menyerupai sifat seperti manusia. Contohnya, surut langkah bibir masker; Berbuat tangan di borgol undang-undang; Iming uang matikan urat nadi.
3. Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataan dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Contohnya, Setiap langkah yang di seluruh penjuru; Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup.
Evaluasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku menggunakan kata-kata kiasan yang cukup menarik untuk menegaskan isinya. Makan tetapi dalam penggunaan kata-kata kiasan tersebut ada beberapa kalimat yang kurang dipahami contohnya jauh pandang menuju sukma, iming uang matikan urat nadiku.
Ringkasan
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku dapat dibaca oleh semua orang yang berada di tengah pandemi virus corona saat ini karena puisi ini menggambarkan keadaan yang sedang terjadi saat ini. Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku juga cocok dijadikan bahan referensi di tengah pamdemi virus corona ini walaupun ada beberapa kalimat yang kurang dipahami.
Nama : Maria Angelika Djaga
BalasHapusKelas : Xl Alam 2
No. Absen : 17
Ulasan Puisi 1
~Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
~Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat sesuai dengan situasi Indonesia menghadapi pandemi Corona, juga menyadarkan kuta untuk selalu siaga dengan kasih sayang Tuhan.
~Sinopsis
Menceritakan keadaan seseorang ditengah pandemi Corona ini. Dimana dia yang dulu kuat dan penuh daya semangat kini harus lemah dalam situasi seperti ini. Penuh kesedihan dan berselimut takut memikirkan hari esok. Namun, dia harus kuat dalam situasi tersebut.
~Analisis
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini bertema kebangsaan. Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang membuat atau menyamakan benda mati dapat bergerak atau bernafas seperti manusia. Contoh: Iming uang matikan getar urat nadiku.
~Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada hal yang akan disampaikan.
~ Ringkasan
Puisi ini baik dibaca saat pandemi COVID-19, karena menambah semangat kita untuk tetap kuat menghadapi situasi tersebut.
Ulasan Puisi 2
~Identitas
Judul : Batas Ruang
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
~Orientasi
Puisi berjudul Batas Ruang ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat denga tujuan agar kita mengurung dan menahan diri untuk tidak berpergian ditengah wabah ini.
~Sinopsis
Menceritakan tentang seseorang yang harus membatasi langkah, pandangan dan harus dikurung dalam ruang karena situasi yang tidak memungkinkan untuk keluar.
~Analisis
Puisi yang berjudul Batas Ruang ini bertema keterbatasan. Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas:
1. Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh:
Batasi langkahku
Batasi ayunku
Batasi pandangku
Batasi rasa yang bebas
Bebas melangkah
Bebas melihat
Bebas berasa
Rasa satu hari
Rasa dua hari
Tak terbayangkan rasa
Tak tertahankan rasa
Tak terhitung rasa dikurung
2. Majas Hiperbola adalah majas yg pernyataannya sengaja dibuat untuk melebih-lebihkan fakta, baik memaksimalkannya atau meminimalkannya, untuk menarik perhatian audiens dan mendapatkan kekuatan ekspresif yang lebih besar.
~Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada hal yang akan disampaikan.
Sekian dan terima kasih.😊
Nama : Maria Angelika Djaga
BalasHapusKelas : Xl Alam 2
No. Absen : 17
Ulasan Puisi 1
~Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
~Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat sesuai dengan situasi Indonesia menghadapi pandemi Corona, juga menyadarkan kuta untuk selalu siaga dengan kasih sayang Tuhan.
~Sinopsis
Menceritakan keadaan seseorang ditengah pandemi Corona ini. Dimana dia yang dulu kuat dan penuh daya semangat kini harus lemah dalam situasi seperti ini. Penuh kesedihan dan berselimut takut memikirkan hari esok. Namun, dia harus kuat dalam situasi tersebut.
~Analisis
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini bertema kebangsaan. Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang membuat atau menyamakan benda mati dapat bergerak atau bernafas seperti manusia. Contoh: Iming uang matikan getar urat nadiku.
~Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada hal yang akan disampaikan.
~ Ringkasan
Puisi ini baik dibaca saat pandemi COVID-19, karena menambah semangat kita untuk tetap kuat menghadapi situasi tersebut.
Ulasan Puisi 2
~Identitas
Judul : Batas Ruang
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
~Orientasi
Puisi berjudul Batas Ruang ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat denga tujuan agar kita mengurung dan menahan diri untuk tidak berpergian ditengah wabah ini.
~Sinopsis
Menceritakan tentang seseorang yang harus membatasi langkah, pandangan dan harus dikurung dalam ruang karena situasi yang tidak memungkinkan untuk keluar.
~Analisis
Puisi yang berjudul Batas Ruang ini bertema keterbatasan. Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas:
1. Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh:
Batasi langkahku
Batasi ayunku
Batasi pandangku
Batasi rasa yang bebas
Bebas melangkah
Bebas melihat
Bebas berasa
Rasa satu hari
Rasa dua hari
Tak terbayangkan rasa
Tak tertahankan rasa
Tak terhitung rasa dikurung
2. Majas Hiperbola adalah majas yg pernyataannya sengaja dibuat untuk melebih-lebihkan fakta, baik memaksimalkannya atau meminimalkannya, untuk menarik perhatian audiens dan mendapatkan kekuatan ekspresif yang lebih besar.
~Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada hal yang akan disampaikan.
Sekian dan terima kasih.😊
Assalamualaikum, selamat malam pak
BalasHapusIni hasil ulasan puisi saya atas nama :
Nama : Rifky Fauzan
Kelas : XI Sosial 7
No Absen : 25
Puisi 1 : Tak Terasa
Identitas Puisi :
Judul : Tak Terasa
Penulis : Muhammad Hasyim
Penerbit : blogspot.com
Waktu terbit : 27 Mei 2020
Jumlah kata : 80 kata
Jumlah baris : 23 baris
Orientasi :
Puisi ini ditulis oleh Bapak Muhammad Hasyim, untuk mengisi waktu – waktu senggangnya di masa karantina. Puisi ini di terbitkan pada tanggal 27 Mei 2020 melalui laman web blogspot.com. Puisi ini bercerita tentang permohonan seorang hamba untuk di bantu dalam mengerjakan ibadah kepada-Nya serta pertaubatan seorang hamba akan segala dosa – dosa yang tak berharga yang pernah dilakukannya kepada sang Maha Kuasa.
Sinopsis :
Isi dari puisi ini bercerita tentang seorang hamba yang menagis tersedu – sedu, dengan ucapannya yang tidak terlalu jelas (volume suaranya tidak terlalu jelas), memohon ampun akan segala ucapan, pandangan, pendengaran, perbuatan, nafsu yang tak berharga, serta arah hidup atau langkah hidup yang salah. Serta permohonan seorang hamba agar dibimbing lisannya, pandangannya, pendengarannya, perbuatannya, dan langkahnya agar hamba tersebut selalu berada di jalan yang benar dan selalu beribadah kepadaNya. Dan hamba tersebut juga memohon agar ia dapat menghindari semua larangan – laranganNya.
Analisis :
Puisi ini bertemakan tentang ketuhanan. Beberapa majas yang terkandung dalam puisi Tak Terasa :
1. Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur untuk menampilkan keseluruhan sebuah benda.
Contohnya : Derai basahi lorong hidungku
2. Hiperbola Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contohnya : Merintih memohon tak berdaya
3. Majas pleonasme adalah majas yang berfungsi untuk menegaskan arti suatu kalimat dengan menambahkan frasa yang berlebihan. Majas pleonasme menggunakan kata keterangan tambahan yang sebenarnya keberadaannya tidak dibutuhkan.
Contohnya : Aku jatuh lemas pada Mu
Evaluasi :
Puisi ini disajikan dengan menggunakan bahasa – bahasa kiasan untuk memperindah puisi. Bahasa yang digunakan tidak semuanya menggunakan bahasa kiasan sehingga dapat di mengerti oleh seseorang yang kurang pemahamannya tentang puisi. Puisi ini sangat menyentuh hati seseorang untuk segera bertaubat. Tetapi, puisi ini memiliki beberapa kekurangan seperti bahasa yang mungkin tidak di mengerti pembaca misalnya Daya buat tanganku.
Rangkuman :
Meskipun terdapat kekurangan pada puisi “ Tak Teraasa ”, puisi ini tetap layak untuk diterbitkan. Dengan mengambil tema mengenai ketuhanan, puisi ini bisa dijadikan sebagai peringatan. Peringatan untuk seorang hamba ketika ia berbuat dosa agar segera bertaubat dan menyadari hal tersebut. Kemudian hamba tersebut tidak boleh mengulangi hal yang sama. Puisi ini sebaiknya dibaca oleh orang – orang yang banyak melakukan dosa agar segera bertaubat.
Puisi 2 : Batas Ruang
BalasHapusIdentitas Puisi :
Judul : Batas Ruang
Penulis : Muhammad Hasyim
Penerbit : blogspot.com
Waktu terbit : 27 Mei 2020
Jumlah kata : 79 kata
Jumlah baris : 25 baris
Orientasi :
Puisi ini ditulis oleh Bapak Muhammad Hasyim, untuk mengisi waktu – waktu senggangnya di masa karantina agar waktu - waktu senganggnya tidak terbuang secara cuma –cuma. Puisi ini di terbitkan pada tanggal 27 Mei 2020 melalui laman web blogspot.com. Puisi ini bercerita tentang kondisi keadaan saat ini yaitu saat kita harus melakukan karantina minimal selama 14 hari, melakukan social distancing untuk memutus rantai virus Covid 19 yang belum ditemukannya vaksin dan obat dari virus ini. Virus ini dapat menyebabkan kematian sehingga kita harus memutus rantai penyebarannya.
Sinopsis :
Isi dari puisi ini bercerita tentang terbatasnya aktivitas – aktivitas kita yang berada di luar rumah. Serasa dikurung selama berabad – abad, walaupun waktunya hanya beberapa bulan saja. Tak terbayangkan rasa (dalam hal ini rasa bosan) karena terkurung di dalam rumah. Pada akhir puisi dipertegas bahwa saat ini kita belum menemukan titik terang dari karantina yang kita lakukan saat ini.
Analisis :
Puisi ini bertemakan tentang keadilan sosial karena puisi ini menyuarakan rakyat – rakyat yang terdampak Covid 19. Dalam puisi ini terdapat beberapa majas :
1. Asosiasi Yaitu membandingkan dua objek yang berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak, ataupun seperti.
Contoh : Empat belas sama dua abad
2. Hiperbola Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh : Seabad sama seratus waktu dikurung
3. Pararelisme : Gaya bahasa ini biasa terdapat dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda. Jika pengulangannya ada di awal, disebut sebagai anafora. Namun, jika kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat, disebut sebagai epifora.
Contoh :
Batasi langkahku
Batasi ayunku
Batasi pandangku
Batasi rasa yang bebas
Evaluasi :
Puisi ini disajikan dengan bahasa – bahasa kiasan untuk memperindah puisi ini. Selain itu, Puisi ini tersaji dengan tema menarik sehingga pembaca merasa terkesan. Puisi ini menceritakan keadaan orang – orang saat ini yaitu melakukan karantina dan social distancing. Tetapi dalam puisi ini terdapat beberapa kalimat – kalimat yang kurang di mengerti oleh orang misalnya : Bertanya pikirku apa salah.
Ringkasan :
Walaupun memiliki sedikit kekurangan, tetapi puisi dapat mengambarkan keadaan saat ini yng sedang di alami oleh dunia. Saat aktvitas – aktivitas di luar rumah kita (seperti ibadah, bersilaturahmi dll) terbatas, namun kita tidak boleh patah semaganta karena hal tersebut.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menganalisis 2 puisi di atas.
Terimah kasih
BalasHapusNama: sherlyani Maria Natalia siku
Kelas Xl. Alam 1
No absen 21
Identitas puisi
Judul puisi: Tak Terasa
Karya Muhammad Hasyim
Diposting 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa merupakan salah satu puisi karya Muhammad Hasyim yang diperuntukkan kepada semua orang dipandemi virus corona.
Sinopsis
Puisi yang berjudul Tak Terasa menggambarkan tentang ungkapan pengakuan seseorang yang memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala perbuatan yang telah diperbuat atau dilakukan dan ia memohon kepada sang pencipta agar dapat menjadi yang lebih baik daripada sebelumnya dan ia mengungkapkan semuanya lewat doa.
Analisis
Yang berjudul Tak Terasa memiliki tema tentang ketuhanan. Majas yang digunakan dalam puisi yang berjudul Tak Terasa antara lain:
1. Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah maja yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataan dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Contohnya, Mulutku berucap sunyi.
2. Majas pararelisme
Majas pararelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya, seluruh ucap; seluruh pandang; seluruh dengar.
Evaluasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa sangat bagus dan menarik khususnya dalam pemilihan kata yang penuh arti.
Ringkasan
Puisi yang berjudul tak terasa memberikan ungkapan untuk memohon ampun melalui doa.
Terima kasih ☺️🙏
BalasHapusNama : sofronia Marisana seran
no absen : 25
Kelas : xl alam 2
Ulasan puisi ( kita saat ini)
Orientasi puisi ini berjudul kita saat ini merupakan salah satu puisi yang di ciptakan oleh pak Muh hasyim guru bahasa indonesia di sma negeri 1 atambua. Di dalam puisi ini diperuntukan untuk semua klangn usia.
Synopsis
PuIsi ini berisikan suatu keadaan sekarang yang di alami seseorang didalam kehidupakehidupannya.
Analisis
Majas yang digunakan dalam pusis ini yaitu majmajas paralisme yakni majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda
Puisi ini memberikan pesan kepda kita terus bangkit dalam segala keadaan
BalasHapusNama:Angel Tuflasa
Kelas :XI Sosial 7
No absen:03
Ulasan puisi 1
-identitas
Judul:Getar urat nadiku
Karya:Muh Hasyim
Di posting:27 mei 2020
-orientasi
Buku yang berjudul getar urat
Nadiku merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini di buat dengan situasi kita indonesia dalam menghadapi pandemi virus corona dan juga menyadarkan kita untuk selalu siaga dan waspada serta selalu
mendekatkan diri kepada Tuhan.
-sinopsis
Menceritakan keadaan seseorang di keadaan pandemi corona saat ini.dimana dulunya adalah seseorang yang kuat dan semangat,kini harus lemah dan tidak berdaya dalam situasi seperti ini.penuh kesedihan akan apa yang terjadi pada haru namun kita harus kuat dalam menghadapi pandemi virus corona.
-Analisis
Puisi yang berjudul getar urat nadiku ini bertema kebangsaan.
Puisi ini menggunakan Majas personifikasi.
-Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya hanya kiasan dari makna.
-Ringkasan
Puisi ini cocok di baca pada saat pandemi virus corona,karena membuat kita untuk semakin kuat dan selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ulasan Puisi 2
-identitas
Judul:Batas Ruang
Karya:Muh Hasyim
Diposting:27 mei 2020.
-orientasi
Puisi berjudul batas ruang ini merupakan puisi karya Muh Hasyim.puisi ini dibuat agar kita Sabar untuk tidak berpergian di saat pandemi corona saat ini.
-sinopsis
Menceritakan tentang seseorang agar tidak boleh berpergian pada saat ini karena pandemi corona ini.
-Analisis
Puisi yang berjudul Batas ruang ini bertema Keterbatasan.selain itu puisi ini menggunakan:
Majas paralelisme,majas paralelisme adalah majas yang mengulang kata dibaris yang dalam puisi.dan juga menggunakan majas hiperbola, majas Hiperbola adalah majas yang melebihih-lebihkan.
-evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya,hanya sekedar kiasan dari makna.
BalasHapusNama : Aprilia Kartini Silvia Taek
Kelas : X1.A.1
No. Absen : 05
Ulasan puisi 1
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Moh. Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
Orientasi :
Puisi yang berjudul getaran urat nadiku merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muhammad Hasyim. puisi ini diciptakan ditengah pandemi covid-19 kepada masyakat agar tetap teguh kepada Tuhan dan negara.
Sinopsis :
Puisi ini menggambarkan seseorang yang merasa takut, cemas, lelah dalam menghadapi virus corona ini. Tetapi tidak mudah untuk menyerah melainkan tetap teguh pada bangsa indonesia.
Analisis :
Tema : kondisi bangsa indonesia
Majas - majas yang digunakan :
- majas paralelisme
Contohnya : kata nadiku dan kata urat
- majas personifikasi
Contohnya : berbuat tangan diborgol oleh undang - undang, iming uang matikan getaran irat nadiku.
Evaluasi :
Puisi ini menggunakan berbagai bentuk kiasan untuk menambah indah karyanya. Disertai pula majas - majas yang dapat dihayati pembaca. Namun ada beberapa kiasan yang kurang dipahami pembaca, misalnya jauh pandang menembus sukma.
Ringkasan :
Puisi yang berjudul Getaran urat nadiku ini menceritakan sesuai keadaan bangsa indonesia yang tengah diancam virus corona. Tetapi isinya mengajak kita untuk tetap teguh dan kuat kepada Tuhan dan Negara.
Ulasan puisi 2
Judul : Batas ruang
Karya : muh. Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
Orientasi :
Puisi karya muh. Hasyim yang berjudul Batas Ruang ini menggambarkan situasi di tengah pandemi virus corona ini, segala aktivitas kita dibatasi ruang dan waktu.
Sinopsis :
Inti dari puisi ini menggambarkan keluhan seseorang yang ingin menemukan jalan keluar dari ruang yang dibatasi.
Analisis :
Tema : Terikat covid-19
Majas - majas yang digunakan :
- majas paralelisme
Contohnya : batasi dan bebas
- majas hiperbola
Contohnya : seabad sama seratus tahun dikurung, dalam batas tak bertepi.
- majas metafora
Contonnya : mencari jalan menuju terang
Evaluasi :
Puisi ini ditulis menggunakan berbagai kiasan yang menarik untuk menambah keindahan puisi ini. Selain itu, disertai majas - majas yang membuat pembaca menjiwai puisi tersebut. Namun terdapat beberapa kiasan yang kurang dipahami, misalnya bertanya aku apa salah
Ringkasan :
Puisi ini menggambarkan keluhan yang dirasakan oleh seseorang. Tetapi di akhir puisi memberikan kita untuk tetap semangat untuk menghadapi virus corona ini.
Sekian dan terima kasih.
Nama : Claudia Zyta Tobu
BalasHapusKelas : XI.A2
No. Absen : 11
Ulasan puisi 1
Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Penulis : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku merupakan hasil karya Muhammad Hasyim. Puisi ini diperuntukan bagi kita semua untuk tetap semangat dan kuat ditengah pandemi Corona dan yakin kepada kasih Allah.
Sinopsis
Seseorang yang merasa tak berdaya akibat pandemi Corona. Ia merasa sedih karena pandemi Corona sedang terjadi di bangsanya Indonesia, namun Ia tetap berpegang teguh pada bangsanya.
Analisis
Tema dari puisi ini yaitu kebangsaan.
Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu :
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah kata nadiku dan kata urat.
2. Majas Personifikasi, yaitu majas yang menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang bersikap seperti manusia.
Contohnya :
*Berbuat tangan diborgol undang-undang.
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat tepat dan pilihan katanya juga tepat. Namun, ada beberapa kalimat yang tidak mudah dipahami, seperti jauh pandang menembus sukma.
Nama : Eisabet Jeany J. Boisala (08)
BalasHapusKelas :XI Alam 1
Ulasan puisi 1
IDENTITAS
Judul : Getaran urat nadiku
Penulis : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi berjudul getaran nadiku merupakan karya dari Muh. Hasyim yang di posting pada 27 Mei 2020.
Puisi ini mngisahkan tentang situasi hidup seseorang sebelum dan sesudah pendemi korona muncul.
SINOPSIS
Puisi ini mengisahkan tentang situasi hidup seseorang yang merasa bebas beraktifitas sebelum munculnya pendemi korona dan merasa kurang bebas sesudah munculnya pendemi korona.
ANALISIS
Tema : Korona Membelenggu Asa
Gaya bahasa / majas yang digunakan :
1. Personifikasi
Contohnya: ● Setengah abad nadiku kuat mengikat
● Berbuat tangan diborgol undang-undang
2. Metafora
Contohnya : ● Melangkah penuh daya semangat
● Bicara penuh timbang kata
3. Hiperbola
Contohnya: Jauh pandang menembus sukma
4. Asosiasi
Contohnya: Sudut langkah bibir masker
EVALUASI
Kelebihan dari puisi ini yaitu memiliki sifat nasionalis, karena mengajak pembaca untuk tetap mencintai Tanah Air Indonesia. Selain mempunyai kelebihan puisi ini juga memiliki kekurangan yaitu terlalu banyak menggunakan bahasa kiasan sehingga sulit dipahami oleh beberapa orang.
RANGKUMAN
Puisi berjudul Getaran urat nadiku merupakan karya Muh. Hasyim, yang berkisah tentang situasi hidup seseorang sebelum dan sesudah munculnya pendemi korona. Puisi ini menggunakan lebih dari dua majas.
Ulasan puisi 2
IDENTITAS
Judul : Tak terasa
Penulis : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi berjudul tak terasa merupakan salah satu puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini diperuntukkan kepada semua orang agar merefleksi diri masing-masing.
SINOPSIS
Puisi ini berkisah tentang curahan hati dan refleksi diri seseorang.
ANALISIS
Tema dari puisi ini adalah Pengharapan. Puisi ini menggunakan beberapa majas, antara lain :
1. Metafora : Derai basahi lorong hidungku
2. Litotes : Merintih memohon tak berdaya
3. Paralisme : ● Mampukan...
● Seluruh...
EVALUASI
Kelebihan dari puisi ini yaitu, Puisi ini diperuntukkan kepada semua orang dan puisi ini mengajak para pembacanya agar merefleksi diri masing-masing. Selain memiliki kelebihan, puisi ini pun memiliki kekurangan yaitu, terlalu banyak menggunakan majas sehingga, sulit dipahami oleh beberapa orang.
RANGKUMAN
Puisi berjudul Tak terasa berkisah tentang curahan hati dan refleksi diri seseorang. Puisi ini bertema pengharapan dan menggunakan lebih dari satu majas.
Sekian dari saya��
Nama : Yulianto A.W.Belen
BalasHapusKelas : XI Alam 2
No.Absen 31
Ulasan Puisi 1( Getaran Urat Nadiku )
»Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
»Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat sesuai dengan situasi Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19 (Corona)
»Sinopsis
Inti puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa ketakutan karena suasana maupun situasi di negara Indonesia saat ini yang kurang baik karena adanya virus corona. Tetapi, ia tetap kuat dan berpegang teguh pada keyakinannya kepada Tuhan dan NKRI .
»Analisis
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku memiliki tema tentang kebangsaan.
Majas yang digunakan dalam puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku antara lain:
1. Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda yang tak bernyawa seolah-olah menyerupai sifat seperti manusia. Contohnya: surut langkah bibir masker.
2.Majas paralelisme.
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.Contohnya kata nadi-ku dan kata urat.
»Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat baik dan memperindah puisi ini.Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat.
Namun,ada beberapa kalimat kiasan yang tidak mudah untuk dipahami.
»Ringkasan
Puisi karya Muh.Hasyim ini baik dibaca saat pandemi COVID-19, karena menambah semangat kita untuk tetap kuat menghadapi situasi tersebut.
BalasHapusNama : Florence Crisanty Bria
Kelas : XI ALAM 3
No.Absen:12
Ulasan Puisi 1
Identitas
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Batas Ruang' merupakan sebuah puisi karya Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi kita semua, segenap masyarakat Indonesia yang sedang membatasi diri untuk melakukan berbagai aktivitas seperti kondisi biasa, ditengah pandemi virus Corona ini. Terkhususnya bagi mereka yang terinfeksi virus Corona, yang melewati masa-masa sulit ini dengan berusaha melawan virus yang dijangkitnya.
Sinopsis
Dalam puisi ‘Batas Ruang’ ini, penulis menjabarkan bagaimana kondisi yang harus dilalui orang-orang yang terjangkit virus Corona. Mereka tidak dapat melakukan interaksi sosial karena semua ruang gerak mereka dibatasi oleh situasi pandemi virus Corona.
Semua hal yang awalnya dapat dilakukan, kini semuanya dibatasi oleh kondisi. Selama diisolasi, hari-hari mereka terasa begitu berat dan berlalu dengan cepat. 14 hari dirasa seperti 200 tahun. Setiap harinya mereka hadapi tanpa orang-orang disekitar. Begitu berat hingga timbul banyak pertanyaan, mengapa pandemi ini terjadi, apa yang salah? Mereka tidak tahu kapan semua ini akan berakhir. Mereka berusaha untuk terbebas dari situasi ini namun terasa sangat sulit untuk mereka akhiri.
Analisis
Puisi yang berjudul 'Batas Ruang' bertema sosial berkaitan dengan keterbatasan ruang gerak bagi mereka yang terjangkit virus Corona. Dalam puisi ini, penulis menggunakan beberapa majas, yaitu:
1) Majas hiperbola, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
# Empat belas hari serasa dua abad.
# Seabad sama seratus waktu dikurung.
2) Majas personifikasi, yakni yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
# Ruang-ruang batas
# Tak terhitung rasa dikurung
3) Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Majas ini terbagi menjadi dua, yaitu Epifora dan Anafora.
* Anafora adalah pengulang kata atau frasa yang terdapat di awal kalimat.
• Batasi
# Batasi langkahku
# Batasi ayunku
# Batasi pandangku
# Batasi rasa yang bebas
• Bebas
# Bebas melangkah
# Bebas melihat
# Bebas berasa
*Epifora adalah majas repetisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan
• Hari
# Rasa satu hari
# Rasa dua hari
• Rasa
# Tak terbayangkan rasa
# Tak tertahankan rasa
Evaluasi
Puisi 'Batas Ruang' karya Muh. Hasyim ini, sangat bagus. Banyak kata-kata kiasan yang mengandung makna menarik untuk dipelajari dan dipahami lebih lanjut hingga akhir. Isinya sangatlah menarik perhatian, karena sangat sesuai dengan keadaan sebenarnya yang dirasakan saat pandemi virus Corona seperti ini. Membuat pembaca dapat meresapi dan merasakan kesulitan yang dirasakan. Namun, karena kiasan yang digunakan memiliki makna terselubung yang tinggi sehingga membuat pembaca kesulitan memahami arti setiap kalimatnya saat pertama kali dibaca. Namun akan dipahami jika dibaca berulang.
Ringkasan
Puisi ini sangatlah bagus, sesuai dengan kondisi sekarang, sehingga baik jika dibaca oleh kita yang sedang menghadapi pandemi ini, terkhususnya bagi mereka yang terinfeksi virus Corona. Isinya sangat mendalami semua hal yang tak dapat dilakukan karena dibatasi oleh ruang. Walapun kiasan yang digunakan agak sulit dipahami, namun tidak mengurangi nilai pesan yang hendak disampaikan, yaitu supaya kita semua terus berusaha agar nantinya ruang gerak kita tak dibatasi lagi.
Nama : Claudia Zyta Tobu
BalasHapusKelas : XI.A2
No. Absen : 11
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Tak Terasa
Penulis : Muhammad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa merupakan hasil karya Muhammad Hasyim. Puisi ini diperuntukan bagi kita semua untuk memohon pengampunan dan kekutan kepada Sang Pencipta.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang mengalami kesusahan dan tidak sanggup lagi menjalani hidupnya. Ia memohon pengampunan dan kekuatan agar ia sanggup menjalani perintah dari Sang Pencipta.
Analisis
Tema dari puisi ini yaitu Ketuhanan.
Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu :
1. Majas Paralelisme, yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi ini adalah kata mampukan dan kata seluruh.
2. Majas Metafora, yaitu suatu peletakan kedua dari makna aslinya,yaitu makna lainnya.
Contohnya : "Mulutku berucap sunyi"
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat tepat dan pilihan katanya juga tepat. Namun, ada beberapa kalimat yang tidak mudah dipahami, seperti "Nafsu tak berhargaku".
Sekian dan terima kasih.
Selamat Pagi Pak
BalasHapusNama: Beatris Oliveira
Kelas: XI ALAM 2
No Absen:06
Ulasan Puisi 1
• Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
• Orientasi
Puisi berjudul Getaran Urat Nadi ku pmerupakan karya dari Muh. Hasyim yang di posting pada 27 Mei 2020.
Puisi ini mngisahkan tentang situasi hidup seseorang sebelum dan sesudah pendemi korona muncul.
• Sinopsis
Puisi ini mengisahkan tentang situasi hidup seseorang yang merasa bebas beraktifitas sebelum munculnya pendemi korona dan merasa kurang bebas sesudah munculnya pendemi korona.
•Analisis
Tema : kondisi bangsa indonesia
Majas - majas yang digunakan :
- majas paralelisme
Contohnya : kata nadiku dan kata urat
- majas personifikasi
Contohnya : berbuat tangan diborgol oleh undang - undang, iming uang matikan getaran irat nadiku.
• Evaluasi
Puisi ini menggunakan berbagai bentuk kiasan untuk menambah indah karyanya. Disertai pula majas - majas yang dapat dihayati pembaca. Namun ada beberapa kiasan yang kurang dipahami pembaca, misalnya jauh pandang menembus sukma.
• Ringkasan
Puisi yang berjudul Getaran urat nadiku ini menceritakan sesuai keadaan bangsa indonesia yang tengah diancam virus corona. Tetapi isinya mengajak kita untuk tetap teguh dan kuat kepada Tuhan dan Negara.
Ulasan Puisi 2
Judul : Kita Saat Ini
Karya : MUH. HASYIM
Diposting : 27 mei 2020
•Orientasi
Puisi berjudul Kita Saat Ini merupakn Puisi karya bapak Muh. Hasyim yang diciptakan ditengah masa pandemi virus covid-19 ini. Puisi berjudul "Kita saat ini" menggambarkan keadaan kota yang terlihat menyedihkan di tengah pandemi yang melanda dunia ini. Puisi ini, menggambarkan pula sikap masyarakat yang masih saja mengabaikan segala peraturan pemerintah. walau sudah ada aparat yg melarang agar tidak melanggar aturan demi keselamatan bersama.
•Sinopsis
Puisi ini memberi gambaran mengenai perilaku masyarakat Indonesia yang masih bisa di bilang keras kepala, egois, dan lalai. Mereka tidak peduli dengan orang lain yang ada di sekitar mereka serta hanya mementingkan diri sendiri. Mereka bahkan merasa cuek dan tidak peduli dengan semua keadaan yang terjadi sekarang.
• Analisis
Puisi ini menggunakan beberapa majas antara lain:
1.)Majas metafora
Yaitu gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek.contoh:tertawa diatas sakit
2.)Majas hiperbola
Adalah majas yang mengungkapkan suatu dengan kesan berlebih.Contoh:*selalu bangga dalam diam dan *selalu senang dalam derita.
• Ringkasan
Puisi yang diberi judul"kita saat ini"mengajarkan pembaca untuk tidak mementingkan dirinya sendiri.
Sekian ulasan dari saya Pak.
BalasHapusNama: FLORENCE CRISANTY BRIA
Kelas : XI ALAM 3
No.absen: 12
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul ‘Getaran Urat Nadiku’ merupakan puisi karya Muh. Hasyim. Puisi ini diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia agar tetap kuat dan semangat dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Puisi ini menyadarkan masyarakat Indonesia untuk terus berpegang teguh pada bangsa Indonesia dan senantiasa bersandar pada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam situasi seperti sekarang ini, seluruh masyarakat harus tetap waspada dan berusaha melawan segala ketakutan, dengan mematuhi segala peraturan pemerintah yang diyakini dapat berdampak baik bagi seluruh rakyat.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan ketakutan, kegelisahan serta keresahan yang dirasakan masyarakat ditengah pandemi Virus Corona. Semuanya tak berjalan seperti biasanya, hingga perekonomian menjadi sulit dan masyarakat harus mencari jalan, untuk bisa hidup dengan berbagai resiko yang ada. Pandemi ini sangatlah mengganggu segala aktivitas kehidupan masyarakat sehari-hari, hingga masyarakat merasa tidak berdaya. Namun, masyarakat punya keyakinan bersama untuk dapat melawan pandemi ini. Dengan bersatu teguh, dirasa mampu untuk terus kuat dalam bertahan serta percaya kepada pemerintah dalam menangani persoalan ini.
Analisis
Tema puisi ‘Getaran Urat Nadiku’ adalah Kebangsaan, yaitu berkaitan dengan keteguhan masyarakat pada bangsa Indonesia.
Puisi ini menggunakan beberapa majas yaitu:
1. Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang gaya bahasanya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
# Surut langkah bibir masker
# Berbuat tangan diborgol undang- undang
# Iming uang matikan urat nadiku
2. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
# Bahkan mutar bawah atas leluasa
3. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
# Eropa suarakan urat nadiku
# Amerika suarakan urat nadiku
# Asia suarakan urat nadiku
4. Majas Sinekdok Pro Parte adalah majas yang gaya bahasanya menunjukkan keseluruhan bagian yang mewakili hanya pada sebagian benda atau situasi saja.
# Asia/Eropa/Amerika suarakan urat nadiku
5. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
# Jauh pandang menembus sukma
# Setiap langkah siaga seluruh penjuru
# Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang menarik dan memperindah puisi terutama dalam penyampaian isinya yang membuat pembaca dapat meresapi makna puisi dengan baik. Namun beberapa kalimat kiasannya kurang dapat dipahami, sehingga pembaca sedikit kesulitan dalam memahami arti kalimatnya. Untuk bisa dimengerti maka perlu dibaca keseluruhannya secara berulang.
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh semua orang yang sedang menghadapi pandemi virus Corona. Puisi ini menggambarkan keadaan yang sesuai dengan hal sedang terjadi saat ini. Isinya sangatlah berkaitan dengan segala kondisi ditengah pandemi, walaupun ada beberapa kalimat yang kurang dipahami. Akan tetapi, pesannya tetap dapat tersampaikan, yaitu supaya kita tetap waspada, berteguh pada negara serta menaati segala himbauan dan senantiasa berserah pada kehendak Tuhan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnama : crisanta m.d bina
BalasHapuskelas : XI ALAM 3
no absen : 09
Ulasan Puisi 1
Identitas
Judul Puisi : Tak Terasa
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini adalah puisi karya Muh. Hasyim. Puisi ini bercerita tentang seseorang yang tersadar akan perbuatan yang dilakukan selama ini hanyalah perbuatan yang sia-sia. Tersadar dari semua itu, ia pun bertaubat dan berdoa memohon ampunan kepada Tuhan.
Sinopsis
Puisi ini menceritakan seseorang yang termenung ditengah wabah COVID-19. Ditengah renungan itu ia sadar kebanyakan perbuatan yang dilakukan selama ini hanyalah larangan dari Tuhan. Terlepas dari kesadaran itu ia berdoa memohon ampunan dan bertaubat kepada Tuhan.
Analisis
Puisi ini bertemakan ketuhanan. Perasaan yang dirasakan penyair dalam puisinya adalah perasaan sedih akan perbuatan yang dilakukan. Majas yang terkandung dalam puisi ini antara lain :
• Majas Hiperbola, adalah majas yang
mengungkapkan sesuatu dengan
kesan yang berlebihan.
Contoh : "Mulutku berucap sunyi".
• Majas Pararelisme, dilakukan
dengan mengulang-ulang
sebuah kata di dalam berbagai
definisi berbeda.
Contoh : "...seluruh ucap, seluruh
pandang, seluruh dengar".
Evaluasi
Puisi ini sangat bagus dan menarik, khususnya dalam pemilihan bahasanya yang dalam dan penuh arti. Saat membaca puisi ini kita seakan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. Walaupun ada huruf yang kurang dan perumpamaan yang tinggi, untuk keseluruhan puisi ini sudah sangat bagus dan direkomendasikan untuk membacanya.
PUISI KE DUA
BalasHapusNama: crisanta m.d bina
Kelas: XI MIPA III
No absen:09
IDENTITAS
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muhamad Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang berjudul "Getaran urat nadiku" merupakan salah satu puisi karya bapak Muhamad Hasyim yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat diajak untuk tetap siaga di tengah pandemi virus Corona, selalu mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah dan selalu berpikir secara bijaksana dalam menghadapi situasi ini.
SINOPSIS
Inti dari puisi ini adalah tentang kehidupan masyarakat di tengah pandemi virus Corona ini. Dimana kehidupan masyarakat menjadi terganggu termasuk perekonomian masyarakat. Jika masyarakat melanggar peraturan pemerintah maka hidup menjadi taruhannya.
ANALISIS
1. Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seakan-akan seperti manusia.
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
2. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
"Bahkan mutar bawah atas leluasa"
3. Majas Sinekdok pro parte
Majas Sinekdok pro parte adalah majas yang menyandingkan seluruh unsur untuk melambangkan sebagian unsur.
" Eropa suarakan urat nadiku"
EVALUASI
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan yang berfungsi untuk memperindah puisi ini.
Penggunaan majas juga membuat pembaca semakin terbawa dalam indahnya puisi ini.
Nama : Antonia Dela Bria
BalasHapusKelas XI Alam 1
Nomor Absen : 04
Identitas puisi
Judul puisi: Tak Terasa
Karya Muhammad Hasyim
Diposting 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa merupakan salah satu puisi karya Muhammad Hasyim yang diperuntukkan kepada semua orang dipandemi virus corona.
Sinopsis
Puisi yang berjudul Tak Terasa menggambarkan tentang ungkapan pengakuan seseorang yang memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala perbuatan yang telah diperbuat atau dilakukan dan ia memohon kepada sang pencipta agar dapat menjadi yang lebih baik daripada sebelumnya dan ia mengungkapkan semuanya lewat doa.
Analisis
Yang berjudul Tak Terasa memiliki tema tentang ketuhanan. Majas yang digunakan dalam puisi yang berjudul Tak Terasa antara lain:
1. Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah maja yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataan dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Contohnya, Mulutku berucap sunyi.
2. Majas pararelisme
Majas pararelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya, seluruh ucap; seluruh pandang; seluruh dengar.
Evaluasi
Puisi yang berjudul Tak Terasa sangat bagus dan menarik khususnya dalam pemilihan kata yang penuh arti.
Ringkasan
Puisi yang berjudul tak terasa memberikan ungkapan untuk memohon ampun melalui doa.
Terima kasih Pak
Nama : Leonita Gomes Martins
BalasHapusKelas : XI alam 3
No absen :15
Siswa SMA negeri 1 atambua
Judul Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Ulasan pertama
Orientasi:
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya guru kita bapak Muh.Hasyim. beliau mengajar pelajaran bahasa indonesia di SMA Negeri 1 atambua.
Puisi ini ditujukan kepada kita semua baik siswa-siswi sekolah dan seluruh warga.
Dimana banyak diantara merekayang masih melanggar berbagai peraturan pemerintah yang bertujuaan untuk menghindarkan kita dari sebuah virus berbahaya yaitu covid -19.
Sinopsis :
Puisi ini menceritakan tentang bagaimana orang di Indonesia yang masih melanggar peraturan pemerintah dan tidak mau menaati peraturan yang tentunya dibuat untuk menjauhkan kita dan keluarga dari Covid -19.dimana virus ini merupakan virus yang berbahaya yang sdh banyak merenggut banyak nyawa di belahan dunia.
Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita yang masih saja melanggar peraturan yang dibuat pemerintah untuk memutuskan mata rantai covid 19
Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
1) Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seakan-akan seperti manusia.
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
2) Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
"Bahkan mutar bawah atas leluasa"
3) Majas Sinekdok pro parte
Majas Sinekdok pro parte adalah majas yang menyandingkan seluruh unsur untuk melambangkan sebagian unsur.
" Eropa suarakan urat nadiku"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan pada puisi ini memiliki bahasa kias. Bahasa kias yang digunakan dapat memadatkan makna kata dan memperindah puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa maupun kata yang tidak mudah dipahami, seperti:
"Dengar terngiang romansa sopan"
Nama : Leonita Gomes Martins
Kelas : XI alam 3
Ini adalah ulasan puisi pilihan kedua saya.
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020.
Orientasi.
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini,merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyin.Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun atas kesalahannya,dan meminta bantuan yang kuasa untuk memampukan dia untuk melakukan seluruh perintah-Nya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa bersalah kepada Tuhan dan memohon ampun,sekaligus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan dia untuk melaksanakan perintah-Nya.
Analisis.
Tema dari puisi ini adalah ke-Tuhanan.Adapun majas-majas yang digunakan dalam puisi ini adalah:
1) Majas Paralelisme,yaitu majas. perulangan pada baris-baris yang berbeda.
Contohnya:
Mampukan
Seluruh
2) Majas Hiperbola,yaitu majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contohnya
Mulutku berucap sunyi.
Merintih memohon tak berdaya.
3) Majas litotes,yaitu majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contohnya
Aku jatuh lemas pada-Mu.
EVALUASI
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang bertujuan untuk memperindah puisi ini. Selain itu, penggunaan majas dan bahasa yang indah membuat semua pembaca mendalami makna dari puisi ini.
Ringkasan
Puisi yang berjudul ini sangat cocok dibaca di situasi seperti ini. Puisi ini mengajak kita agar di situasi sulit seperti ini kita mau bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.
BalasHapusNama : Resky Wardana Saputra
Kelas : XI alam 4
No absen : 25
Siswa SMA negeri 1 atambua
Judul Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Puisi 1
Kita saat ini
Orientasi:
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya guru kita bapak Muh. Hasyim. beliau mengajar pelajaran bahasa Indonesia di SMA negeri 1 atambua.
Puisi ini ditujukan kepada kita semua baik siswa-siswi sekolah dan seluruh warga.
Dimana banyak diantara mereka yang masih melanggar berbagai peraturan pemerintah yang bertujuaan untuk menghindarkan kita dari sebuah virus berbahaya yaitu covid -19.
Sinopsis :
Puisi ini menceritakan tentang bagaimana orang di Indonesia yang masih melanggar peraturan pemerintah dan tidak mau menaati peraturan yang tentunya dibuat untuk menjauhkan kita dan keluarga dari Covid -19.dimana virus ini merupakan virus yang berbahaya yang sudah banyak merenggut banyak nyawa di belahan dunia.
Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita yang masih saja melanggar peraturan yang dibuat pemerintah untuk memutuskan mata rantai covid 19
Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
1 Majas Sinisme
Yaitu majas sindiran
contohi-Nya : Bangga dalam diam, senang diatas derita
Tertawa diatas sakit.
2Majas Repetisi
Yaitu majas yang mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai
penegasan atau untuk menarik perhatian.
Contoh: Sakit
Evaluasi:
Puisi ini menceritakan kita yang tidak peduli terhadap dokter dan perawat yang berjuang merawat pasien covid-19 dan mereka pun rela melakukan nya demi Indonesia bebas dari Covid 19
Sedangkan kita yang selalu melanggar peraturan pemerintah yang sebenarnya bertujuan untuk memutuskan mata rantai covid 19.
Makna dari puisi ini sangat begitu dalam dan benar benar menyindir para pelanggaran stay at home yang menyuruh masyarakat untuk di rumah saja
Setiap kata, majas yang digunakan
Sangat membuat puisi ini
Benar benar bermakna bagi pembaca
Part 2 akan menyusul pak
BalasHapusPart 2 nya
Nama : Resky Wardana Saputra
Kelas : XI Alam 4
No absen : 25
Identitas Puisi
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya: Muh.Hasyim
“Batas ruang”
Orientasi :
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya guru kita bapak Muh.Hasyim. beliau mengajar pelajaran bahasa indonesia di SMA negeri 1 atambua.
puisi ini ditujukan untuk kiymta semua dikarenakan aktivitas kita sekarang dibatasi oleh ruang (aturan pemerintah )
Yang bertujuan untuk memutuskan mata rantai covid 19
Sinopsis :
Isi dari puisi ini adalah kita harus menaati aturan-aturan yang melarang kita untuk keluar dari rumah sekarang ini. tujuannya untuk menyelamatkan kita dari virus berbahaya yaitu covid 19. Kita sekarang harus tetap dalam batas ruang yang aman agar wabah covid 19 ini bisa berakhir
Analisis :
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme
majas yang pengulangannya tersusun dalam baris yang berbeda.
Contohnya :'Batasi' 'Bebas Dan 'salah'.
2) Majas Hiperbola
majas yang pernyataannya dilebih-lebihkan.
Contohnya:Seabad sama seratus waktu dikurung'.
Evaluasi :
Puisi ini mengajarkan kita semua agar selalu berada di dalam rumah agar kita tidak terjangkau virus berbahaya ini dan memutuskan mata rantai covid 19
Terimakasih
Nama : Jhon Fidelis Kaisar Beyleto
BalasHapusKelas : XI Alam 3
NO. Absen : 14
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul Puisi : Kita Saat ini
Karya. : Muh. Hasyim
Dipublikasi : 27 Mei 2020
* Orientasi
Puisi berjudul "Kita Saat ini"merupakan puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana keadaan hidup kita saat ini yang berada dalam situasi Virus Corona ini.
* Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah mengenai sifat manusia sekarang ini,yang lebih mementingkan dirinya sendiri dibandingkan dengan orang lain.Dimana mereka hidup diatas penderitaan orang lain, dan tertawa diatas sakit.
* Analisis
Puisi yang berjudul "kita saat ini" bertemakan Lingkungan sosial.
Majas yang terkandung dalam puisi ini adalah
1.Majas Paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Dalam puisi ini kata yang mengalami perulangan adalah :
-Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita.
- Sakit lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2.Majas Sinisme, adalah majas sindiran terhadap sesuatu hal yang telah dilakukan oleh seseorang. Contohnya dalam puisi ini adalah:
-Bangga dalam diam
-senang diatas derita
3.Majas Paradoks, adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada. Contohnya dalam puisi ini adalah :
Tertawa diatas sakit.
* Evaluasi
Puisi ini menceritakan tentang kita semua yang selalu mementingkan diri sendiri dan senang diatas penderitaan orang lain. Puisi ini juga mengandung makna yang begitu dalam sehingga ketika membacanya kita sadar bahwa puisi ini menceritakan kehidupan kita.
Bahasa yang digunakan dalam puisi Ini merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah karya puisi ini dan untuk membantu pembaca memahami dan menghayati makna puisi ini.
Nama :Yunus V Nabuasa
BalasHapusKelas : XI Mipa 2
Ulasan Puisi 1
Judul puisi: Seturut KuasaMu
Penulis : Muh. Hasyim
Dipublikasi: 27 Mei 2020
Puisi berjudul Seturut KuasaMu merupakan karya Bapak Muh Hasyim. Puisi ini merupakan ungkapan penyesalan seseorang yang telah meninggal. Ini terlihat pada kalimat:
Hari perhitungan tiba-tiba datang
Dia menyesal karena selama hidupnya melakukan hal-hal yang tidak baik dan dia belum sempat memperbaikinya. Salah satu penyesalan itu ditunjukan pada kalimat:
Menyesali bekas bekas kata.
Atau dengan kata lain dia menyesal tentang semua yang dilakukannya termasuk perkataannya semasa hidup.
Saat ia dipanggil Tuhan, ia memohon untuk diberi kesempatan untuk hidup kembali dan melakukan yang terbaik. Tetapi tidak bisa karena semuanya sudah terlambat.
Ini terlihat pada 3 kalimat terakhir:
Kembali mohon sedetik buat betulkan kata
Telat di depan tak ada pilihan
Terima dua mata tangan setulus kuasamu
Terbayar untuk selamanya
Puisi ini ditulis dengan sangat baik. Karena biarpun bermakna dalam namun penggunaan bahasanya mudah dipahami.
Puisi ini mengajarkan para pembaca untuk menjadikan hidup masing-masing sebagai kesempatan untuk melakukan hal-hal baik agar nanti saat kita berada dipenghujung hidup kita tidak menyesali semua yang pernah kita lakukan.
Nama : Jhon Fidelis Kaisar Beyleto
BalasHapusKelas : XI Alam 3
NO. Absen : 14
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul Puisi : Kita Saat ini
Karya. : Muh. Hasyim
Dipublikasi : 27 Mei 2020
* Orientasi
Puisi berjudul "Kita Saat ini"merupakan puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh. Hasyim, yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana keadaan hidup kita saat ini yang berada dalam situasi Virus Corona ini.
* Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah mengenai sifat manusia sekarang ini,yang lebih mementingkan dirinya sendiri dibandingkan dengan orang lain.Dimana mereka hidup diatas penderitaan orang lain, dan tertawa diatas sakit.
* Analisis
Puisi yang berjudul "kita saat ini" bertemakan Lingkungan sosial.
Majas yang terkandung dalam puisi ini adalah
1.Majas Paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Dalam puisi ini kata yang mengalami perulangan adalah :
-Selalu bangga dalam diam
Selalu senang dalam derita.
- Sakit lisan tak bermakna
Sakit pandang tak bermakna
2.Majas Sinisme, adalah majas sindiran terhadap sesuatu hal yang telah dilakukan oleh seseorang. Contohnya dalam puisi ini adalah:
-Bangga dalam diam
-senang diatas derita
3.Majas Paradoks, adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada. Contohnya dalam puisi ini adalah :
Tertawa diatas sakit.
* Evaluasi
Puisi ini menceritakan tentang kita semua yang selalu mementingkan diri sendiri dan senang diatas penderitaan orang lain. Puisi ini juga mengandung makna yang begitu dalam sehingga ketika membacanya kita sadar bahwa puisi ini menceritakan kehidupan kita.
Bahasa yang digunakan dalam puisi Ini merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah karya puisi ini dan untuk membantu pembaca memahami dan menghayati makna puisi ini.
nama : agnesia nadia bau
BalasHapuskelas : XI AI
noabs. : 01
puisi 1. Getaran urat nadiku
identitas
judul : Getaran urat nadiku
karya : Muh.Hasyim
dipost : 27 mei 2020
orientasi
puisi berjudul etaran urat nadiku karya Muh.Hasyim bertujuan memberikan petunjuk bagi seluruh warga indonesia agar tetap kuat dalam menghadapi situasi yang rumit di negara ini.
sinopsis
inti dari puisi ini adalah adanya rasa takut dan cemas akan situasi buruk yang sedang melanda bangsa indonesia.Namun bangsa indonesia tetap kuat dalam menghadapi situasi rumit yang sedang melanda bangsa.
analisis
puisi ini bertema tentang kebangsaan dan kebebasan dengan beberapa majas yaitu
1) majas paralelisme adalah gaya bahasa yang dilakukan dengan mengulang kata" dalam defenisi yang berbeda.contoh : urat nadiku.
2) majas personifikasi adalah majas yang membuat benda seolah-olah mereka hidup dengan memberikan sifat" yang melakukan sesuatu seperti manusia.contoh surut langkah bibir masker, dan berbuat tangan diborgol undang-undang.
evaluasi
puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang cukup menarik,sehingga membuat pembaca ingin lebih tahu tentang makna didalamnya,namun ada juga kata" yang kurang dipahami;contoh jauh pandang tembus sukma, dan dengar tergiang romansa sopan.
Nama: Ludovikus andrian tahu
BalasHapusKelas : Xl mipa 2
No absen: 16
Ulasan puisi 2
Identitas puisi
Judul : Kita saat ini
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul kita saat ini karya Muh Hasyim menceritakan bagaimana kondisi kita saat ini. Kita sekarang hidup di era globalalisasi, dimana apa saja bisa dilakukan. Namun semua itu membutuhkan uang. Sehingga tidak heran ada orang - orang tertentu yang melakukan monopoli. Berkaitan dengan hal tersebut, puisi ini menggambarkan sifat manusia saat ini.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah sifat manusia sekarang ini, yang lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan orang lain. Mereka hidup diatas penderitaan orang lain. Mata, mulut, telinga, tangan, serta kaki mereka seperti sudah tidak berfungsi lagi.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keegoisan. Puisi ini memiliki majas yaitu :
1). Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh :
• Selalu bangga dalam diam
• Selalu senang dalam derita.
2). Majas paralelisme. Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh :
• Anora : selalu, sakit
• Epifora : bermakna
3). Majas metafora Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat hampir sama. Contoh dalam puisi adalah tertawa diatas sakit.
Puisi kita saat ini mengajarkan kepada pembaca untuk tidak bersikap egois terhadap sesama. Kita harus mementingan orang lain juga. Kita harus mengesampingkan sikap egois kita.
Sekian hasil ulasan puisi 1 dan 2. Terima Kasih Pak
Nama :Yunus VNabuasa
BalasHapusKelas : XI ALAM 2
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi.
Puisi dengan judul Tak Terasa karya Muh Hasyim menceritakan tentang penyesalan seseorang kepada penciptanya. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun kepada penciptanya atas dosa-dosanya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah tentang seorang hamba yang merasa menyesal atas dosa-dosa dan perbuatannya karena dia telah melanggar perintah Penciptanya. Dia mengakui kesalahannya, memohon ampun kepada Penciptanya, serta memohon agar dia diberikan kekuatan untuk mengontrol sifat dan perbuatannya. Dia memohon semuanya dengan doa dan berharap agar Penciptanya mengampuni perbuatannya.
Analisis
Puisi ini bertema Ketuhanan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas Metafora adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lainnya.
Contoh dalam puisi:
Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme.
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh dalam puisi:
• mampukan
• tanganku
• semua
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan. Bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan memiliki arti yang sangat bermakna dan mendalam. Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki kekurangan yaitu beberapa kalimat yang digunakan terkadang sulit untuk dipahami oleh para pembaca.
Puisi berjudul "Tak Terasa" sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sebagai manusia. Puisi ini mengajarkan kita untuk selalu bertobat kepada Sang Pencipta akan dosa-dosa yang telah kita perbuat dan mengajak kita untuk kembali ke jalan yang benar.
Nama : Julian K. E. Santoso
BalasHapusKelas : XI Alam 2
Ulasan puisi 1
Identitas : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku merupakan salah satu puisi yang diciptakan oleh bapak Muh. Hasyim. Puisi ini diciptakan dan ditujukan kepada semua orang, dengan situasi yang seperti sekarang yaitu virus corona, agar kita selalu kuat, dan menuruti perintah dari pemerintah untuk tetap berdiam di rumah untuk memutuskan rantai penyebaran virus ini.
Sinopsis
Inti dari puisi getaran urat nadiku adalah keadaan seseorang yang awalnya semangat dan penuh kedamaian namun berubah menjadi lemah dan penuh kesedihan, hidup penuh penyesalan karena pandemi corona yang terjadi di seluruh negara, tetapi dia tetap kuat bersama dengan bangsa Indonesia.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah kepatuhan. Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu
1. Majas personifikasi, adalah majas yang menggunakan gaya bahasa yang mengungkapkan seakan benda mati bersikap seperti manusia. Contohnya : iming uang matikan urat nadiku
2. Majas paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya : urat dan nadiku
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan. Pemilihan kata yang tepat yang benar-benar menggambarkan situasi sekarang ini.
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca saat situasi seperti ini, karena ditengah pandemi corona ini dan pembaca bisa mengerti dan sadar betapi pentingnya memutuskan rantai penyebaran corona ini.
Ulasan puisi 2
Identitas : Kita saat ini
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi yang berjudul kita saat ini merupakan salah satu puisi yang diciptakan oleh bapak Muh. Hasyim, puisi ini diciptakan dan ditujukan kepada semua orang berkaitan dengan keadaan sekarang ini yang menggambarkan keadaan yang begitu memilukan dengan pelanggaran-pelanggaran yang dibuat oleh orang-orang yang sengaja atau tidak sengaja terus berkeliaran ditengah pandemi corona ini.
Sinopsis
Inti dari puisi kita saat ini adalah orang-orang yang selalu bangga, senang, tertawa diataas penderitaan yaitu adanya virus corona yang sudah merebut ribuan jiwa, walaupun begitu masih banyak orang yang masih saja melanggar aturan seakan mereka tidak tahu apa yang terjadi, padahal semua itu ditetapkan untuk kebaikan bersama.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah keadaan sosial. Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu :
1. Majas sinimisme, adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contohnya : tertawa diatas sakit, selalu senang dalam derita
2. Majas paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya : selalu, sakit, bermakna
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah, dan untuk membuat pembaca lebih menyadari apa yang terjadi sekarang ini bukan sebuah candaan.
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca saat situasi seperti ini, karena ditengah pandemi corona ini dan pembaca bisa mengerti dan sadar betapi pentingnya memutuskan rantai penyebaran corona ini.
BalasHapusNama : Adriano Daniel Kolo
Kelas : XI Alam 2
No. Absen : 01
Ulasan Puisi 1
Judul Puisi : Batas Ruang
Penulis : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul "Setulus Kuasamu" merupakan salah satu puisi karya Muh.Hasyim.Puisi ini diciptakan beliau bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona, agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuha
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang sesorang yang tidak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa akibat pandemi virus corona.Ia ingin bebas dari situasi ini namun ia tidak tahu kapan ini akan berakhir.
Analisisi
Puisi yang berjudul "Batas Ruang" ini bertema kebebasan.Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu :
1.Majas Pararelisma
Pengulangan sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
- Kata 'batas' dan 'bebas'
2.Majas Hiperbola
Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yg berlebihan.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
-Empat belas selama dua abad
-Seabad sama seratus waktu dikurung
Evaluasi
Puisi tersebut menggunakan bahasa kiasan sehingga memperindah puisi tersebut.Dan keberadaan beberapa majas membuat pemabaca semakin menghayati arti dari puisi tersebut.
BalasHapusNama : Adriano Daniel Kolo
Kelas : XI Alam 2
No. Absen : 01
Ulasan Puisi 1
Judul Puisi : Batas Ruang
Penulis : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul "Setulus Kuasamu" merupakan salah satu puisi karya Muh.Hasyim.Puisi ini diciptakan beliau bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona, agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuha
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang sesorang yang tidak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa akibat pandemi virus corona.Ia ingin bebas dari situasi ini namun ia tidak tahu kapan ini akan berakhir.
Analisisi
Puisi yang berjudul "Batas Ruang" ini bertema kebebasan.Puisi ini juga menggunakan majas, yaitu :
1.Majas Pararelism
Pengulangan sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
- Kata 'batas' dan 'bebas'
2.Majas Hiperbola
Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yg berlebihan.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
-Empat belas selama dua abad
-Seabad sama seratus waktu dikurung
Evaluasi
Puisi tersebut menggunakan bahasa kiasan sehingga memperindah puisi tersebut.Dan keberadaan beberapa majas membuat pembaca semakin menghayati arti dari puisi tersebut.
NAMA : MARIA KARANI SAPUTRI
BalasHapusKELAS : XI MIPA 2
NO ABSEN 19
PUISI 1
IDENTITAS PUISI
JUDUL :GETARAN URAT NADIKU
PENULIS :MUH. HASYIM
DIPOSTING :27 MEI 2020
ORIENTASI
Puisi yang berjudul Getaran Uray Nadi -ku merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muhamad Hasyim.Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia,yang sedang berada ditengah pandemi virus corona,agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Puisi berjudul GETARAN URAT NADIKU mengisahkan tentang rasa takut akan situasi yang melanda seluruh rakyat indonesia tentang pandemi covid-19.meskipun begitu bangsa indonesia tidak pernah putus asa dalam menghadapi situasi tersebut.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah bertema kebangsaan.Selain itu,puisi ini juga menggunakan majas,yaitu:
1)Majas paralelisme.
Majas paralelisme adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.Kata yang mengalami perulangan adalah:kata nadi-ku dan kata urat.
2).Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang bersikap seperti manusia.
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki bahasa kias, yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memadatkan makna kata yang ada dalam puisi ini.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa maupun kata yang tidak mudah dipahami,
NAMA ; MARIA KARANI SAPUTRI
BalasHapusKELAS : XI MIPA 2
NO ABSEN : 19
PUISI 2
IDENTITAS PUISI
JUDUL: TAK TERASA
KARYA : MUH. HASYIM
DIPUBLIKASIKAN : 27 MEI 2020
ORIENTASI
Puisi berjudul tak terasa merupakan salah satu puisi karya Muhammad Hasyim yang diciptakan dan diperuntukkan kepada seorang yang meminta Taubat dari Tuhan. puisi berjudul tak terasa bercerita tentang kehidupan seseorang yang meminta pertobatan dari Tuhan atas segala dosa-dosanya.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seorang yang menyesal akan perbuatan dan kelakuan buruknya dan meminta pertobatan dari Yang Maha Kuasa. Dan memohon kepada Tuhan agar dapat membimbingnya ke jalan yang benar.
Analisis
Puisi ini bertema Ketuhanan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas Metafora adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lainnya.
Contoh dalam puisi:
Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme.
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Evaluasi
puisi ini adalah bahasa kiasan. Bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan memiliki arti yang sangat bermakna dan mendalam. Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Nama : Adriano Daniel Kolo
BalasHapusKelas : XI Alam 2
No. Absen : 01
Ulasan Puisi 2
Judul Puisi : Kita Saat Ini
Penulis : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul "Kita saat ini" merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim.Puisi ini diciptakan beliau bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona, agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang masih adanya rakyat Indonesia yang tidak patuhi peraturan pemerintah yang dibuat agar kita selamat dari virus corona.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keegoisan.Puisi ini memiliki majas, yaitu :
1.Majas Hiperbola adalah majas yg mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan dan bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
- Selalu bangga dalam diam
- Selalu senang dalam derita
2. Majas Pararelisme
Gaya bahasa pararrlisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata didalam berbagai definisi yg berbeda.
Contoh :
- Anora : selalu, skait
- Epifora : bermakna
3.Majas Metafora
Gaya bahasa yg selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat yang hampir sama.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
-Tertawa diatas sakit
Evaluasi
Puisi yang berjudul "Kita saat ini" mengajarkan kepada pembaca agar tidak egois.Kita harus mementingkan orang lain juga.Dan kita harus membuang rasa ego yang ada dalam diri kita.
Sekian hasil ulasan puisi 1 dan 2. Terima kasih pak
Nama : Agnes Ena
BalasHapusKelas : XI ALAM 4
No absen : 01
Ulasan 1
IDENTITAS
Judul puisi : kita saat ini
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi ini merupakan karya dari Bpk. Muh Hasyim. Ia adalah salah satu guru Bahasa Indonesia dari SMA NEGERI 1 ATAMBUA.
Puisi ini ditujukan kepada kita semua baik siswa-siswi sekolah dan seluruh warga.
Dimana banyak diantara kita yang masih melanggar berbagai aturan pemerintah yang bertujuan untuk menghindarkan kita dari sebuah virus berbahaya yakni covid -19.
SINOPSIS
Puisi ini menceritakan tentang bagaimana orang di Indonesia yang masih melanggar peraturan pemerintah dan tidak mau menaati peraturan pemerintah yang tentunya dibuat untuk menjauhkan kita dan keluarga dari covid -19.
ANALISIS
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial. Dimna puisi ini menyindir kita yang masih saja melanggar peraturan yang di buat pemerintah untuk memutuskan mata rantai covid -19. Adapun terdapat beberapa majas yaitu :
1. Majas Sinisme:
Yaitu majas sindiran, contohnya
Bangga dalam diam, senang diatas derita, tertawa diatas sakit.
2. Majas Repitisi
Yaitu majas yg mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai penegasan atau untuk manarik perhatian, contohnya
Sakit.
EVALUASI
Puisi ini menceritakan kita yqng tidak peduli terhadap dokter dan perawat yang berjuang merawat pasien covid - 19 dan mereka pun rela melakukannya demi Indonesia bebas dari covid -19 sedangkan kita yang selalu melanggar aturan pemerintah yang sebenarnya bertujuan untuk memutuskan mata rantai covid -19.
Makna dari puisi ini sangat mendalam dan benar- benar menyindir para pelanggaran Stay At Home yang menyuruh masyarakat untuk dirumah saja.
Ulasan 2
IDENTITAS
Judul puisi : Tak Terasa
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
ORIENTASI
Puisi yang berjudul tak terasa ini diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini diperuntukkan kepada semua orang agar merefleksi diri masing- masing.
SINOPSIS
Puisi ini berkisah tentang curahan hati dan refleksi diri seseorang.
ANALISIS
Tema dari puisi ini adalah pengharapan. Puisi ini menggunakan beberapa majas yaitu:
1. Metafora:
Majas yang menggambarkan sutau perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang hampir sama atau bahkan sama. Contoh :
Derai basahi lorong hidungku.
2. Litotes:
Majas yang mengungakapkan perkataaan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contoh:
Merintih memohon tak berdaya.
3. Paralisme :
Contohnya : ○ Mampukan.......
○ Seluruh......
EVALUASI :
Kelebihan dari puisi ini adalah puisi ini diperuntukkan kepada semua orag dan puisi ini mengajak para pembacanya agar merefleksi diri masing- masing. Sedangakan kekurangan dari puisi ini adalah banyak menggunakan majas sehingga sulit dipahami oleh beberapa pembaca.
RANGKUMAN :
Puisi berjudul Tak Terasa berkisah tentang curahan hati
(curhat) dan refleksi diri seseorang. Puisi bertema pengharapan dan menggunakan lebih dari satu majas.
Sekian dan terima kasih😇🙏🙏
Nama: Brigita C.T Pusparani
BalasHapusKelas :XI MIPA 2
No. Absen : 07
Ulasan Puisi 1
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadi-ku merupakan sebuah puisi karya Muhamad Hasyim. Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona yang melanda di muka bumi ini. Puisi ini diciptakan agar seluruh rakyat Indonesia tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan. Dan juga agar seluruh rakyat Indonesia dapat menjalani hari-hari dengan penuh semangat tanpa ada rasa takut.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa lemah akibat pandemi virus corona yang menjangkit bangsa Indonesia. Ia merasa lelah, takut, dan cemas karena situasi negerinya. Namun, dia tetap berusaha untuk tidak panik dan tetap berpegang teguh kepada negara Indonesia.
Analisis.
Puisi ini bertema kebangsaan. Puisi ini menggunakan majas, yaitu:
1. Majas paralelisme.
Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh majas paralelisme dalam puisi tersebut yaitu :
kata nadi-ku
kata urat.
2. Majas personifikasi
majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kedalam benda lain selain manusia (benda mati) sehingga benda tersebut dianggap hidup layaknya manusia.
Contoh dalam puisi tersebut yaitu:
Berbuat tangan diborgol oleh undang-undang
Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang dapat mempercantik dan memperindah puisi ini. Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat. Dan juga majas yang digunakan dalam puisi ini juga sangat baik. Puisi ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Namun sayangnya, ada beberapa kalimat yang kurang mudah dipahami seperti :
jauh pandang menuju sukma
Iming uang matikan urat nadiku
Nama: Brigita C.T Pusparani
BalasHapusKelas :XI MIPA 2
No. Absen : 07
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi.
Puisi dengan judul Tak Terasa karya Muh Hasyim menceritakan tentang penyesalan seseorang kepada penciptanya. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun kepada penciptanya atas dosa-dosanya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa bersalah kepada Tuhan dan memohon ampun,sekaligus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan dia untuk melaksanakan perintah-Nya.
Analisis
Puisi ini bertema Ketuhanan.
Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas Metafora adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lainnya.
Contoh dalam puisi:
Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme.
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh dalam puisi:
mampukan
tanganku
semua
3). Majas litotes
Majas litotes adalah majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contoh dalam puisi :
aku jatuh lemah pada-Mu
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan. Bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan memiliki arti yang sangat bermakna dan mendalam. Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Bahasa kias dan majas yang digunakan dalam puisi ini sangat mudah untuk dimengerti dan dipahami sehingga membuat pembaca dapat merasakan apa yang penyair rasakan.
Sekian dan Terimakasih.
Nama: Arlando G. Uskono
BalasHapusKelas : XI Alam 4
No Absen: 05
Ulasan Puisi 1
Identitas Puisi
Judul : Batas Ruang
Karya: Muh.Hasyim
Orientasi
Puisi dengan judul Batas Ruang karya Bapak Muh.Hasyim ini isinya sangat menarik. Penulis merupakan Guru Bahasa Indonesia di Sma Negeri 1 Atambua. puisi ini diperuntukkan untuk semua kalangan dimana aktivitas kita sekarang dibatasi oleh ruang (aturan) yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membatasi langkah dan aktivitas kita sekarang ini.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah kita sebagai masyarakat Indonesia harus menaati aturan-aturan pemerintah yang membatasi ruang gerak kita sekarang ini. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan kita semua dari bahaya / ancaman di luar sana. Kita sekarang diminta untuk tetap dalam batas ruang yang aman agar kedepanya kita dapat menemukan jalan menuju terang jalan yang dapat mengeluarkan kita dari masalah ini berkaitab dengan covid-19.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda. Contohnya 'Batasi' 'Bebas'dan 'salah'.
2) Majas Hiperbola yakni majas yang pernyataannya dilebih-lebihkan. Contohnya ' Seabad sama seratus waktu dikurung'.
Puisi ini mengajarkan kita agar kita tetap dalam ruang yang aman dan menaatu peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah agar kita dapat menemukan jalan yang terbaik kedepanya.
Ulasan Puisi 2
Identitas puisi
Judul : Kita saat ini
Karya : Muh. Hasyim
Orientasi
Puisi dengan judul Kita saat ini karya Bapak Muh.Hasyim adalah puisi yang sangat singkat namun jelas dan dapat dipahami dengan baik.Penulis merupakan Guru Bahasa Indonesia di Sma negeri 1 Atambua.Puisi ini diperuntukkan untuk semua orang dari berbagai kalangan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah kita harus selalu senang dalam derita hidup apalagi yang sedang dialami oleh bumi saat ini yakni wabah covid-19 dimana kita hanya bisa diam dirumah saja dan kita harus menerima segala kenyataannya dan penderitaan dengan senyuman dan penuh rasa ikhlas.
Analisis
Puisi ini bertema Penderitaan.
Majas yang digunakan yaitu
1) Majas Paralelisme yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda. Contoh: Sakit
Puisi ini memberikan pesan kepada kita bahwa kita harus semangat dalam menjalani dan menghadapi masalah serta penderitaan hidup kita didunia ini.
Nama : Megiana Manek
BalasHapusKelas : XI.A.4
No. Absen : 21
Ulasan puisi 1
*Identitas puisi
Judul : Setulus KuasaMu
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi berjudul 'Setulus KuasaMu' merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim seorang guru Bahasa Indonesia Di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini seperti ungkapan penyesalan dari seseorang yang telah meninggal.
*Sinopsis
Puisi ini bercerita mengenai dibangkitkan kembali orang-orang yang telah meninggal dunia. Dimana semua orang yang telah meninggal itu merasakan penyesalan atas segala dosa yang telah di perbuat. Meminta pertolongan dan belas kasih agar di berikan kesempatan untuk memperbaiki segala yang salah. Namun sayangnya, saat ia ingin memohon untuk membetulkannya semuanya sudah terlambat dan yang hanya bisa dilakukan hanyalah menerima kenyataan.
*Analisis
Dalam puisi ini, penulis menggunakan beberapa majas, antara lain :
1. Majas personifikasi
Majas personifikasi, yakni yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
Contoh : hari perhitungan tiba- tiba datang (baris pertama)
2. Majas Hiperbola
yakni majas yang digunakan untuk melebih-lebih kan suatu makna. Terdapat dalam kalimat : "Kembali mohon sedetik buat betulkan kata"
*Evaluasi
-kelebihan
1. Puisi setulus kuasaMu sangat padat bahasa sehingga membuat puisi menjadi lebih bernyawa sehingga dapat menyihir pembaca
2. Dalam puisi ini menggunakan bahasa- bahasa kiasan sehingga membuat puisi tersebut memperoleh efek estetis atau keindahan, dengan begitu pembaca menjadi lebih tertarik.
-Kekurangan
Pada puisi ini terdapat kalimat yang susah diartikan
Contoh: tuan di bawah kolom merannggak keluar
*Ringkasan
Puisi yang berjudul Setulus Kuasa mu karya Muh. Hasyim ini sangat bagus dan cocok dibaca untuk semua umat beragama yang percaya akan adanya hari pembalasan (hari kiamat). Puisi ini menggunakan kata-kata kiasan yang cukup mudah untuk dipahami. Meskipun ada beberapa kalimat yang tidak mudah dimengerti.
BalasHapusNama : Megiana Manek
Kelas : XI.A.4
No. Absen : 21
Ulasan puisi 2
*Identitas puisi
Judul : 'Batas ruang'
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi yang berjudul 'batas ruang' merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini diperuntukkan kepada semua orang ditengah pandemi virus Corona yang harus menahan diri untuk tidak keluar rumah. Dimna semua aktivitas kita sekarang dibatasi oleh aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk tetap di rumah selama locdown PSBB diberlakukan.
*Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang ingin bebas melangkah, melihat, dan merasakan hari-hari tanpa dibatasi atau tanpa kurungan di rumah entah kapan akan berakhir. Dalam pandemi virus Corona ini kita sebagai masyarakat harus menaati aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menyelamatkan kita semua dari ancaman virus Corona, dimana kita harus tetap dalam batas ruang yang aman agar virus Corona tidak menyebar luas.
*Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan dalam puisi ini, yaitu:
1. Majas Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contohnya: ' seabad sama seratus waktu dikurung.
2. Majas paralelisme
Yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda.
Contohnya: 'batas', 'bebas', 'salah'.
•Anafora
kata yang diulang ada di bagian awal kalimat.
Contoh: 'Ruang ruang batas'
•Epifora
Kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat.
Contoh: 'Dikurung dalam dalam'
3. Majas Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.
Contoh: 'Temu terang bintang nan jauh'.
*Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat memperindah puisi ini. Selain itu, pilihan katanya juga sangat tepat dan bagus untuk dibaca dan dihayati oleh smua kalangan masyarakat pada saat pandemi virus Corona ini.
*Ringkasan
Puisi karya Muh. Hasyim ini sangat baik dan cocok dibaca dan dihayati maknanya saat pandemi virus Corona karena isinya berkaitan dengan situasi saat ini.
Assalamualaikum pak
BalasHapusNama : Fardinal Pratama Putra
Kelas : XI ALAM 2
No. Absen : 12
Ulasan Puisi 1
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadi-ku merupakan sebuah puisi karya Muhamad Hasyim. Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona yang melanda di muka bumi ini. Puisi ini diciptakan agar seluruh rakyat Indonesia tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan. Dan juga agar seluruh rakyat Indonesia dapat menjalani hari-hari dengan penuh semangat tanpa ada rasa takut.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa lemah akibat pandemi virus corona yang menjangkit bangsa Indonesia. Ia merasa lelah, takut, dan cemas karena situasi negerinya. Namun, dia tetap berusaha untuk tidak panik dan tetap berpegang teguh kepada negara Indonesia.
Analisis.
Puisi ini bertema kebangsaan. Puisi ini menggunakan majas, yaitu:
1. Majas paralelisme.
Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh majas paralelisme dalam puisi tersebut yaitu :
-kata nadi-ku
-kata urat.
2. Majas personifikasi
majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kedalam benda lain selain manusia (benda mati) sehingga benda tersebut dianggap hidup layaknya manusia.
Contoh dalam puisi tersebut yaitu:
-Berbuat tangan diborgol oleh undang-undang
-Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang dapat mempercantik dan memperindah puisi ini. Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat. Dan juga majas yang digunakan dalam puisi ini juga sangat baik. Puisi ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Namun sayangnya, ada beberapa kalimat yang tidak mudah untuk dipahami.
Ulasan Puisi 2
Judul Puisi : Kita Saat Ini
Penulis : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul "Kita saat ini" merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim.Puisi ini diciptakan beliau bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona, agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang masih adanya rakyat Indonesia yang tidak patuhi peraturan pemerintah yang dibuat agar kita selamat dari virus corona.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keegoisan.Puisi ini memiliki majas, yaitu :
1.Majas Hiperbola adalah majas yg mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan dan bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
- Selalu bangga dalam diam
- Selalu senang dalam derita
2. Majas Pararelisme
Gaya bahasa pararrlisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata didalam berbagai definisi yg berbeda.
Contoh :
- Anora : selalu, skait
- Epifora : bermakna
3.Majas Metafora
Gaya bahasa yg selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat yang hampir sama.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
-Tertawa diatas sakit
Evaluasi
Puisi yang berjudul "Kita saat ini" mengajarkan kepada pembaca agar tidak egois.Kita harus mementingkan orang lain juga.Dan kita harus membuang rasa ego yang ada dalam diri kita.
Selamat sore dan sehat selalu
BalasHapusNama : William F.O Mali
Kelas : XI ALAM 2
No. Absen : 30
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi.
Puisi dengan judul Tak Terasa karya Muh Hasyim bercerita tentang penyesalan seseorang kepada penciptanya. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun kepada penciptanya atas dosa-dosanya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah tentang seorang hamba yang merasa menyesal atas dosa-dosa dan perbuatannya karena dia telah melanggar perintah Penciptanya. Dia mengakui kesalahannya, memohon ampun kepada Penciptanya, serta memohon agar dia diberikan kekuatan untuk mengontrol sifat dan perbuatannya. Dia memohon semuanya dengan doa dan berharap agar Penciptanya mengampuni perbuatannya.
Analisis
Puisi ini bertema Ketuhanan. Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas Metafora adalah suatu gaya bahasa dalam karya sastra yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lainnya.
Contoh dalam puisi:
Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme.
Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh dalam puisi:
• mampukan
• tanganku
• semua
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan. Bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah dan membuat pembaca merasa tertarik pada puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan memiliki arti yang sangat bermakna dan mendalam. Selain itu, majas yang terkandung dalam puisi juga membuat para pembaca lebih menghayati dan menjiwai isi puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki kekurangan yaitu beberapa kalimat yang digunakan terkadang sulit untuk dipahami oleh para pembaca.
Puisi berjudul "Tak Terasa" sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sebagai manusia. Puisi ini mengajarkan dan mendidik kita untuk selalu berdoa dan harus bertobat kepada Sang Pencipta akan dosa-dosa yang telah kita perbuat dan mengajak kita untuk kembali ke jalan yang benar dan mejahui hal hal yang membuat kita terjerumus ke dalam dosa
Selamat siang pak
BalasHapusNama : Yosep Adventus Ratu Paun
Kelas : XI Alam 1
No absen :26
Siswa SMA NEGERI 1 ATAMBUA
■Ulasan Puisi 1
●Identitas Puisi
Judul Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
● Orientasi:
Puisi Kita Saat Ini
Adalah salah satu puisi Karya Bapak Muh.Hasyim.Beliau adalah Guru Bahasa Indonesia Di SMA NEGERI 1 ATAMBUA.
Puisi ini diperuntukan untuk kita semua baik siswa-siswi sekolah dasar, menengah, dan seluruh warga sipil.Dimana banyak diantara kita yang masih melanggar berbagai peraturan untuk terhindar dari Covid -19.
●Sinopsis :
Puisi ini menurut saya menceritakan tentang bagaimana orang orang di Indonesia ini yang masih sangat keras kepala dan tidak mau tunduk terhadap peraturan yang tentunya dibuat untuk menyelamatkan kita dan keluarga dari Covid -19.Yang selalu bangga dalam diam
Yang selalu senang diatas penderitaan.
●Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita di lingkungan kita yang selalu keras kepala dan merasa sok pintar.Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
1.Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah majas yang mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat sebagai penegasan atau untuk menarik perhatian.
Contoh: Sakit
2. Majas Sinisme
Majas Sinisme adalah majas sindiran
Dimana.Contoh : Bangga dalam diam, senang diatas derita
Tertawa diatas sakit.
●Evaluasi:
Puisi ini menceritakan kita semua
Yang selalu senang dan bahagia di atas derita dokter dan perawat yang berjuang merawat pasien covid-19.
Sedangkan kita dengan sok pintar tidak mencegah covid-19.Dan mengganggap diri kuat.
Puisi ini mengandung makna yang begitu dalam dan benar benar menyakiti hati saat kita membacanya dan melihat di sekitar kita bahwa puisi ini menceritakan kita yang saat ini.Setiap kata, majas yang digunaka sSangat membuat puisi ini benar- benar bermakna bagi pembaca nya.
Puisi kita saat ini mengajarkan kita untuk selalu tenang dalam keadaan apapun nalun di lihat dari sisi lain ada sindiran yang dimaksudkan agar kita tidak boleh bersenang-senang di atas penderitaan orang lain.
■Ulasan puisi 2
●Identitas puisi
Judul Puisi : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
●Orientasi
Puisi dengan judul Tak Terasa karya Muh Hasyim. Puisi ini menceritakan tentang penyesalan seseorang kepda penciptanya yang diungkapkan melalui doa. Puisi ini menggambarkan seseorang yang memmohon ampun kepada penciptanya atas kesalahannya.
●Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang sangat menyesal dengan apa yang telah dia perbuat. Dia telah melanggar perintah Penciptanya. Dia mengakui kesalahannya, memohon ampun kepada Penciptanya, serta memohon agar dia dapat merubah sikapnya menjadi lebih baik. Dia memohon semuanya itu melalui doa dan berharap Penciptanya mengampuni.
●Analisis
Puisi ini menungkapkan tema tantang "Ketuhanan". Puisi ini memiliki majas, yaitu:
1). Majas hiperbola adalah majas yang menungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal. Contoh :Mulutku berucap sunyi
2). Majas paralelisme. Gaya bahasa paralelisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang - ulang sebuah kata di dalam berbagai definisi berbeda.
Contoh :
• Anora ( mampukan - mampukan )
• Epifora ( tanganku - tanganku ), ( semua - semua )
●Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki bahasa kias. Bahasa kias yang digunakan untuk memperindah puisi dan juga memperpadat makna. Kata - kata yang digunakan sangat mendalam. Selain itu, puisi ini berkaitan dengan kehidupan sehari - hari sehingga dapat memberikan gamabaran peradaan seseorang dengan baik kepada pembaca.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa kalimat yang tidak mudah untuk dipahami.
Puisi "Tak Terasa" mengajarkan kita untuk selalu memohon ampun kepada Sang Pencipta. Jika kita berbuat kesalahan sudah seharusnya kita meminta maaf. Karena dari hal kecil seperti itu dapat membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Nama : Yulianto A.W.Belen
BalasHapusKelas : XI Alam 2
No.Absen 31
Ulasan puisi 2( Batas ruang)
Judul : Batas ruang
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
»Orientasi :
Puisi karya Muh Hasyim yang berjudul "Batas Ruang " ini menggambarkan situasi di tengah pandemi virus Covid-19 (corona),diman segala aktivitas kita dibatasi ruang dan waktu.
»Sinopsis :
Inti dari puisi ini menggambarkan keluhan seseorang yang ingin menemukan jalan keluar dari ruang yang dibatasi,akibat pandemi covid-19.
»Analisis :
Tema : Terikat covid-19
Majas - majas yang digunakan :
- majas paralelisme
Contohnya : batasi dan bebas
- majas hiperbola
Contohnya : seabad sama seratus tahun dikurung, dalam batas tak bertepi.
- majas metafora
Contonnya : mencari jalan menuju terang
Evaluasi :
Puisi ini ditulis menggunakan berbagai kiasan yang menarik untuk menambah keindahan puisi ini. Selain itu, disertai majas - majas yang membuat pembaca menjiwai puisi tersebut. Namun terdapat beberapa kiasan yang kurang dipahami, misalnya bertanya aku apa salah
Ringkasan :
Puisi ini menggambarkan keluhan yang dirasakan oleh seseorang. Tetapi di akhir puisi memberikan kita untuk tetap semangat untuk menghadapi virus corona ini.
Selamat sore dan sehat selalu
BalasHapusNama:William F.O Mali
Kelas : XI Alam 2
No.Absen :30
Ulasan puisi 1
*Identitas puisi
Judul : 'Batas ruang'
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi yang berjudul 'batas ruang' merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim seorang guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini diperuntukkan kepada semua orang ditengah pandemi virus Corona yang harus menahan diri untuk tidak keluar rumah. Dimna semua aktivitas kita sekarang dibatasi oleh aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk tetap di rumah selama locdown PSBB diberlakukan.
*Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang ingin bebas melangkah, melihat, dan merasakan hari-hari tanpa dibatasi atau tanpa kurungan di rumah entah kapan akan berakhir. Dalam pandemi virus Corona ini kita sebagai masyarakat harus menaati aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menyelamatkan kita semua dari ancaman virus Corona, dimana kita harus tetap dalam batas ruang yang aman agar virus Corona tidak menyebar luas.
*Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keterbatasan. Majas yang digunakan dalam puisi ini, yaitu:
1. Majas Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contohnya: ' seabad sama seratus waktu dikurung.
2. Majas paralelisme
Yakni majas yang perulangannya tersusun dalam baris yang berbeda.
Contohnya: 'batas', 'bebas', 'salah'.
•Anafora
kata yang diulang ada di bagian awal kalimat.
Contoh: 'Ruang ruang batas'
•Epifora
Kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat.
Contoh: 'Dikurung dalam dalam'
3. Majas Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.
Contoh: 'Temu terang bintang nan jauh'.
*Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang sangat memperindah puisi ini. Selain itu, pilihan katanya juga sangat tepat dan bagus untuk dibaca dan dihayati oleh smua kalangan masyarakat pada saat pandemi virus Corona ini.
*Ringkasan
Puisi karya Muh. Hasyim ini sangat baik dan cocok dibaca dan dihayati maknanya saat pandemi virus Corona karena isinya berkaitan dengan situasi saat ini.
BalasHapusNama : sofronia marsiana seran
No absen: 25
Kelas :xl alam 2
Ulasan puisi (batas ruang)
Orientasi
Puisi yang berjudul batas ruang merupakan salah satu puisi yang di ciptakan oleh pak Muh Hasyim guru sma negeri 1 atambua. Dalam puisi ini diperuntukan untuk semua kalangan usia.
Sinopsis
Puisi ini berisikan tentang kehidupan kita yang di batasi oleh ruang yang merupkan suatu komponen penting dalam kehidupan kita yang tak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Apapun yang kita lakukan tentunya semua du batasi oleh waktu.
Analisis
Puisi ini mengunakan majas paralisme yakni majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
Pesan yang disampaikan dalam puisi ini yakni kita semua harus
selalu memperhatikan waktu yang ada sebelum waktu itu terlterlewatkan
BalasHapusNama : Yuliana frederika Berek
Kelas : Xl Alam 1
no.Absen 28
Ulasan Puisi 1
●Identitas
Judul Puisi : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Dipublikasi : 27 Mei 2020
● Orientasi
Puisi berjudul "Getaran Urat Nadiku ini merupakan puisi yang diciptakan oleh Bapak Muh. Hasyim. Puisi ini dibuat dan diperuntukkan untuk seluruh Masyarakat Indonesia ditengah pandemi virus corona ini, agar semua warga masyarakat Indonesia terus kuat dan semangat dalam menjalani tugas ditengah pandemi ini dan selalu berpegang teguh kepada Tuhan.
●Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seorang yang sedang merasa ketakutan karena adanya virus corona di negara Indonesia yang tak usai.Namun ia yakin bahwa bersama dengan Bangsa Indonesia dan selalu berpegang teguh kepada Tuhan maka ia akan kuat dalam melewati cobaan yang berat ini.
● Analisis
Tema dari puisi "Getaran Urat Nadiku" adalah Kebangsaan.
Puisi memiliki majas:
1.Majas Paralelisme, Yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
Dalam puisi kata yang mengalami perulangan adalah kata "Urat Nadiku"
2.Majas Personifikasi, adalah suatu majas yang gaya bahasanya dalam karya sastra yang memberikan sifat -sifat manusiawi kepada benda mati, sehingga seolah-olah dapat bersikap layaknya seorang manusia.
Contoh majas personifikasi dalam puisi ini adalah
a. Berbuat tangan diborgol undang-undang
b. Iming uang matikan getar nadiku.
● Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini memiliki makna kiasan. Bahasa kiasan ini digunakan untuk memperindah puisi dan memadatkan makna. Tetapi puisi ini juga memiliki bahasa yang tidak mudah dipahami. Misalnya pada kata " Iming uang matikan urat nadiku" dan kata " Dengar terngiang romansa sopan.
● Ringkasan
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadiku ini sangat cocok dibaca pada saat seperti sekarang ini agar kita dapat kuat dalam menghadapi Pandemi Virus Corona ini.
BalasHapusNama : Yuliana frederika berek
no absn:28
Kelas :XI A.1
Ulasan puisi 2
Orientasi
Puisi yang berjudul batas ruang merupakan salah satu puisi yang di ciptakan oleh pak Muh Hasyim guru SMA NEGERI 1 Atambua. Dalam puisi ini diperuntukan untuk semua kalangan usia.
Sinopsis
Puisi ini berisikan tentang kehidupan kita yang di batasi oleh ruang yang merupkan suatu komponen penting dalam kehidupan kita yang tak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Apapun yang kita lakukan tentunya semua du batasi oleh waktu.
Analisis
Puisi ini mengunakan majas paralisme yakni majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
Pesan yang disampaikan dalam puisi ini yakni kita semua harus
selalu memperhatikan waktu yang ada sebelum waktu itu terlewatkan.
Nama : Fenny yustina lola dabe
BalasHapusKelas : Xl mipa 1
No absen : 10
Ulasan puisi 1
Identitas puisi
Judul puisi : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Orientasi
Puisi yang berjudul "Getaran Urat Nadiku" merupakan salah satu puisi yang di buat oleh Bapak Muh.Hasyim, beliau adalah salah satu guru bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini di tunjukkan kepada seluruh rakyat indonesia dalam menghadapi pandemi covid 19. Puisi ini juga memberikan penegasan bagi rakyat indonesia agas senantiasa kuat dalam menghadapi pandemi covid 19 tersebut.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa lelah dan lemah dalam menghadapi covid19 di Indonesia. Seseorang tersebut merasa lelah, cemas, dan takut karena situasi virus covid19 ini semakin merajalela. Namun dia tetap kuat dalam menghadapi covid19 tersebut.
Analisis
Tema dari puisi ini adalah Kebangsaan
Puisi ini menggunakan majas
1. Majas paralelisme : Urat Nadiku
2. Majas personifikasi : Berbuat tangan dibogrol undang-undang
Evaluasi
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini berupa kiasan yang dapat memperindah puisi dan memadatkan makna dalam puisi teesebut, namun puisi ini juga memiliki bahasa yang tidak mudah di mengerti oleh para pembaca.
Ringkasan
Puisi sangat cocok dibacakan sekarang ini agar dapat memperkuat bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi covid19 ini.
Nama : Fenny Yustina Lola Dabe
BalasHapusKelas : Xl Mipa 1
No absen : 10
Orientasi
Puisi dengan judul " Setulus Kuasamu" merupakan salah satu karya puisi yang dibuat oleh Bapak Muh. Hasyim , Dimana beliau adalah salah satu guru bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini menggambarkan penyesalan seseorang terhadap perbuatan buruknya dulu, Dimana ia menyadari bahwa penyesalan selalu datang di akhir.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang penyesalan seseorang yang amat besar dirasakan oleh orang tersebut, Namun saat ia ingin memperbaiki semuanya sudah terlambat
Analisis
Tema puisi : Penyesalan
Majas yang digunakan
1. Majas paralelisme : tiba-tiba datang
2. Majas Hiperbola : Teriak histeris diiringi tawa geli
3. Majas metafora : terima dua mata tangan setulus kuasamu
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok di bacakan bagi orang yang sedang mengalami penyesalan atas perbuatan jahat yang ia lakukan
BalasHapusNama : Grasella Listin Haki
Kelas : XI MIPA 1
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020.
Orientasi.
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini,merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyin.Puisi ini menggambarkan seseorang yang memohon ampun atas kesalahannya,dan meminta bantuan yang kuasa untuk memampukan dia untuk melakukan seluruh perintah-Nya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa bersalah kepada Tuhan dan memohon ampun,sekaligus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan dia untuk melaksanakan perintah-Nya.
Analisis.
Tema dari puisi ini adalah ke-Tuhanan.Adapun majas-majas yang digunakan dalam puisi ini adalah:
*Majas Paralelisme,yaitu majas perulangan pada baris-baris yang berbeda.
Contohnya:
Mampukan
Seluruh
*Majas Hiperbola,yaitu majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contohnya
Mulutku berucap sunyi.
Merintih memohon tak berdaya.
*Majas litotes,yaitu majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contohnya
Aku jatuh lemas pada-Mu.
Evaluasi.
Puisi ini disajikan dengan sangat menarik dan bahasa-bahasanya juga mudah dipahami.Hampir semua bahasa kiasannya mudah dipahami.
Ringkasan
Puisi ini dibuat dan disajikan dengan sangat sempurna karena bahasanya mudah dipahami dan bahasa kiasannya juga mudah untuk dipahami.
Nama : Fenny Yustina Lola Dabe
BalasHapusKelas : Xl mipa 1
No absen : 10
Orientasi
Puisi dengan judul " Batas Ruang " merupakan salah satu karya puisi yang dibuat oleh Bapak Muh. Hasyim, Dimana beliau merupakan seorang guru bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Atambua. Puisi ini di tunjukkan kepada kita semua baik siswa-siswi sekolah dan seluruh warga negara dikarenakan aktivitas kita yang sekarang ini di batasai ( Aturan pemerintah) yang bertujuan untuk memutuskan rantai covid19.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang seseorang yang merasa bahwa dirinya tidak bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari karena adanya covid19 . Ia selalu ingin bebas dari situasi tersebut, Namun ia harus tetap berada dalam situasi tersebut agar dapat memutuskan rantai penyebaran covid19.
Analisis
Tema puisi : Keterbatasan
Majas yang digunakan:
1. Majas hiperbola : seabad sama seratus waktu di kurung.
2. Majas Pararelisme : kata batas dan bebas
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa berupa kiasan yang dapat memperindah puisi tersebut dan dapat memadatkan makna dalam puisi tersebut, Namun ada beberapa kata yang sulit di pahami oleh para pembaca
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibacakan bagi para orang yang sedang mengalami karantina.
Nama : Goevani V. M. Tae Lake
BalasHapusKelas : XI ALAM 4
No. Absen : 9
Ulasan Puisi 1
Identitas.
Judul : Getaran Urat Nadi-ku
Karya : Muhamad Hasyim.
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi dengan judul Getaran Urat Nadi-ku merupakan sebuah puisi karya Muhamad Hasyim. Puisi ini diciptakan dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona yang melanda di muka bumi ini. Puisi ini diciptakan agar seluruh rakyat Indonesia tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan. Dan juga agar seluruh rakyat Indonesia dapat menjalani hari-hari dengan penuh semangat tanpa ada rasa takut.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa lemah akibat pandemi virus corona yang menjangkit bangsa Indonesia. Ia merasa lelah, takut, dan cemas karena situasi negerinya. Namun, dia tetap berusaha untuk tidak panik dan tetap berpegang teguh kepada negara Indonesia.
Analisis.
Puisi ini bertema kebangsaan. Puisi ini menggunakan majas, yaitu:
1. Majas paralelisme.
Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh majas paralelisme dalam puisi tersebut yaitu :
-kata nadi-ku
-kata urat.
2. Majas personifikasi
majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kedalam benda lain selain manusia (benda mati) sehingga benda tersebut dianggap hidup layaknya manusia.
Contoh dalam puisi tersebut yaitu:
-Berbuat tangan diborgol oleh undang-undang
-Iming uang matikan getar urat nadi-ku
Evaluasi.
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang dapat mempercantik dan memperindah puisi ini. Selain itu,pilihan katanya juga sangat tepat. Dan juga majas yang digunakan dalam puisi ini juga sangat baik. Puisi ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Namun sayangnya, ada beberapa kalimat yang tidak mudah untuk dipahami.
Ulasan Puisi 2
Judul Puisi : Kita Saat Ini
Penulis : Muh.Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul "Kita saat ini" merupakan salah satu puisi karya Muh. Hasyim.Puisi ini diciptakan beliau bagi seluruh rakyat Indonesia, ditengah pandemi virus corona, agar tetap kuat dan berpegang teguh kepada bangsa Indonesia dan kepada Tuhan.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah tentang masih adanya rakyat Indonesia yang tidak patuhi peraturan pemerintah yang dibuat agar kita selamat dari virus corona.
Analisis
Puisi ini mengungkapkan tema tentang keegoisan.Puisi ini memiliki majas, yaitu :
1.Majas Hiperbola adalah majas yg mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan dan bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
- Selalu bangga dalam diam
- Selalu senang dalam derita
2. Majas Pararelisme
Gaya bahasa pararrlisme biasanya terdapat dalam puisi yang dilakukan dengan mengulang-ulang sebuah kata didalam berbagai definisi yg berbeda.
Contoh :
- Anora : selalu, skait
- Epifora : bermakna
3.Majas Metafora
Gaya bahasa yg selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat yang hampir sama.
Contoh dalam puisi tersebut, yaitu :
-Tertawa diatas sakit
Evaluasi
Puisi yang berjudul "Kita saat ini" mengajarkan kepada pembaca agar tidak egois.Kita harus mementingkan orang lain juga.Dan kita harus membuang rasa ego yang ada dalam diri kita.
BalasHapusNama : maria septima manek
Kelas : XI alam 4, no absen 18
Ulasan puisi 1
Identitas
Judul : setulus kuasa Mu
Karya : Muh.Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
Orientasi
Puisi setulus kuasa mu merupakan puisi karya Muh. Hasyim yg menggambarkan tentang seseorang manusia yg memohon kepada untuk memaafkan perilakunya selama masih hidup ,disaat sedang mengalami/ditengah menghadapi bencana virus korona.
Analisis
Puisi setulus kuasaMu bertemakan ketuhanan,dan terdapat beberapa majas yaitu
1. Majas personifikasi
Adalah majas yang menggunakan gaya bahasa yg ungkapannya seakan menggantikan fungsi sesuatu.contohnya dalam puisi setulus kuasamu yaitu " hari perhitungan tiba-tiba datang ".
2. Metafora
Adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan. Contohnya dalam puisi " yaitu " teriak histeris diiringi tawa", " terima dua mata tangan setulus kuasamu"
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa yang dapat membuat pembaca bingung. Akan tetapi dari puisi tersebut kita dapat mengetahui pesan apa yang ingin dispaikan kepada kita.
Ringkasan
Jadi, puisi "setulus kuasaMu" karya Muh. Hasyim ini sangat cocok untuk dibaca, lkarena melalui puisi ini kita dapat menyesali segala perbuatan kita yang buruk dimasa lalu dan kembali kepada jalan yang benar, agar tidak ada bencana yg dapat kita alami seperti zvirus corona ini.
Ulasan puisi 2
Identitas
Judul : kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Diposting : 27 mei 2020
Orientasi
Puisi kita saat ini karya Muh.Hasyim merupakan puisi yang menggambarkan keadaan kita saat ini dimana virus corona membuat kita menderita tak tentu.
Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah manusia yang ketika munculnya virus corona,entah harus sedih atau bahagia. Manusia bingung dengan apa yg harus dilakukan.
Analisis
Puisi kita saat ini karya Muh.Hasyim ini bertema kemanusiaan. Dan terdapat majas yaitu
1. Majas anakronisme
Yaitu majas yang ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan atau antara peristiwa dengan waktunya. Contohx dalam puisi yaitu * selalu bangga dalam diam,* selalu swnang dalam derita , * tertawa diatas sakit, dsb
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa yang kurang dapat dimengerti seperti * sakit lisan tak bermakna* ,*sakit dengar tak berilmu*, namun puisi ini juga terdapat bahasa yang dapat kita mengerti seperti *tertawa diatas sakit*
Ringkasan
Jadi, puisi ini sangat cocok untuk dibaca agar kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan dalam mengjadapi bencana virus corona ini dan agar kita tidak melakukan hal- hal yang mengakibatkan penderitaan.
Nama : Ni Putu Ika Parwati
BalasHapusKelas : Xl Alam 1
No. Absen : 18
Ulasan Puisi 1
*Identitas
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat sesuai dengan situasi Indonesia menghadapi pandemi Corona, juga menyadarkan kuta untuk selalu siaga dengan kasih sayang Tuhan.
*Sinopsis
Menceritakan keadaan seseorang ditengah pandemi Corona ini. Dimana dia yang dulu kuat dan penuh daya semangat kini harus lemah dalam situasi seperti ini. Penuh kesedihan dan berselimut takut memikirkan hari esok. Namun, dia harus kuat dalam situasi tersebut.
*Analisis
Puisi yang berjudul Getaran Urat Nadiku ini bertema kebangsaan. Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang membuat atau menyamakan benda mati dapat bergerak atau bernafas seperti manusia. Contoh: Iming uang matikan getar urat nadiku.
*Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada hal yang akan disampaikan.
* Ringkasan
Puisi ini baik dibaca saat pandemi COVID-19, karena menambah semangat kita untuk tetap kuat menghadapi situasi tersebut.
Ulasan Puisi 2
*Identitas
Judul : Batas Ruang
Karya : Muh Hasyim
Di posting : 27 Mei 2020
*Orientasi
Puisi berjudul Batas Ruang ini merupakan salah satu puisi karya Muh Hasyim. Puisi ini dibuat denga tujuan agar kita mengurung dan menahan diri untuk tidak berpergian ditengah wabah ini.
*Sinopsis
Menceritakan tentang seseorang yang harus membatasi langkah, pandangan dan harus dikurung dalam ruang karena situasi yang tidak memungkinkan untuk keluar.
*Analisis
Puisi yang berjudul Batas Ruang ini bertema keterbatasan. Selain itu, puisi ini juga menggunakan majas:
1. Majas Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi.
Contoh:
Batasi langkahku
Batasi ayunku
Batasi pandangku
Batasi rasa yang bebas
Bebas melangkah
Bebas melihat
Bebas berasa
Rasa satu hari
Rasa dua hari
Tak terbayangkan rasa
Tak tertahankan rasa
Tak terhitung rasa dikurung
2. Majas Hiperbola adalah majas yg pernyataannya sengaja dibuat untuk melebih-lebihkan fakta, baik memaksimalkannya atau meminimalkannya, untuk menarik perhatian audiens dan mendapatkan kekuatan ekspresif yang lebih besar.
~Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan indah tetapi tidak menggambarkan makna yang sesungguhnya, hanya sekedar kiasan dari makna. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada hal yang akan disampaikan.
Terima kasih.
BalasHapusNama : Maria .B. Naimuni
Kelas : XI Alam 1
No. Absen : 16
Ulasan Puisi 1
• Identitas
Judul Puisi : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Di Posting : 27 Mei 2020
• Orientasi
Puisi yang berjudul "Getaran Urat Nadiku" merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini di buat dan diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang di tengah pandemi virus corona ini, agar warga Indonesia terus bersemangat dalam menjalani tugas di tengah pandemi dan selalu berpegang teguh kepada Tuhan.
• Sinopsis
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang sedang merasa ketakutan karena adanya virus corona di negara Indonesia, namun tidak mudah untuk rapuh dan menyerah dan juga selalu berpegang teguh kepada Tuhan.
• Analisis
Tema dari puisi " Getaran Urat Nadiku " adalah kebangsaan. Terdapat beberapa majas yaitu :
1)Majas Paralelisme adalah gaya bahasa yang dilakukan dengan mengulang kata - kata dalam definisi yang berbeda. Contoh : Urat nadiku
2) Majas Personifikasi adalah majas yang membuat benda seolah - olah mereka hidup dengan memberikan sifat - sifat yang melakukan sesuatu seperti manusia. Contoh: - Surut langkah bibir masker
- Iming uang matikan getar nadiku
• Evaluasi
Puisi ini menggunakan berbagai bentuk kiasan untuk menambah keindahan puisi dan juga terdapat majas - majas yang dapat kita hayati. Namun dalam puisi ini juga terdapat beberapa bahasa yang sulit kita pahami. Contoh : Jauh pandang menembus sukma.
• Ringkasan
Puisi yang berjudul " Getaran Urat Nadiku " ini menceritakan tentang keadaan bangsa Indonesia yang sedang terkena virus corona dan juga puisi ini mengajak kita untuk tetap semangat dan kuat kepada Tuhan dan negara.
Ulasan Puisi 2
• Identitas Puisi
Judul Puisi : Batas Ruang
Karya : Muh. Hasyim
Di Posting : 27 Mei 2020
• Orientasi
Puisi yang berjudul " Batas Ruang " merupakan puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini di peruntukkan kepada semua orang agar bisa menahan diri untuk tidak berpergian di tengah menghadapi pendemi virus corono.
• Sinopsis
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang harus membatasi langkah dan harus berkurungan di suatu tempat, karena situasi yang tidak mendukung untuk keluar.
• Analisis
Tema pada puisi ini adalah kebebasan. Terdapat beberapa majas, yaitu :
1) Majas Paralelisme yaitu majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Batasi dan Bebas
2) Majas Hiperbola yaitu majas yang pernyataannya sengaja di buat untuk melebih - lebihkan fakta untuk menarik perhatian audiens
• Evaluasi
Bahasa yang di gunakan dalam puisi ini yaitu bahasa kiasan untuk memperindah puisi tetapi tidak memperlihatkan makna sebenarnya dan juga terdapat majas - majas yang dapat membuat pembaca menjiwai puisi.
Terimah Kasih.
BalasHapusNama : Maya Triana Siama
Kelas : XI Alam 2
No. Absen : 22
Ulasan Puisi 1
Judul Puisi : Batas Ruang
Penulis : Muh.Hasyim
Orientasi :
Puisi “Batas Ruang” karya bapak Muh. Hasyim yang ditulis berdasarkan keadaan masyarakat Indonesia sekarang dimana semua kegiatan dibatasi karena pandemi virus corona ini yang mengharuskan kita semua untuk tetap dirumah saja
Sinopsis :
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang ingin bebas dari kurungan membuat waktunya terasa begitu lama ia ingin mencari jalan menuju terang
Analisis :
Tema dari puisi ini Kebebasan , dalam puisi ini terdapat beberapa majas,yaitu :
*Majas Paralelisme, majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Kata yang termasuk adalah bebas, rasa, salah
*Majas Hiperbola, gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan sehingga membuatnya terlihat lebih besar dari keadaan yang sebenarnya. Kalimat yang termasuk adalah “Seabad sama seratus waktu dikurung”
Evaluasi :
Bahasa yang digunakan dalam puisi ini adalah bahasa kiasan.Dengan tujuan memperindah puisi dan membuat makna puisi lebih dipahami.
Ringkasan :
Puisi ini sangat cocok dibaca saat situasi seperti ini, karena ditengah pendemi Corona ini pembaca bisa mengerti dan sadar betapa pentingnya memutuskan rantai penyebaran Corona.
Nama : Maya Triana Siama
BalasHapusKelas : XI Alam 2
No. Absen : 22
Ulasan Puisi 2
Identitas
Judul : Setulus Kuasa mu
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
Puisi berjudul 'Setulus Kuasa mu' merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh. Hasyim. Puisi ini didedikasi kan bagi mereka yang percaya adanya hari kiamat.
Sinopsis
Puisi ini bercerita mengenai dibangkitkan kembali orang-orang yang telah meninggal dunia pada waktu hari kiamat telah tiba. Dimana semua mayat merasakan penyesalan atas segala dosa yang di perbuat. Meminta pertolongan dan belas kasih kepada sang Ilahi agar di berikan kesempatan untuk memperbaiki segala yang salah. Namun, apa daya tak ada pilihan sehingga hanya mampu menerima nya atas kuasa Allah.
Analisis
Puisi berjudul 'Setulus Kuasa mu' karya Muh. Hasyim ini bertema keagamaan. Dalam puisi ini, penulis menggunakan majas, antara lain :
1) Majas Alegori, yakni majas yang digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan bermakna konotasi atau ungkapan. Contoh nya dalam kalimat : "Tuan dibawah kolom meranggak keluar"
2) Majas Hiperbola, yakni majas yang digunakan untuk melebih-lebih kan suatu makna. Terdapat dalam kalimat : "Kembali mohon sedetik buat betulkan kata"
Evaluasi
Puisi ini menggunakan kata-kata kiasan yang indah dan sangat sarat akan makna. Kalimat nya pun mudah dipahami oleh pembaca, walaupun ada beberapa kalimat yang tidak mudah di mengerti, contohnya pada kalimat : "Tuan didalam kolom meranggak keluar"
Ringkasan
Puisi yang berjudul 'Setulus Kuasa mu' karya Muh. Hasyim ini sangat bagus dan cocok dibaca oleh setiap muslim maupun non muslim yang percaya akan adanya hari kiamat. Puisi ini menggunakan kata-kata kiasan yang sangat sarat akan makna keagamaan. Meskipun ada beberapa kalimat yang tidak mudah dimengerti.
Nama: Maria Karini Saputri
BalasHapusKelas:XI Alam 3
No absen: 19
Ulasan Puisi 1 " Getaran Urat Nadiku "
Identitas Puisi
Judul : Getaran Urat Nadiku
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
"Getaran Urat Nadiku" merupakan salah satu puisi hasil karya dari Muhamad Hasyim. Ia membuat puisi ini ditengah pandemi virus Corona yang kini sedang dialami masyarakat Indonesia.
Puisi ini dibuat sebagai bentuk penegasan terhadap kesadaran masyarakat Indonesia agar menaati peraturan pemerintah Indonesia dalam menangani virus Corona.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan ketakutan dan keresahan seseorang dalam menghadapi pandemi virus Corona yang sangat menggangu aktivitas kehidupan tetapi Ia sangat yakin bahwa dengan berpegang teguh dan percaya kepada pemerintah Indonesia dan Tuhan Yang Maha Esa kita dapat menangani virus Corona dengan baik.
Analisis
Puisi ini mengangkat tema "Kebangsaan" dimana pemerintah berperan penting dalam penanganan virus Corona
Puisi ini mengandung beberapa majas, yaitu :
* Majas Personifikasi
Merupakan majas Yang membandingkan benda- benda tak bernyawa seolah -olah seperti manusia.
Terdapat pada:
- Berbuat tangan diborgol undang- undang.
- Iming uang matikan urat nadiku.
* Majas Hiperbola
Merupakan majas berupa pernyataan berlebihan dari kenyataan dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian. Terdapat dalam:
- Jauh pandang menembus Sukma
- Suap makan pikir sejuta untuk esok masih hidup
* Majas Paralisme
Merupakan majas perulangan yg tersusun dalam baris yang berbeda. Dari puisi diatas perulangan yang dimaksud adalah kata urat dan nadiku Terdapat pada:
Eropa suarakan urat nadiku
Amerika suarakan urat nadiku
Asia suarakan urat nadiku
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang cukup menarik dalam memperindah isi puisi tetapi dalam puisi ini terdapat beberapa kata yang sulit dipahami, seperti:
- Terngiang (Dengar terngiang romansa sopan).
- Memang (Pikir solusi tak mempang kuat kuasa).
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh masyarakat Indonesia karena puisi ini sangat kontras dengan situasi kekinian dimana bangsa Indonesia sedang mengalami pandemi virus Corona yang sangat menganggu aktivitas kehidupan. Puisi ini dibuat agar masyarakat Indonesia tetap kuat dan selalu menaati peraturan pemerintah Indonesia sehingga virus Corona dapat ditangani.
Nama: Maria Karini Saputri
BalasHapusKelas: XI alam 3
No.absen:19
Ulasan Puisi 4 " Tak Terasa "
Identitas Puisi
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh. Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020
Orientasi
"Tak Terasa" merupakan salah satu puisi hasil karya dari Muhamad Hasyim.
Puisi ini diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia yang sedang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ditengah pandemi virus Corona.
Sinopsis
Puisi ini menggambarkan seseorang yang sangat menyesal dengan segala kesalahan yang diperbuat dengan memohon pengampunan dan meminta pembaharuan diri agar menjadi lebih baik lewat doa dan perbuatan baik guna Sang Pencipta mengampuninya.
Analisis
Puisi ini mengangkat tema "Ketuhanan" dimana terdapat penyesalan dan pengampunan atas segala dosa yang diperbuat kepada Sang Pencipta.
Puisi ini mengandung beberapa majas, yaitu:
* Majas Pararelisme
Merupakan majas yang gaya bahasanya mengulang sebuah kata dengan definisi berbeda.
Dalam puisi ini perulangan yang dimaksud adalah kata seluruh dan mampukan
Terdapat pada:
- Seluruh
" Seluruh pandang
Seluruh dengar "
- Mampukan
" Mampukan lisanku
Mampukan pandangku
Mampukan dengarku
Mampukan buatan tanganku
Mampukan langkahku
Mampukan semua "
* Majas Hiperbola
Merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan bahkan hampir tidak masuk akal.
Terdapat pada:
- Merintih memohon tak berdaya
- Mulutku berucap sunyi.
Evaluasi
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang cukup menarik dalam memperindah isi puisi tetapi dalam puisi ini terdapat kalimat yang sulit dipahami, yaitu:
- Derai basahi lorong hidungku
- Nafsu tak berhargaku
Ringkasan
Puisi ini sangat cocok dibaca oleh masyarakat Indonesia karena puisi ini sangat kontras dengan situasi kekinian dimana bangsa Indonesia sedang mengalami pandemi virus Corona yang sangat menganggu aktivitas kehidupan sehingga sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Puisi ini menegaskan kepada kita agar di situasi sulit seperti ini kita harus selalu berdoa dan memohon ampun atas segala dosa yang diperbuat agar menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali ke jalan yang benar.
Nama : Christasula Meysi Muti Mali
BalasHapusKelas : XI alam 3
No absen :15
Siswa SMA negeri 1 atambua
Judul Puisi : Kita saat ini
Karya : Muh.Hasyim
Ulasan pertama
Orientasi:
Puisi ini Merupakan salah satu puisi Karya bapak Muh.Hasyim.
Puisi ini ditujukan kepada kita semua baik siswa-siswi sekolah dan seluruh warga.
Dimana banyak diantara mereka yang masih melanggar berbagai peraturan pemerintah yang bertujuaan untuk menghindarkan kita semua dari sebuah wabah virus berbahaya yaitu covid -19.
Sinopsis :
Puisi ini menceritakan tentang bagaimana orang di Indonesia yang masih melanggar peraturan pemerintah dan tidak mau menaati peraturan yang tentunya dibuat untuk menjauhkan kita dan keluarga dari Covid -19 serta menyadarkan kita semua tentang bahaya virus ini sendiri. Virus berbahaya ini juga sudah merenggut banyak di belahan dunia.
Analisis:
Puisi ini bertemakan lingkungan sosial.
Dimana puisi menyindir kita yang masih saja melanggar peraturan yang dibuat pemerintah untuk memutuskan mata rantai covid 19
Adapun terdapat beberapa majas yaitu:
1) Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seakan-akan seperti manusia.
"Berbuat tangan diborgol undang-undang"
2) Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang memadukan pasangan kata yang artinya berbeda.
"Bahkan mutar bawah atas leluasa"
3) Majas Sinekdok pro parte
Majas Sinekdok pro parte adalah majas yang menyandingkan seluruh unsur untuk melambangkan sebagian unsur.
" Eropa suarakan urat nadiku"
Evaluasi:
Bahasa yang digunakan pada puisi ini memiliki bahasa kias. Bahasa kias yang digunakan dapat memadatkan makna kata dan memperindah puisi.
Tetapi, puisi ini memiliki beberapa bahasa maupun kata yang tidak mudah dipahami, seperti:
"Dengar terngiang romansa sopan"
Ringkasan
Puisi ini sangat bagus dan cocok untuk kita baca pada saat ini karena puisi ini dapat menyadarkan kepada kita semua agar selalu berdoa dan mengubah kebiasaan.
Nama : Christasula Meysi Muti Mali
BalasHapusKelas : XI alam 3
SMA Negeri 1 Atambua
Ulasan puisi kedua
Identitas
Judul : Tak Terasa
Karya : Muh Hasyim
Diposting : 27 Mei 2020.
Orientasi.
Puisi yang berjudul Tak Terasa ini,merupakan sebuah puisi yang diciptakan oleh Muh.Hasyim .Puisi ini menjelaskan tentang seseorang yang memohon ampun atas kesalahannya,dan meminta bantuan pada yang kuasa untuk memampukan dia untuk melakukan seluruh perintah-Nya.
Sinopsis.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang merasa bersalah kepada Tuhan dan memohon ampun, sekaligus meminta bantuan dari Tuhan untuk memampukan dia untuk melaksanakan perintah-Nya.
Analisis.
Tema dari puisi ini adalah ke-Tuhanan.Adapun majas-majas yang digunakan dalam puisi ini adalah:
1) Majas Paralelisme
yaitu majas perulangan pada baris-baris yang berbeda.
Contohnya:
-Mampukan
-Seluruh
2) Majas Hiperbola
yaitu majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Contohnya
-Mulutku berucap sunyi.
-Merintih memohon tak berdaya.
3) Majas litotes
yaitu majas yang menyatakan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contohnya
-Aku jatuh lemas pada-Mu.
EVALUASI
Puisi ini menggunakan bahasa kiasan yang bertujuan untuk memperindah puisi ini. Selain itu, penggunaan majas dan bahasa yang indah membuat semua pembaca mendalami makna dari puisi ini.
Ringkasan
Puisi yang berjudul ini sangat cocok dibaca di situasi seperti pada saat ini. Puisi ini mengajak kita agar di situasi sulit seperti ini kita mau bertobat dan kembali ke jalan yang lebih baik.
Nama : Agnes Elisabeth Ena
BalasHapusKelas : XII Alam 4
1. Konjungsi yang saya gunakan untuk menyambung kalimat dalam paragraf pada materi sebelumnya yaitu :
1) Ketika.
2) Sebelumnya.
3) Sementara.
4) Apabila.
5) Saat.
6) Sejak.
7) Setelahnya.
8) Selanjutnya
2. Tanggapan saya mengenai konjungsi yang ada dalam teks ialah sangat berfungsi dalam menyetarakan beberapa kalimat menjadi satu kesatuan yang mempunyai makna.
Sehingga, dengan adanya konjungsi pada suatu paragraf dapat memudahkan pembaca apa maksud sebenarnya yang ingin disampaikan penulis.
3. Penilaian diri
1) Ya
2) Tidak
3) Ya
4) Ya
5) Tidak
6) Ya