Sabtu, 16 Maret 2024

5 Keistimewaan Umat Muslim

 5 Keistimewaan Umat Muslim

oleh
Muh. Hasyim

Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka dapat menyadari dirinya apakah sudah beriman atau belum. Allah juga menjanjikan 5 hal seperti berikut!

  1. 1.         Umat Nabi Muhammad SAW Adalah Umat Terbaik. Sebagaimana terdapat dalam Surah Ali Imran, Allah 'Azza wa Jalla berfirman

كُنْتُمْ خَيْرَ

اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَل اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran ayat 110)


2. Umat yang Pertama Masuk Surga. Sesuai hadis nabi saw yang artimya:

    "Kita (Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir, tetapi paling pertama masuk surga."


3. Umat yang Tidak dalam Kesesatan. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku (umat Nabi Muhammad) atas kesesatan." (HR. at-Tirmidzi)

4. Allah Memaafkan Umat Nabi Muhammad Dikala Lupa. Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa yang terbersit di dalam hati, selama belum diucapkan maupun dilakukan." Kemudian di hadis lain, Beliau bersabda: "Dimaafkan untuk umatku akibat, tersalah (tak sengaja), terlupa dan terpaksa." (HR. Al Baihaqi)

5. Allah Memberi Umat Nabi Muhammad Pahala Dua Kali Lipat.

Puasa merupakan satu ujian khusus dari Allah swt kepada hamba-Nya, mengapa? Karena sejatinya kewajiban berpuasa Allah perintahkan kepada orang-orang yang beriman agar menjadi semakin bertakwa, sebagaimana firman-Nya pada surah al baqarah ayat 183 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”  (QS. Al – Baqarah : 183)

Rabu, 30 Agustus 2023

NILAI-NILAI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI BAB 4


 

PERBEDAAN BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

oleh

Muh. Hasyim

KOMPETENSI DASAR

3.7. Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

4.7. Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis

3.8. Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca

4.8. Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis

Materi Pembelajaran  

Modul ini terbagi menjadi dua  kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal pelatihan dan soal evaluasi berkaitan dengan menilai buku pengayaan.

Pertama     : Menggali nilai moral dalam buku fiksi (berupa kumpulan cerpen atau

                        kumpulan puisi)

Kedua  : Melaporkan hasil penilaian membaca  buku fiksi (kumpulan cerpen ) dan

                          nonfiksi  

Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat memahami perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Kalian juga akan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam buku fiksi (novel, kumpulan cerpen atau kumpulan puisi),  serta dapat mengambil pesan atau ilmu pengetahuan dari buku-buku nonfiksi sebagai pengayaan.   Selanjutnya, kalian akan dapat memetik nilai-nilai atau pesan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menarik bukan? Karena dengan  membaca akan  memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan. Itu semua  adalah tugas dan kewajiban kita sebagai hamba Tuhan di muka bumi ini.   

Selamat membaca untuk menjadikan kalian sebagai generasi yang literat.

Rangkuman 1 

1. Yang termasuk ke dalam karya  fiksi adalah novel, cerpen, dan roman. Karya fiksi terbagi menjadi tiga macam, yakni fiksi yang bersumber pada  sejarah disebut fiksi historis, yang bersumber dari kisah atau biografi disebut fiksi biografis, dan yang bersumber dari fakta-fakta ilmu pengetahuan  disebut fiksi sains. 

 2. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra fiksi maupun sastra fiksi  nonfiksi meliputi nilai hedonik, yakni nilai yang memberi kesenangan secara langsung; nilai artistik yaitu nilai yang memanifestasikan keterampilan seseorang; nilai kultural adalah nilai yang mengandung hubungan dengan masyarakat;  nilai etis-religius adalah nilai yang berhubungan dengan ajaran moral, etika, dan religious; serta  nilai praktis yaitu nilai yang dapat dilaksanakan  dalam kehidupan sehari-hari

3. Nilai moral dalam karya fiksi dan fiksi nonfiksi meliputi nilai moral dalam aspek kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan nuraninya, dan manusia dengan alam.

Rangkuman  2

1. Antologi atau kumpulan karya dapat berupa kumpulan cerpen maupun kumpulan puisi. Keduanya tergolong karya atau buku fiksi.

2. Buku antologi cerpen misalnya, Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Jodoh karya A.A. Navis, Senyum Karyamin karya Amat Tohari, Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus, Cerita dari Blora karya Pramodya Ananta Toer, Perempuan di Titik Nol, karya Nawal El Saadawi, dan lain lain.

3. Untuk menilai kumpulan cerpen dapat diawali dengan menganalisis tema setiap cerita, tema yang paling menonjol, tokoh –tokoh yang ditampilkan dalam setiap cerita, latar yang dominan, pesan dari setiap cerita, sudut pandang,  gaya bahasa, serta keunggulan dan kelemahan dari setiap cerita.

Rangkuman 3

1.  Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang dalam novel:

a.    membaca novel dengan seksama;

b.    menentukan nilai-nilai kehidupan;

c.    menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu.

2.  Nilai-nilai yang terkandung dalam novel:

a.    Nilai sosial

b.    Nilai agama

c.    Nilai moral

d.   Nilai budaya

 

Rangkuman 4

1. Sudut pandang dalam novel

a.    Sudut pandang orang pertama

     Sudut pandang orang pertama(tokoh utama)

     Sudut pandang orang pertama(tokoh sampingan)

b.    Sudut Pandang orang ketiga

     Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)

     Sudut pandang orang ketiga (pengamat)

2.    Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yaitu :

a.    Latar Belakang Tempat Tinggal

b.    Latar Belakang Sosial dan Budaya

c.    Latar Belakang Agama (Religi)

d.   Latar Belakan Ekonomi

e.    Latar Belakang Pendidikan

A.     Pengertian Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi,  ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Buku fiksi menggunakan  bahasa kiasan atau tidak bermakna sebenarnya (konotatif). Tujuannya mengajak pembaca agar seolah-olah masuk ke dalam cerita. 

Oleh karena itu, penulis buku fiksi harus mampu menjelaskannya dengan baik, sehingga pembaca bisa tertarik dan seakan terbawa alur cerita. Dalam menulis cerita fiksi memang dibutuhkan pengetahuan yang luas dan daya imajinasi yang bebas. 

https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-efektif

Ciri-Ciri Buku Fiksi

Ciri khas utama dari buku fiksi, yakni kejadiannya merupakan bukan kisah nyata, melainkan hanya karangan fiktif.  Sang penulis harus mampu menciptakan alur cerita yang sangat menarik. Alur cerita yang menarik itu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak lazim atau terjadi di kehidupan nyata. Selain itu, terdapat ciri-ciri buku fiksi lainnya. Di antaranya sebagai berikut: 

  1. Imajinatif 

Buku fiksi bersifat imajinatif dan ditulis berdasarkan rekaan dari penulis.

  1. Kebenaran yang relatif 

Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian pembaca.

  1. Bahasa konotatif 

Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.

  1. Tanpa sistem yang baku

Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.

Contoh Buku Fiksi berdasarkan Jenisnya

Ada beberapa jenis buku fiksi di antaranya:

  1. Cerita pendek (cerpen)

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan berasal dari kejadian nyata (fiksi). Contoh buku fiksi berjenis cerpen, antara lain Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Nadira dan Malam Terakhir karya Leila S. Chudori, Corat-Coret Di Toiletkarya Eka Kurniawan, Tikus dan Manusia karya Jacob Sumardjo, dan masih banyak lagi.

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya

  1. Novel

Novel juga merupakan karangan prosa yang berisi cerita kehidupan tokoh bergenre fiksi, namun memiliki alur yang lebih kompleks dibandingkan cerpen. Contoh buku fiksi pada kategori novel, yaitu Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, dan masih banyak lagi.

  1. Komik

Nah, kamu suka baca komik? Komik adalah cerita bergambar dalam susunan panel-panel yang berdekatan secara berurut. Contoh buku fiksi berbentuk komik, di antaranya One Piece, Naruto Shippuden, Bleach, Detective Conan, Crayon Shinchan, dan lain sebagainya.

  1. Cerita bergambar (cergam)

Seperti namanya, cerita bergambar adalah cerita yang dilengkapi dengan gambar-gambar. Jadi, kalau cergam, isinya masih berupa cerita (teks), sedangkan komik lebih ke kumpulan gambar-gambar yang berisi cerita. Contoh buku fiksi berbentuk cergam, antara lain Kampungan Romansa, Si Cacing dan Cerita Kesayangannya, cerita bergambar dari majalah anak, dan lain sebagainya.

B. Pengertian Buku Nonfiksi

Berkebalikan dari buku fiksi, buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui, yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi

Buku nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Dari segi persiapan menulis buku nonfiksi, penulis juga harus mempersiapkan data atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah terlebih dahulu. Agar karangan nonfiksi dapat bersifat objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-ciri-struktur-kritik-sastra-dan-esai

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

  1. Menggunakan bahasa formal

Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Karena informatif, buku nonfiksi harus menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

  1. Ditulis berdasarkan fakta

Buku nonfiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian yang ada. Dalam buku nonfiksi, penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan, sehingga isi buku ini dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Jadi, informasi dapat bersifat objektif dan sesuai apa adanya.

  1. Bahasa denotative

Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna  sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan. Jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

  1. Memberikan ide baru

Buku nonfiksi ditulis dengan tujuan utama untuk memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya. Penulis buku nonfiksi juga tidak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam menulis. Namun, akan  jauh lebih baik, bila topik dalam karangan nonfiksi, ditulis oleh penulis yang ahli dalam bidang tersebut.

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-struktur-dan-jenis-artikel

Contoh Buku Nonfiksi berdasarkan Jenisnya

Buku nonfiksi dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu buku nonfiksi murni dan buku nonfiksi kreatif.

  1. Buku nonfiksi murni

Buku nonfiksi murni adalah buku yang berisi tentang pengembangan berdasarkan data-data yang otentik atau pasti. Contoh buku nonfiksi murni di antaranya skripsi, karya ilmiah, laporan, makalah, tesis, desertasi, dan artikel.

  1. Buku nonfiksi kreatif

Sementara itu, buku nonfiksi kreatif didapatkan dari data-data otentik yang kemudian dikembangkan berdasarkan imajinasi penulisnya. Contoh buku nonfiksi kreatif antara lain puisi dan prosa.

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-puisi-dan-jenisnya

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi bisa disimpulkan berdasarkan pengertian dan cirinya, yakni sebagai berikut:

https://www.ruangguru.com/blog/membuat-laporan-hasil-diskusi-buku-fiksi-dan-nonfiksi

Sangat jelas bukan perbedaan antara buku fiksi dan buku nonfiksi? Meskipun cerita novel, cerpen, dan dongeng merupakan cerita fiksi, namun penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta tertentu. 

Referensi

Darmawati, Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional. Jakarta: Intan Pariwara

Nonfiksi,KBBI [Daring] Tautan: https://kbbi.web.id/nonfiksi 


Selasa, 22 Agustus 2023

PENGETAHUAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN BAB 1

 

                   

            PENGETAHUAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

oleh

Muh. Hasyim

MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan 

A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran permendikbud nomor 24 tahun 2016)

3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca

4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis

3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan

B. Ringkasan Materi

    1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan.

Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.

Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan.

2. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis

  Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).

  Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran pekerjaan.

3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

    Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.

a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.

b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.

c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.

d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.

e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).

4. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan

Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.

1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

2. Menulis dengan susunan format rapi.

3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.

4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.

Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau instansi tertentu.

Surat lamaran pekerjaan memiliki isi dan sistematika yang berbeda dengan jenis surat lainnya.

Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan.

Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.

Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan. Hal-hal penting yang dilampirkan antara lain daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah terakhir, sertifikat, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan pasfoto. Kadang-kadang instansi/lembaga juga meminta persyaratan lain, seperti surat keterangan pengalaman kerja, surat keterangan berbadan sehat, dan surat izin orang tua. 

Berikut disajikan contoh analisis isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.

Contoh surat lamaran pekerjaan

Atambua, 17 Juli 2020

Hal : Lamaran Pekerjaan

Yth : Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Atambua

Di tempat

 

Dengan hormat,

Dengan ini saya membuat permohonan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang bapak/ibu pimpin. Adapun data pribadi saya sebagai berikut:

nama                           : Marsiana, S.Pd;

tempat lahir                : Atambua, 25 Maret 1998;

agama                         : Kristen;

pendidikan terakhir     : S1 Bahasa Indonesia 2019 ;

alamat                          : lingkungan lainhat Atambua RT 002 RW 001;

alat komunikasi            : HP 085223338444;

Berdasarkan keterangan di atas, saya bermaksud melamar pekerjaan sebagai guru Bahasa Indonesia di sekolah yang bapak/ibu pimpin sekarang ini. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan:

  1. foto copy KTP 1 lembar;
  2. foto copy Akta IV 1 lembar;
  3. foto copy ijazah 1 lembar;
  4. transkrip nilai 1 lembar;
  5. daftar riwayat hidup.

Demikianlah surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.

 

Hormat saya,

 

Marsiana, S.Pd            

 

Hasil identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

No.

Sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan

Jawaban

1

tempat pembuatan surat

Atambua, 17 Juli 2020

2

hal surat

lamaran pekerjaan

3

alamat surat

Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Atambua

4

salam pembuka

dengan hormat

5

alinea pembuka

Dengan ini saya membuat permohonan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang bapak/ibu pimpin.

6

isi surat

Adapun data pribadi saya sebagai berikut:

nama                           : Marsiana, S.Pd;

tempat lahir                : Atambua, 25 Maret 1998;

agama                         : Kristen;

pendidikan terakhir     : S1 Bahasa Indonesia 2019 ;

alamat                          : lingkungan lainhat Atambua RT 002 RW 001;

alat komunikasi            : HP 085223338444;

Berdasarkan keterangan di atas, saya bermaksud melamar pekerjaan sebagai guru Bahasa Indonesia di sekolah yang bapak/ibu pimpin sekarang ini.

7

penutup surat

Demikianlah surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.

8

salam penutup

Hormat saya,

9

tanda tangan nama terang

Hormat saya,

 

Marsiana, S.Pd            

10

Lampiran

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan:

  1. foto copy KTP 1 lembar;
  2. foto copy Akta IV 1 lembar;
  3. foto copy ijazah 1 lembar;
  4. transkrip nilai 1 lembar;
  5. daftar riwayat hidup.

 

 

Rujukan

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Menyimpulkan Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang diuraikan

(https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/).

Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran pekerjaan.

Simpulan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh oleh palamar. Rohmadi dan Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini. 

  1. Iklan

Contoh

Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan…. Berkenaan dengan hal tersebut, saya….

  1. Informasi seseorang
    Contoh
    Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan hal itu…
  2. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
    Contoh
    Berdasarkan dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka yang bertanda tangan di bawah ini:….
  3. Permohonan instansi pada sekolah
    Contoh
    Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….
  4. Inisiatif sendiri

CONTOH
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan pada….

Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran pekerjaan.  

Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai Berikut.

1)      Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.

2)      Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.

3)      Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.

4)      Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.

5)      Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).

Contoh surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya.  

Analisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.

No

Unsur-Unsur Kebahasaan

Penjelasan

1

Bentuk surat yang standar

Surat lamaran yang dibuat sudah menggunakan format standar

2.

Bahasa yang baik dan benar

Penulisan surat lamaran tersebut sudah menggunakan kaidah berbahasa yang baik seperti penulisan kalimat pemerincian, kata ganti orang ketiga,dan penggunaan tanda baca titik (.), dan koma (,).

3.

Kata pengantar jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran

Karena informasi lowongan bersumber dari media massa (Pikiran Rakyat), pelamar mencantumkan sumber di awal. Selanjutnya, pelamar mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut.

4.

Penyampaian maksud surat pada isi surat

Sudah menggunakan kalimat yang jelas untuk melamar kerja. Namun. kurang jelas menyampaikan posisi/jabatan yang diinginkan.

5

Pemakaian tanda baca koma (,) pada bagian penutup surat

Pada penutup surat, seharusnya setelah kata pimpinan diikuti tanda baca koma (,).

 

Rujukan

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

ANALISIS UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A.  Tanggal surat

Penulisannya dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda koma (,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak disingkat). Tahun ditulis lengkap dengan angka.

Contoh

Jakarta, 25 Januari 2010 (benar)

Jakarta, 25-1-2010 (salah)

Jakarta, 25 Jan. 2010 (salah)

B.   Lampiran

 Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut. Dalam lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran tersebut.

Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti tanda titik dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan.  Lampiran tidak perlu ditulis apabila tidak ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut.

Contoh :

            Lampiran:   Lima Berkas    (benar)

            Lamp.     :    5 berkas          (salah)

            Lampiran:    0                     (salah)

            Lampiran :    -                      (salah)   

C.  Perihal

Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang' atau 'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Dalam hal ini, tentu saja mengenai lamaran kerja atau permohonan menjadi karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak disingkat menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik dua, dan diakhiri dengan maksud surat tersebut.

Contoh :

   Perihal : Permohonan Menjadi Karyawan (benar )

   Hal       : Lamaran Kerja (benar)

   Hal.       : lamaran kerja (salah)      

D.  Alamat surat

Alamat surat adalah alamat tujuan. Dalam hal ini tentu saja alamat perusahaan yang akan

dilamar. Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada), langsung diikuti nama

jabatan kepala personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh digunakan,

tetapi harus diikuti nama(tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata jalan ditulis

lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor tidak perlu

ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.

Contoh :

Yth. Direktur Personalia (benar)

PT Jaya Mandiri

Jalan Kencana Wungu 10, Jakarta

Kepada Yth. Direktur personalia (salah)

PT jaya mandiri

Jalan kencana wungu Nomor 10,jakarta

Yth. Direktur personalia (salah)

PT jaya mandiri

Jalan kencana wungu 10, jakarta

E.   Salam pembuka

Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat,  salam takzim,  salam sejahtera, dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang digunakan adalah Dengan hormat  karena surat lamaran termasuk surat resmi. Salam pembuka ditulis dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.

Contoh:

     Dengan hormat,     (benar)

     dengan hormat      (salah)

     Dengan hormat.     (salah)

F.   Pembuka Surat

   Paragraf pembuka surat lamaran di sesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut. Apabila mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus mencantumkan nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya dapat di mulai dengan pernyataan sesuai dengan, sehubungan dengan, berdasarkan iklan, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya dapat dimulai Dengan ini, Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain-lain

Contoh :

Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang saya baca di Kompas, tanggal 20 januari 2010, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Benar)

Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian produksi. (Salah)

Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak pimpin. (Salah)  

G.  Identitas Pelamar

Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat. Semua kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota. Setelah kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).

Contoh :

nama : Raka Sinatria (benar)

tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

 

nama : Raka Sinatria (salah)

tempat / tgl. lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

 

Nama : Raka Sinatria (salah)

Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985

Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

H.  penutup surat

Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada kata sapaan harus memakai huruf kapital.

Contoh:

• Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. (Benar)

• Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)

• Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)

I.    Salam Penutup

Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan yang resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma.

Contoh :

Hormat saya,        (benar)

hormat saya,     (salah)

J.    Tanda Tangan dan Nama Pelamar

Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak huruf kapital semua, tidak didalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).

Contoh :

Raka Sinatria (benar)

(Raka sinatria) (salah)

RAKA SINATRIA (salah)

Sumber: Sobandi, 2012. Mandiri Bahasa Indonesia SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga

Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan

Menulis surat lamaran pekerjaan sebaiknya disesuaikan dengan perusahaan/instansi yang dituju. Surat lamaran juga disesuaikan dengan sistematika dan kaidah kebahasaan.

Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.

1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

2. Menulis dengan susunan format rapi.

3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.

4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja

Berikut contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan

Rujukan

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 3

5 Keistimewaan Umat Muslim

  5 Keistimewaan Umat Muslim oleh Muh. Hasyim Pada hakikatnya Allah swt menguji keimanan itu sendiri kepada setiap orang muslim agar mereka ...