KEBAHASAAN (KONJUNGSI) KRITIK DAN ESAI
oleh
Muh Hasyim
Pertemuan minggu lalu telah dibahas tentang kebahasaan dalam menulis kritik dan esai sastra. Diantaranya
- Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Misalnya : Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Gaya penulis untuk mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui tentang Islam.
- Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari. Misalnya : Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
- Penggunaan istilah teknis. Misalnya : Konflik, Latar, Alur, Monoton, Media, Karakter, Sosok, Hiperbola, Roman.
- Penggunaan kata kerja mental. Misalanya : Merasakan, Memiliki, Membosankan, Mengungkapkan, Menyadarkan, Mendukung, Mengajak.
Selain itu, kalian juga telah diminta untuk menuliskan jawaban atas beberapa pertanyaan:
- Carilah buku novel/buku kumpulan cerpen/buku kumpulan puisi di perpustakaan atau di rak buku kalian, kemudian buatlah sebuah teks kritik sastra dari buku tersebut dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini:
- Datalah identitas karya (novel/kumpulan cerpen/kumpulan puisi) tersebut!
- Buatlah deskripsi (sinopsis) singkat karya tersebut!
- Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut!
- Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks kritik sastra sederhana minimal 200 kata dengan sistematika teks kritik sastra yang sudah dipelajari!
- Buatlah sebuah teks esai dengan memperhatikan langkah-langkah di bawah ini!
- Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, dari koran, majalah, televisi, atau internet tentang masalah yang sedang aktual!
- Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut.
- Buatlah pernyataan pribadimu terhadap hal yang kamu pilih tersebut!
- Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu!
- Tulislah sebuah esai berdasarkan hal yang kamu pilih dan argumentasi yang sudah kamu siapkan. Gunakanlah gaya bahasamu yang berbeda dengan gaya bahasa orang lain. Jangan terpengaruh dengan gaya bahasa orang lain!
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia
Pertemuan ke1414
Nama Sekolah :SMA Negeri 1 Atambua
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021
Alokasi Waktu :2 JP x 10 minggu (20 x Pertemuan)
A. Kompetensi Dasar |
Menganalisis sistematika
dan kebahasaan kritik dan esai |
||||
Mengonstruksi sebuah kritik
atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis |
|||||
B. Tujuan Pembelajaran |
Siswa dapat Menulis
kritik sastra sesuai kerangka tersedia |
||||
C.
Materi Pembelajaran |
kebahasaan (konjungsi) kritik dan esai
sastra |
||||
D. MetodePembelajaran |
penugasan |
||||
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 14Menit) □
Guru
mengucapkan salam saat masuk kelas dan menanyakan keadaan peserta didik □
Guru dan Peserta didik berdoa bersama dan menyanyikan lagu wajib
Nasional □
Guru mengecek kehadiran siswadan memberi motivasi (yel-yel) □
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topik yang akan dibahas □
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran serta memberikan apersepsi entang materi yang
akan dipelajari 2. Kegiatan Inti (60 Menganalisis sistematika dan
kebahasaan kritik dan esaiMenit) □
Literasi : Peserta
didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi tentangkonjungsi □
Berpikir
Kritis : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. □
Kolaborasi
: Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi. □
Komunikasi : Peserta
didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan. □
Kreatif : Guru
dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami. 3.Penutup (15 Menit) □ Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman
belajar □ Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat □ Guru memberikan penugasan kepada siswa yang berhubungan materi
yang telah disampaikan □ Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya dan berdoa. |
|||||
E. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat/bahan:Papantulis, Spidol, Laptop/computer, LCD Proyektor, Handphone 2. Sumber/media: □ BukuBahasa Indonesia Kelas XII Penerbit Intan Pariwara, Ika Setyaningsih dkk □
Internet http://gg.gg/bindosmansa |
|||||
F. PenilaianHasilBelajar
Z |
Mengetahui, KepalaSMA Negeri 1 Atambua, Drs.Marianus Antoni NIP.196203051994121001 |
Atambua, 18 Februari 2021 Tim Guru Mata Pelajaran Bindo, NIP. 196902071998021003 NIP. 196611231994032006 |
Konjungsi
- kemudian
- lalu
- selanjutnya
- setelahnya
- sebelumnya.
- Setelah minyak sudah panas, kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumbuk halus.
- Hani kehilangan tasnya, lalu ia segera melaporkan kejadian itu kepada polisi.
- Kondisi tubuhnya sudah membaik, selanjutnya ia akan dipindah ke ruang perawatan umum.
- Ratu mengikuti kegiatan paskribra siang ini, setelahnya ia berlatih pencak silat bersama teman-temannya..
- Perutnya masih saja terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat ke dokter minggu lalu.
- ketika
- sementara
- apabila
- saat
- sejak
- Ayah berangkat bekerja, ketika adik sedang tertidur.
- Sementara air direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.
- Apabila hari mulai gelap, lampu di jalan itu mulai dinyalakan
- Adik terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ayah memanggil namanya.
- Sejak kemarin, kota itu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Selengkapnya dapat dipelajari di sini👉 1. blog.ruangguru.com/konjungsi-temporal 2. https://fotokita.grid.id/read/112345988/inilah-jenis-jenis-konjungsi-dan-contohnya-dalam-kalimat-bahasa-indonesia-yuk-kita-cari-tahu?page=all 3. https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-jenis-jenis-konjungsi-antarkalimat
- Coba periksa kembali jawaban kalian pada pertemuan minggu lalu untuk diidentifikasikan konjungsi apa saja yang telah kalian gunakan saat menyambung kalimat dalam paragraf.
- Tuliskan tanggapan kalian terhadap penggunaan konjungsi dalam teks yang kalian buat tersebut!
- Lakukanlah penilaian diri kalian secara jujur pada daftar pertanyaan berikut ini!👎 apabila paham ceklis ya, jika tidak atau kurang paham ceklist tidak.
No |
Pertanyaan |
Ya |
Tidak |
1 |
Apakah kalian telah memahami unsur
kebahasaan teks kritik sastra dan esai? |
|
|
2 |
Apakah kalian telah memahami penggunaan
pernyataanpernyataan persuasif yang terdapat dalam teks kritik sastra dan
esai? |
|
|
3 |
Apakah kalian telah memahami penggunaan
pernyataan yang menyatakan fakta yang terdapat dalam teks kritik sastra dan
esai? |
|
|
4 |
Apakah kalian telah memahami penggunaan
pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari yang
terdapat dalam teks kritik sastra dan esai? |
|
|
5 |
Apakah kalian telah memahami penggunaan
istilah teknis yang berkaitan dengan topik pembahasannya yang terdapat dalam
teks kritik sastra dan esai? |
|
|
6 |
Apakah kalian telah memahami penggunaan
kata kerja mental yang terdapat dalam teks kritik sastra dan esai? |
|
|