SISTEMATIKA dan KEBAHASAAN ARTIKEL
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia
Pertemuan ke -
Nama Sekolah :SMA Negeri 1 Atambua
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021
Alokasi Waktu :2 JP x 16 minggu (32 x Pertemuan)
A. Kompetensi Dasar |
|
|
|
B. Tujuan Pembelajaran |
|
C.
Materi Pembelajaran |
|
D. MetodePembelajaran |
|
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit) □
Guru
mengucapkan salam saat masuk kelas dan menanyakan keadaan peserta didik □
Guru dan Peserta didik berdoa bersama dan menyanyikan lagu wajib
Nasional □
Guru mengecek kehadiran siswadan memberi motivasi (yel-yel) □
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topik yang akan dibahas □
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran serta memberikan apersepsi entang materi yang
akan dipelajari 2. Kegiatan Inti (60 Menit) □
Literasi : Peserta
didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi tentang: □
Berpikir
Kritis : Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. □
Kolaborasi
: Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi. □
Komunikasi : Peserta
didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan. □
Kreatif : Guru
dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami. 3.Penutup (15 Menit) □ Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman
belajar □ Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat □ Guru memberikan penugasan kepada siswa yang berhubungan materi
yang telah disampaikan □ Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya dan berdoa. |
|||||
E. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat/bahan:Papantulis, Spidol, Laptop/computer, LCD Proyektor, Handphone 2. Sumber/media: □
BukuBahasa Indonesia Kelas XII Penerbit Intan Pariwara, Ika Setyaningsih dkk □
Internet http://www.haptim.blogger.com |
|||||
F. PenilaianHasilBelajar
Z |
Mengetahui, KepalaSMA Negeri 1 Atambua,
NIP.196203051994121001 |
Atambua, Juli 2020 Guru
Mata Pelajaran,
Muh. Hasyim, S.Pd NIP. 196902071998021003 |
Buka dan baca buku tentang artikel dan buku ilmiah di sinihttps://epaper.myedisi.com/bse/62260/index_190.html#page=180
MATERI ARTIKEL DAN BUKU ILMIAH
Menganalisis Kebahasaan Artikel dan Buku Ilmiah
oleh : Muh Hasyim
Struktur Artikel
Artikel diartikan sebagai sebuah karya tulis yang berisi berita faktual dan dibuat dengan panjang tertentu. Artikel ditulis bertujuan untuk menyampaikan gagasan atau sebuah fakta yang dapat meyakinkan, mendidik dan juga mampu menghibur pembaca.
Artikel mempunyai unsur tersendiri, mulai dari struktur, kaidah kebahasaan, dan juga jenis artikel. Akan tetapi kali ini Penulis hanya akan membahas tentang struktur artikel beserta fungsi dari bagian-bagiannya.
Struktur dan fungsi artikel secara umum terdiri dari:
- Judul (headline) – Bagian dari pengenalan untuk memberikan gambaran isi dari artikel yang akan dibaca
- Bagian Kepala (lead) – Pengungkapan peristiwa, rangkaian kejadian, pernyataan dan pendapat
- Bagian Penghubung – Bagian yang menyambungkan bagian intro dengan bagian isi/materi yang akan dijelaskan dalam sebuah artikel
- Bagian Penjelas – Pembahasan permasalahan dan persoalan yang disajikan akan dikupas secara jelas dengan menggunakan
- Bagian Penutup – Bagian akhir dari artikel (kesimpulan)
Struktur merupakan hal yang sangat penting ketika hendak membuat sebuah artikel. Mengapa penting? Karena struktur (urutan) bisa memudahkan pembaca untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Apa yang kita tulis akan tertata rapi dan tidak bercampur aduk.
#1. Judul (headline)
- Mencerminkan isi yang akan dibahas dari sebuah karya atau karangan
- Bukan kalimat tanya atau pertanyaan tetapi menggunakan pernyataan
- Judul harus menarik, yang mampu menimbulkan minat pembaca untuk mengetahui isi artikel yang ditulis.
- Judul jangan terlalu panjang juga jangan terlalu pendek.
#2. Bagian Kepala (Lead)
Judul ini sangatlah penting, karena merupakan gagasan atau ide utama yang mencakup inti dari semua isi pembahasan artikel. Bayangkan saja jika sebuah tulisan tidak mempunyai judul, sebagus apapun dan semenarik apapun isi dari tulisan tersebut tetap tidak akan menarik minat pembaca, karena kebanyakan pembaca akan tertarik dengan sebuah tulisan jika sudah membaca judul tulisan tersebut.
Judul juga menjadi bagian dari pengenalan untuk memberikan gambaran isi dari artikel yang akan dibaca. Judul harus ditulis dengan menarik yang mampu membuat orang tertarik untuk mengetahui isi dari artikel yang dibuat. Judul yang baik memiliki ciri-ciri berikut:
Bagian kepala maksudnya paragraf pertama yang ada dalam sebuah artikel. Paragraf ini merupakan paragraf awal yang terdiri dari intro, lead, prolog dan teras yang lebih sering disebut dengan pembuka.
Pada bagian ini berisi tentang uraian peristiwa, rangkaian kejadian, pernyataan dan pendapat, dan sebagainya. Pada bagian ini ketelitian sangat dibutuhkan, sebab bagian ini merupakan gambaran awal sebuah artikel yang bisa diisi dengan imajinasi pembaca tentang tulisan tersebut.
Jika isi dari paragraph pembuka ini memiliki daya tarik untuk menarik para pembaca, maka pembaca lebih mudah untuk memahami isi artikel tersebut.
#3. Bagian Penghubung
Bagian penghubung adalah bagian penyambung antara bagian pembuka ke bagian penjelas. Bagian inilah yang akan menyambungkan bagian intro dengan bagian isi/materi yang akan dijelaskan dalam sebuah artikel.
Isi dari paragraf penghubung ini untuk menyampaikan uraian atau mengungkapkan suatu permasalahan, dan uraian itu pun harus dibuat semenarik mungkin.
Pembahasan juga harus jelas dan berkaitan dengan bagian lead dan batang tubuh. Sebab itu bagian ini sering disebut sebagai jembatan/pengait antar kedua paragraf.
#4. Bagian Penjelas (Batang Tubuh)
Bagian penghubung adalah bagian penyambung antara bagian pembuka ke bagian penjelas. Bagian inilah yang akan menyambungkan bagian intro dengan bagian isi/materi yang akan dijelaskan dalam sebuah artikel.
Isi dari paragraf penghubung ini untuk menyampaikan uraian atau mengungkapkan suatu permasalahan, dan uraian itu pun harus dibuat semenarik mungkin.
Pembahasan juga harus jelas dan berkaitan dengan bagian lead dan batang tubuh. Sebab itu bagian ini sering disebut sebagai jembatan/pengait antar kedua paragraf.
Bagian penjelas ini merupakan inti dari sebuat artikel. Bagian ini adalah bagian yang sangat penting, karena pada bagian ini letak pembahasan dari masalah yang disajikan. Di paragraf penjelas ini, permasalahan dan persoalan yang disajikan akan dikupas secara jelas dengan menggunakan sistematika yang jelas pula. Hal ini diharapkan agar pembaca benar-benar memahami akan permasalahan tersebut.
#5. Bagian Penutup
Bagian penutup adalah bagian akhir sebuah artikel, bagian ini juga biasa disebut bagian ending, anti klimaks, kaki dari sebuah artikel. Pada bagian ini berisi kesimpulan dari semua permasalahan yang telah dibahas. Semua permasalahan tersebut akan dirangkum menjadi kalimat yang ringkas juga jelas.
Untuk membuat kalimat bagian penutup, kita hanya perlu membuat ending yang menarik dengan mengaitkan semua bagian dari struktur artikel. Hal ini akan menjadikan artikel yang dibuat menjadi sempurna dan utuh, sehingga pembaca pun puas dengan pembahasan yang telah disampaikan.
Dapat disimpulkan bahwa struktur sebuah artikel mampu membuat pembaca memahami maksud secara tepat apa yang ingin disampaikan penulis.
Kaidah Kebahasaan Artikel
Setidaknya terdapat enam kaidah kebahasaan yang harus kalian perhatikan ketika hendak membuat sebuah artikel. Mengapa hal ini dirasa perlu? Sebab kaidah kebahasaan dalam penulisan artikel sangat berkaitan erat dengan kualitas tulisan yang dihasilkan. Berikut kaidah kebahasaan dalam penulisan artikel yang wajib kalian perhatikan.
#1. Rujukan Kata
Apa itu rujukan kata? Rujukan kata merupakan suatu kata yang merjuk kepada kata lainnya. Suatu kata dapat dikatakan rujukan tatkala memeliki keterkaitan. Sebagai contoh, rujukan kata dapat berupa kata ganti, baik kata ganti orang, kepemilikan atau sebuah penunjuk.
#2. Imbuhan Kata
Kata imbuhan atau biasa kita mengenal dengan kata tambahan, kata ini ditempatkan di awalan kata yang akan menggunakan imbuhan. Kata imbuhan sendiri dapat berupa awalan, akhiran ataupun sisipan. Dalam kaidah penulisan sendiri, awalan biasa disebut dengan prefiks, sebagai contohnya yaitu penari, asal katanya adalah tari.
Sedangkan untuk akhiran dan sisipan disebut dengan supiks dan inspiks, sebagai contoh dari kedua imbuhan tersebut ialah; menyanyikan, bercampur, menari dan lain sebagainya. Tentu saja pemakaian imbuhan ini sangat perlu diperhatikan, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas suatu bacaan.
#3. Konjungsi / Kata Hubung / Kata Sambung
Tidak kalah penting dengan dua kaidah kebahasaan artikel sebelumnya, kata hubung atau konjungsi memiliki peran yang bisa dikatakan dibutuhkan. Pemilihan sebuah kata hubung dalam penulisan artikel, tentu saja akan sangat mempengaruhi sebuah tulisan, baik dari segi rasa ataupun kualitas.Kata hubung sendiri merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan sebuah kata, frasa, kalimat atau klausa.
Konjungsi dapat berupa sebuah kata yang menghubungkan antara kata, ataupun sebuah kata hubung yang menghubungkan sebuah kalimat.
Konjungsi atau kata hubung memiliki beberapa jenis, yang saya kira perlu kalian ketahui, berikut jenis-jenis dari konjunjungsi
- Konjungsi intra kalimat, merupakan kata hubung yang berada dan digunakan dalam satu kaliamat. Sebagai contoh kata dan, juga, atau, tetapi, sehingga dll.
- Konjungsi antar kalimat, merupakan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan kaliamt yang berbeda. Sebagai contohnya; meskipun demikian, dengan demikian, oleh sebab itu dll.
#4. Kelompok Kata
Kelompok kata atau frasa adalah sebuah kata yang terdiri dari dua kata atau lebih dan bisa menghasilkan sebuah kata dengan makna yang baru. sebagai contoh adalah saputangan.
#5. Kata Baku
Kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sedangkan kata tidak baku adalah sebaliknya. Kalian bisa membedakan mana kata baku atau tidak dengan merujuk kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI.
Kata baku biasa digunakan dalam kalimat atau tulisan yang bersifat formal, sedangkan untuk kalimat atau kata tdak baku biasa digunakan dalam sesutu hal yang bisa dikatakan nonformal.
Penggunaan kata baku dan tidak baku, saya rasa akan sangat mempengaruhi karakter dari sebuah tlisan, apalagi sebuah artikel dengan bentuk narasi atau deskripsi.
#6. Huruf Kapital dan Tanda Baca
Sebuah tulisan yang baik tentu saja memiliki komposisi yang pas, artinya sesuai dan mengalir tatkala dibaca. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan ialah tanda baca dan penggunaan huruf kapital.
Seperti yang telah kita ketahui bersama penggunaan huruf kapital pada awal sebuah kalimat, nama sebuah kota atau negara. Sedangkan untuk penggunaan tanda baca bertujuan untuk mengatur sebuah tulisan, misal jeda dan berhenti.
Mungkin barangkali dalam tulisan lainnya kita akan membahas mengenai tanda baca lebih mendalam, agar kita sama – sama paham dan mengetahui mengenai hal itu. Kemudian untuk mengetahui penjelasan lain mengenai kaidah kebahasaan, dapat di baca jawaban-jawaban yang muncul di brainly
Nah, itulah penjelasan tentang struktur artikel lengkap dengan kaidah kebahasaannya. Semoga setelah membaca pembahasan di atas, Anda lebih mengetahui dan lebih mendalami lagi tentang struktur artikel dan kaidah kebahasaannya.