Gaya Bahasa dalam Puisi
oleh
Muh. Hasyim
Puisi
Puisi adalah karangan yang singkat padat dan pekat. Karangan singkat itu dibuat oleh penyair dengan segala isi hati dan pikiran serta perasaan penyair. Ia memanfaatkan segala daya dan kemampuan bahasa semaksimal mungkin.
Penyair dalam menuangkan idenya tentu dgn dua unsur yaitu: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik meliputi: tema; amanat; musikalisasi; korespondensi; diksi; simbolisasi, tipografi, dan gaya bahasa.
-Tema adalah pokok persoalan yang mendasar terbentuknya puisi.
-Amanat atau pesan adalah sesuatu yang hendak disampaikan oleh penyair kepada pembaca lewat puisinya.
-Simbolisasi atau Pelambangan adalah kata atau lambang kebahasaan yg digunakan untuk menggantikan suatu pengertian atau hal lain.
-Musikalitas adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengucapan bunyi. Pada puisi lama, Rima memegang peranan penting sebab puisi yg tdk menaati aturan rima dianggap puisi kurang baik.
Macam-macam rima antaranya, Rima sempurna, Rima tak sempurna, rima mutlak, rima terbuka, rima tertutup, aliterasi, asonansi, desonansi.
Berdasarkan letak kata dalam baris rima:
Rima awal, rima akhir, rima tengah, rima tegak, rima datar, rima berpeluk, rima berselang, rima kembar, rima merata.
Bunyi dapat membantu mengungkapkan amanat.
-Korespondensi adalah perhubungan yang terdapat dalam puisi. Misalnya, kata dgn kata, frasa dgn frasa, kalimat dgn kalimat, bait dgn bait atau campuran antara unsur-unsur tersebut.
-Diksi adalah pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan.
+Gaya Bahasa adalah majas-majas yang digunakan oleh penyair dalam memperindah dan memperdalam jalinan makna dan pesan dalam puisi.
Gaya Bahasa terdiri dari Haya Bahasa Perbandingan, Gaya Bahasa Pertentangan, Gaya Bahasa Pertautan, Gaya Bahasa Perulangan.
Soal:
Tulislah jenis majas dari perbandingan, pertentangan, pertautan, perulangan. Isi dalam kolom komentar!
Unsur ekstrinsik meliputi: pendidikan! budaya: politik; agama.
-
